Monday, January 31, 2011

10 Hari Doa Bersama Anak - Mengampuni Teman-teman

Pagi yang cerah, Minggu 30 Januari 2011 adalah hari pertama dimulainya 10 hari doa bersama memohon kuasa Roh Kudus untuk hujan awal dan hujan akhir. Di kelas anak-anak hadir 10 orang, Veber, Verel, Rivaldo, Dave, Junior, Kanya, Kayla, Keanu, John dan Jeremi.

Acara yang dipimpin oleh ibu Sari Tobing dimulai dengan menjelaskan kembali apa yang diterangkan oleh Pendeta Sonny Kapitan tentang pengampunan. Ayat yang diambil dari Matius 6:12 “dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami”. Anak-anak pun saling bercerita tentang pengalaman mereka yang suka merasa kesal dengan teman-teman mereka. Anak-anak diajarkan untuk dapat mengampuni teman-teman yang sudah berbuat salah kepada mereka agar Yesus mengampuni mereka bilamana mereka melakukan kesalahan. Beberapa pengalaman tentang mengampuni yang disampaikan oleh ibu Sari, ibu Naomi Tobing dan ibu Evelyn Sormin kiranya bisa memotifasi anak-anak untuk bisa juga memiliki roh yang suka mengampuni.

Doa berantai dilakukan dengan berdiri dan saling berpegangan tangan, masing-masing menyampaikan doa yang dimulai dengan menyampaikan pujian bagi Tuhan, kemudian menyanyikan Lagu Sion no. 50 “Hiduplah Dalam Aku”. Doa dilanjutkan dengan menyampaikan permohonan akan pengampunan dosa dan pengakuan bahwa kita adalah manusia yang lemah, kemudian menyanyikan Lagu Sion no. 185 “Ku Datang Hampir Kepada-Mu”. Doa kemudian dilanjutkan dengan menyampaikan ucapan syukur dan terima kasih, anak-anak menyampaikan terima kasih mereka atas orangtua, kakak, adik, kesehatan dan kepintaran yang sudah Tuhan berikan kepada mereka. Sebelum masuk ke bagian doa yang terakhir, anak-anak menyanyikan Lagu Sion no 318 “Dalam Hati”. Dalam bagian doa yang terakhir anak-anak menyampaikan permohonan mereka. Diantaranya mereka ingin diberikan kuasa agar dapat mengampuni teman-teman mereka yang sudah menyakiti mereka dan juga agar Tuhan memberikan kesehatan, kepintaran serta kesuksesan. Di akhir doa, kembali anak-anak menyanyi dari Lagu Sion no. 332 “Dengar Yǎ Tuhan”.

Selesai melakukan doa kelompok, anak-anak kembali bergabung di gereja untuk menutup acara. Tuhan kiranya memberkati semua anak-anak yang sudah hadir, semoga anak-anak bisa merasakan kuasa Roh Kudus hadir dalam hidup mereka.

- sari tobing -

Doa Bersama Hari ke-1 - Roh Suka Mengampuni

Hari pertama Doa Bersama 10 hari di jemaat Kemang Pratama dimulai pada hari Minggu 30 Januari 2011. Saudara Jamesson Silitonga, sebagai Song Leader memimpin jemaat membawakan lagu-lagu pujian untuk menyiapkan hati kita untuk Tuhan. Tepat jam 07:00 pagi, lagu “Bisik Doa Waktu Pagi” berkumandang mengawali perbaktian Doa Bersama 10 Hari ini. Setelah Prayer Leader – Bapak Munas Tambunan – membawakan doa pembukaan, maka Pdt. Sonny Kapitan memberikan renungan singkat sesuai dengan tema doa pada hari ini.


Renungan selama sekitar 10 menit itu, menitik beratkan pada bagaimana pengalaman murid-murid Tuhan Yesus yang berkumpul untuk mendapatkan hujan awal, yaitu kecurahan Roh Kudus. Hujan awal ini, di dalam dunia pertanian, dikenal awal memulai pekerjaan dan hujan akhir sebagai masa panen. Pada saat itu, murid-murid berkumpul dan dengan memohon agar dimampukan untuk mengemban misi yang diberikan oleh Yesus. Mereka berkumpul dengan satu kesatuan memohon agar mendapatkan kecurahan Roh Kudus sehingga mereka dapat memiliki roh yang suka mengampuni, yang merupakan sebuah langkah awal dalam memulai misi itu. Dan, di dalam “Doa Bapa Kami” diajarkan bagaimana kita harus mengampuni orang lain agar Allah mau mengampuni kita juga (Mat 6: 12, 14 dan 15). Roh mengampuni harus ada dalam diri kita bilamana kita mau untuk diampuni oleh Allah.


Di akhir renungan, Pdt. Sonny Kapitan mengingatkan 4 hal didalam melakukan doa:

1. Puji-pujian, doa diawali dengan puji pujian kepada Allah.

2. Pengampunan, kemudian minta pengampunan atas dosa dan pelanggaran kita.

3. Ucapan syukur, ucapkan syukur atas segala yang terjadi

4. Permohonan, dan terakhir adalah permohonan kita, khususnya – sesuai dengan tema hari ini – permohonan akan Roh yang suka mengampuni.


Jemaat kemudian berpisah sesuai dengan kelompok masing-masing. Ada 6 kelompok di luar kelompok anak anak. Masing-masing dipimpin oleh Pemimpin Kelompok dan Sekretaris. Dalam setiap kelompok, masing-masing anggota berdoa secara bergantian diselingi oleh lagu-lagu. Di beberapa kelompok, bahkan ada juga anggotanya yang memberikan kesaksian. Waktu 40 menit yang diberikan, sepertinya tidak cukup untuk mengungkapkan doa-doa dari anggota. Hampir satu jam dihabiskan untuk melakukan doa bersama ini.


Setelah semua kelompok selesai melakukan doa, maka semua yang hadir berkumpul kembali di dalam gereja dan membentuk lingkaran. Lagu “Dengarlah Ya, Tuhan” mengakhiri kebaktian Doa Bersama ini dan doa tutup dilayangkan oleh Prayer Leader – Bapak Munas Tambunan.


-lies-

Tetaplah Berdoa

Setelah enam hari mencari nafkah, belajar, menjalani rutinitas yang sangat melelahkan, umat-umat Tuhan tetap setia datang untuk berbakti pada malam Sabat ini, 29 Januari 2011. Tepat pukul 07.30 malam Sabat, acara Vesper dimulai. Pemimpin acara malam ini adalah Bapak Jeff Eman dan firman Tuhan disampaikan oleh Bapak Dharlen Simanjuntak.

Untuk memulai acara dinyanyikan Ls. 172 “Pada Jam Kuberdoa” oleh semua Jemaat dan doa buka oleh Bapak Jeff Eman. Nyanyian spesial malam ini dibawakan oleh Keluarga Willy Wuisan yang didahului dengan kesaksian tentang kekuatiran. “Saya mendengar banyak kejadian-kejadian yang membuat saya khawatir. Mobil yang terbalik di Filipina, orang yang jatuh dari bangunan dan banyak kejadian lainnya, yang membuat saya khawatir dan ingin rasanya Yesus segera datang…. dDn saat ini kami akan menyayikan lagu dari Lagu Sion No. 205”. Kemudian lagu “Boleh jadi Pada Waktu Pagi Hari“ dinyayikan dengan penuh penyerahan.


