Thursday, May 31, 2012

Pengennya Sih Banyak!


Yosua 7:20, 21, “Lalu Akhan menjawab Yosua, katanya: “Benar, akulah yang berbuat dosa terhadap Tuhan, Allah Israel, sebab beginilah perbuatanku: aku melihat di antara barang-barang jarahan itu jubah yang indah, buatan Sinear, dan dua ratus syikal perak dan sebatang emas yang lima puluh syikal beratnya; aku mengingininya, maka kuambil; semuanya itu kusembunyikan di dalam kemahku dalam tanah, dan perak itu dibawah sekali.”

Seperti lazimnya kebanyakan orang, bepergian ke tempat-tempat tertentu pastinya menyenangkan. Apalagi ketika kita memiliki kesempatan mengunjungi Negara lain yang belum pernah kita kunjungi, tentunya menggairahkan semangat dan rasa penasaran untuk mengetahui hal-hal menarik apa saja yang disediakan oleh tempat yang hendak kita kunjungi itu. Perasaan itu juga ada dalam diri saya ketika saya harus mengadakan perjalanan dinas ke salah satu Negara yang belum pernah saya kunjungi. “Kayak apa sih keadaan dan situasi di kota itu”, pikirku dalam hati sebelum saya berangkat.

Kini saya sudah beberapa hari tinggal di kota itu. Bahkan beberapa hari ke depan, saya sudah harus meninggalkan kota itu dan kembali ke kota tempat saya tinggal. Tentu saya ingin membawa oleh-oleh yang istimewa merupakan produk khas Negara itu yang tidak dimiliki oleh Negara-negara lainnya untuk saya berikan kepada istri dan anak-anak saya. “Saya ingin mencari beberapa produk yang merupakan khas kota dan Negara ini sebagai oleh-oleh, bolehkah saya diberikan petunjuk ke mana saya harus mencarinya?” tanyaku kepada salah seorang pramuniaga toko yang menjual seluruh keperluan kaum wanita secara lengkap.

Kaki saya melangkah dan bergerak maju ke lokasi yang ditunjukkan. “Wow … mantap banget nih tempatnya. Semua barang-barang yang disebutin istri dan anak-anakku ada di sini”, pikirku sejenak sambil diliputi rasa senang karena melihat segala sesuatu lengkap dijual di sana. Saya pun mulai berkeliling dari ujung ke ujung pusat perbelanjaan yang luas dan terdiri dari beberapa lantai itu. Semuanya menarik hati dan menimbulkan minat untuk membeli. Beberapa barang pun telah saya asingkan untuk dibeli yang terdiri dari berbagai jenis dan model. Namun, saya terhenti sejenak dan bertanya dalam hati, “Apa iya saya membutuhkan barang-barang sebanyak ini atau semua ini hanya karena keinginan saya semata?” Bisikan ke telinga saya terasa semakin jelas berkata, “Pastikan kamu membutuhkan barang itu bukan karena keinginan semata, kamu berdosa kepada Tuhan karena menjadikan barang-barang ini ilah untukmu sebab bukan karena kebutuhanmu.” Saya pun akhirnya menyeleksi barang-barang yang hendak saya beli. Teringat peristiwa Akhan, karena mengikuti keinginan hatinya membuat ia dan seisi keluarganya menuai kematian sebagai hukuman atas ketamakan diri. Marilah kita belajar mengendalikan diri kita dalam berbagai hal, agar kita dan seisi keluarga kita tidak menuai hukuman dari Tuhan karena menjadikan keinginan diri kita sebagai ilah gantinya kita beriman bahwa Tuhan sebagai penyedia segala keperluan hidup kita.

Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini:

“Dia Sanggup Selamatkan – Sorga Tujuanku “


Kebaktian Kebangunan Rohani Celebration
Tema : “He’s Able”
GMAHK Kemang Pratama, Oleh : Pdt. Sonny Kapitan M. Fil
Sabat, 26 Mei 2012

Sebelum kebaktian khotbah diawali dengan Promosi sekolah Advent Anggrek yang dipimpin oleh bapak Norman Tetelepta dan dilanjutkan dengan penyerahan anak dari keluarga bapak Michael Raintung  yaitu bayi  Rachel dan doa penyerahan anak oleh gembala jemaat dan didukung  para ketua yang hadir yaitu, bapak Munas Tambunan, bapak David Tampubolon, dan bapak Mulana Simanjuntak. 
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan baptisan kudus  oleh Gembala jemaat yang dikoordinir oleh para ketua jemaat, pemimpin diakon dan diakones terhadap lima jiwa hasil KKR Celebration yaitu,  saudara Joel Xavier Barnabas,  Abraham Nubatonis, saudari Maria, ibu Elisabeth Nubatonis, dan bapak Dominggus Nubatonis.

Perbaktian pada jam khotbah dimulai dengan menyanyikan lagu-lagu pujian yang dipimpin oleh bapak Jamesson Silitonga  dan diiringi musik oleh  Felicia Tambunan. Dan  bacaan Alkitab bersahutan dipimpin oleh bapak Munas Tambunan  dan dilanjutkan dengan nyanyian pembukaan khotbah dari lagu AYS  nomor 57 “ He’s Able “. Selanjutnya  doa syafaat dipimpin oleh Pdt. H.M Siagian. 

Bacaan persembahan dibawakan oleh bapak Mulana Simanjuntak dan dilanjutkan dengan respon jemaat melalui pemberian persembahan oleh diakon diiringi oleh Angklung Anak Primary dan Kindergarten dengan judul “  God Is So Good “. Selanjutnya diadakan penerimaan lima jiwa yang baru bergabung melalui penyerahan surat baptisan, sebuah Alkitab dan sebuah lagu Sion. Sebelum ayat inti dibacakan, dua lagu pujian berturut – turut dinyanyikan  oleh VG.  “ VOKAY ” dan “ Angklung BWA ” .

