Tuesday, June 29, 2010

TANDA-TANDA PENGUDUSAN YANG BENAR

Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, TUHAN kita. 1 Tes 5:23.


Pekerjaan pengudusan bermula dari hati, dan kita harus mempunyai hubungan yang demikian rupa dengan Allah agar Yesus dapat membentuk kita. Kita harus mengosongkan diri sendiri untuk memberi tempat bagi Yesus, tetapi betapa banyak orang yang hatinya dipenuhi oleh berhala-berhala sehingga tidak ada tempat bagi Penebus dunia. Dunia ini menawan hati manusia. Mereka memusatkan perhatian dan kasih sayangnya kepada usaha, kedudukan dan keluarga mereka. Mereka berpegang kepada pendapat-pendapat dan jalan-jalan mereka, dan menyenanginya sebagai berhal-berhala dalam jiwa. Hati harus dikosongkan dari diri sendiri, tetapi bukan ini saja yang diperlukan karena bilamana kita telah membuangkan berhal-berhala kita, kekosongan itu harus diisi.

Pada waktu Anda mengosongkan hati dari diri sendiri, Anda harus menerima kebenaran Kristus, berpeganglah kepadanya dalam iman. Jikalau Anda membuka pintu hatimu, Yesus akan mengisi kekosongan itu dengan karunia Roh-Nya lalu Anda akan menjadi penghkotbah yang hidup di rumah tanggamu, di gerejamu dan di dunia ini. Anda bisa membagikan terang, karena sinar terang Matahari Kebenaran sedang bersinar atasmu. Kehidupanmu yang rendah hati, pembicaraan yang kudus, kejujuran dan intergritas Anda, akan mengatakan kepada semua orang di sekelilingmu bahwa Anda adalah anak Allah, pewaris surga, bahwa Anda tidak membuat dunia ini sebagai tempat tinggalmu, melainkan Anda adalah musafir dan orang asing di sini, yang sedang mencari negeri yang lebih baik, bahkan yang surgawi.

Untuk menjaga dunia ini dalam pengabdiannya yang pantas, perlu mempunyai lebih dari sekadar iman dalam Kristus yang biasa saja. Banyak yang setuju kepada kenyataan bahwa Yesus adalah Anak Allah namun gagal memiliki iman yang menyelamatkan. Yesus haruslah segala-galanya bagi jiwa. Anda harus percaya kepada-Nya sebagai Juruselamat pribadimu yang sempurna. Pengudusan yang benar akan nyata oleh perhatian yang teliti kepada semua perintah-perintah Allah, oleh peningkatan yang cermat setiap talenta, oleh percakapan yang berhati-hati, oleh menyatakan dalam setiap tindakan kelembutan Kristus.

Monday, June 28, 2010

SATU KELUARGA DALAM KRISTUS

Itulah sebabnya aku sujud kepada Bapa yang dari pada-Nya semua turunan yang di dalam surga dan di bumi menerima nama-Nya. Efesus 3:14,15.


Melalui iman dalam Kristus kita menjadi keluarga kerajaan, ahli waris Allah, dan bersama-sama menjadi ahli waris dengan Yesus Kristus. Di dalam Kristus kita adalah satu, sementara kita datang memandang Golgota, dan memandang penderita kerajaan yang dalam sifat alamiah manusia memikul kutuk hukum demi kita, semua perbedaan kebangsaan, semua perbedaan golongan agama dihapuskan; semua kehormatan kedudukan, semua kebanggaan kasta dihilangkan. Terang yang bersinar dari takhta Allah ke atas salib Golgota mengakhiri perbedaan untuk selama-lamanya antara golongan dan ras buatan manusia. Manusia dari semua golongan menjadi anggota dari satu keluarga, anak-anak Raja surgawi, bukan melalui kuasa duniawi, tetapi melalui kasih Allah yang memberikan Yesus mengalami hidup kemiskinan, penderitaan dan kehinaan, mati dalam kehinaan dan penderitaan, supaya Ia bisa membawa laki-laki dan perempuan ke dalam kemuliaan.

Bukan kedudukan, bukan hikmat tertentu, bukan keahlian, bukan sumbangan atau kebajikan seseorang yang membuat tinggi kedudukannya dalam anggapan Allah. kepintaran, pertimbangan, bakat manusia adalah karunia Allah yang akan digunakan untuk kemuliaan-Nya, untuk membangun kerajaan-Nya yang kekal. Tabiat kerohanian dan morallah yang berharga di pemandangan Surga, dan itu akan menyelamatkan nyawa. Semua yang diperhitungkan layak menjadi anggota keluarga Allah di surga, akan mengenali satu sama lain sebagai anak-anak laki-laki dan perempuan Allah. Mereka akan menyadari bahwa mereka menerima kekuatan dan pengampunan dari sumber yang sama, dari Yesus Kristus yang telah disalibkan oleh karena dosa-dosa mereka. Mereka mengetahui bahwa mereka harus membasuh jubah tabiat mereka dalam darah-Nya, mencari perkenaan Bapa dalam nama-Nya, jikalau mereka akan berada dalam perkumpulan orang-orang kudus, yang berpakaian jubah putih kebenaran. Keluarga itu dinamai menurut nama Bapa. Mereka yang memasuki rumah surgawi akan tertulis di dahi mereka nama Bapa dan nama kota Allah. Mereka akan membawa nama surgawi itu dan mengambil bagian dalam sifat Ilahi.

Sunday, June 27, 2010

UKURAN ALLAH MENGENAI TABIAT SAYA

Memang kami tidak berani menggolongkan diri kepada atau membandingkan diri dengna orang-orang tertentu yang memujikand diri sendir. Mereka mengukur dirinya dnegna ukuran mereka sendiri dan membandingkan dirinya dnegna diri mereka sendiri. Alangkah bodohnya mereka! 2 Kor 10:12.

Banyak orang yang mengukur diri mereka di antara mereka sendiri, dna membandingkan kehidupan mereka dengan kehidupan orang lain. Hal ini tidak seharusnya terjadi. Tidak ada yang lain kecuali Kristus yang diberikan sebagai teladan. Ia adalah teladan kita yang benar dan setiap orang harus berusaha untuk meniru-Nya. Menjadi orang Kristen tidaklah semata-mata mengambil nama Yesus Kristus, tetapi mengambil pikiran Yesus, menyerahkan diri kepada kehendak Allah dalam segal perkara, banyak orang yang mengaku orang Kristen masih harus mempelajari pelajaran penting dan agung ini. Banyak orang hanya seikit mengetahui apa artinya menyangkali diri demi Kristus. Mereka tidak mempelajari bagaimana sebaiknya mereka memuliakan Allah dan memajukan pekerjaan-Nya. Tetapi yang dipikrkan hanya diri sendiri, bagaimana bisa memuaskannya? Agama yang seperti itu tidak ada gunanya. Pada hari TUHAN mereka akan ditimbang dan terdapat ringan.

Apa yang boleh dikatakan orang, apa pendapat mereka mengenai kita, mungkin tidak banyak artinya. Pertanyaan yang menjadi perhatian kita ialah, apakah ukuran Allah mengenai tabiat saya? Mereka yang memperlakukan seseorang dengan tindakan-tindakan yang salah tidak berada di pihak Allah, tetapi dipihak musuh. Tetapi akau tidak berbuat demikian kata Nehemia, karna takut akan Allah (Neh 5:15). Setiap jiwa harus memeprsiapkan dirinya kepada pertentangan rohani yang ada di hadapan kita. Rencana-rencana duniawi, kebiasaan-kebiasaan dunia, kepura-puraan dunia bukan bagian kita. Kita harus berkata, Tetapi aku tidak berbuat demikian karena takut akan Allah. mementingkan diri sendiri, ketidakjujuran, kelicikan, mencoba menyusup ke dalam hati. Biarlah kita tidak memberikan tempat kepada perkara-perkara tersebut dalam hati kita. Nehemia memusatkan pandangannya kepada kemuliaan Allah, oleh ketetapan tindakannya ia memberikan bukti bahwa ia adalah seorang Kristen yang berani. Hati nuraninya dibersihkan, dimurnikan dan diagungkan oleh penurutan kepada Allah. Ia menolak menyeleweng dari prinsip-prinsip Kekristenan. Kepada semua yang percaya kepada Kristus diletakkan suatu kewajiban untuk berjalan bermanfaat dalam tugas kepada mana mereka dipanggil, untuk menyatkana tabiat Kristus. Salib Kristus akan menghormati orang Kristen yang menghormatinya.

Saturday, June 26, 2010

KESATUAN DENGAN KRISTUS DAN BAPA

Supaya mereka semua menjadi satu sama seperti Engkau ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang mengutus Aku. Yoh 17:21.