Firman Tuhan malam Ini berjudul “Tetaplah Berdoa”, yang diambil dari 1 Tesalonika 5 :17. Dengan semangat bapak Dharlen Simanjuntak menyapa umat-umat Tuhan yang dengan sukacita datang untuk berbakti, “Selamat Sabat….!”. "Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan karena malam ini kita akan diingatkan untuk kita memiliki keinginan yang sungguh untuk mau berdoa", kata pembicara dengan penuh keyakinan. “Mengapa kita perlu berdoa... ?Berapa pentingkah berdoa itu bagi anda...?Seberapa besar manfaat doa bagi saudara...?”


Pembicara memberikan tiga pertanyaan untuk mengawali firman Tuhan yang akan disampaikan malam ini. Dan jawaban untuk tiga pertanyaan tersebut adalah: Pertama, kita perlu berdoa karena doa adalah napas kehidupan. Kedua, Berdoa penting karena berguna untuk kebangunan rohani sehingga kita dapat diubahkan. Kunci untuk mendapatkan mujizat, pintu akan dibukakan, napas orang-orang Kristen yang telah diselamatkan oleh Juruselamat dan bila kita tidak berdoa maka tidak ada percakapan dengan Allah. Dan yang ketiga adalah untuk menaklukkan segala sesuatu termasuk diri kita. Kita dapat menaklukkan keinginan yang kurang baik, sama seperti kebiasaan Yesus (Markus 1:35) yang memiliki kebiasaan berdoa, sehingga Dia dapat terbebas dari godaan setan. “Di dalam Matius 11: 28 dikatakan, Tuhan mengetahui kebutuhan kita secara detil”, kata pembicara untuk menjawab ketiga pertanyaan yang telah disampaikan.


Bapak Dharlen memberikan contoh tokoh-tokoh Alkitab yang suka berdoa antara lain yaitu : Ayub, seorang yang suka berdoa tidak kepada dirinya sendiri tetapi juga kepada teman-temannya dan dia adalah orang yang setia di mata Tuhan. Samuel, yang suka berdoa karena memang ibunya pun suka berdoa. Kemudian Musa, dalam Keluaran 32:32, Musa selalu berdoa sebelum mengambil keputusan sehingga dia dapat menjadi pemimpin yang baik. "Doa adalah kesempatan kita untuk meperdalam hubungan kita dengan Allah. Doa itu sangat penting dan hasilnya sungguh dahsyat. Kiranya Tuhan memberkati. Amin.", ucap Bapak Dharlen menutup renungan di malam Sabat ini.


Acara kebaktian Vesper ditutup dengan menyanyikan Lagu Sion Nomor 189 dan ditutup dengan doa oleh pembicara. Sehabis bersalaman dengan pembicara jemaat berdiri di halaman dan membentuk lingkaran sambil berpengangan tangan. Lagu "God Is SO Good" pun dinyayikan dengan suka cita. “Selamat Sabat! Selamat Sabat! Selamat Sabat! Tuhan Memberkati. Haleluyah! Amin.”


- Mei -

Sunday, January 30, 2011

Doa Bersama 10 hari

Jemaat Kemang Pratama telah sepakat untuk mengadakan Doa Bersama 10 hari yang akan dilaksanakan di gereja. Acara ini dimulai pada hari Minggu 30 Januari 2011 sampai dengan hari Selasa 8 Februari. Khusus pada hari Minggu 30 Januari, diadakan mulai pukul 07:00 pagi, sedangkan hari lainnya, dari hari Senin 31 Januari - Selasa 8 Februari, dimulai pukul 20:00 (pukul 8 malam).


Ada 10 pokok doa yang berbeda setiap hari. Pokok-pokok doa tersebut adalah sebagai berikut:


HUJAN AWAL :

  • Hari 1 : Berdoa agar kita memiliki roh yang suka mengampuni
  • Malam 2 : Berdoa untuk pertobatan
  • Malam 3 : Berdoa agar kita menang atas dosa dalam hidup kita
  • Malam 4 : Berdoa untuk kehidupan yang penuh dengan perbaktian
  • Malam 5 : Berdoa untuk satu roh persatuan dalam gereja


HUJAN AKHIR:

  • Malam 6 : Berdoa agar kita memahami arti dari Hujan Akhir
  • Malam 7 : Berdoa untuk persiapan dalam mengabarkan pekabaran Tiga Malaikat
  • Malam 8 : Berdoa bagi jiwa2 yang terbelenggu dalam dosa dan kesalahan
  • Malam 9 : Berdoa bagi keluarga dan sahabat agar kembali ke dalam persekutuan umat Tuhan
  • Malam 10 : Berdoa agar kita memiliki keberanian dalam bertindak dan bekerja melayani Tuhan

Berbeda dari pekan doa / minggu sembahyang yang sebelum-sebelumnya, maka dalam pekan doa kali ini lebih berfokus pada doa yang kita layangkan kepada Tuhan. Kita gunakan waktu lebih banyak untuk berdoa. Susunan acara kurang lebih sebagai berikut :

  • Lagu buka dipimpin oleh song leader.
  • Doa buka dipimpin oleh prayer leader.
  • Firman Tuhan selama 10 menit oleh Pdt Sonny Kapitan.
  • Setelah itu jemaat akan berpisah dan berdoa di dalam kelompok masing-masing kurang lebih selama 40 menit. Tiap-tiap anggota kelompok akan berdoa bergantian dan doa berfokus pada pokok/tema doa yang sesuai dengan tema di hari tersebut (Pokok doa setiap hari seperti yang dicantumkan di atas). Di awal, pemimpin akan memberikan pengarahan sebentar saja. Setelah itu, gunakan waktu semaksimal mungkin untuk berdoa.
  • Di setiap kelompok akan ada pemimpin dan sekretaris yang akan memberi arahan agar semua berjalan dengan baik.
  • Usai doa kelompok, kita akan kembali berkumpul di bangku gereja.
  • Kebaktian ditutup dengan membentuk lingkaran dan lagu tutup dipimpin oleh song leader.
  • Doa tutup yang dipimpin oleh prayer leader.

Dan untuk acara anak-anak, mereka akan berkumpul di kelas anak-anak. Mereka juga melakukan kebaktian dan doa ditambah dengan kegiatan-kegiatan lainnya.

Friday, January 28, 2011

Serunya Dinosaurus…!

  • Apakah Dinosaurus ada saat dunia diciptakan?
  • Kok nggak ada nama Dinosaurus di Alkitab ya?
  • Apa betul Dinosaurus sudah ada sejak jutaan tahun yang lalu?
  • Kenapa Dino punah ya? Apa sih yang menyebabkan mereka lenyap dari bumi?
  • Apa betul orang-orang jaman dulu lebih pintar dari orang-orang modern saat ini?
  • Kalau dulu mereka bisa hidup bersama Dinosaurus, kenapa sekarang kita tidak hidup bersama Dinosaurus juga?
  • Kenapa begitu ya …? Kenapa begini ya …? Kok begitu…?