Judul  Khotbah : “Dia Sanggup Selamatkan – Sorga Tujuanku “
Sabda Allah melalui Firman Tuhan oleh Gembala jemaat Pdt. Sonny Kapitan yang mengambil ayat inti dari Yohannes 3:5, ‘ jawab Yesus, Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan oleh air dan Roh, ia tidak dapat masuk kedalam Kerajaan Allah’. 
Dimana Firman Tuhan  Sabat ini menekankan akan jaminan keselamatan yang telah diberikan oleh Allah kepada setiap orang yang telah dilahirkan oleh air dan Roh dan yang hidup benar dihadapan Allah. Karena  keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Allah, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya manusia dapat diselamatkan’. Dan bagi setiap orang yang membaca dan menuruti perintah 
Allah akan mendapatkan jaminan kebahagiaan dan keselamatan,  sebab kedatangan Allah sudahlah dekat. Setiap pengikut Kristus haruslah benar-benar menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja. 
Dengan sungguh-sungguh melakukannya, maka setiap orang  akan dapat berbahagia oleh perbuatannya. “He is  Able”, Allah  sanggup  Katakan, Allah sanggup Ubahkan, dan Allah sanggup Selamatkan. 
 Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, maka setiap umat Tuhan haruslah mengenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. 
Dan sebuah kutipan dari buku Peristiwa-peristiwa Akhir  Zaman Ellen G White hlm 126, ” belajar meniru Kristus dalam kelemahlembutan, tidak menunjukkan kerajinannya dalam berbuat baik, giat bersemangat  tetapi mereka sombong, mereka belum pernah belajar kerendahan hati, Sedangkan yang lain membiarkan Kristus diluar pekerjaan mereka   senang   dengan  pekerjaan mereka. 
Menunjukkan simpati pada sesama mereka, tetapi hati mereka tidak dipusatkan pada Juruselamat dan mereka belum belajar bahasa Sorga. Mereka tidak berDoa sebagaimana Yesus berDoa…Ada yang tahu sedikit  tentang kuasa kasih karunia yang mengubahkan menjadi Suka mementingkan diri, suka mengeritik, kasar. Ada yang seperti plastik dan pasrah, cenderung kesana kemari menyenangkan sesama. Betapa bersemangatpun membela kebenaran, jika kehidupan setiap hari tidak menunjukan kuasa yang menyucikan,kata-kata diucapkan tidak akan gunanya,tetap mengeraskan hati, menyempitkan pikiran, menaruh batu sentuhan di jalannya…”. 
Himbauan, marilah menjadi umat Allah yang setia sampai kedatangan Yesus yang kedua kali. 
1 Petrus  1:9
“Karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.”

Untuk meng-aminkan Firman Tuhan yang baru disampaikan maka lagu penutup disampaikan oleh koor dari sekolah Advent Anggrek dan diakhiri dengan doa berkat oleh Pdt. Sonny Kapitan. 
Selesai acara perbaktian, jemaat dan para tamu yang hadir diundang untuk potlak bersama dan mengikuti acara-acara yang telah diumumkan.


-Mei-

Wednesday, May 30, 2012

“Dia Sanggup Ubahkan”


KKR CELEBRATION “HE IS ABLE”
GEREJA MASEHI ADVENT HARI KETUJUH
JEMAAT KEMANG PRATAMA BEKASI
Jumat, 25 Mei 2012

Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Kemang Pratama, Bekasi mengadakan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Celebration pada tanggal 24-26 Mei 2012. Pada malam kedua, KKR, Jumat 25 Mei 2012 dengan tema “He is able/Dia Sanggup” telah berjalan dengan lancar, diawali dengan pelayanan lagu-lagu dan pujian oleh Fidella Tambunan dengan iringan music Felicia Tambunan. Bapak David Tampubolon, sebagai pemimpin acara menyambut jemaat dan tamu yang pada malam itu berjumlah lebih dari 60 orang, sementara di ruang kelas anak yang berada di sebelah gereja, anak-anak dengan dikoordinir ibu Siti Mei Kapitan bersekutu melalui program Acara Pengembangan Tabiat Anak (APTA). Pada malam itu ada sekitar lebih dari 30 orang yang hadir pada acara APTA ini. Acara APTA diisi dengan pelajaran kesehatan, cerita rohani, kerajinan tangan dan bernyanyi bersama yang sangat menarik.
Setelah lagu “Ya Yesus aku rindu jadi suci” dan doa buka dilayangkan oleh bapak Sontani Purnama, kemudian Voice of Kemang Pratama Adventist Youth (VOKAY) melantunkan lagu “Jesus will still be there” dan dilanjutkan dengan seminar kesehatan yang dibawakan oleh sdr. Rerin Tampubolon dengan judul “Hidup Sehat”
Dalam pembahasannya, sdr. Rerin menyampaikan bahwa kita perlu menjaga kebersihan, lingkungan yang sehat dan tubuh yang sehat. Kebersihan dapat dijaga dengan mencuci tangan sebelum makan. Lingkungan yang sehat dapat dijaga dengan menjaga kebersihan lingkungan dari kotoran, nyamuk, genangan air. Dalam rumah perlu dijaga sanitasi, sistem pembuangan limbah, kebersihan rumah, kamar, kamar mandi. Tubuh yang sehat bisa dijaga dengan memakan makanan yang sehat dan meminum-minuman yang bersih, serta berolahraga dengan teratur. Hindari rokok dan minuman beralkohol/minuman keras.
Sdr. Rerin menyampaikan bahwa hidup yang sehat juga dapat diperoleh dengan hati yang gembira, seperti disampaikan dalam buku Amsal 17:22 “Hati yang gembira adalah obat yang manjur…”  “Mari kita memelihara gaya hidup yang sehat, menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, menjaga kesehatan tubuh kita dengan mengkonsumsi makakan yang sehat” demikian pesan yang disampaikan oleh sdr. Rerin. Setelah seminar kesehatan, anak-anak dari Acara Pengembangan Tabiat Anak (APTA) dengan mengenakan jubah, mahkota  menaikkan lagu pujian berjudul “Di Rumah Bapa” dengan lyric “Ku akan pakai mahkota emas, jubah yang putih, Ku akan bermain kecapi emas”. Mereka juga menyampaikan ayat-ayat emas secara bergiliran.
Setelah itu lagu tema “He is able/Dia Sanggup” dinyanyikan dan Firman Tuhan pun disampaikan oleh Pdt. Sonny Kapitan, M.Fil dengan judul “Dia Sanggup Ubahkan”. Pdt. Sonny Kapitan Pdt. Sonny Kapitan menyampaikan bahwa disaat Allah datang pada kali yang kedua, maka orang benar yang hidup di dalam Tuhan akan diubahkan, beliau juga menyampaikan bahwa bila ingin selamat, ada 5 syarat yang perlu diperhatikan untuk masuk sorga:
1.        Mengasihi Yesus dengan menuruti segala perintahNya (Yoh 14:15)
2.        Tidak menambahkan dan mengurangkan isi Kitab Allah (Wah 22:18,19)
3.        Dilahirkan dari air dan Roh (Yoh 3:5)
4.        Miliki Sabat hari yang ketujuh (Kej 2:1-3; Luk 4:16, Kis 13:14)
5.        Mengenakan tabiat Kristus (Gal 3:26, 27)
Pdt. Sonny mengajak hadirin yang sudah menerima Yesus untuk memperbaharui janjinya kepada Allah dan bagi yang belum menerima Yesus akan menerimaNya dan menyatakannya melalui baptisan air dengan diselamkan. Pdt. Sonny juga menyampaikan bagaimana Sida-sida dari Etiopia, setelah belajar Firman Allah dan melihat air, Ia segera meminta agar dirinya di baptis. Kemudian Pdt .Sonny juga menyampaikan, bahwa Rasul Paulus juga membaptis 12 orang yang telah menerima baptisan Yohanes, dengan membaptis mereka kembali dalam nama Yesus Kristus.
Kemudian Pdt .Sonny memanggil dan mengundang hadirin yang mau menerima Yesus agar datang ke depan, dan puji Tuhan ada 7 orang yang maju, mau menerima Yesus sebagai Juruselamat pribadinya.
Pdt. Sonny menyampaikan, “Yesus berkata dalam Lukas 11:28 Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya  dan Yakobus 1:25 … jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya”
Pada akhir dari Firman yang disampaikan Pdt. Sonny mengajak hadirin untuk sungguh-sungguh melakukan apa yang telah didengar sehingga mendapatkan kebahagiaan, hidup kekal selama-lamanya. Para hadirin dengan antusias mengikuti kebaktian dan terlibat dalam membacakan Firman Allah, hingga akhir khotbah semua yang hadir berkonsentrasi mendengarkan Firman Allah yang disampaikan oleh hambaNya, Pdt. Sonny Kapitan. Pendeta Sonny kemudian menutup Firman Allah dengan doa.
Setelah itu, bapak David Tampubolon mengajak hadirin untuk datang besok, hari Sabat pagi dan agar setelah bersalaman dapat beramah-tamah untuk menikmati konsumsi yang telah dipersiapkan oleh Pathfinder Kemang Pratama di ruang sebelah gereja. Hadirin keluar dengan teratur sambil bersalaman dengan pembicara dan kemudian menikmati hidangan yang telah dipersiapkan.