Biarlah kata-kata ini sering diulang-ulangi dan biarlah setiap jiwa melatih pikran dan rohnya dan tindakannya setiap hari agar ia boleh mengenapi doa Yesus Kristus ini. Ia tidak meminta hal-hal yang tidak mungkin dari Bapa-Nya. Ia mendoakan hal-hal yang harus ada pada murid-murid-Nya dalam hubungannya satu sama lain, kesatuan dan persatuan mereka dengan Allah dan Yesus Kristus. Sesuatu yang kurang dari ini tidak mencapai kesempurnaan tabiat Kristen. Mata rantai kasih yang mengikat hati orang-orang percaya dalam kesatuan dalam ikatan persekutuan dan kasih dan dalam kesatuan dengan Kristus dan Bapa, membuat hubungan menjadi sempurna dan membawa kesaksian kepada duni ini mengenai kuasa Kekristenan yang tidak dapat dilawan. Kemudian rasa mementingkan diri sendiri akan dihapus dan ketidaksetiaan tidak akan timbul. Tidak akan ada lagi pertentangan dan perpecahan. Tidak ada kedegilan pada setiap orang yang terikat kepada Kristus. Tak seorang pun akan bertindak keras kepala yang sukar dikendalikan, yang menuntunnya memilih tersandung sendiri.

Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi sama seperti Aku mengasihi kamu demikian pula kamu saling mengasihi. Dengan dmeikian semua orang akan tahu bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi (Yoh 13:34,35). Setan mengerti kuasa kesaksian seperti itu kepada dunia ini mengenai kasih karunia yang bisa mengubahkan tabiat. Ia tidak senang bahwa terang seperti itu bersinar dari mereka yang mengaku percaya pada Yesus Kristus, dan ia akan melakukan segala usaha yang dapat memutuskan mata rantai emas yang menghubungkan hati dengan hati semua mereka yang percaya kepada kebenaran dan mengikat mereka dalam persatuan yang erat dengan Bapa dan Anak-Nya. Kita percaya kepada Yesus Kristus. Kita memeprsatukan jiwa kita dengan Kristus. Ia berkata, “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain” (Yoh 15:16,17).

Friday, June 25, 2010

MELAYAKKAN UNTUK SURGA

Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik, yaitu satu tanah air surgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka. Ibrani 11:16.

Kita mengaku bahwa kita adalah musafir dan orang asing di dunia ini, yang sedang berjalan menuju suatu negeri yang lebih baik, bahkan suatu negeri surgawi. Jikalau kita benar-benar hanya singgah saja di dunia ini, yang sedang berjalan menuju sebuah negeri di mana hanya orang kudus boleh tinggal di sana, maka pertama kita harus mengetahui dengan baik negeri itu; kita harus bertanya mengenai persiapan yang diperlukan untuk memasuki negeri itu, tata cara dan tabiat yang harus kita miliki agar boleh menjadi warga Negara di sana. Yesus, Raja negeri itu, adalah murni dan suci. Ia telah memerintahkan para pengikut-Nya, Kuduslah kamu, sebab Aku kudus (1Pet 1:16). Jikalau di negeri itu kita akan bergaul dan bersekutu dengan Kristus dan malaikat-malaikat yang tidak berdosa, kita harus berusaha melayakkan diri kita kepada masyarakat yang seperti itu di sini.

Inilah tugas kita, tugas kita yang paling penting. Pertimbangan dan perhatian lain adalah hal kecil. Percakapan kita, perbuatan kita, setiap tindakan kita, haruslah sedemikian rupa sehingga menyakinkan keluarga kita, tetangga kita dan dunia ini yang kita harapkan tidak lama lagi dipindahkan ke negeri yang lebih baik itu. Mereka yang imannya setiap hari diteguhkan dan dikuatkan oleh pekerjaan-pekerjaan mereka akan menjadi biasa dengan penyangkalan diri dalam menekan nafsu makan, mengendalikan keinginan-keinginan, menyelaraskan setiap pikiran dan perasaan dengan kehendak Ilahi. Negeri ke mana kita sedang berjalan dalam segala hal jauh lebih menarik daripada tanah Kanaan bagi bangsa Israel dahulu. Apakah yang memperlambat kemajuan mereka memasuki negeri yang baik yang mereka sudah lihat? Kita sedang berdiri di perbatasan Tanah Kanaan surgawi. Kita boleh, kalau kita mau, melihat ke seberang dan memandang keindahan tanah yang baik itu. Jika kita percaya kepada janji-janji Allah, kita akan menyatakannya dalam pembicaraan dan perbuatan kita bahwa kita tidak tinggal di dunia ini, tetapi membuat persiapan untuk memasuki negeri kudus itu sebagai tugas kita yang utama.

Thursday, June 24, 2010

IMAN MELIHAT DI BALIK KEGELAPAN

Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia. Maz 37:3.



Percayalah kepada TUHAN. Tiap-tiap hari ada beban, kekuatiran dan kebingungannya sendiri, dan bilamana kita bertemu betapa kita bersedia membicarakan kesulitan dan pencobaan kita. Sebagian orang selalu takut dan gelisah tanpa alasan. Setiap hari mereka dikelilingi oleh tanda-tanda kasih Allah, setiap hari mereka menikmati kelimpahan pemeliharaan-Nya, tetapi mereka tidak memperhatikan berkat-berkat sekarang ini. Mengapa kita tidak berterimakasih dan selalu ragu? Yesus adalah sahabat kita. Seluruh surga menaruh perhatian kepada kesejahteraan kita dan kecemasan serta kekuatiran kita mendukakan Roh Kudus Allah. kita tidak boleh hanyut dalam kekuatiran yang hanya menjengkelkan dan merusakkan kita saja, tetapi tidak menolong kita untuk menanggung pencobaan. Tidak boleh memberikan tempat kepada kebimbangan yang akan menuntun kita untuk tidak membuat persediaan kepada kebutuhan utama bagi kehidupan yang akan datang, seolah-olah kebahagiaan kita hanya terdiri dari perkara-perkara duniawi saja.

Anda mungkin bingung dalam usaha dagang; harapanmu mungkin semakin gelap dan terancam akan rugi. Tetapi jangalah tawar hati; serahkanlah kekuatiranmu kepada Allah dan tetaplah tenang dan gembira,mulailah setiap hari dengan doa yang sungguh-sungguh, jangan lupa memberikan pujian dan ucapan syukur kepada Allah, mintalah akal budi untuk mengatur masalahmu dengan bijaksana sehingga dengan demikian mencegah kerugian dan malapetaka. Lakukanlah segala sesuatu yang bisa Anda lakukan untuk membawa hasil yang memuaskan. Bilamana sambil bergantung kepada Penolongmu yang telah teruji Anda telah melakukan segala sesuatu yang bisa Anda lakukan, terimalah hasilnya dengan gembira. Tidak selamanya menguntungkan dari sudut pandang duniawi, tetapi mungkin keberhasilan adalah sesuatu yang paling buruk bagimu. Kita mau memusatkan pandangan kita kepada Allah atas segala masalah dalam hidup kita; kita mau mempunyai iman yang hidup yang berpegang teguh kepada janji-janji Allah, tidak perduli betapa gelapnya harapanmu. Kita tidak memandang kepada perkara-perakara yang kelihatan, dan menilai dari sudut pandang dunia dan diatur menurut prinsip-prinsip dunia, tetapi kita memandang kepada perkara-perakra yang tidak kelihatan, yang kekal.

Wednesday, June 23, 2010

HARI SABAT

Anak Manusia adalah TUHAN atas hari Sabat. Lukas 6:5.


Hari Sabat adalah bagian dari sepuluh hukum, akan tetapi itu bukanlah untuk pertama kalinya dinyatakan sebagai hari perhentian. Orang-orang Israel sudah tahu tentang Sabat sebelum mereka tiba di Sinai (Lihat Keluaran 16:28). Sabat bukanlah hanya untuk orang Israel tetapi untuk dunia. Ketika orang-orang Yahudi menyimpang dari TUHAN dan gagal untuk menjadikan kebenaran Kristus menjadi milik mereka melalui iman, Sabat kehilangan keistimewaannya bagi mereka. Di zaman Yesus, Sabat telah begitu diselewengkan dari tujuannya yang semula sehingga pemeliharaanya menunjukkan tabiat manusia yang mementingkan diri dan tak terkendali daripada tabiat Bapa di surga yang penuh kasih. Para rabi membawa orang banyak untuk melihat Allah sebagai orang yang kejam dan mengira bahwa pemeliharaan Sabat, seperti yang dituntut-Nya, akan membuat hati manusia keras dan kejam. Adalah tugas Yesus untuk membuang pengertian-pengertian yang salah ini.

Pada hari Sabat murid-murd Yesus memetik gandum yang ada di sisi jalan ketika mereka sedang berjalan dan memakan biji-bijinya. Para mata-mata rabi melaporkan hal ini sebagai pelanggaran yang berganda – menuai gandum dan memecahkannya pada hari Sabat. Yesus membatalkan tuntutan-tuntutan yang tidak berdasar dari para pemimpin agama itu dan menekankan bahwa murid-murid-Nya tidaklah bersalah. Hal yang penting untuk menyelesaikan pekerjaan TUHAN adalah layak dilakukan pada hari Sabat. Adalah benar untuk melakukan hal yang baik pada hari Sabat, tegas Yesus (lihat Matius 12:12). Kembali Yesus mengulangi kebenaran bahwa korban-korban mereka itu tidak berfaedah. Semua itu adalah sarana dan bukan tujuannya. Tujuannya adalah untuk memimpin manusia kepada Juruselamat, dan dengan demikian menyesuaikan mereka dengan Allah. Adalah pelayanan oleh kasih yang dinilai oleh Allah. Jika perkara ini tidak ada, maka rentetan acara-acara itu adalah penghinaan kepada Allah. demikian pun dengan hari Sabat. Itu telah direncanakan untuk membawa manusia ke dalam persekutuan dengan Allah; tetapi apabila pikiran dikuasai dengan upacara-upacara membosankan, tujuan Sabat sudah dirintangi. Jika hanya pemeliharaan secara lahir saja, itu adalah penghinaan. (Alfa dan Omega jilid 5, hlm 303)

Tuesday, June 22, 2010

TABIAT ALLAH DINYATAKAN

Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Roma 5:8.