Wah…wah…banyak sekali pertanyaan-pertanyaan seputar hewan yang jenis-jenisnya beragam dan sebagian berukuran raksasa, gigi yang tajam, dengan berat mencapai berton-ton ini! Tenaga mereka luar biasa besarnya…! Waduh...! Kalau mereka berjalan…bum...! bum...! tanah hingga di kejauhan akan terasa bergetar hebat dengan suara yang berdentam…bum...! bum...! seperti gempa bumi…!

Ayo kita temukan jawaban-jawaban seputar Dinosaurus dalam acara di Pemuda Advent besok…!

Kita hadir tepat jam 4:30 sore. Kak Ramlan Sormin akan membahas tentang Dinosaurus…menarik sekali…! Juga diselingi berbagai games seputar Dinosaurus…! Jangan ketinggalan ya… ditunggu kedatangannya besok…! Kita juga akan belajar lagu baru yang dibawakan oleh Velan Sormin.

Sampai bertemu besok ya...!

~ Departemen PA ~

Thursday, January 27, 2011

Kemajuan Kesehatan Nenek Karo

Masih pukul delapan lebih tiga puluh menit pagi hari, tetapi matahari bersinar terik sekali ketika kami berangkat menuju ke Rumah Sakit Awal Bros di hari Rabu 26 Januari 2011 kemarin. Setibanya di rumah sakit kami langsung menuju kamar 302 dimana ibunda dari Chandra Perangin-angin dirawat. Pimpinan Dorkas dan BWA Kemang Pratama Ibu Meiske Tampubolon menyerahkan bingkisan kasih kepada Bapak Perangin-angin, ayah dari Chandra, yang menyambut kami dengan hangat saat itu. Terlihat jelas di wajahnya kekhawatiran bercampur dengan keletihan. Ditemani oleh Ibu Yuli, kakak ipar dari Chandra, kami mendengar kesaksian bagaimana kemajuan sangat besar dirasakan oleh keluarga ketika ibu ini dipindahkan dari kamar ICU ke ruang rawat 302 ini. Puji Tuhan ! Selasa pagi ini Ibu Peranginangin sudah mengikuti renungan pagi dan dapat berbicara sedikit. Selama pembicaraan kami menyaksikan bagaimana Bapak Peranginangin dengan penuh kasih sayang melayani dan terus memperhatikan istrinya. Ibu Tama Peranginangin, yang dipanggil dengan Nenek Karo oleh cucunya, sesekali menggerakkan tangannya. Gerakan sesekali ini membuat wajah Bapak Peranginangin terlihat begitu gembira, seluruh kegelisahan yang ada seakan terlupakan walau hanya sejenak.

Ibu Meiske memimpin perbaktian dengan mengajak semua menyanyikan lagu “Aku Mau Turut, Ya Tuhan“. Harus diakui dalam suasana seperti ini terasa sekali manfaatnya jika kita menyempatkan diri untuk menyanyi, karena dengan mendengar dan menyanyikan lagu hati kita menjadi lebih terhibur. Renungan yang terdapat dalam buku Korintus yang disampaikan oleh Ibu Evelyn Sormin mengingatkan bahwa selaku manusia kita memiliki keterbatasan secara fisik. Kekuatan tubuh menurun seiring dengan bertambah umur atau adanya penyakit. Tetapi kita diingatkan oleh Firman Tuhan ini agar kita terus bertumbuh secara rohani. Kita diajak agar menaruh hati kita tetap tertuju kepada Firman Tuhan karena di dalamnya kita mendapat penghiburan, kekuatan dan kesukacitaan. “Setiap orang tentu memiliki permasalahan masing-masing, baik itu mengenai kesehatan ataupun hal lain. Tetapi kita memiliki Tuhan tempat kita mengadu kesusahan kita, berlindung padaNya dan memohon belas kasihNya, maka kita akan diberi kekuatan untuk menghadapi semua itu, karena Dia Maha Kuasa dan Maha Pengasih.”, kata Ibu Evelyn memberi kekuatan bagi keluarga. “Jemaat Kemang Pratama selalu mendoakan kepulihan kesehatan Ibu Peranginangin baik di dalam kebaktian-kebaktian di gereja maupun di dalam keluarga. Kita percaya bahwa Tuhan akan menuntun bagi kepulihan Ibu Peranginangin.”, lanjut Ibu Evelyn sekaligus mengakhiri renungan singkatnya. Kami tutup perbaktian dengan berdoa yang dilayangkan oleh Bapak Ramlan Sormin. “Kami mengucapkan terimakasih atas perhatian dari Jemaat Kemang Pratama serta pelayanan yang telah diberikan. Mohon agar Jemaat Kemang Pratama terus mendoakan istri saya agar mendapat kesembuhan…”, sambut Bapak Peranginangin untuk pelayanan pagi ini. Dalam perbincangan usai renungan kami mengingatkan Bapak Peranginangin dan keluarga untuk tidak lupa menjaga kesehatan, karena dalam situasi seperti ini terkadang kita yang mendampingi lupa bahwa kita juga harus tetap memperhatikan kesehatan kita. Sudah hampir pukul 10 pagi, kami pun pamit kepada keluarga Peranginangin. Tuhan memberikan kekuatan dan kesehatan kepada Nek Karo ya…

-Butterfly-

Orang Kristen Pertama Yang Mati Sahid

Sambil menunggu acara kebaktian Rabu malam dimulai, lagu-lagu pendahuluan dinyanyikan di bawah pimpinan Pdtm. Sumenahem Sibarani. Malam Permintaan Doa, Rabu 26 Januari 2011, dimulai seperti biasa jam 19.30. Sebagai pembawa acara adalah Pdtm. Sumenahem Sibarani dan yang membawakan Firman Tuhan adalah Pdt. Sonny Kapitan. Untuk memulai acara jemaat berdoa dalam hati masing-masing dan sebagai lagu pembuka kebaktian adalah LS. Nomor 183 “Inilah Jam Ku Berdoa” yang dinyanyikan dengan penuh semangat oleh jemaat yang hadir. Doa buka dilayangkan oleh Bapak Zepelin Sijabat.

Malam pertengahan minggu adalah malam Permintaan Doa dan juga malam untuk memberikan kesaksian. Ibu Syuul Sianturi menyatakan,”Banyak hal yang telah kami alami sepanjang bulan ini dan kadang bayak hal-hal yang membuat kami kecewa dan sering membuat diri saya khawatir. Tapi dalam bulan ini juga banyak doa saya yang dijawab oleh Tuhan. Tuhan itu sangat ajaib. Saya yakin Tuhan meberikan segala sesuatu ataupun menjawab doa sesuai dengan kebutuhan.” "Tuhan itu sungguh ajaib", kata ibu Syuul sekali lagi dengan penuh perasaan syukur kepada Tuhan. Dia juga berterima kasih kepada jemaat Kemang Pratama yang telah mendukung dan meberikan perhatian kepada ibu mertua semasa sakit sampai beristirahat sementara untuk menunggu kedatangan Tuhan yang kedua kali. Dan berkat Tuhan semua acara pemakaman dapat berjalan dengan baik.