-Jamesson Silitonga-
 Dept PP Kemang Pratama.

Jaminan Atas Hidupmu!

Mazmur 121:7, “Tuhan akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu.”

“Kring …. Kring …. Kring”, telepon rumah kami berdering beberapa kali ketika jarum jam menunjukkan waktu kurang dari pukul tujuh di pagi hari. “Pak, ada telepon dari Ibu Siti”, teriak pembantu di rumah kami memberitahukan ada telepon dari orangtua kami. Saya pun menerima telepon dan bercakap-cakap secara bergantian kepada kedua orangtua kami untuk beberapa waktu lamanya. “Penerbangannya hari ini kan ya? Jam berapa nanti berangkatnya? Berapa jam sih lamanya penerbangan?”, tanya orangtua kami ingin memastikan jadwal keberangkatan saya.

Hari itu saya tidak berangkat kerja ke kantor karena harus mengadakan perjalanan yang cukup panjang bahkan mungkin melelahkan. Terbayang bagi saya berada di dalam satu ruangan pesawat untuk puluhan jam lamanya, pasti terasa sangat lama dan membosankan. Namun telepon dari kedua orangtua kami sangat menguatkan hati saya bahkan membuat perjalanan yang cukup lama akan terasa menyenangkan. “Papa dan Mama berdoa untuk perjalananmu pergi dan kembali nanti supaya Allah yang memeliharakan, sehat dan selamat tiba di negara tujuan demikian pula sehat dan selamat kembali ke rumah. Sukses untuk semua tugas yang harus anakku emban selama di sana, hikmat Allah menyertaimu!” Perkataan orangtua kami ini sangat menenangkan dan menguatkan hati saya.

Tidak lama setelah itu, saya menerima satu pesan melalui blackberry messanger berkata, “Mama kirimkan Mazmur 121:7 menjadi jaminan atas perjalananmu.” Oh … betapa senangnya hati saya ketika membaca ayat tersebut yakni ayat roti pagi kita hari ini. Saya bersyukur atas orangtua yang penuh kasih dan perhatian kepada kami anak-anak dan cucu-cucunya bahkan hingga mengirimkan ayat-ayat Alkitab yang selalu menguatkan hati kita. Jaminan atas hidup kita dalam pemeliharaan-Nya adalah suatu janji dan jaminan yang sangat berarti bagi saya. Saya berharap bahwa janji dan jaminan yang sama lewat ayat roti pagi hari ini juga menjadi bagian saudara, bahkan hal yang sama akan menguatkan hati saudara dan saya untuk perjalanan hidup kita hari ini, esok bahkan hingga Maranatha. Marilah kita berseru dan memohon perlindungan hanya kepada-Nya. Amin.  

Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini:

Monday, May 28, 2012

Terasa Seperti Siang Hari



Wahyu 22:5, “Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.”

“Hadirin sekalian, waktu kita untuk bersiap-siap hanya ada 10 menit saja. Kita akan mengadakan tour ke kebun binatang sekaligus mengikuti acara makan malam bersama. Sekarang tepat pukul lima di sore hari, berarti kita akan bertemu di lobby hotel sekitar pukul lima lewat sepuluh menit dan jangan lupa untuk membawa jaket masing-masing”, suara seorang wanita yang berkulit putih, berperawakan tinggi dan besar itu terdengar dengan jelas melalui suara mikrofon. Masing-masing peserta sibuk dengan perlengkapannya, tak ketinggalan juga dengan saya.

Bus besar terdiri atas dua lantai sebanyak dua unit telah parkir di depan hotel. Saya pun tak mau ketinggalan dengan teman-teman lainnya, memilih untuk duduk di kursi yang berada di lantai dua bus tersebut. Waktu telah menunjukkan pukul lima lewat tiga puluh menit di sore hari ketika bus yang kami tumpangi meluncur ke arah perbukitan menuju ke kebun binatang yang terletak di kota yang dikenal sebagai penghasil produk jam terkenal di dunia. Kegiatan demi kegiatan pun saya ikuti dengan seksama. Acara telah diracik sedemikian rupa sehingga terlihat menarik walaupun berada di hutan lindung yang ada di lokasi kebun binatang tersebut.