Kejatuhan menusia ke dalam dosa dengan segala akibatnya tidak disembunyikan dari Yang Mahakuasa. Penebusan bukanlah hasil pemikiran yang timbul kemudian, suatu rencana yang dirumuskan sesudah kejatuhan Adam, tetapi suatu maksud yang kekal yang dilakukan untuk menjadi berkat bukan saja kepada dunia ini, tetapi demi kebaikan semua dunia yang telah diciptakan oleh Allah. Pada waktu manusia berdosa segenap surga dipenuhi dukacita. Ketidakselarasan dengan sifat Allah, tidak tunduk kepada tuntutan hukum_nya, hanyalah mengakibatkan kebinasaan bagi umat manusia. Oleh karena hukum Ilahi tidak berubah sebagaimana tabiat Allah, maka tidak ada harapan yang lain bagi manusia kecuali satu-satunya jalan yang telah ditentukan di mana pelanggarannya bisa diampuni, sifatnya diperbarui dan rohnya dipulihkan kembali untuk memantulkan gambar Allah.Kasih Ilahi telah menggabarkan rencana seperti itu.

Dalam pekerjaan penciptaan, Kristus ada bersama-sama dengan Allah. Ia bersama-sama dengan Allah, sama dengan Dia. Hanya Dia, sebagai Pencipta manusia yang bisa menjadi Juruselamatnya. Tidaka ada malaikat surga yang bisa menyatakan Bapa kepada orang berdosa, dan memenangkan kembali ke dalam persekutuan dengan Allah. Tetapi Kristus bisa menunjukkan kasih Bapa, oleh karena Allah ada di dalam Kristus, memperdamaikan dunia ini kepada dirin-Nya sendiri. Kristus bisa menjadi perantara Allah dengan manusia yang sudah hilang itu, yang dapat memegang kami berdua (Ayub 9:33). Melalui penciptaan dan penebusan, melalui alam danmelalui Kristus kemuliaan tabiat Ilahi telah dinyatakan. Oelh pertunjukan kasih-Nya yang mengagumkan dengan memberikan Anak-Nya ayng tunggal, …tabiat Allah dinyatkaan kepada semesta alam.

Monday, June 21, 2010

MENGAPA KITA HARUS MENINGGIKAN DIRI?

Dengan tidak mencari kepentingan diri sendiri atau puji-pujian yang sia-sia, sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama daripada dirinya sendiri. Filipi 2:3,4.


Tidak ada yang melemahkan kekuatan gereja selain kesombongan dan hawa nafsu. Kristus telah memberikan kepada kita teladan kasih dan kerendahan hati dan telah memerintahkan pengikut-pengikut-Nya untuk mengasihi satu sama lain, sebagaimana Ia telah mengaishi kita. Dengan rendah hati, kita harus lebih menghargai orang lain daripada diri kita sendiri. Kita harus tegas mengenai kekurangan dan kelemahan kita, cepat mellihat kesalahan sendiri, dan kurang terhadap kesalahan orang lain. Kita harus merasakan perhatian khusus dalam memandang perkara-perakara orang lain bukan menutupinya, bukan mencari-cari kesalahan, bukan mengatakan dan menyatakannya dalam terang yang salah, tetapi melakukan keadilan yang benar-benar dalam segala sesuatu kepada saudara-saudara kita dan kepada semua orang yang ada urusan dengan kita. Suatu roh yang melakukan satu rencana untuk keuntungan diri sendiri, atau bekerja untuk menunjukkan superioritas atau persaingan kita, adalah perlawanan kepada Allah. Roh Kristus akan menuntun para pengikut-Nya untuk memperhatikan bukan saja keberhasilan dan kemajuan mereka, tetapi juga keberhasilan dan kemajuan saudara-saudara mereka. Hal ini sama artinya mengasihi tetangga kita seperti diri sendiri.

Yesus sendirilah yang harus ditinggikan. Apa saja pun kesanggupan dan kemajuan seseorang dari kita, bukan karena kita menghasilkan semua ini dari kekuatan kita sendiri; semua itu adalah yang dipercayakan Allah kepada kita, yang akan digunakan dalam pelayanan-Nya demi kemuliaan-Nya. Semuanya adalah modal TUHAN yang dipercayakan kepada kita. Kalau demikian, mengapa kita harus meninggikan diri? Mengapa kita harus menarik perhatian kepada diri kita yang mempunyai banyak kelemahan dan cacat? Apa yang kita miliki dalam bentuk bakat dan hikmat semuanya kita terima dari Sumber hikmat, agar kita boleh memuliakan Allah. Menyombongkan bakat, menyombongkan kepintaran, tidak akan ada dalam hati yang tersembunyi bersama Kristus dalam Allah. Marilah kita merendahkan diri kita, dan mengagumi Yesus, dan jangan sekali-kali meninggikan diri sedikitpun. Jika tujuan semua hidup kita adalah untuk melayani dan menghormati Kristus dan memberkati manusia di dunia ini, maka tugas yang sekecil apa pun akan menjadi jalan yang terang benderang, jalan yang dibuat untuk dijalani oleh umat tebusan TUHAN.

Sunday, June 20, 2010

KEAJAIBAN DAYA CIPTA ALLAH

Sebab telah Kaubuat aku bersukacita, ya TUHAN, dengna pekerjaanMu karena perbuatan tanganMu. Betapa besarnya pekerjaan-pekerjaanMu ya TUHAN! Dan sangat dalamnya rancangan-rancanganMU. Mazmur 92:5,6.



Pada tanggal 14 Mei 1970 saya merasa sangat memperoleh kegembiraan yang luar biasa ketika melihat burung Kiwi pertama kalinya. Selama bertahun-tahun saya memakia semir sepatu dengna merek kiwi. Pada kaleng penutup semir sepatu itu terdapat gambar burung yang langka itu. Gambar burung itu menyimpan rasa ingin tahu saya selama bertahun-tahun. Oleh sebab itu, saya begitu sangat senang dapat melihat ciptaan ajaib Allah.

Saya selalu menanti-nanti perjalanan saya menuju Divisi Australasian, karena saya berharap dapat melihat burung Kiwim jenis platypus, seperti Koala dan masih banyak mahkluk langka lainnya. namun setelah menghabiskan waktu selama tiga bulan di divisi tersebut dan melihat banyak hal-hal yang menajkjubkan kami belum pernah melihat burung kiwi. Itu adalah hari terakhirbagi kami sebelum meninggalkan New Zealand dimana akhirnya kita mendapatkan kesempata yang langka itu. Burung Kiwi tidak memiliki sayap sehingga tidak dapat terbang. Pada malam hari, burung ini bangun dan memberi makan sedangkan di siang hari burung ini tidur. Bagaimana dengan Anda, bukankah Anda juga adalah ciptaan Allah yang Ajaib?

Saturday, June 19, 2010

PIKULLAH SALIBMU

Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Setiap orang yang hendak mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.” Matius 16:24.


Penyaliban adalah model hukuman mati Roma. Namun, warga Negara tidak akan pernah disalibkan. Bentuk hukuman ini disediakan untuk orang-orang yang sama sekali hina. Kematian yang tak kunjung datang di atas salib memang mengerikan, karena para korban biasanya hidup berjam-jam, kadang-kadang beberapa hari. Cara hukuman Yahudi, dirajam sampai mati, bila dibandingkan sedikit lebih berpengasihan. Di sini Yesus memakai bahasa yang jelas untuk menjelaskan penyerahan sukarela, kehinaan yang akan menjadi nasib orang-orang yang mengikut Dia. Penyingkapan itu menyedihkan murid-murid itu. Nampaknya Yesus menyediakan salib pada jalan-Nya, dan mereka tidak dapat pikirkan sesuatu yang dapat dilakukan untuk membuat-Nya menyimpang dari pilihan-Nya. Tidak ada lagi penyerahan diri yang perkataaan Juruselamat dapat gambarkan.

Ia memang mengharapkan untuk menyerahkan segala sesuatu untuk-Nya. Seorang murid haruslah sedia memikul salib demi Injil itu. Bukan hanya harus kita menanggung salib itu dengan sabar; kita harus berjalan mengikut langkah Yesus. Sebab untuk itulah kamu dipanggil karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu supaya kamu mengikuti jejak-Nya (1 Pet 2:21). Masing-masing murid Kristus harus membuat pilihan yang jelas, kita memilih untuk menerima rencana egois untuk “menyelamatkan” hidup kita sendiri atau rencana Kristus untuuk “meninggalkan” diri kita sendiri. Lukas 9:23 menganjurkan penyerahan setiap hari kepada kehendak Allah. Memang aneh bahwa dalam proses menyerahkan hidup kita, kita memperoleh hidup kekal. “Apa gunanya bagi seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya? (Mat 16:26). Pengikut-pengikut Kristus harus memusatkan keselamatan manusia yang telah hilang. Oleh sebab ini, Yesus datang ke dunia kita dan memberi hidup-Nya. “Barangsiapa mengatakan bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup” (1 Yoh 2:26). Tidak ada mahkota tanpa salib.