Pdtm. Sumenahem menyatakan berterima kasih kepada semua anggota jemaat yang sudah mendukungnya selama pelayanan di jemaat Kemang Pratama. Dia juga berharap agar jemaat mendoakan dia agar dapat melayani dengan lebih baik lagi di jemaat yang baru yaitu jemaat cabang Inkopad. Ada harapan jemaat yang akan dilayani agar saudara ini cepat-cepat menikah, agar istri dapat juga melayani ibu-ibu dan para janda yang ada di jemaat tersebut. Dia mengharapkan doa jemaat agar mendapat pasangan sesuai yang Tuhan inginkan.

Topik doa pada malam ini meliputi orang tua dari Sdr. Chandra Parangin-angin / Opung Irel yang sedang di opname di R.S. Awal Bros – agar cepat sembuh dan dapat melakukan pengobatan dengan cara herbal nantinya, Sdr. Yusak Sulung ipar sdr. Viertin Tobing yang baru tadi siang dioperasi karena sakit batu ginjal, anak Pdt. Jacky Runtu yaitu Hana Runtu, Stefanie Simanjuntak yang sedang sakit pra-tipus dan campak, Family Of the Month – keluarga Pdt. Saiman Saragih dan yang lainnya.

Setelah doa kelompok, acara dilanjutkan dengan lagu pujian yang dibawakan oleh Keluarga Dixon Simanjuntak dengan judul lagu Let’s Sing A Happy Song yang dinyayikan dengan semangat dan juga senyuman oleh keluarga ini. Firman Tuhan dengan judul "Orang Kristen Pertama Yang Mati Sahid" dibawakan oleh Pdt. Sonny Kapitan yang diambil dari buku Alfa Dan Omega Vol. 7 Pasal 10. Sapaan penuh sukacita dari Pendeta mengawali renungan pada malam ini “Syalom…!” yang disambut oleh jemaat dengan sapaan yang sama.

Pada malam ini Firman Tuhan mengingatkan kita kembali tentang orang Kristen yang pertama yaitu Stefanus. Dia juga adalah orang pertama yang mati sahid dan dia adalah orang yang setia. Ayat-ayat Alkitab yang dibaca adalah Kisah 6:5-15. Stefanus memiliki keistimewaan yang menonjol. Dia dikenal sebagai seorang yang amat saleh dan memiliki iman yang kuat. Kesalehan dan iman Stefanus terbukti pada saat ia bersoal jawab dengan tokoh-tokoh hukum pada waktu itu dan mereka tidak dapat menandinginya karena Stefanus dikuasai oleh Roh Kudus. Hal ini berlanjut sampai di mahkamah agama atau pengadilan Sanhedrin mereka pun tidak dapat menandingi Stefanus. Mereka menyewa saksi saksi palsu untuk mendakwa Stefanus. Padahal Stefanus menjawab dengan tenang menyampaikan tentang Yesus Kristus yang telah mati dan bangkit sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Orang banyak yang ada di pengadilan Sanhedrin melihat wajah Stefanus ‘bercahaya’ seperti wajah malaikat. Namun mereka tidak menghiraukannya.”


Pdt. Sonny menyampaikan suatu kutipan dari tulisan Nyonya E.G. White dari buku Alfa dan Omega volume 7 pasal 10 “ada 2 hal penyebab orang banyak, doktor-doktor hukum, di pengadilan Sanhedrin tersebut mendakwa dan menolak pekabaran Stefanus. Yang pertama, karena mereka memiliki sifat kurang percaya. Dan yang kedua, karena mereka memiliki prangsangka terhadap Stefanus. Pdt. Sonny menyatakan bahwa penerapan renungan malam permintaan doa ini bagi kita adalah sebagai umat-umat Tuhan atau yang disebut orang Kristen, kita perlu menepis / membuang sikap kurang percaya dan prasangka dari diri kita. Sikap kurang percaya sering mengarahkan diri kita untuk ragu-ragu akan pimpinan Tuhan dalam hidup kita. Sedangkan, sikap prasangka terkadang bisa benar apa yang kita sangkakan, namun terkadang bisa sebaliknya dari apa yang kita sangkakan. Dengan kata lain, sebagai orang Kristen kita perlu memiliki iman yang pasti. Iman yang kuat, dan iman yang luas dan memiliki kesalehan hidup sebagai orang Kristen yang dikenal saleh dalam kehidupannya di pemandangan orang sekitar kita.


Sebelum menutup renungan malam permintaan doa ini, Pdt. Sonny Kapitan menghimbau, sebagai orang kristen pada zaman akhir ini kita perlu belajar dari orang kristen pertama yaitu Stefanus, yang mati sahid demi mempertahankan imannya. Kitapun demikian, perlu mempertahankan iman kita sampai akhir hayat kita. Kiranya Tuhan Memberkati. Amin. Untuk menyambut Firman Tuhan yang baru disampaikan, maka jemaat menutup malam permintaan doa ini dengan menyanyikan Lagu Sion No. 24 “Iman Orang Saleh Kekal” dan kebaktian diakhiri dengan doa tutup oleh Pdt. Sonny Kapitan.


Wednesday, January 26, 2011

Acara Pemuda Advent - Seminar Conducting

Suasana Sabat 22 Januari siang hari di gereja Kemang Pratama sangat berbeda dari biasanya. Hampir seluruh anggota jemaat tampak sibuk bersiap untuk berangkat ke Karawang mengunjungi acara pemakaman Ibunda dari Om Marlan Sianturi. Dari berita yang tersebar, ibunda telah menghembuskan nafas terakhirnya pukul 3:00 Sabat dini hari.
Team Pemuda Advent mengirimkan Doddy Manurung, Robert Rihi Hina, dan beberapa pemuda pemudi lainya untuk berangkat bersama kendaraan jemaat ke lokasi pemakaman. Team Pemuda Advent (PA) yang lainnya mempersiapkan diri untuk acara PA sore ini.

Video Undangan PA sukses diputar pada saat jam pengumuman Sabat pagi. Kelihatannya anggota jemaat sangat antusias melihat video ini karena sebagian besar dari anak-anak mereka terlibat dalam pembuatan video ini. Sore pun tiba, acara PA dimulai dengan Felisya Tambunan sebagai pemimpin acara. Ada juga lagu spesial berupa instrumentalia berupa trio saxophone dan clarinet yang dibawakan oleh Alex, Adriel dan Diko Simanjuntak.

Peserta PA sore ini sangat ramai. Hampir seluruh bangku gereja dipenuhi anak-anak, orang muda, orang dewasa, hingga para manula yang datang untuk ikut serta dalam acara PA. Kelihatannya video undangan PA telah membuahkan hasilnya.