Acara makan malam didampingi dengan barbeque saya nikmati bersama teman-teman hingga tak terasa waktu telah menunjukkan pukul Sembilan di malam hari. “Wow .. gak terasa ternyata sudah jam Sembilan malam, kok hari masih terasa terang seperti siang hari?” tanyaku kepada salah seorang berkebangsaan Jerman namun telah puluhan tahun berdomisili di Negara yang dikenal sebagai Negara cantik dan Makmur tersebut.  Malam itu bahkan hingga pukul sepuluh malam terasa masih seperti di sore hari. “Tidak heran kalau Allah menjanjikan bahwa malam tidak akan ada lagi di sorga bahkan cahaya lampu dan matahari pun tak diperlukan di sana oleh sebab kemuliaan Allah menerangi sorga, sedang di dunia hasil ciptaan Allah saat ini pun hal itu sudah dapat saya lihat dan saksikan dengan mata kepala sendiri”, pikirku dalam hati.  Tidakkah saudara dan saya mendapatkan jaminan hidup dan kekuatan iman yang sama, menjadi teguh dan percaya kepada Allah melalui perbuatan dan pimpinan tangan-Nya lewat alam yang kita saksikan setiap hari? Marilah tetap setia sampai Yesus datang, keheranan demi keheranan yang belum pernah kita saksikan di dunia ini akan kita miliki di sorga kelak.  

Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini:

Sunday, May 27, 2012

Bahagianya Hari Itu!


Matius 25:31, 32 dan 34, “Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang daripada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing. Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.”

Malam itu adalah malam yang kedua saya berada di salah satu dari dua kota yang merupakan pusat perekonomian Negara yang berlambangkan palang merah tersebut. Kehadiran saya di kota ini dalam rangka memenuhi konferensi dua tahunan para pimpinan keuangan dari seluruh anak perusahaan di dunia yang diselenggarakan oleh kantor pusat. Kunjungan ini adalah yang pertama kali bagiku untuk menginjakkan kaki baik di kantor pusat sekaligus di Negara tersebut. Sudah pasti, hal ini membawa daya tarik tersendiri bagi aku.

Kehadiranku sepuluh menit sebelum jadwal yang ditentukan bukannya menjadi orang yang pertama kali hadir di tempat tersebut. Banyak orang yang saling berkenalan satu dengan yang lain, namun tidak jarang pula di antara mereka telah mengenal satu sama lain karena mereka telah bekerja di grup perusahaan yang sama lebih dari empat tahun lamanya, sementara saya dan beberapa orang lainnya yang baru bergabung dengan perusahaan itu, menghadiri acara seperti ini adalah yang pertama kali bagi kami untuk grup tersebut. Saya pun berkenalan dengan banyak orang dari berbagai Negara dan jenis usaha yang berbeda-beda. Dihadiri kurang lebih 112 orang perwakilan para pimpinan bagian keuangan di grup perusahaan tersebut, acara makan malam bersama di malam hari itu membawa kesan tersendiri bagi masing-masing kami.

Tawa dan canda di berbagai kelompok meja makan di ballroom hotel tersebut terdengar tak henti-henti. Orang-orang yang selama ini saya kenal melalui dunia maya dan telepon kini tampak wajah dan penampilannya dengan jelas tak tersembunyi. Bahkan bertatap muka langsung dengan pimpinan puncak perusahaan yang telah berkiprah selama kurang lebih 178 tahun di dunia ini pun menjadi satu kebanggaan tersendiri untuk saya dibandingkan dengan membaca tulisan-tulisan dan pesan-pesan yang dia sampaikan melalui dunia maya, namun kini terlihat dengan jelas sosok tubuh sang pilot perusahaan tersebut. “Bahagianya hari itu, ketika saat ini saya hanya percaya melalui iman dan tulisan Firman-Nya, kelak dapat berjabat tangan, duduk makan bersama-sama bahkan berkenalan dan bertemu dengan seluruh umat tebusan, termasuk orang-orang yang saya kasihi selama hidupnya di dunia ini”, pikirku dalam hati sambil termenung memandang keadaan sekeliling. Indahnya janji Allah hari ini melalui, “Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.” Bilamana hati kita hari ini merasa sedih, ketika pikiran kita terasa kalut dan tak tau harus ke mana dan melakukan apa bahkan ketika batin kita terasa menderita, penindasan demi penindasan dan kesulitan hidup menghimpit kita, bertahanlah! Lihatlah betapa Allah mengasihi kita dengan segala hal yang tak terlukiskan indahnya dan nikmatnya, hanya bilamana saudara dan saya setia dalam iman dan percaya kita kepada-Nya hingga kesudahan.

Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini:

Saturday, May 26, 2012

Follow The Bible 26 Mei 2012



History Game created on Quizz.biz

Akhirnya Ketemu Juga



Mazmur 33:8-11, “Biarlah segenap bumi takut kepada Tuhan, biarlah semua penduduk dunia gentar terhadap Dia! Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada. Tuhan menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa; tetapi rencana Tuhan tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun.”

“Sahabatku Benny, melihat banyaknya hal-hal yang harus dibicarakan dan disepakati bersama, saya menganjurkan kamu supaya menyediakan waktu satu atau dua hari datang ke Jakarta. Saya yakin ada banyak hal yang dapat kita putuskan bersama demi kelanggengan dalam penanganan tugas-tugas yang kita emban untuk hari-hari ke depan.” Isi surat elektronik ini saya sampaikan kepada salah seorang rekan kerja yang bermukim di negeri Seribu satu larangan yang berlambangkan binatang Singa, beberapa bulan yang lalu. Percakapan demi percakapan baik melalui telepon maupun surat elektronik sering kami kirmkan satu dengan yang lain sesuai dengan keperluan kami masing-masing.