Orang Kristen harus selalu menyadari bahwa ia telah mentahbiskan hidupnya bagi Allah, dan bahwa ia harus menyatakan Kristus dalam tabiat kepada dunia. Pengorbanan diri, simpati, kasih, yang dinyatakan di dalam hidup Kristus haruslah nampak kembali di dalam hidup pekerja Allah.

Thursday, June 17, 2010

MENDERITA DEMI KEBENARAN

Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu; Seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya. Jikalau mereka menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu. Yohanes 15:20.


Apakah yang dilakukan oleh manusia supaya mempunyai kesempatan kerja sama dengan Allah? Akankah ia meninggalkan segalanya yang dia miliki dari pada meninggalkan Kristus? Akankah ia menderita penganiayaan demi kebenaran? Celaan dan penganiayaan telah memisahkan banyak jiwa dari surga, tetapi tidak pernah dari kasih Kristus. Sebenarnya tidak pernah penganiayaan menghalau jiwa yang benar-benar mengasihi Yesus Kristus jauh dari pada-Nya. Kasih Yesus dalam jiwa begitu terserap, karena kasih yang besar itu dengna mana Allah mengasihi kita, yang dinyatakan dengan memberikan Kristu kepada kita, adalah tidak sejajar. Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal… Jikalau kita bisa menanggung penganiayaan oleh karena nama-Nya yang kekasih, kasih-Nya akan menjadi kuasa yang memerintah di dalam hati kita, karena kita mempunyai jaminan bahwa tak ada yang bisa memisahkan kita dari kasih Kristus. Tidak pernah jiwa yang dicobai itu lebih dikasihi oleh Juruselamatnya daripada pada waktu ia menderita celaan demi kebenaran.

Bilamana demi kebenaran orang percaya itu berdiri di hadapan pengadilan yang tidak benar, Kristus akan berdiri di sampingnya. Semua celaan yang dituduhkan kepada manusia yang percaya dijatuhkan kepada Kristus dalam pribadi orah saleh-Nya. Kata Kristus, Aku akan mengasihi dia dan menyatakan diri-Ku kepadanya (Yoh 14:21). Kristus dihukum kembali dalam pribadi murid-murid-Nya yang percaya. Bilamana demi kebenaran orang percaya itu dipenjarakan di dalam penjara, Kristus menyatakan diri-Nya kepadanya dan menggairahkan hatinya dengan kasih-Nya. Bilamana ia menderita kematian demi Kristus, Kristus berkata kepadanya, Mereka bisa membunuh tubuh tetapi mereka tidak bisa mencederai jiwa. Kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia (Yoh 16:33). Rasul berkata kepada kita, Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan yaitu Roh Allah ada padamu; di pihak mereka Ia adalah kata-kata kejahatan tetapi dipihakmu Ia dimuliakan. Tanyalah dirimu sendiri apakah Penebusku begitu dibesarkan di dalam aku dihadapan alam semesta surga, dihadapan agen-agen Setan dan dihadapan dunia ini?

Tuesday, June 15, 2010

MENGHIDUPKAN HUKUM ALLAH

Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya. Matius 11:27.


Yesus datang untuk menyatakan tabiat Allah dengan menghidupkan hukum Yahwe yang kududs. Dalam setiap pelajaran yang diberikan-Nya kepada murud-murid-Nya dan kepada orang-orang Ia berusaha menerangkan prinsip-prinsip hukum itu dengan jelas. Oleh penurutan pribadi kepada hukum Ia menyalut tugas-tugas umum kehidupan dengan pentingnya kekudusan. Ia hidup sebagai seseorang di antara banyak orang. Ia hidup diantara orang-orang, Ia ikut menanggung kemiskinan dan kesedihan mereka. Ia mengagungkan hidup dalam segala bentuknya oleh memelihara kemuliaan Allah di hadapan manusia, dan oleh menundukkan segalanya kepada kehendak Bapa-Nya. Hidup-Nya ditandai dengan kasih yang tertinggi kepada Allah, dan kasih yang sungguh-sungguh kepada sesama manusia. Hidup-Nya dari permulaan sampai akhirnya adalah hidup penyangkalan diri dan pengorbanan diri. Di atas kayu salib di Golgota Ia membuat pengobanan paling besar demi manusia yang sudah jatuh ke dalam dosa, agar seluruh dunia boleh memiliki keselamatan, kalau mereka mau. Kristus tersembuny didalam Allah, dan Allah dinyatakan kepada dunia ini dalam tabiat Anak-Nya.

Kasih kepada dunia yang hilang ini dinyatakan setiap hari, dalam setiap tindakan kehidupan-Nya. Mereka yang telah diilhami oleh Roh-Nya akan bekerja dengan cara yang sama seperti yang dilakukan oleh Kristus. Dalam Kristus terang dan kasih Allah dinyatkaan dalam sifat manusia. Tak seorangpun pernah memiliki sifat yang begitu perasa seperti yang dimiliki oleh yang kudus Allah, yang tidak berdosa, yang berdiri sebagai kepala dan utusan akan apa yang boleh dicapai oleh manusia melalui pemberian sifat Ilahi. Kepada mereka yang percaya kepada Kristus sebagai Juruselamat pribadi mereka, Ia mempertalikan jasa-jasa-Nya dan memberikan kausa-Nya. Kepada mereka yang datang kepada-Nya dengan beban kesedihan, kekecewaan dan pencobaa, Ia akan memberikan perhentian, ketenangan dan damai. Melalui kasih karunia Kristus orang melihat perlunya pertobatan kepada Allah, dan dituntun memandang kepada Kristu oleh iman, menyadari bahwa jasa-jasa-Nya sanggup menyelamatkan semua yang datang kepada Allah oleh Kristus. Marilah kita membuka hati kita untuk menerima kasih yang sangat perlu kita pupuk, agar kita bisa menggenapi perintah-perintah Allah.

Monday, June 14, 2010

KEHERANAN PARA PENGHUNI SURGA

“Melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia. Flp 2:7.


Adalah penting agar masing-masing kita mempelajari dan mengetahui alasan hidup Kristus dalam kemanusiaan, dan apa maknanya bagi kita – mengapa Anak Allah meninggalkan istana surga – mengapa Ia turun dari kedudukan-Nya sebagai panglima malaikat-malaikat surgawi yang datang dan pergi atas perintah-Nya, mengapa Ia membungkus keilahian-Nya dengan kemanusiaan, dan dalam kerendahan datang ke dunia sebagai Penebus kita. Itulah keheranan para penghuni surgawi bahwa Kristus harus datang ke dunia ini dan melakukan sebagaimana yang dikehendaki-Nya, sehingga hidup-Nya di dunia ini harus dalam kemiskinan, suatu keadaan yang sangat bertolak belakang dengan kemuliaan-Nya dalam istana surgawi. Sebenarnya Ia bisa datang dengan sejumlah besar malaikat.

Dihadapan seluruh surga, Kristus merendahkan diri-Nya untuk mengambil rupa kemanusiaan, dan beridiri di antara yang hina di dunia ini, agar Ia bisa mencapai mereka di manapun mereka berada, dan mengajar mereka melalui aturan dan teladan, bahwa walupun berada di antara yang miskin dan tertindas mereka bisa suci, benar dan mulia. Ia datang untuk menyatakan kepada dunia ini bahwa kehidupan dan tabiat tidak perlu dikotori oleh karena kemiskinan dan kehinaan. Bunga bakung yang tumbuh di pinggir danau mungkin dikellingi oleh rumput-rumput dan lumpur kotoran, namun, tanpa bercela membukakan kembangnya yang putih dan harum semerbak ke sinar matahari. Batangnya menembusi lumpur ke kotoran ke pasir bersih di bawah. Menolak segala sesuatu yang bisa merusaknya dan mengumpulkan kepadanya semua yang bisa menghasilkan kembangnya tanpa noda. Bunga bakung adalah lambang Kristus di antara manusia. Ia datang ke dunia ini dilayukan dan dikotori oleh kutuk, tetapi Ia tidak dikotori oleh lingkungan-Nya. Ia adalah Terang, Hidup dan Jalan. Dengan sukarela Ia menjadi penduduk dunia ini, supaya Ia bisa memegang seluruh dunia ini dalam tangan belas kasihan-Nya dan meletakkannya di tangan Bapa Surgawi-Nya. Kasih apakah ayng dinyatakan dalam pengobanan ini, sehingga Allah Sendiri harus datang untuk menolong anak-anak Adam yang sudah jatuh kedalam dosa?

Sunday, June 13, 2010

UMAT PILIHAN DAN NUBUATAN-NUBUATAN

Sebab Seorang Anak telah lahir bagi kita, Seorang Putra telah diberikan untuk kita lambang pemerintahan ada di atas bahu-Nya dan nama-Nya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa Yang Kekal, Raja Damai. Yesaya 9:5.