Pak Sijabat pun membawakan acara inti berupa seminar musik, mengenai bagaimana cara yang tepat dalam memimpin lagu bagaikan seorang conductor orchestra yang ternama. Seluruh jemaat ikut serta dan sangat bersemangat. Acara PA sore itu ditutup dengan renungan yang dibawakan oleh Pdtm. Sumenahem Sibarani yang sebentar lagi harus meninggalkan Gereja Kemang Pratama oleh karena penugasannya di tempat lain.

Seluruh jemaat bergandengan tangan dan mengucapkan 'Selamat minggu bekerja !' sebelum pulang ke rumah masing-masing.

Acara PA Sabat depan akan dibawakan oleh Sponsor PA Kak Evelyn Sormin yang sangat piawai, energetik dan berpengalaman dalam membawakan program untuk anak-anak dan orang Muda. Ditambah lagi, lagu-lagu baru akan dilatih oleh Velan Sormin sebagai koleksi lagu Pemuda Advent. Penasaran dan pengen tahu acara PA Sabat depan? Pastikan kita semua hadir tepat waktunya jam setengah lima sore di kebaktian Pemuda Advent.

See you there and Jesus bless you all !

Cheers...

Tuesday, January 25, 2011

Cepat Sembuh Ya Nenek Karo ...

Pagi ini, Selasa 25 Januari 2011, saya menyempatkan diri untuk datang ke rumah sakit Awal Bros, Bekasi. Puji Tuhan, menurut sdr. Chandra Perangin-angin, kondisi mamak sudah lebih baik. Sudah bisa merespon, walaupun hanya dalam bentuk kedipan mata dan genggaman yang erat. Mamak memang sedang menjalani pengobatan, karena ditemukan tumor di bagian kepalanya. Dan baru Minggu kemarin beliau menjalani terapi.

Masih menurut sdr. Chandra, kondisi mamak sebenarnya sudah lebih baik karena pengobatan yang dilakukan. Bahkan, hampir tidak pernah lagi mengeluh sakit. Namun, Senin pagi, kondisinya melemah, dan beliau ingin beristirahat. Barangkali karena terlalu lelah dalam perjalanan hari Minggu, karena pengobatannya dilakukan di daerah Soreang, Bandung.

Menjelang siang, sampai sore hari ketika sdr. Chandra kembali dari kantor, kondisi beliau masih dalam keadaan tidur. Bahkan mengorok. Dan, menurut bapak (suami dari mamak), mamak sempat muntah, namun tetap dalam keadaan yang setengah tidur. Biasanya, bila muntah, maka sebentar kemudian, tubuhnya akan segar dan dapat kembali beraktifitas seperti sedia kala. Kali ini, tidak. Sehingga, akhirnya kira-kira jam empat sore, disepakati untuk membawanya ke rumah sakit.

Di rumah sakit pertama, mamak diharuskan untuk langsung dioperasi, namun pihak keluarga masih menimbang-nimbang, sehingga diputuskan untuk memindahkan ke rumah sakit yang lain. Di rumah sakit Awal Bros ini, akhirnya mamak dimasukkan ke ruangan ICU.

Menurut dokter di sini pun, mamak harus dioperasi. Bahkan, operasi harus dilakukan 2 kali. Yang pertama untuk mengeringkan cairan yang ada di belakang kepala. Untuk itu perlu dibuat saluran yang akan mengalirkan cairan itu ke perut. Cairan ini memang ada pada setiap orang, dan cairan ini akan dibuang melalui saluran pembuangan sehingga tidak akan terjadi penumpukan. Pada kasus mamak, saluran pembuangan ini tidak berfungsi sehingga terjadi penumpukan cairan. Setelah 3 sampai 4 bulan, barulah tumor tersebut dapat diangkat. Namun, menurut paman dari saudara Chandra, yang juga seorang dokter, operasi ini sangat beresiko, sehingga dianjurkan untuk tidak dilakukan.

Kita doakan agar ibu Peranginangin boleh mendapatkan yang terbaik dari Tuhan. Tuhan adalah dokter segala dokter. Tidak ada satu penyakit pun yang tidak dapat disembuhkanNya.

Kurang lebih jam delapan tadi pagi, saat sdr. Chandra, Imelda dan Pdt. Sugiatno dari Jatinegara diperbolehkan masuk ke ruang ICU, kami mendengar berita yang menggembirakan. Mamak sudah membuka mata dan melihat, menggerakkan tangan dan kakinya dan bahkan menganggukkan kepala untuk merespon percakapan mereka. Memang mamak belum bisa berbicara, karena ada peralatan yang dipasang pada mulutnya.

Cepat sembuh ya, Nenek Karo...
(Nenek Karo, adalah sebutan Irel - anak dari keluarga Chandra - kepada neneknya).

Reach Up, Reach Across & Reach Out

Pelayanan Perorangan (PP) pada hari Sabat tanggal 22 Januari 2011 dibawakan oleh Sdr. Jamesson Silitonga. Pada promosi ini, sdr.Jamesson mengajak kita untuk menginjil dan ada 3 hal yang perlu kita lakukan yaitu :
  1. Reach up yaitu hubungan pribadi dengan Tuhan yang berarti jangkauan ke atas melalui: Follow the Bible dan ada kolom bacaan tahunan dan berdoa 777 yaitu Masehi Advent hari ke7, Berdoa 7 hari setiap jam 7 pagi atau malam, dan diharapkan terjadi perubahan dalam kehidupan kita.
  2. Reach across yaitu memiliki hubungan yang baik dengan sesama jemaat. Minggu sembahyang 10 hari merupakan hujan awal dan hujan akhir akan membuat hubungan kita lebih baik lagi dengan sesama jemaat.
  3. Reach out yaitu menjangkau keluar yang akan membentuk 7 KPA untuk Gereja dan diharapkan baptisan mencapai 13 jiwa.
Sdr.Jamesson menghimbau kita agar menjalankan 3 hal ini dan menghadiri 10 hari minggu sembahyang untuk menjalankan penginjilan kita.

Tuhan memberkati

Monday, January 24, 2011

Success is My Right

"Selamat Sabat untuk kita semua!", itulah sambutan protokol pada malam Vesper yang dipimpin oleh Pdtm. Sumenahem. Acara Vesper dimulai tepat pukul 19.30 dan diawali dengan mengundang Roh Kudus dalam hati masing-masing untuk mempersiapkan diri menerima Firman Tuhan. Umat-umat Tuhan sudah datang tepat pada waktunya. Jemaat menyanyikan lagu pembukaan "Kalau Serta Tuhan" (LS. 145) yang dilanjutkan dengan doa buka. Lagu special dibawakan dengan penuh semangat oleh kelas Adveturer. Firman Tuhan malam ini disampaikan oleh Sdr. Erhart Tobing dengan judul "Success is My Right".