“Oh iya, saya setuju sekali dengan ide kamu. Kini saya sedang mengatur jadwal agar kita ketemu akhir bulan Maret nanti”, jawabnya kepada saya melalui surat elektronik. Hari demi hari pun berlalu, bahkan bulan pun telah berganti, namun Benny tak kunjung datang ke Jakarta. Dua minggu yang lalu, ia bertanya kepada saya melalui telepon, “Saya yakin kamu pasti datang ke acara kantor minggu depan. Semoga kita bisa ketemu di sana.” Saya pun mengiyakan perkataannya menyatakan setuju. Satu minggu tak terasa berlalu, “Hi kawan, saya yakin itu pasti kamu, nama saya Benny”, sambil ia pun memberikan tangan bersalaman dengan saya. Pertemuan kami cukup menghangatkan persahabatan di antara kami berdua sebagai rekan kerja. “Gak di Jakarta, nggak juga di negaraku tapi akhirnya kita ketemu juga kan ya, walaupun kita harus ketemu di Negara orang”, komentarnya di sela-sela pembicaraan kami. “Ya, begitulah ternyata perjalanan hidup ya Ben, rencana bisa dari jauh-jauh hari, tapi gimana jadinya gak ada yang bisa memastikan baik kamu maupun aku”, jawabku.

Ayat roti pagi hari ini mengundang kita untuk menyerahkan segala sesuatu hanya kepada Allah. Sebab Ia berfirman, maka semuanya jadi dan Ia hanya memberi perintah, maka semuanya ada. Tak seorang manusia terhebat di dunia yang dapat melakuan seperti yang Allah lakukan. Kita hanya sanggup memiliki banyak angan-angan dan rencana, namun kita tidak memiliki kuasa untuk mewujudkan segala angan-angan dan rencana hati kita itu seluruhnya menjadi kenyataan. Indah mungkin rencana kita, namun jauh lebih indah Allah merencanakan sesuatu untuk hidup saudara dan saya. Tunduk dan taruhlah rasa hormat kepada-Nya, maka ia akan memelihara kita. Tak seorang pun merencanakan hal yang buruk terjadi kepada dirinya, namun tak seorang pun jua yang sanggup untuk menggagalkan hal buruk yang datang menimpa kita. Hampirlah kepada Allah yang memiliki rencana yang kekal selama-lamanya dalam doa dan pengharapan kepada-Nya.

Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini:

Ringkasan Sekolah Sabat - 8 "Persiapan Untuk Penginjilan dan Kesaksian"

Mari kita ikuti ringkasan pelajaran Sekolah Sabat ke - 8 berjudul "Persiapan Untuk Penginjilan dan Kesaksian" bersama Pendeta David Panjaitan - Pemimpin Pemuda Advent UIKB.  Selamat mengikuti.


Friday, May 25, 2012

“DIA SANGGUP KATAKAN”

  KKR CELEBRATION “HE IS ABLE”
GMAHK JEMAAT KEMANG PRATAMA, BEKASI
KAMIS, 24 MEI 2012

Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Kemang Pratama, Bekasi mengadakan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Celebration pada 24-26 Mei 2012.
Pada malam pertama, KKR dengan tema “He is able/Dia Sanggup” telah berjalan dengan lancar, diawali dengan pelayanan lagu-lagu dan pujian oleh Fidella Tambunan dengan iringan music Kimberly Simanjuntak dan Felicia Tambunan. Bapak Mulana Simanjuntak, sebagai pemimpin acara menyambut jemaat dan tamu yang pada malam itu berjumlah > 50 orang, sementara di ruang sebelah gereja, anak-anak dengan dikoordinir ibu Siti Mei Kapitan bersekutu melalui program Acara Pengembangan Tabiat Anak (APTA), ada sekitar 20 orang yang hadir pada acara APTA ini.
Setelah lagu dan doa buka oleh bapak Munas Tambunan, kemudian ibu Lince Manurung melantunkan lagu “Brilah Padaku Alkitab yang Suci” dan dilanjutkan dengan seminar kesehatan yang dibawakan oleh sdr. Darell Wuisan dengan judul “Berapakah Umur Anda?”
Dalam pembahasannya, sdr. Darell menyampaikan bahwa tidak sulit untuk menjawab pertanyaan “Berapakah umur Anda?”. Tapi pada dasarnya ada 3 jenis umur manusia, yakni:
1.        Umur Kronologis, yaitu umur sesuai dengan hari lahir
2.        Umur Biologis, yaitu umur sesuai dengan kondisi tubuh/fisik kita yang dapat diukur dengan alat pengukur
3.        Umur Psikologis, yaitu umur yang ada di pikiran seseorang, ditentukan oleh masing-masing orang
Dari antara ketiga jenis umur tersebut di atas sdr. Darell menyampaikan bahwa umur psikologis merupakan hal yang penting dicermati, karena pikiran berperan besar menentukan kondisi kita yang sebenarnya. Di beri contoh, bahwa bisa saja seseorang yang berumur 19 tahun, bergaul dengan orang-orang yang lebih tua umurnya, dia bisa berperilaku lebih “dewasa” daripada usianya, atau bisa tampak lebih tua daripada usianya, atau sebaliknya bisa saja orang yang berusia 70 tahun, tapi dia bergaul dengan orang-orang yang lebih muda, dia merasa bahwa dia masih muda, dia menikmati hidupnya dan berpikir bahwa dia kuat. “Saya senang melihat orang-orang tua yang sudah berusia 70 tahun ke atas, tapi masih kuat, masih bisa olah raga, bahkan angkat beban” demikian kata sdr. Darell.
Sdr. Darell menyatakan bahwa kita perlu mengisi hari kita dengan senang, senyuman, memeluk orang yang kita kasihi. Alkitab menegaskan pentingnya bergembira, di dalam Amsal 17:22 “Hati yang gembira adalah obat yang manjur…”  “Mari kita mengisi hidup kita dengan gembira, senyuman” demikian pesan yang disampaikan oleh sdr. Darell.
Setelah seminar kesehatan, bapak Ramlan Sormin dan ibu Evelyn menaikkan lagu pujian “Remind me dear Lord” yang menyatakan  bahwa semua yang ada di dalam hidup kita hanyalah pinjaman, kita terkadang lupa. Kita hanyalah manusia, yang lemah dan pelupa, tolong Tuhan ingatkan aku, demikian pesan lagu yang disampaikan.
Setelah itu lagu tema “He is able/Dia Sanggup” dinyanyikan dan Firman Tuhan pun disampaikan oleh Pdt. Sonny Kapitan, M.Fil dengan judul “Dia Sanggup Katakan”. Pdt. Sonny Kapitan mengawali tentang manfaat dari Firman Tuhan dalam 1 Tim 3:16,17 “…mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan, mendidik orang dalam kebenaran” Kemudian dilanjutkan dengan menyatakan bahwa Alkitab adalah merupakan ilham dari Roh Kudus (2 Pet 1:21). Kemudian melanjutkan dengan bagaimana Tuhan berfirman menjadikan manusia laki-laki dan perempuan  (Kej 1:26,27), kita adalah makhluk ciptaan menurut gambar dan rupa Allah. Firman Allah itu benar, hal ini disampaikan bagaimana nubuatan tentang 4 kerajaan dalam Daniel 2:7,8 dan kerajaan setelahnya digenapi…. Allah mempunyai rancangan damai sejahtera bagi kita, Ia mau memberikan hari depan yang penuh harapan.
Pdt. Sonny Kapitan menyampaikan ada 5 syarat masuk sorga:
1.        Mengasihi Yesus dengan menuruti segala perintahNya (Yoh 14:15)
2.        Tidak menambahkan dan mengurangkan Kitab Allah (Wah 22:18,19)
3.        Dilahirkan dari air dan Roh (Yoh 3:5)
4.        Miliki Sabat hari yang ketujuh (Kej 2:1-3; Luk 4:16, Kis 13:14)
5.        Mengenakan tabiat Kristus (Gal 3:26, 27)
Pdt. Sonny menyampaikan, “Yesus berkata dalam Lukas 11:28 Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya  dan Yakobus 1:25 … jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya”
Pada akhir dari Firman yang disampaikan Pdt. Sonny mengajak hadirin untuk sungguh-sungguh melakukan apa yang telah didengar sehingga mendapatkan kebahagiaan, hidup kekal selama-lamanya. 
Para hadirin dengan antusias mengikuti kebaktian dan terlibat dalam membacakan Firman Allah, hingga akhir khotbah semua yang hadir berkonsentrasi mendengarkan Firman Allah yang disampaikan oleh hambaNya, Pdt. Sonny Kapitan. Pendeta Sonny kemudian menutup Firman Allah dengan doa.
Setelah itu, bapak Mulana Simanjuntak mengajak hadirin untuk datang besok, hari Jumat malam dan agar setelah bersalaman dapat beramah-tamah untuk menikmati konsumsi yang telah dipersiapkan oleh Pathfinder Kemang Pratama di ruang sebelah gereja. 
Hadirin keluar dengan teratur sambil bersalaman dengan pembicara dan kemudian menikmati hidangan yang telah dipersiapkan. Terima Kasih, Sampai Jumpa Malam berikutnya. Tuhan Memberkati.