Adam dan Hawa yang pertama menerima janji tentang Penebus itu. Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan merekmukkan kepalamu dan engkau akan meremukkan tumitnya (Kej 3:15). Allah akan mematahkan kuasa Setan. Abraham mempunyai wahyu tentang Mesias yang akan datang itu. Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita, kata Yesus (Yoh 8:56). Musa menyatakan, Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu. Dialah yang harus kamu dengarkan (Ulangan 18:15). Apabila dipanggil untuk mengutuk bangsa Israel, Bileam berbicara tentang penbus itu. Aku melihat Dia, tetapi bukan sekarang; aku memandang Dia, tetapi bukan dekat; bintang terbit dari Yakub, tongkat kerajaan timbul dari Israel (Bil 24:17). Daud meramalkan kedatangan Kristus bersinar seperti fajar di waktu pagi, pagi yang tidak berawan (2 Sam 23:4).

Orang Yahudi telah mempelajari nubuatan-nubuatan ini tetapi tanpa pengertian rohani. Oleh memperhatikan hal-hal kecil hukum itu, mereka bermaksud membangun nama baik Keallahan, dan dalam menyombongkan diri mereka menunggu waktunya apabila bangsanya akan menang. Matius menulis untuk meyakinkan sesamanya Yahudi bahwa Orang yang mereka salibkan telah menggenapi nubuatan-nubuatan itu dalam dirin-Nya. Mereka gagal menafsirkan dengan tepat nubuatan-nubuatan yang menunjuk pada kehinaan dan kematian pada kedatangan-Nya yang pertama itu karena mereka memilih berpusat pada kemuliaan yang menyertai Dia pada kedatangan-Nya yang kedua. Ada bahaya dalam setiap penafsiran Alkitab yagn melayani keinginan diri sendiri. “Oh, betapa indahnya pelajaran cerita Betlehem itu. Betapa hal itu mengamarkan kita agar sada, supaya jangan oleh keacuhan kita maka kita juga gagal melihat tanda-tanda waktu, sehingga kita tidak mengetahui hari kedatangan TUHAN itu.

Saturday, June 12, 2010

DAFTAR NAMA-NAMA UNTUK SURGA

Ada seorang datang kepada Yesus dan berkata: “Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” Matius 19:16.

Seorang dari antara orang banyak itu mengamati berkat-berkat dari anak-anak itu. Ia sangat terharu sehingga ketika Yesus pergi, dia berlari menemui-Nya, dan berlutut di kaki Yesus, menanyakan dengan tulus dan sungguh-sungguh pertanyaan yang begitu penting bagi jiwanya dan bagi jiwa setipa umat manusia. “Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat supaya aku hidup kekal?” Yesus memberitahu dia mengenai perintah-perintah TUHAN. Kristus mengatakan pentingnya penurutan bagi mereka, karena Dia katakan bahwa kita harus menurut hukum TUHAN untuk mendapatkan kerajaan surga. Pengacara muda itu dengan cepat menerima ini, karena dia telah menuruti hukum sejak masa mudanya. Yang mana harus saya lakukan? Dia bertanya lebih lanjut. Yesus memberikan sebuah contoh dari enam hukum terakhir. Masing-masing hukum itu berhubungan dengan hubungan manusia. Hingga saat ini, orang muda itu merasa agak puas. Dia tidak membunuh seseorang atau berbuat zina. Semuanya itu telah kulakukan, apa lagi yang kurang (Mat 19:20). Tahu bahwa orang itu tidak mengerti dengan sungguh-sungguh hukum dan bahwa keselamatannya bergantung kepada fakta itu, Yesus dengan cepat membawanya kepada suatu ujian. “Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di surga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku (ayat 12)

Benar, bentuk hukum itu adalah negative, tetapi Rohnya melakukan perbuatan yang positif. Tidaklah cukup untuk menghindari membenci dan menyakiti sesama manusia; Pekabaran Injil memanggil kita untuk mencintai dan menolong mereka sebagaimana kita mencintai diri kita sendiri. Satu kurang dari ahli hukum itu adalah sangat penting. Dia memerlukan kasih Allah bagi orang lain supaya bisa mengaktifkan roh kedermawanan. Yesus rindu jawabannya, tetapi harta miliknya mengalahkan dia dan dengan perasaan sedih dia pergi. Tetapi sedikit orang yang menyadari kekuatan kasih mereka kepada kekayaan hingga suatu ujian dijatuhkan atas mereka. Banyak orang yang mengakui menjadi pengikut-pengikut Kristus kemudian menunjukkan bahwa mereka tidak siap untuk surga. Kita menggunakan talenta-talenta yang diberikan TUHAN untuk keuntungan pribadi ketimbang terhadap pekerjaan TUHAN. Ketakutan akan kebutuhan menyebabkan banyak orang membangun aset-aset secara terus menerut karena mereka tidak percaya kepada Allah dan mereka mementingkan diri.

Friday, June 11, 2010

PERANG MELAWAN SIFAT TIDAK BERTARAK

Anggur adalah pencemooh, minuman keras adalah peribut, tidaklah bijak orang yang terhuyung-huyung karenanya. Amsal 20:1.


Sebagai orang Kristen kita harus berdiri teguh melawan kebiasaan tidak bertarak. Tidak ada lagi golongan orang-orang yang mampu mencapai dan menjalankan tujuan lebih mudah daripada seorang pemuda Alkitab yang takut akan Allah. Pada zaman ini para pemuda kita yang tinggal di kota harus bersatu teguh dalam satu pasukan untuk menentang segala bentuk sifat mementingkan diri dan pemanjaan kebiasaan yang merusak kesehatan. Betapa mereka akan berkuasa demi kebaikan! Betapa banyaknya yang bisa mereka selamatkan dari kemerosotan moral oleh karena mengunjungi ruangan-ruangan dan taman-taman yang penuh dengan musik dan penarikan yang memikat para pemuda! Kebiasaan tidak beratarak dan tidak bermoral dan kenajisan adalah saling terkait. Biarlah setiap pemuda yang takut akan Allah mengenakan perisai dan maju ke depan. Bubuhilah namamu pada setiap sumpah dan janji. Janganlah memberikan maaf yang lemah dan ragu-ragu untuk menolak memberikan namamu pada sumpah dan janji pertarakan.

Melalui selera yang tidak betarak Adam dan Hawa kehilangan Taman Eden. Jikalalu kita mau meperoleh Taman Firdaus Allah, kita harus bertarak dalam segala hal. Akankah seseorang malu menolak gelas anggur dan mangkuk besar bir? Gantinya penolakan ini menjadi suatu tindakan yang tidak terhormat, mereka telah melakukan ibadah kepada Allah dalam hal penolakan pemanjaan selera, melawan pencobaan. Para malaikat memandang kepada keduanya baik pencoba maupun yang dicobai. Sementara dosa tidak bersikap jantan, pemanjaan selera lemah, pengecut dan menurunkan martabat; maka pengendalian dan penyangkalan selera adalah suatu kehormatan. Makhluk tertinggi surga memperhatikan pertentangan yang berlangsung antara pencoba dengan yang dicobai. Dan jikalau yang dicobai berpaling dari pencobaan dan dengan kekuatan Yesus mereka menang, maka malikat-malaikat bersukacita, dan Setan dikalahkan dalam pertentangan itu. Semua yang mengerti pertentangan Kristus mengenai selera di padang gurun pencobaan, tidak akan pernah membiarkan setitikpun pengaruh mereka berkompromi dengan sifat tidak bertarak. Yesus menahan puasa yang menyakitkan demi kita dan mengalahkan Setan dalam setiap pencobaan, dengan demikian memungkinkan manusia untuk memenangkan pertentangan untuk diri mereka sendiri, dan atas tanggung jawab sendiri, melalui kekuatan yang diberikan kepadanya oleh kemenangan besar Yesus sebagai pengganti dan penjamin manusia.

Thursday, June 10, 2010

FOM June 2010 : Keluarga Dixon Simanjuntak

Setelah sebulan penuh seluruh anggota jemaat Kemang Pratama bersatu hati untuk mendoakan keluarga opa Ferdinand Karamoy, keluarga merasakan bagaimana pertolongan Tuhan nyata dalam kehidupan mereka. Kesehatan opa Ferdinand berangsur-angsur membaik dan tentu saja doa kita tidak akn terputus walaupun sudah ada keluarga yang baru yang terpilih menjadi Family of The Month di bulan Juni ini.
Pengundian yang dilakukan oleh Departemen Rumah Tangga mengunjuk kepada keluarga bapak Dixon Simanjuntak sebagai Family of The Month di bulan Juni 2010. Sementara bapak Dixon Simanjuntak beserta ibu Debby Simanjuntak dan ketiga putra mereka Bryan, Christ dan Rivaldo, juga tak ketinggalan opung Panjaitan maju ke depan, sebuah lagu “Porlu Do Ho Tuhan “ (Ku Harap Pada Mu) dinyanyikan oleh bapak Mulana Simanjuntak, ibu Lamria Simanjuntak, bapak Viertin Tobing dan Elisabeth Tobing.