"Banyak orang yang ingin sukses, dan salah satu cara untuk mendapatkan kesuksesan yang dilakukan adalah dengan mengapai Pendidikan dengan setinggi-tinginya dan mencari ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya. Mereka rela mengeluarkan banyak uang untuk mengikuti seminar-seminar dan banyak hal lainnya untuk mendapatkan ilmu pengetahuan demi mencapai kesuksesan. Tapi sebenarnya sebagai umat-umat Tuhan semua tips mencapai kesuksesan dan Ilmu pengetahuan itu sudah ada pada kita, di dalam sebuah buku yaitu Alkitab", kata pembicara dengan penuh semangat.

7 kiat untuk mencapai sukses yang disampaikan pembicara pada malam ini yaitu :

1. Bersandar pada kebijaksanaan Tuhan

Amsal 3 : 5, 6 mengatakan, "Percaya kepada Tuhan senantiasa dan jangan bersandar pada pengertian sendiri, mengakui Tuhan dalam setiap langkah kehidupan."

Dunia mempunyai banyak ahli yang memberikan ilmu pengetahuan, namun seiring berubahnya zaman maka ilmu pengetahuan itu sering kali di “update” atau diperbaharui untuk disesuaikan dengan zaman yang sedang berlangsung.

2. Rajin dan Cekatan

‘Bila ingin sukses haruslah rajin dan cekatan. Semua pemimpin menginginkan tenaga kerja yang rajin dan cekatan untuk membantu dia dalam melakukan suatu usaha, sehingga dapat mencapai kesuksesan. Orang yang sukses atau makmur biasanya adalah orang yang rajin dan cekatan’.

Amsal 14 : 23 mengatakan, ..."Dalam setiap jerih payah ada keuntungan…"

3. Cari dan Gunakan Pengetahuan

Sebuah peribahasa menyebutkan, "Malu bertanya sesat di jalan".

Amsal 19:2 mengatakan, "Tanpa pengetahuan pun kerajinan pun tidak baik."

Pengetahuan penting untuk mendukung kita mencapai kesuksesan.

4. Kejujuran adalah harta yang tidak dapat dicuri

Harta yang kita miliki dapat dicuri tetapi pengetahuan yang kita miliki tidak dapat dicuri."

Amsal 10: 16 mengatakan, "Upah pekerjaan orang benar membawa kepada kehidupan."

Dalam mencapai kesuksesan diperlukan kejujuran.

5. Kekanglah mulutmu

Amsal 10 : 19 ; 21:23 "Orang yang berakal budi dan yang memelihara mulutnya adalah orang yang berakal budi dan akan dijauhkan dari kesukaran."

6. Kesabaran dan ketenangan adalah modal seorang pahlawan

Amsal 16 : 32 menyebutkan, "Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan…. Melebihi orang yang merebut kota." Orang yang membabi buta adalah orang yang jarang sukses’., Tetapi seorang yang sabar dan tekun akan mendapatkan kesuksesan.

7. Jangan ingin cepat kaya

Amsal 10:22 mengatakan, "Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya…"

Amsal 10:28 mengatakan, "Harapan orang benar akan membawa sukacita…"

Kekayaan yang kita miliki adalah merupakan suatu berkat dari Tuhan. Tetapi jika kita mengutamakan harta kekayaan diatas segalanya maka kekayaan itu akan membuat seseorang tidak bahagia, bahkan dapat membuat kita tidak dekat dengan Tuhan, melupakan Tuhan, membuat keluarga tidak harmonis, kesehatan terganggu, dan hal yang tidak membawa suatu sukacita.

Di dalam Firman Tuhan, yaitu Alkitab banyak tips atau cara yang diberikan Tuhan kepada kita umatnya untuk mencapai kesuksesan. Bilamana kita menggunakan Alkitab sebagai pedoman di atas segala ilmu pengetahuan dalam kehidupan kita maka Allah akan memberikan kesuksesan itu dan kesuksesan akan menjadi bagian kita. Matius 6:33 mengatakan, "Carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenaranNya maka semuanya akan ditambahkan kepadamu." Amin.

Untuk menyambut Firman Tuhan yang baru disampaikan, jemaat menutup dengan menyanyikan Lagu Sion no.103 dan ditutup dengan doa. Dengan penuh sukacita jemaat keluar ke halaman gereja dan membentuk lingkaran sambil mengucapkan, "Selamat Sabat, Tuhan Memberkati." Sampai berjumpa Sabat pagi di Gereja…!


Sampai Berjumpa Lagi Opung !

Pagi-pagi sekali, kami dikejutkan oleh berita duka yang masuk ke telepon selular kami. Opung Marina, ibunda dari bapak Marlan Sianturi, anggota jemaat Kemang Pratama, telah diijinkan beristirahat sementara. Opung ini memang sudah lama sakit sehingga harus dirawat di RS Mitra Keluarga Depok. Baru beberapa hari yang lalu, jemaat Kemang Pratama datang melawat opung ini, yang terbaring di tempat tidurnya dalam kesadaran yang hampir tidak ada. Dokter maupun keluarga sudah meyerahkan kepada Tuhan agar diberikan yang terbaik kepada opung ini. Pdt. Sonny Kapitan beserta dengan beberapa anggota jemaat telah mengadakan upacara peminyakan. Dan, pada hari Sabat 22 Januari 2011, jam 00:39, opung menghembus nafas terakhirnya.

Opung Marina, terlahir 75 tahun yang lalu dengan nama Otih bin Enjum. Menikah dengan Almarhum Marpe Sianturi, yang sudah lebih dahulu beristirahat sementara menanti pagi yang cerah. Opung mempunyai 3 orang anak: Marlan Sianturi menikah dengan Syuul, Maruli Sianturi menikah dengan Wiwin dan Maryani Sianturi menikah dengan Hidayat. Beliau dikaruniai cucu sebanyak 6 orang: Marina, Tesya, Masrisya, Marida, Lucky dan Lucy, dan seorang cicit bernama Rio.

Prosesi upacara pelepasan jenazah dilaksanakan di rumah duka Kemuliaan, Karawang dan dilayani oleh Gereja Kristen Pasundan Karawang, tempat dimana opung ini bergereja. Sedangkan upacara pemakaman dilaksanakan oleh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, jemaat Kemang Pratama.

Tepat jam 15:30, Bapak Viertin Tobing, pemimpin departemen Rumah Tangga, memimpin acara ini dengan mengajak sidang perkabungan untuk menyanyikan Lagu Sion nomor 122, “Satu Masa Yang Tertentu”. Doa pembukaan dilakukan oleh ketua Munas Tambunan.

Renungan dibawakan oleh Pdt. Sonny Kapitan yang mengatakan bahwa kehidupan di dunia ini mempunyai batas waktu (Pengkotbah 3:2). Pengharapan akan hidup yang kekal ada atas kedekatan kita dengan Yesus (Yohanes 11:17). Yesus adalah kebangkitan dan hidup. Barang siapa yang percaya kepada-Nya akan tetap hidup walaupun telah mati. (Yohanes 11:25). Firman Tuhan ini memberikan jaminan melalui Yesus yang akan memberikan kebangkitan dan hidup. Kita tidak akan pernah tahu, kapan kita meninggal. Hanya saja, janji kebangkitan dan hidup dari Tuhan Yesus yang memberikan pengharapan (1Tesalonika 4:13).

Untuk menerima pengharapan itu, kita harus mempunyai 3 konsep hidup. Yang pertama, dalam perjalanan hidup, kita harus tetap setia. Kedua, kita percaya pengharapan kita adalah suatu kesempatan istimewa, karena kuasa dan kasih Yesus. Dan yang ketiga, kita harus selalu mengingat, bahwa segala sesuatu ada waktunya. Oleh sebab itulah, kita harus tetap setia.

Lagu “Malam Tak Disana” mengiringi petugas saat menurunkan jenazah ke liang lahat. Tanah menjadi tanah dan debu menjadi debu. Pdt. Sonny Kapitan melemparkan tanah ke liang lahat, kemudian mempersilahkan keluarga dan yang hadir untuk memberikan penghormatan terakhir dengan menaburkan bunga. Setelah itu, petugas mulai menimbun peti jenazah dengan tanah.

Dalam sambutannya, ketua David Tampubolon bersyukur kepada Tuhan karena acara ini dapat berjalan dengan baik, dalam cuaca yang mendung, namun tidak sempat turun hujan. Beliau juga mengungkapkan bela sungkawa dari jemaat dan berharap dapat saling mendoakan dan menguatkan satu dengan yang lainnya. Ketua jemaat GMAHK Karawang, juga turut menyatakan bela sungkawanya. Dan terakhir, Dr. Edwin Simatupang, mewakili keluarga, mengingatkan agar kita tetap setia seraya mengucapkan terima kasih atas pelayanan yang telah diberikan.

Sampai berjumpa lagi opung !

Friday, January 21, 2011

Undangan Acara Pemuda Advent Kemang Pratama

Siang hari yang terik, berganti awan mendung dan tetesan hujan yang jatuh silih berganti dengan sinar matahari semakin menambah semangat anak-anak dan pemuda Kemang Pratama di hari Sabat 15 Januari 2011.


Siang itu, seusai makan siang bersama, anak muda Kemang Pratama sudah menyiapkan diri untuk pembuatan video baru mereka. Rupanya pembuatan video ini memang direncanakan oleh Team Pemuda Advent dan juga sponsor mereka: Om Willy Wuisan, Bang Viertin Tobing, Tante Susy Eman, Kak Evelyn Sormin dan Tante Annie Simanjuntak.

“Mau bikin video apa sih kali ini?”, tanya saya pada ketua PA. "Kita mau bikin undangan untuk acara PA Sabat depan.", begitu kata Adriel Suhardjo, ketua PA tahun 2011 dengan antusias.


Setelah persiapan cukup matang, dimulailah kegiatan shooting. Siang itu, Om Willy telah menyiapkan Video Camera-nya yang high-tech. Natalia Tampubolon dan Dodi Manurung juga tidak kalah sibuk membantu merapikan barisan serta memastikan semua anak-anak sudah berlatih di bagian mereka masing-masing.


Kita semua pasti ingin tahu bagaimana hasil shooting anak-anak muda PA ini. Pastikan Anda datang hari Sabat ini, tanggal 22 Januari 2011. Atau kalau sudah penasaran ingin melihatnya, bisa lihat video di bawah ini.


Sampai jumpa di edisi PA berikutnya yaaa....


Nantikan terus berita-berita lainnya yang tak kalah menarik dari PA Kemang Pratama... Pastikan kita semua datang dan membawa serta anak-anak kita...


God Bless Us.


Thursday, January 20, 2011

Tujuh Diaken

Acara kebaktian Permintaan Doa Rabu malam 19 Januari 2011 ini, dimulai pukul 19.20 wib dengan lagu-lagu yang dipimpin oleh Pdtm. Sumenahem Sibarani. Kemudian acara dimulai oleh ibu Fanny Saragih yang memimpin acara ini. Yang membawakan firman Tuhan malam ini adalah ibu Annie Simanjuntak. Lagu ‘Kerjalah-Kerjalah” dinyanyikan sebagai lagu pembukaan dan doa buka dilayangkan oleh ibu Lenny Silitonga. Firman Tuhan melalui “lagu Pujian” disampaikan oleh keluarga Viertin Tobing, berupa duet Bapak Viertin dengan putrinya, Ivana, diiringi oleh permainan piano dari Ibu Sari Tobing.

Di jam kesaksiannya, oma Tina mengatakan “Doa adalah berbicara kepada Tuhan. Dengan Iman, ibu Tina mendapatkan kesembuhan akan matanya yang sakit dan merah terkena virus. “Saya bersyukur kepada Tuhan karena doa saya dijawab oleh Tuhan”. Bapak Dharlen Simanjuntak mengucapkan syukur kepada Tuhan, “Karena kebaikan Tuhan kepada keluarga kami, kami sekeluarga yaitu anggota keluarga saya dapat berkumpul bersama sama, walaupun kami memiliki kesibukan-kesibukan dan berbagai tantangan dalam menjalani kehidupan”. Dan untuk menyatakan rasa syukur, maka nyanyian pujian "Di Topi Ni Aek Jordan i" dikumandangkan oleh bapak Dharlen Simanjuntak bersama opung Sormin dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan atas segala penyertaan Tuhan kepada keluarga. Kemudian Ibu Annie Simanjuntak menyaksikan perlindungan Tuhan, “Pada waktu Perjalanan ke YPM di Manggarai angin kencang dan banyak atap rumah beterbangan. Tiba-tiba pohon di depan kami rubuh. Dan Puji Tuhan, mobil yang melaju kencang dapat direm dengan mendadak sehingga tidak terjadi sesuatu yang membahayakan. Itu semua berkat tangan Tuhan yang menolong, Karena Kebaikan Tuhan maka kami dapat terhindar dari bahaya."

Kesaksian selanjutnya dari bapak Ramlan Sormin: “Ketika melawat kerumah sakit dan Firman Tuhan disampaikan, itu memberikan pengaruh yang baik kepada opung Sianturi (Ibundanya Bapak Marlan Sianturi). Kaki opung bergerak walau lemah. Opung Sianturi dapat mengikuti firman yang disampaikan. Puji Tuhan ! FirmanNya selalu memberikan kekuatan bagi kita.” Bapak Sontani Purnama menyaksikan bagaimana seseorang menilai atau melihat kehidupan kita. Sudahkah hidup kita mencerminkan Yesus, sehingga orang lain dapat mengenal Allah melalui perbuatan dan kehidupan kita? Atau orang lain tidak dapat membedakan kita dengan orang lain karena kehidupan kita sama dengan dunia. Terakhir kesaksian dari ibu Fanny Saragih, “Syukur kepada Tuhan atas penyertaanNya sepanjang tahun dan mohon didoakan agar sehat selalu sehingga dapat kembali pindah ke rumah kami dengan lancar.”

Pokok-pokok doa pada malam ini meliputi: bapak Zepelin Sijabat yang mengalami kecelakaan, ulang tahun ke-10 Verel Sormin, ulang tahun ke-15 Timothy Purnama, Family Of the Month kel. Pdt. Saiman Saragih, keluarga kita masing-masing, dan pelayanan jemaat Kemang Pratama. Setelah kesaksian selesai maka umat-umat Tuhan berdoa bersama-sama dua atau tiga orang untuk mendoakan kesaksian kesaksian yang telah disampaikan.

Renungan malam ini dibahas dari Buku Alfa dan Omega Jilid 7 Bab 9 “ Tujuh Diaken”. Tujuh orang ini dipilih untuk melayani orang miskin. Ketujuh diaken yang dipilih, dikenal sebagai orang baik dalam tingkah laku, tutur kata dan jiwa pelayanan. Juga didukung oleh ayat2 Alkitab: Yohanes 17:11,14; 1 Petrus 5:2, 3; 1 Korintus 12:14; 1 Tawarikh 28:1,89,10; Titus 1:7-9. Firman TUHAN di dukung dengan illustrasi kehidupan dan kepemimpinan Musa & Daud yang menunjuk pemimpin seribu, seratus, lima puluh dan sepuluh. Ini semua menunjukkan ada tenaga pendukung dan peran serta dalam melayani yang didasari persatuan, demikian pula penerapan untuk kita dalam gerejaNya.

Di dalam Kisah 6 : 1-7 ditemukan terjadi ketidakadilan dalam pelayanan kepada para janda sehingga diperlukan diaken untuk dapat membantu dalam pelayanan. Dan dalam Kisah 6: 3 dijelaskan bahwa pengorganisasian dapat memberikan pelayanan Firman Allah yang lebih baik didalam rumah Tuhan.

Oleh sebab itu seorang diaken haruslah dipilih dari orang yang terkenal baik, dari tingkah laku, tutur kata, dan memiliki jiwa pelayanan. Seorang diaken juga haruslah penuh Roh Kudus dan hikmat seorang yang rohaniawan dan seperti Stefanus yang penuh iman dan Roh Kudus, Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus. Kemudian diaken ini akan didoakan dan ditumpangkan tangan oleh rasul-rasul. Sehingga dengan adanya tujuh diaken ini Firman Allah makin tersebar dan jumlah murid di Yerusalem makin banyak. Banyak orang yang menyerahkan diri dan percaya.

Menjadi pelayan bagi Tuhan bukanlah menjadi suatu kesombongan tetapi adalah merupakan suatu bentuk memberikan teladan yang baik. Karunia - karunia yang berbeda beda dalam melakukan pelayanan akan menambah keselarasan dalam pekerjaan pelayanan. Pelayanan yang kita berikan kepada Tuhan akan membawa berkat bilamana kita selaras satu dengan yang lain di dalam jemaat Allah. Menggunakan karunia karunia yang berbeda-beda untuk satu tujuan yaitu pelayanan kepada Tuhan dengan sukacita.

Untuk meng-aminkan Firman Tuhan yang baru disampaikan, maka jemaat menutup acara malam permintaan doa dengan menyayikan Lagu Sion No. 100 “Berkat Yang Tentu Tuhan Janji dan doa penutup oleh ibu Annie Simanjuntak. Tuhan Memberkati.


- Mei -


Pengurapan Diakon dan Perlawatan

Pada hari Sabat 15 Januari 2011, sebelum acara kebaktian Khotbah, telah dilaksanakan pengurapan untuk dua orang diakon baru yang akan bertugas dalam tahun ini, yaitu sdr. Donny Ham dan sdr. Daniel Kore yang dipimpin Pdt. Saiman Saragih.

Pada acara tsb Pdt. Sonny Kapitan sebagai Gembala baru untuk Jemaat Kemang Pratama turut juga menumpangkan tangan kepada Diakon yang baru. Dengan pengurapan ke-dua Diakon ini, maka kita berharap pelayanan oleh departemen Diakon akan lebih baik.

Selamat untuk sdr. Donny dan sdr. Daniel.


Perlawatan Diakon

Dan pada Sabat sorenya, beberapa anggota jemaat yang dipimpin oleh Pemimpin Diakon melaksanakan kunjungan perlawatan ke rumah sdr. Darmaji di perumahan Limus Pratama, dikarenakan ibu mertua sdr. Darmaji sedang sakit di rumah. Pendeta Saiman Saragih memberikan firman dan doa khusus oleh ketua jemaat Bapak Jeff Eman. Untuk itu dimohon pada kita semua agar kiranya medoakan ibu ini sehat dan sukacita dalam usia tuanya.

(Dharlen Simanjuntak – Dept. Diakon)

Wednesday, January 19, 2011

Tetaplah Berdoa

Ayat Bersahutan pada perbaktian Khotbah, Sabat 15 Januari 2011, ini diambil dari kitab Matius 6 : 5-8, dan dibacakan secara bergantian oleh bapak Jeff Eman dan jemaat. Kemudian ibu Debby Simanjuntak sebagai pemimpin pujian mengundang jemaat untuk menyanyikan lagu sion nomor 172, “Pada jam ku berdoa”. Doa syafaat dilayangkan oleh bapak Viertin Tobing, dan dilanjutkan dengan respon jemaat dalam memberikan persembahan. Doa persembahan dilayangkan oleh bapak Larry Manurung.

Sebelum masuk pada pekabaran khotbah, terlebih dahulu paduan suara anak-anak Kemang Pratama membawakan lagu pujian untuk Tuhan. Setelah itu, semua anak-anak diundang untuk ke depan, untuk mendengarkan cerita anak yang dibawakan oleh ibu Fanny Saragih.

Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt Saiman Saragih dengan mengambil ayat inti dari 1Tes 5:17 "Tetaplah berdoa." Inilah hal yang ditekankan oleh Tuhan, yaitu kita harus terus tetap berdoa. Pengalaman beliau pada waktu hendak pergi menuntut ilmu di UNAI, sesuai dengan kebiasaan adat batak, dipanggilah keluarga dan dipotong ayam serta diberikan nasehat, dan tentunya didoakan agar di dalam perantauaan sambil nenuntut ilmu harus baik-baik dan agar pulang dengan membawa kesuksesan. Itulah doa dan harapkan orang tua. Jadi doa itu juga merupakan penyemangat sekaligus senjata yang paling ampuh untuk mengalakan kuasa-kuasa kejahatan.


Di tengah-tengah khotbah sebuah lagu pujian

berjudul "Doa Mengubah Segala Sesuatu" dinyanyikan oleh “3S Voice of Lord” yaitu Caca Saragih, Velan Sormin, dan Kimberly Simanjuntak. Dan sebagai penutup pembicara mengajak jemaat Kemang Pratama untuk selalu melakukan apa yang tertulis dalam 1 Tesalonika 5:17 "Tetaplah Berdoa."


Mengakhiri kebaktian khotbah, jemaat diundang untuk menyanyikan Lagu Sion nomor 183 “ Inilah Jam ku Berdoa”, kemudian Pdt. Saiman Saragih melayangkan doa berkat sekaligus doa penutup.


(Sumenahem Sibarani)