Jamesson Silitonga
Dept PP Kemang Pratama.

Thursday, May 24, 2012

Melatih Sejak Dini


Kejadian 5:23, 24, “Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun. Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.”


“Hello Richard, apa kabar? Mohon informasi musim apa di Negara tempat kamu tinggal. Persiapan apa saja yang perlu saya bawa sehubungan dengan musim yang berlaku sekarang, apa saya perlu bawa jaket?” Pertanyaan ini terkirimkan lewat sebuah pesan singkat SMS kepada salah seorang teman yang bermukim di benua yang berbeda dengan saya. Merasa perlu mendapatkan informasi seperti ini demi memastikan saya tidak mempersiapkan barang-barang yang tidak diperlukan, juga memastikan supaya aku sendiri tidak mengalami kesusahan nantinya.
Kebetulan beberapa hari setelah itu saya harus mengadakan perjalanan ke Negara tempat Richard, teman saya tinggal. Dua jam berselang, telepon genggam saya bergetar menandakan ada SMS masuk. Benar, “Suhu udara saat ini berkisar antara 100C hingga 250C. Menggunakan jaket sangat disarankan”, jawab Richard melalui media SMS tersebut. “Wow … lumayan dingin donk kalo gitu”, pikirku dalam hati. “Biasanya waktu musim hujan aja suhu di tempatku tinggal minimal 250C dan kalau musim panas suhu bisa mencapai sampai 390C”, aku ngoceh sendirian di dalam hati. Walau begitu, aku tetap berterima kasih untuk informasi yang diberikan.
Benar seperti yang diinformasikan, bagaikan dinginnya es batu dinginnya cuaca pada pagi hari saat aku menginjakkan kaki di Negara tersebut. Untungnya aku udah bawa persiapan jaket seperti yang disarankan, sehingga aku tidak mengalami kesulitan untuk bertahan hidup di kota itu untuk sepekan lamanya. Demikian halnya dalam perjalanan panjang rohani kita menuju ke surga. Penting bagi kita untuk mengetahui seperti apa tradisi atau pun kebiasaan orang-orang yang hidup didalamnya. Tidak berhenti sampai disitu, kita perlu melatih diri sejak dini untuk menyesuaikan situasi dan kondisi yang ada di sana untuk kita mulai menghidupkan gaya yang sama dengan tempat yang kita hendak tuju, yakni Kerajaan Sorga. Sama seperti Henokh, ia telah berusaha menyesuaikan pola hidupnya dengan pola hidup penghuni Surgawi, maka Allah pun mengangkat dia menjadi salah seorang penghuni kerajaan Sorga karena Henokh hidup bergaul dengan Allah sejak di dunia ini. Melatih diri dan menyesuaikan tingkah laku kita sesuai dengan tingkah laku surgawi sejak sekarang ini, akan menjadikan kita siap diangkat oleh Yesus pada kedatangan-Nya kedua kali kelak. Adakah anda dan saya mau melatih sejak dini hidup bergaul dengan Sang Khalik dan Juruselamat kita?
Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini:

Hadiri KKR Celebration Jemaat Kemang Pratama !

Hadiri KKR Celebration dengan tema "Dia Sanggup" di jemaat Kemang Pratama mulai hari Kamis ini 24 Mei sampai dengan Sabat 26 Mei 2012.  KKR diisi dengan lagu pujian, seminar kesehatan dan firman Tuhan oleh Pendeta Sonny Kapitan.  Kelas anak-anak akan dipimpin oleh ibu Mei Kapitan.

"Dia Sanggup Katakan" adalah judul KKR di hari Kamis.  Dilanjutkan oleh topik yang indah "Dia Sanggup Ubahkan" pada hari Jumat.  Diakhiri dengan pekabaran yang berjudul "Dia Sanggup Selamatkan" pada hari Sabat.