Ada 3 pokok doa yang disampaikan oleh bapak Dixon Simanjuntak. Yang pertama adalah agar jemaat boleh mendoakan anak-anak mereka dalam pendidikan terlebih kepada Bryan yang akan masuk perguruan tinggi agar kiranya Tuhan memberikan kelancaran dalam proses pengurusannya juga Tuhan akan membuka jalan untuk segala pembiayaan yang diperlukan. Yang kedua adalah supaya Tuhan senantiasa memberkati pekerjaan bapak dan ibu Simanjuntak sebagai tenaga pengajar disekolah Advent agar bisa menjadi berkat bagi setiap siswa yang diajar. Dan yang ketiga kiranya Tuhan memberikan kesehatan yang berlimpah terlebih juga untuk opung Panjaitan didalam kesendiriannya dan dalam setiap perjalanannya untuk selalu berpindah-pindah tempat untuk tinggal bersama anak-anaknya, dia selalu sehat dan bergembira. Mengawali setiap doa yang akan disampaikan oleh seluruh anggota jemaat dari rumah masing-masing, bapak Pendeta Saiman Saragih melayangkan doa berkat bagi keluarga bapak Dixon Simanjuntak.
Pergumulan adalah awal kekuatan, air mata adalah awal sukacita, pencobaan adalah awal kemenangan dan Doa adalah awal dari segala pengharapan. Kiranya segala doa yang akan kita sampaikan kehadapan Bapa di sorga membuka harapan yang indah menjadi sebuah kenyataan yang manis bagi keluarga Dixon Simanjuntak juga bagi kita yang mendoakan. Tuhan Yesus memberkati.

PERJALANAN YANG MENYENANGKAN DENGAN YESUS

Dan Henokh berjalan dengan Allah, dan ia tidak ada lagi sebab ia telah diangkat oleh Allah. Kejadian 5:24.



Henokh hidup dalam zaman yang korup dimana kuasa moral sangat lemah. kecemaran merajalela di sekitarnya, namun ia berjalan dengan Allah. ia mendidik pikirannya kepada penyerahan hanya memikirkan perkara-perkara yang murni dan suci; dan pembicaraannya berkisar pada perkara-perakara suci dan Ilahi. Ia menjadi sahabat Allah. Ia berjalan dengan Dia, dan menerima nasihat-Nya, ia menghadapi pencobaan yang kita hadapi. Masyarakat di sekitarnya tidak lebih bersahat dengan kebenaran daripada masyarakat di sekitar kita sekarang ini. Suasana yang dialaminya telah dicemari oleh dosa dan kemerosotan moral, sama seperti yang kita alami, namun ia tidak tercemar denga dosa-dosa yang merajalela pada zaman di mana ia hidup. dmeikianlah seharunya kita tetap murni dan moral kita tidak merosot sama seperti yang dilakukan oleh Henokh yang setia itu.
Kita hidup pada zaman di mana kejahatan merajalela. Kejahatan dunia semakin bejat disekeliling kita dan oleh sebab kejahatan merajalela maka kasih banyak orang menjadi dingin. Singkatnya waktu mendesak kita untuk mencari kebenaran dan membuat Kristus sahabat kita. Ini bukanlah motif yang benar. Itu terkesan mementingkan diri sendiri. Apakah perlu teror tentang hari Allah ditaruh di hadapan kita untuk mendorong kita melalui rasa takut untuk melakukan tindakan yang benar? Seharusnya tidak perlu, Yesus penuh kasih, belas kasihan dan rasa sayang. Ia berusaha menjadi sahabat kita, untuk berjalan dengan kita melalui jalan-jalan hidup yang keras dan kasar. Ia berkata kepada masing-masing kita, Akulah TUHAN, Allah mu; berjalanlah dengan Aku dan Aku akan mengisi jalanmu dnegan terang. Yesus Raja surga, merencanakan meningkatkan persahabatan dengan dia, yaitu mereka yang datang kepada-Nya dengan beban mereka, dengan kelemahan-kelemahan mereka dan dengan keluh kesah mereka. Ia akan membuat mereka menjadi anak-anaka-Nya yang kekasih dan yang pada akhirnya membeirkan kepada mereka warisan yang lebih berharga dari kerajaan raja-raja, mahkota kemuliaan yang lebih kaya dari mahkota raja duniawi yang paling tinggi. Kita mempunyai kesempatan utnuk berjalan dengan tenang, dekat dan senang dengan Yesus setiap hari, sepanjang umur hidup kita.

Wednesday, June 09, 2010

PENEBUS ILAHI KITA

Yang walaupun dalam rupa Allah tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan. Flp 2:6.

Yesus Kristus “tidak menganggap kesetaraan-Nya dengan Allah sebagai sesuatu yang harus dipertahankan.” Oleh karena Keilahian itu sendiri sangat manjur untuk menyembuhkan manusia dari pagutan ular berbisa itu, Allah Sendiri dalam Anak-Nya yang tunggal, mengambil sifat Allah, mempertahankan hukum Allah dalam segala segi, dan menerima murka dan kematian bagi anak-anak manusia, alahkan ajaibnya pemikiran ini! Ia yang adalah satu dengan Bapa sebelum dunia ini dijadikan, mempunyai belas kasihan bagi dunia yang dihilangkan dan dirusakkan oleh pelanggaran, sehinga Ia memberikan hidup-Nya menjadi tebusan baginya. Ia yang menjadi terang kemuliaan Bapa, gambar kepribadian-Nya, menanggung dosa-dosa kita dalam tubuh-Nya sendiri di kayu salib, menderita hukuman pelanggaran manusai sampai keadilan ditegakkan. Betapa besarnya penebusan yang sudah dilakukan bagi kita! Begitu besarnya sehingga Anak Allah mati seperti penjahat di kayu salib untuk memerikan kepada kita kekekalan melalui iman kepada-Nya.
Masalah yang ajaib ini bagaimana Allah bisa adil dan pada waktu yang sama menjalankan pembenaran kepada orang-orang berdosa, adalah diluar pengetahuan manusia. Sementara kita mencoba untuk mengukurnya, hal itu semakin meluas dan mendalam di luar pengertian kita. Bilamana kita memandang dengan mata iman kita ke salib Golgota, dan melihat dosa-dosa kita ditimpakan ke atas Korban yang tergantung lemah dalam kehinaan di sana, bilamana kita mengambil fakta ahwa ia adalah Allah Bapa Kekal, Raja Damai, kita akan didorong untuk berseru, “Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita” (1 Yoh 3:1). Bilamana manusia bisa mengukur tabiat TUHAN semesta alam yang agung, dan membedakan antara Allah kekal dengan manusia yang terbatas, manusia itu akan mengetahui betapa besarnya pengorbanan Surga untuk membawa manusia itu dari kejatuhan karena tidak menurut menjadi bagian dari Keluarga Allah. Keilahian Kristus adalah jaminan kehidupan kekal bagi kita, Ia, penanggung dosa dunia, adalah satu-satunya pengantara perdamaian dengan Allah.

Tuesday, June 08, 2010

KESELAMATAN

Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir. Filipi 2 : 12

Sudut pandang kedua mengenai keselamatan ialah keselamatan ditinjau dari masa sekarang. Keselamatan yang ditinjau dari masa sekarang adalah pergumulan meresponi keselamatan yang TUHAN tawarkan. Inilah pergumulan untuk menjalankan hidup baru yang TUHAN berikan kepada seseorang: mengerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar (ay. 12). Mengerjakan keselamatan adalah berlajar bertumbuh mengenakan pikiran dan perasaan Kristus (ay. 5-7). Di sini jelaslah bahwa keselamatan adalah usaha ALLAH mengembalikan manusia kepada rancangan-NYA.Keselamatan harus dikerjakan, supaya menjadi milik yang pasti (Ibr. 6:9–11). Menjadi milik yang pasti, atau memiliki hak penuh masuk Kerajaan Surga, artinya kalau seseorang menyambut keselamatan dengan sikap yang benar maka ia sampai pada taraf tidak mungkin binasa. Di sini barulah kita dapat mengatakan “Sekali selamat, tetap selamat”. Jadi, mengaku percaya kepada Yesus sebagai TUHAN dan Juruselamat barulah awal dari perjalanan panjang bergumul mengerjakan keselamatan. Maka sekadar mengatakan percaya kepada TUHAN Yesus belum dapat dikatakan beriman. Iman bukan hanya sebuah perkataan, bukan sekadar persetujuan pikiran atau pengaminan akali, melainkan tindakan.
Dalam Ef. 2:8, Alkitab berkata, “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman.” Iman dan pengorbanan Yesus Kristusdi kayu salib adalah kasih karunia atau anugerah yang diberikan ALLAH. Kita tidak perlu melakukan apa-apa kecuali percaya dan menerima. Ini adalah bagian ALLAH. Menjadi bagian kita adalah mengekspresikan iman kita kepada ALLAH melalui kehidupan kita setiap hari sampai pada akhirnya nanti. Iman adalah cara menyambut keselamatan itu. Iman dinyatakan melalui penurutan terhadap kehendak ALLAH. Alkitab mengatakan, orang-orang yang menerima TUHAN disahkan menjadi anak-anak ALLAH (Yoh. 1:12). Menerima di sini bukan sekadar perkataan, melainkan tindakan iman yang nyata dalam kehidupan, yaitu menuruti kehendak ALLAH.Kita disebut beriman bukan karena perkataan di mulut, tetapi karena tindakan kita dan keseriusan kita bergumul mengerjakan keselamatan itu dengan takut dan gentar.

Monday, June 07, 2010

TANDA-TANDA KASIH ALLAH ADA DI MANA-MANA

Sebab beginilah firman TUHAN, yang menciptakan langit – Dialah Allah – yang membentuk bumi dan menjadikannya dan yang menegakkannya, dan Ia menciptakannya bukan supaya kosong, tetapi Ia membentuknya untuk didiami. Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain. Yes 45:18.


Melalui kebaikan Allah kita telah dikelilingi oleh banyak sekali berkat-berkat. Ada tanda-tanda kasih-Nya di setiap sudut negeri. Alam kelihatannya bersukacita di hadapan kita. Perkara-perakara indah di surga dan di bumi menyatakan kasih dan perkenanan TUHAN Yang Mahakuasa kepada penduduk dunia. Matahari dan hujan turun baik kepada orang yang jahat maupun kepada orang yang baik. Bukit-bukit dan lautan dan padang-padang rumput semuanya berbicara dengan jelas kepada jiwa manusia mengenai kasih Pencipta. Allahlah yang membuat kuncup bunga menjadi kembang, bunga menjadi buah, dan Dialah yang menyediakan kebutuhan kita sehari-hari. Tak seekor burung pipit pun jatuh ke tanah tanpa sepengetahuan Bapa. Pikiran kita harus diangkat ke atas dalam ucapan syukur dan rasa kagum kepada pemberi semua kebaikan dan karunia yang sempurna.

Kita harus mengajar anak-anak kita untuk memperhatikan pekerjaan-pekerjaan Allah. Mereka harus diajar mengenai kasih Allah dan persediaan yang telah dibuat-Nya untuk keselamatan mereka. Tuntunlah mereka untuk memberikan hati mereka yang masih muda sebagai pemberian terima kasih, yang semerbak dengan kasih, kepada Dia yang telah mati untuk mereka. Tunjukkanlah keindahan dunia ini yang menarik bagi mereka, dan katakanlah kepada mereka dunia yang akan datang yang tidak pernah mengenal kutuk dosa dan kematian, dimana wajah alam tidak lagi memakai bayang-bayang kutuk. Tuntunlah pikiran mereka yang masih muda untuk merenungkan kemulian upah yang menunggu anak-anak Allah. Pupuklah kemampuan imajinasi mereka oleh menggambarkan keindahan dunia baru dan kota Allah; dan bilamana mereka sudah tertarik dengan prospek ini, katakanlah kepada mereka bahwa itu lebih mulia daripada yang dapat dinyatakan oleh imajinasi mereka yang tertinggi. Penyair dan ahli alam mempunyai banyak hal-hal yang bisa dikatakan mengenai alam, tetapi orang-orang Kristenlah yang menikmati keindahan dunia dengan penghargaan yang paling tinggi, sebab mereka mengenal pekerjaan tangan Bapa mereka, dan mengetahui kasih-Nya yang ada dalam bunga-bunga dan semak dan pohon. Tak seorangpun bisa menghargai sepenuhnya bukit dan lembah, sungai dan laut, tanpa memandangnya sebagai pernyataan kasih Allah kepada manusia.

Sunday, June 06, 2010

DIBENARKAN

Ada dua orang pergi ke bait Allah untuk berdoa, yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. Lukas 18:10.


Dua orang berdoa di bait suci. Orang Farisi mengakui kesalehannya yang terdidik, merasa benar sendiri, bangga, sementara pemungut cukai itu rendah hati, tidak percaya diri. Orang Farisi itu dengan suara keras menyatakan: “TUHAN, Engkau seharusnya bangga mempunyai seseorang seperti saya di gereja. Aku berpuasa, membayar persepuluhan, menghadiri acara gereja dengan benar, melayani sebagai pemimpin gereja. Tetapi apakah Engkau melihat seorang bajingan pemungut cukai disana? Terimakasih karena Engkau tidak membuat aku seperti dia.” Orang Farisi itu secara ketat menuruti hukum sebab dia mencari kebenaran oleh usahanya sendiri. Tingkah lakunya hanya memperbolehkan sedikit tempat untuk kasih TUHAN dan tidak ada untuk sesama manusia. Janji TUHAN: “Berbahagialah orang yang miskin dihadapan Allah” (Mat 5:3) telah hilang artinya. Tidak ada yang begitu menyakitkan hati TUHAN atau begitu berbahaya kepada jiwa manusia selain keangkuhan dan merasa diri kuat dari semua dosa, itulah yang paling tidak berpengharapan, yang paling tidak dapat disembuhkan.

Pemungut cukai itu mengatakan doa yang berbeda. Dengan tunduk dia memohon, “TUHAN, kasihanilah aku orang berdosa ini! Engkau sendiri mempunyai kuasa untuk menebus aku dari dosaku.” Menyadari bahwa dia berdosa dia bahkan tidak dapat melihat ke atas ketika dia berdoa, karena dia tidak dapat melihat sesuatu yang baik di dalam dirinya untuk membawa dirinya kepada TUHAN. Tetapi itu bukanlah sesuatu hal yang kita dapati dalam diri kita (Yer 17:9). Hanya Kristus yang dapat memampukan kita untuk mengerti sepenuhnya seberapa jauh kita dari kebenaran itu. Penampilan luar dan kesalehan yang dinyatakan sendiri tidak berarti di hadapan TUHAN, tetapi Dia menilai roh yang rendah hati dan penyesalan yang mendalam. Kristus hanya menyelamatkan seseorang yang mengakui bahwa dia berdosa. Dia yang dengan tenang melakukan pekerjaan Allah dengan sedikit memberitahukan atau harapan untuk mendapat hadiah dari TUHAN akhirnya akan ditinggikan di surga. Yesus menyimpulkan: “Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barang siapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan” (Lukas 18:14). Orang Farisi itu merasa dirinya sendiri benar tetapi TUHAN tidak berpikir demikian. Pemungut cukai itu tahu dia seorang berdosa dan kesadaran ini membuka jalan bagi Allah untuk menyatakan dirinya tidak berdosa, seseorang berdosa dibenarkan oleh kemurahan Allah.

Saturday, June 05, 2010

PERSEDIAAN BAGI SETIAP KEADAAN DARURAT

Bagaimanakah kita akan luput jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang besar itu yang mula-mula diberitakan oleh TUHAN dan oleh mereka yang telah mendengarnya kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai. Ibrani 2:3.


Perancang Ilahi tidak meninggalkan sesuatu yang belum lengkap dalam rencana keselamatan; setiap tahapannya sempurna adanya. Dosa seluruh duni ini telah diletakkan ke atas Yesus dan keilahian memberikan nilai paling tinggi kepada penderitaan kemanusiaan dalam Yesus agar seluruh dunia boleh diampuni melalui iman kepada Pengganti. Yang paling berdosa tidak perlu takut karena Allah akan mengampuni, sebab oleh karena kemujaraban korban Ilahi tuntutan hukum Ilahi akan dibayar. Melalui Kristus orang berdosa boleh kembali bersekutu dengan Allah.

Betapa ajaibnya rencana keselamatan dalam kesederhanaannya dan kepenuhannya. Bukan saja menyediakan pengampunan penuh kepada orang berdosa, tetapi juga pemulihan para pelanggar, memberikan jalan dengan mana ia boleh diterima sebagai anak Allah. Melalui penurutan ia boleh menjadi pemilik kasih, perdamaian dan sukacita. Dalam kelemahannya, imannya boleh mempersatukan dia dengan Kristus, sumber kekuatan Ilahi, dan melalui jasa-jasa Kristus ia boleh memperoleh perkenaan Allah, sebab Kristus telah memenuhi tuntutan hukum itu dan Ia memberikan kebenaran-Nya kepada jiwa yang menyesal dan percaya.

Betapa kasih, kasih yang ajaib telah diperagakan oleh Anak Allah. Kristus mengangkat orang berdosa dari jurang kehinaan yang paling dalam, dan membersihkannya, menghaluskannya dan mempermuliakannya. Oleh memandang Yesus sebagaimana Ia ada, orang berdosa diubahkan dan diangkat kepada puncak kemuliaan, ke tempat duduk bersama Kristus di atas takhta. Rencana penebusan diseidiakan bagi setiap keadaan darurat dan setiap kehendak segenap jiwa. Jikalau terdapat kekurangan dalam cara apa pun, orang berdosa mempunyai maaf untuk melalaikan tuntutannya, tetapi Allah yang tak terbatas itu mengetahui semua kebutuhan manusia, dan persediaan yang cukup telah dibuat untuk memenuhi segala keperluan.

Friday, June 04, 2010

PADA HARI PERSEDIAAN

Ingat dan kuduskanlah hari Sabat. Kel 20:8


Jumat 4 Juni 2010. Hari ini adalah hari persediaan, kita akan memasuki Sabat dan pekerjaan kita diakhiri dengan baik serta tidak meneruskannya ke hari Sabat. Mulai dari pagi ini kita harus melihat setiap potong pakaian yang mungkin kita sudah lalaikan membersihkannya dan menyeterikanya sepanjang pekan, agar pakaian kita bisa bersih, rapi dan layak dimana umat Allah berkumpul untuk berbakti kepada-Nya. Jika mungkin, hindarkanlah memulai pekerjaan yang baru, tetapi berusahalah mengakhiri semua pekerjaan yang telah dimulai dan baru setengah dikerjakan. Sediakanlah segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah-masalah rumah tangga supaya terbebas dari kekuatiran dan pikiran kita dipersiapkan untu beristirahat dan merenungkan perkara-perkara surgawi.

Perlu pemeriksaan yang lebih teliti mengenai keadaan minggu yang lalu, kaji ulang dan lihat sebagai cabang pokok Anggur yang hidup, kalau-kalau Anda telah memperoleh makanan dari induk pokok anggur untuk memberikan buah-buah yang memuliakan Allah. Jika ada kegembiraan yang berlebihan, jika kata-kata yang terburu-buru telah diucapkan, jika hawa nafsu telah dinyatakan, ini pastilah usul dari pihak Setan. Bersihkanlah hati oleh pengakuan, usahakan membuat segala sesuatu benar-benar beres sebelum hari Sabat. Periksa diri sendiri, apakah Anda dalam iman atau tidak. Kita perlu senantiasa menjaga jiwa kita supaya jangan kita membuat pengakuan tetapi seperti pohon ara yang bercabang dan bedaun lebat tidak memeberikan buah yang berharga. Kristus lapar melihat dan menerima buah kita. Daun pengakuan tanpa buah tidak berguna bagi Kristus, sama seperti pohon ara yang dikutuki-Nya. Penyerahan yang dengan rendah hati kepada Allah, iman yang menerima-Nya dalam firman-Nya dan percaya kepada-Nya setiap saat dan dalam segala keadaan, adalah mengenakan kuk Kristus. Orang Kristen harus membawa semua hawa nafsunya di bawah pengendalian Allah. Lalu kalau pikiran telah ditawan kepada Kristus Yesus, aka nada pertumbuhan yang sehat dalam keindahan dan kasih karunia tabiat.

Thursday, June 03, 2010

MENDUKUNG RENCANA TUHAN

Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. Maleaki 3:10.

Kita tidak boleh memandang harta yang kita miliki sebagai kepunyaan kita sendiri, sehingga kita memperlakukannya sesuka hati kita. Itu adalah milik Allah, yang harus kita atur sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Allah mau agar semua pelayan-Nya mengikuti aturan-Nya dengan tepat. Mereka tidak boleh mengganti rencana Allah dengan pemberian derma, pemberian atau persembahan yang dilakukan atau diberikan bilamana manusia memandang perlu dan tepat untuk melakukannya. Allah telah mengumumkan rencana-Nya dan semua yang bekerjasama dengan Dia akan melaksanakan rencana-Nya gantinya mencoba memperbaiki rencana itu dengan aturan mereka sendiri. Allah akan menghormati mereka dan bekerja demi mereka, karena kita mempunyai janji-Nya bahwa Ia akan membukakan tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat-berkat yang berkelimpahan, sehingga tidak ada tempat untuk menampung.

Adalah kebijaksanaan yang paling buruk bagi manusia untuk mencoba memperbaiki rencana Allah dan menciptakan pengganti sementara, merata-ratakan gerakan hati mereka yang baik, dan menggantikan semua yang dituntut oleh Allah. Kita harus memberikan dengan angka yang benar dan setia dalam perpuluhan, dan kemudian berkata kepada TUHAN, aku telah melakukan sebagaimana yang TUHAN perintahkan kepadaku. Jikalau TUHAN akan menghormati aku oleh mempercayakan kepadaku kekayaan-Mu untuk deperdagangkan, aku mau oleh rahmat-Mu menjadi pelayan yang setia yang melakukan dengan segenap tenagaku untu membawa makanan kerumah-Mu.

Manusia yang mempunyai tanggung jawab yang besar harus dipastikan bahwa mereka tidak merampok Allah dalam setiap catatan atau hak milik, bilamana menyangkut banyak, seperti yang dengan jelas disebutkan dalam buku Maleakhi. Di sini dinyatakan kepada kita bahwa berkat-berkat diberikan kepada yang setia memberikan perpuluhan, dan kutuk kepada mereka yang dengan tamak menahan uang yang seharusnya diberikan kepada perbendaharaan. Lalu, bukankah sebaiknya kita bekerja dipihak yang aman dalam menangani harta yang dipinjamkan Allah kepada kita dengan suatu kepercayaan bahwa tidak akan ada teguran yang ditujukan kepada kita? Akankah Allah memberkati mereka yang setia? Ia telah berjanji kepada kita.

Wednesday, June 02, 2010

BERTUMBUH DAN MENGHASILKAN BUAH

Dan inilah doaku semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus. Filipi 1:9,10.


TUHAN rindu agar para pengikut-Nya bertumbah dalam kasih karunia agar kasih mereka semakin melimpah-limpah, agar mereka dipenuhi oleh buah-buah kebenaran. Di mana ada kehidupan disitu ada pertumbuhan dan menghasilkan buah; kecuali kita tidak bertumbuh dalam kasih karunia, kerohanian kita akan kerdil, sakit-sakitan dan tidak menghasilkan buah. Hanya oleh pertumbuhan, oleh menghasilkan buah kita bisa memenuhi maksud Allah kepada kita. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, kata Kristus, jikalau kamu berbuah banyak (Yoh 15:8). Supaya berbuah banyak, kita harus menggunakan setiap kesempatan kita sebaik-baiknya. Kita harus menggunakan setiap kesempatan yang diberikan kepada kita untuk memperoleh kekuatan. Tabiat yang murni dan agung, dengan segala kemungkinan-kemungkinannya yang agung, telah disediakan bagi semua manusia. Tetapi banyak orang yang tidak mau berpisah dengan yang jahat agar mereka boleh memperoleh yang baik. Kesempatan besar telah ditaruh dalam jangkauan mereka. Tetapi mereka lalai menggenggam berkat-berkat yang akan menempatkan mereka selaras dengan Allah. mereka bekerja bertentangan dengan Dia yang mencari kebaikan bagi mereka. Mereka adalah cabang-cabang yang mati, yang tidak mempunyai hubungan yang hidup dengan Pokok Anggur, mereka tidak bisa bertumbuh.

Salah satu rencana Ilahi untuk pertumbuhan adalah roh suka memberi. Orang Kristen memperoleh kekuatan oleh menguatkan orang lain. Siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum (Ams 11:25). Ini bukan sekedar janji; ini adalah hukum Ilahi, hukum oleh mana Allah merancang bahwa arus kedermawanan, seperti air yang sangat dalam, akan dijaga terus beredar, senantiasa mengalir kembali ke sumbernya. Hai orang-orang Kristen, apakah Kristus dinyatakan di dalam kita? Apakah kita berusaha dengan sekuat tenaga untuk memperoleh satu tubuh yang tidak mudah dilemahkan, satu pikiran yang memandang ke balik diri sendiri, kepada sebab dan akibat setiap gerakan yang dapat bergumul dengan masalah-masalah sulit dan memengkannya, satu kemauan yang teguh untuk melawan kejahatan dan mempertahankan kebenaran? Apakah kita menyalibkan diri sendiri? Sebagai anak laki-laki dan perempuan, apakah kita bertumbuh kepada kepenuhan di dalam Kristus?

Tuesday, June 01, 2010

AMARAN TERHADAP KEPURA-PURAAN

Ketika mendengar perkataan itu rebahlah Ananias dan putuslah nyawanya, maka sangatlah ketakutan semua orang yang mendengar hal itu. Kisah 5:5.


Banyak dari orang-orang percaya mula-mula dipisahkan dengan cepatnya dari keluarga dan sahabat-sahabat oleh orang-orang Yahudi yang marah, sehingga mreka perlu disediakan makanan dan naungan. Tetapi orang-orang percaya mereka sehati dan sejiwa dan tidak seorang pun yang berkata bahwa sesuatu dari kepunyaanya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama (Kisah 4;32. Untuk itu Ananias dan Safira telah membuat perjanjian melakukan kebajikan. Bersama yang lainnya, orang-orang yang mengaku pengikut ini telah mendengarkan pekabaran Injil; mereka hadir pada hari Pentakosta. Dengan keyakinan yang kuat terhadap Roh Kudus pasangan itu telah mengadakan perjanjian kepada TUHAN untuk memberikan hasil penjualan dari harta tertentu kepada gereja. Tetapi mereka berserah pada sifat tamak, menyesali janji mereka dan merasa bahwa mereka terlalu terburu-buru. Setelah membicarakan masalah itu kembali, mereka memutuskan untuk tidak memenuhi perjanjian mereka dan menahan sebagian besar uang untuk diri mereka sendiri.

Allah membenci kepura-puraan dan kepalsuan. Petrus diberikan terang oleh Roh tentang penipuan itu, dan ia menegur Ananias dan Safira. Pengungkapan itu mengakibatkan kematian mereka. Dalam kebijaksanaan Allah teguran ini diperlukan untuk menjaga gereja muda itu menjadi kacau. Ini merupakan peringatan kepada gereja Kristen sepanjang zaman untuk menghindari kepura-puraan dan kepalsuan. Tetapi hati manusia menjadi keras oleh sifat cinta diri, dan seperti Ananias dan Safira, mereka tergoda untuk menahan sebagian dari harganya, sementara berpura-pura memenuhi tuntutan Allah. Banyak orang yang menggunakan uang dengan borosnya dalam pemuasan diri sendiri. Pria dan wanita mempertimbangkan kesenangan mereka sendiri dan memuaskan citarasa mereka sendiri sementara mereka membawa kepada Allah suatu persembahan yang tak rela dan terpaksa. Mereka lupa bahwa Allah pada suatu hari akan menuntut suatu perhitungan yang keras bagaimana kekayaan-Nya telah digunakan, dan Ia tidak lagi akan menerima jumlah yang sedikit sekali yang mereka berikan ke dalam perbendaharaan dari pada Ia menerima persembahan Ananias dan Safira (Alfa dan Omega jld 7, hlm. 63).