Hari Kamis dan Jumat, KKR akan dimulai pukul 19:00 WIB.  Hari Sabat pada jam kebaktian.  Mari hadir di KKR ini dan menerima berkat surga yang limpah.



Wednesday, May 23, 2012

Ikut Yuk! Biar Cepat Sampai!



Matius 13:30, “Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu  dan ikatlah berkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku.”

“Hai nak, pada mandi donk! Udah jam 8 nih, kalian beres-beres mandi trus Papi Mami makan pagi sebentar, habis itu kita biar langsung pulang! Masih banyak acara nih hari ini!” Istri saya telah beberapa kali mengingatkan anak kami agar segera berbenah pada pagi hari Minggu tepatnya di akhir liburan panjang. Kami sedang bepergian ke luar kota dengan menginap di salah satu hotel yang tergolong baru beroperasi. Malam itu adalah kali yang pertama bagi kami sekeluarga menginap di tempat itu.

Waktu terasa demikian cepat berlalu. Saya sekeluarga bersama seorang keponakan kini dalam perjalanan pulang menuju ke Jakarta. Pagi menjelang siang hari itu perjalanan di sepanjang jalan tol cukup ramai namun tidak sampai menyebabkan kemacetan. Berselang sekitar dua puluh menit perjalanan di jalan tol, tiba-tiba kami mendengar bunyi sirene kendaraan polisi yang menghebohkan kendaraan lainnya untuk bergeser tepat di belakang kami. Saya pun segera bergeser ke kiri. Benar! Tidak sampai satu menit kemudian, kendaraan polisi diikuti dengan beberapa kendaraan dikawal dibelakangnya pun melewati kami. “Ikutin mereka yuk! Biar kita cepat sampai.” Aku menawarkan hal ini kepada istri, anak-anak dan keponakan saya sambil saya mengarahkan kendaraan untuk berada tepat dibelakang iring-iringan kendaraan polisi. Ada enam mobil berada di depan kami mengikuti kendaraan polisi, di mana satu diantaranya adalah kendaraan lain yang turut bergabung ke dalam iringan mobil polisi sama seperti kami dan sisanya kami beranggapan merupakan kendaraan rombongan dengan plat nomor polisi berwarna merah. “Wow … dahsyat! Cepat juga kita sampai di sini”, ujarku kepada kami yang berada di mobil menjelang mendekati gerbang tol utama Cikampek menuju Jakarta

Satu hal yang mengejutkan kami ketika kendaraan iringan itu hanya berjarak beberapa meter saja berada di gerbang tol. “Ha ha ha …. Akhirnya ketahuan juga siapa yang rombongan dan bukan”, sambil kami tertawa terbahak-bahak merasa lucu. Ternyata tiga unit kendaraan dengan beberapa plat nomor polisi berwarna merah itu sesungguhnya bukan peserta rombongan yang sebenarnya. Kami mengetahui hal ini karena akhirnya hanya kendaraan kami yang tetap berada di belakang mobil rombongan polisi tersebut sementara kendaraan lainnya berpencar mengambil jalan masing-masing saat membayar tol. Saudaraku, sulit bagi kita saat ini membedakan siapakah sesungguhnya yang patut kita teladani di dunia ini. Kita tidak tahu siapakah orang yang digolongkan sebagai kelompok lalang demikian pula orang-orang yang digolongkan sebagai kelompok gandum dalam Alkitab. Kita hanya memiliki satu teladan yakni Yesus, sang Juruselamat. Ikuti dan teladanilah seluruh perilaku dan perbuatan-Nya, maka saya yakin sepenuhnya kita akan dikumpulkan ke dalam lumbung sorga kelak. Boleh jadi kita merasa diri kita benar saat ini, namun bercerminlah kepada Yesus, sudahkah saya benar-benar bagian dari gandum yang akan dikumpulkan ke dalam lumbung ataukah saya sesungguhnya tidak berbeda dengan lalang yang akan segera hangus karena dibakar?  

Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini:

Sunday, May 20, 2012

Merindukan Ketenangan



Mazmur 62:6, “Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab daripada-Nyalah harapanku.”

Rupa-rupanya kehidupan di kota Metropolitan ini sangat melelahkan. Bagaimana tidak! Coba bangun dan pergi ke pinggir jalan raya di pagi yang subuh, perhatikan apa yang terjadi di jalan raya! Pukul lima pagi dini hari, jalanan telah mulai dipenuhi dengan kendaraan roda dua dan empat yang berlalu lalang di kedua arah yang berlawanan. Jika pagi dini hari para penduduk kota Metropolitan telah berada di atas jalan raya, berarti mereka sudah harus bangun jauh sebelumnya. Kalau demikian kapan mereka tidur dan berapa lama mereka menikmati jam tidur? Sungguh hidup di kota Metropolitan penuh dengan tantangan hidup dan mengorbankan banyak hal.

Tidak heran, ketika libur panjang tiba seperti libur yang ada sekarang ini, kesempatan digunakan oleh masyarakat penduduk kota Jakarta untuk mengasingkan diri dari kelelahan dan tantangan hidup sehari-hari dengan berlibur ke luar kota. Berharap mendapatkan relaksasi dan suasana baru, sehingga jauh hari sebelumnya kebanyakan keluarga telah merencanakan liburan. “Masih di kantor atau udah di jalan pulang nih”, tanyaku kepada salah seorang teman lewat telepon. “Wah, saya masih di kantor Pak. Mungkin pulang agak malam nih, karena aku sekeluarga rencana mau liburan ke luar Jakarta berangkat hari Kamis pagi besok”, jawabnya. Waktu ketika saya meneleponnya pun sudah pukul tujuh di malam hari. Saya tidak tau semalam apa dia pulang pada malam itu.

Dapat kita bayangkan ketika ia dan keluarganya merencanakan liburan ke luar kota untuk relaksasi, namun kemacetan yang luar biasa pun terjadi di jalan tol menuju keluar kota Jakarta pada hari Kamis pagi itu, sampai-sampai jarak 4 kilometer di wilayah kota Bekasi pun saya lalui hampir satu jam lamanya melalui jalan tol pada pagi hari itu. Rupanya, kemacetan itu telah terjadi sejak hari Rabu di malam hari. Betapa susah dan melelahkan kehidupan di kota Metropolitan. Bahkan ketika kita hendak melakukan rekreasi ke luar kota pun masih harus berjuang dengan kemacetan yang luar biasa. Berharap untuk tenang namun tidak mendapatkan ketenangan hidup sepenuhnya. Hanya hidup beriman kepada Allah saja yang akan membawa ketenangan kepada jiwa kita. Segala kondisi alam sekitar kita tidak menjadikan hidup kita terasa sulit, ketika iman kita membawa hati kita untuk mensyukuri setiap berkat yang kita terima setiap hari merupakan bukti rahmat dan kasih sayang Allah kepada kita. Berharaplah kepada Allah, sebab hanya daripada-Nyalah kita mendapatkan ketenangan hidup. Bersyukurlah kepada-Nya dalam setiap keadaan, maka Ia yang akan memuaskan jiwamu dari segala haus, dahaga dan kelaparan dunia ini. Amin.

Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini:

MEMBAGI TULISAN KEMENANGAN AKHIR


 Dorongan Pelayanan Perorangan, Sabat, 12 Mei 2012

Dorongan Pelayanan Perorangan (PP) pada hari Sabat, 12 Mei 2012 dibawakan oleh bapak Chandra Peranginangin, direktur Adventurer Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Kemang Pratama Bekasi.
Pak Chandra berkata “Buku-buku merupakan suatu alat pekabaran yang ampuh di dalam menyampaikan akan pekabaran kebenaran Tuhan”. Itu bisa menembus rumah-rumah, kantor-kantor, dan dimana saja ketika kehadiran secara pribadi umat Tuhan adalah terbatas.
Firman Tuhan dalam 2 Timotius 3:16 berkata: “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran”.
Melalui tulisan banyak orang diajar, mengetahui kebenaran dengan lebih baik lagi, perilakunya dapat diperbaiki dan tetap bertahan dalam kebenaran Tuhan walaupun melalui banyak kesukaran dan halangan yang menghalangi. Itulah sebabnya penting bagi kita membagi buku-buku yang berisi firman Tuhan terutama buku “Kemenangan Akhir” yang dicetak dengan khusus untuk alat penginjilan umat Tuhan.
Yesus adalah penabur kebenaran surgawi, sedangkan kita para hamba-Nya adalah juga penabur firman yang melakukan apa yang telah dilakukan oleh-Nya. Yang ditaburkan adalah firman kebenaran (Markus 4:14). Dalam proses menabur ini ada 3 cara yaitu secara lisan, tulisan dan tindakan. Sebagai umat Tuhan, ketiga hal ini perlu ada di dalam kehidupan kita, perkataan dan tindakan haruslah sesuai dengan ajaran yang kita sampaikan. Dengan perkataan dan tindakan secara langsung dapat dilakukan jika kita bertemu dan berbicara dengan mereka, tetapi sebaliknya bilamana belum cukup waktu bertemu langsung, kita dapat memberitakan firman kebenaran melalui tulisan, buku-buku yang berisi kebenaran.
Jemaat Kemang Pratama menyediakan buku Kemenangan Akhir. Sudah banyak yang dibagikan dan persediaan masih ada bagi yang masih memerlukannya. “Marilah kita terlibat dalam membagikan buku Kemenangan Akhir, sehingga orang lain juga boleh mengenal kebenaran” Demikianlah pak Chandra Peranginangin mengakhiri dorongan Pelayanan Perorangan pada sabat Kali ini, semoga menjadi berkat bagi Kita semua. Amin.
-JS-

Saturday, May 19, 2012

Awas! Mobil Depan Terjebak!



Amsal 16:25, “Ada  jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut.”

Telah beberapa bulan terakhir ini saya melihat ada perubahan yang mendasar di beberapa gerbang tol, khususnya gerbang tol dalam kota. Beberapa pintu gerbang tol yang dahulunya dioperasikan oleh tenaga manusia, kini pihak pengelola telah merombaknya dengan mengoperasikan gardu tol yang dikelola oleh tenaga komputerisasi mesin yang dikenal dengan nama GTO-Gardu Tol Otomatis. Rupa-rupanya perkembangan teknologi yang umumnya dipelopori oleh negara-negara maju, kini telah merambah Negara kita tercinta ini.

“Awas! Hati-hati dan jaga jarak dengan mobil lain! Kamu harus perhatikan kalau masuk GTO – Gardu Tol Otomatis. Belum tentu mobil yang di depan kita mempunyai kartu GTO, yang ada kita akan terjebak macet ngantri di belakangnya.” Peringatan ini sering saya sampaikan kepada supir yang mengendarai kendaraan saya. Telah beberapa kali saya perhatikan terjadi antrian yang seharusnya tidak terjadi di GTO karna ada banyak mobil yang sembarangan masuk ke jalur GTO tanpa memperhatikan rambu-rambu yang tertulis di atasnya, hanya karena melihat jalur tersebut kosong. Akhirnya, para supir yang harapannya akan lebih cepat melalui jalur tersebut malah terjebak macet karena tidak memiliki kartu GTO. Alhasil, mereka harus menunggu petugas datang untuk membuka kode akses pintu gardu tol terbuka.

“Heran yah ngeliat kebanyakan supir yang mengendarai tanpa membaca rambu-rambu yang ada. Sembarang masuk lajur, hanya karena dilihat kosong, masuk saja tanpa hati-hati, akhirnya terjebak sendiri”, pernyataan ini saya ungkapkan kepada supir saya yang sehari-harinya menggunakan fasilitas jalur bebas GTO ini. Sering kita melakukan hal yang serupa dengan para supir yang mengendarai kendaraan tanpa memperhatikan rambu-rambu. Tidak sabar antri, melihat ada peluang di lajur lain yang kosong, berkeinginan mau cepat sampai tujuan … eeh malah buang waktu lebih lama dari yang diharapkan. Kebiasaan kita mencari jalur pintas, sepi bahkan kosong tanpa gangguan, bahkan banyak alasan lain yang membenarkan dasar pemikiran kita, hal itu justru banyak yang menjebak kita masuk ke dalam permasalahan lain yang tidak kita sangka-sangka. Ayat pagi ini mengingatkan kita untuk berhati-hati dalam mengendarai kendaraan rohani kita supaya tidak terjerumus ke dalam berbagai dosa dan permasalahan hanya karena mata rohani kita tidak peka memilih jalur yang seharusnya kita lalui seperti nasihat di ayat lain yang berkata, “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.” Allah menolong kita untuk dapat memilih jalur yang benar yakni jalur keselamatan menuju ke surga. Amin.

Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini: