Sunday, August 18, 2013

Retreat Jemaat GMAHK Kemang Pratama 2013 - Vila Laut Biru, Anyer



RETREAT GMAHK KEMANG PRATAMA TAHUN 2013

 Vila Laut Biru/IKPT, Anyer, Banten
03 - 05 Agustus 2013

Dengan mengusung thema Relax & Enjoy serta  thema sub-judul “Peace & Rejoice In The Lord” kembali gereja Kemang Pratama mengadakan retreat jemaat tahun 2013, bertempat di Vila Laut Biru/IKPT, Anyer, Banten pada tanggal 03 – 05 Agustus 2013.



Day 1 – Sabat, 03 Agustus 2013

Pada hari Sabat tanggal 03 Agustus 2013, tepat pukul 05.00 WIB pagi rombongan peserta berkumpul di tempat yang telah ditentukan, yaitu pom bensin Petronas Pekayon.  Dipandu oleh team transportasi Sdr. Donny Ham dan Bp. Willy Wuisan, sekitar 10 kendaraan pribadi beriringan menuju Vila Laut Biru, tempat diadakannya acara retreat.  Rombongan tiba dilokasi pukul 8:30 WIB pagi dan disambut oleh beberapa panitia yang telah terlebih dahulu tiba pada malam sebelumnya untuk mempersiapkan segala sesuatu yg berhubungan dengan acara retreat tsb.


Tepat pukul 09.00 WIB pagi, anggota  jemaat yang telah tiba dilokasi berkumpul di tenda yang telah disiapkan panitia untuk mengikuti acara kebaktian Sabat. Acara di awali dengan program Sekolah Sabat, dipandu oleh beberapa pemuda, sebagai pemimpin SS  Sdr. Dodi Manurung, Berita Mission Sdr. Ridwan Sihombing, dan doa dilayangkan oleh Sdr. Daniel Tambunan. 

Sebuah lagu istimewa dibawakan oleh seluruh pemuda/i Kemang Pratama. Diskusi SS di beberapa kelompok2 diskusi,  dipimpin oleh guru2 sekolah sabat yang telah ditunjuk, yaitu Bp. Munas Tambunan, Bp. Willy Wuisan dan Bp. David Tampubolon. Kelas anak2  di adakan di pelataran villa dan gazebo di sekitar villa yang dipimpin langsung oleh guru2 SS anak2. 

Tiba saatnya memasuki acara khotbah, tampak partisipan tengah mempersiapkan diri di samping tenda kebaktian.  Diawali dengan lagu pengantar yang dipandu oleh Sdr. Robert Rihi Hina, para partisipan berjalan perlahan menempati tempat yang telah disiapkan. Sebagai protokol, ketua jemaat Bp. Mulana Simanjuntak memulai acara dengan membaca ayat bersahutan yang terdapat dalam 3 Yohanes 1: 2-4, “2. Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu  sama seperti jiwamu  baik-baik saja. 3. Sebab aku sangat bersukacita, ketika beberapa  saudara datang dan memberikan kesaksian tentang hidupmu dalam kebenaran, sebab memang engkau hidup dalam kebenaran. 4. Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar daripada mendengar, bahwa anak-anaku hidup dalam kebenaran”. Lagu pembukaan dari LS No. 96 – “Ku dengar Lagu yang Senang”, dilanjutkan doa syafaat yang dilayangkan oleh ketua jemaat Bp. Munas Tambunan, persembahan dan doa dibawakan oleh ketua diakon Bp. Willy Wuisan. Ayat inti dibacakan oleh Bp. Mulana Simanjuntak yang terdapat di dalam Matius 5:9 “Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah”.  



Khotbah dengan judul "Damai dan Sukacita di dalam Tuhan" disampaikan oleh gembala jemaat, Pdt. Sonny Kapitan, sesuai dengan thema retreat 2013 – Peace & Rejoice In The Lord. Mendahului khotbah, menyanyikan lagu thema rumah tangga yang terdapat dalam LS No. 258 – “Betapalah Eloknya di Rumah Tangga”. Khotbah dibawakan dalam format diskusi kelompok yang dibagi dalam beberapa grup, 3 kelompok dewasa (1 bapak-bapak & 2 ibu-ibu), 1 pemuda, dan 1 anak-anak. Tiap kelompok mendefiniskan “arti” dari Damai/Peace dan Sukacita/Rejoice, dan akan mempresentasikannya di hadapan jemaat dan akan melengkapi nya dengan ayat Alkitab dan Lagu Sion. Kelompok 1 terdiri dari ibu2 yang di koordinir oleh Ibu Lies Purnama, dengan juru bicara Sdri Vera Tambunan, Kelompok 2 juga terdiri dari ibu2 yang di koordinir oleh Ibu Evelyn Sormin sekaligus sebagai juru bicara, kelompk 3 terdiri dari bapak2 yang dikoordinir oleh Bp. Willy Wuisan dengan juru bicara Sdr. Daniel Tambunan, kelompok pemuda di koordinir oleh Bp. Mulana Simanjuntak dengan juru bicara Sdr. Robert Rihi Hina, dan yang tidak kalah menarik adalah kelompok anak2 yang di koordinir ibu Pdt.Sitimey Kapitan, dimana 2 orang anak mewakili kelompok untuk membacakan jawaban mereka atas pengertian kata Peace/Damai, dengan melengkapi nama masing2 anak.  Jawaban yang terlontar terdengar "sangat anak2", namun memiliki arti yang cukup dalam, seperti salah satu jawaban di bawah ini :

“Arti Damai adalah Tidak suka Berantem” Jawaban tsb. sempat membuat para peserta menahan tawa, namun kemudian mereka mampu memahami arti yang sesunguhnya. Setiap kelompok mengakhiri presentasinya dengan menyanyikan sebuah lagu yang melatarbelakangi presentasi mereka - Damai dan Sukacita. Gembala Jemaat Pdt. Sonny Kapitan merangkum seluruh jawaban kelompok dengan menghubungkannya dengan ayat Alkitab yang terdapat  dalam Matius 5 : 9, Bebahagialah orang yang membawa damai karena mereka akan di sebut dengan anak2 Allah. Lagu penutup LS 138 – “Aku Kasih Tuhan Lebih”, di akhiri dengan doa berkat yang dilayangkan oleh gembala jemaat Pdt. Sonny Kapitan.

Selepas kebaktian para peserta menuju aula pertemuan untuk menikmati santap siang yang telah disiapkan oleh juru masak pihak hotel yang diawasi dan di koordinir langsung baik dari sisi menu, cita rasa dan penyajiannya oleh team konsumsi gereja Kemang Pratama, Ibu Ully Tambunan dan Ibu Mesike Tampubolon dibantu oleh Oma Tina. Para peserta menikmati makanan lezat yang disajikan. Tampak beberapa peserta membawa makanan mereka ke Gazebo2 yang terletak tidak jauh dari aula pertemuan dan menikmati makan siang mereka di tengah angin semilir pantai.


Sambil menunggu acara berikutnya, tampak orang berkumpul berkelompok di sekitar villa sambil berbincang2, kelompok ibu2, pemuda/i, bapak2, tidak ketinggalan kelompok anak2. Masing2 menikmati berkat sukacita di hari Sabat – Sabbath is always a happy day. Tepat pukul 14.00 WIB siang, acara “Club Pathfinder Activities” pun dimulai. Beberapa pemuda/i telah siap dengan seragam kaos pathfinder lengkap dengan kacu masing2.  Seyogyanya siang itu adalah acara diskusi kelompok bagi orang tua dan pemuda dewasa, yang mengambil judul ‘Menciptakan Keluarga Harmonis” yang akan dipandu oleh Ibu Yunita Wuisan, dengan latar belakang buku EGW “Adventist Home” jilid 1, namun oleh karena beberapa orangtua termasuk pemandu acara diskusi adalah juga salah satu pembina Pathfinder, maka setelah berbincang dengan para pembina Pathfinder dan ketua jemaat yang membidangi dept. Rumah Tangga Bp. Mulana Simanjuntak, maka diputuskan untuk menjalankan acara Pathfinder yang telah di susun oleh team Pathfinder, Bp. Chandra Perangin-angin dan Ibu Lies Purnama.

Terdengar aba2 dari pemimpin Pathfinder Bp. Chandra Perangin-angin untuk segera membentuk kelompok2 dengan menamai tiap grup dengan nama2 ikan, maka munculah nama kelompok Kakap, Hiu dll serta mempersiapkan yel-yel kelompok yang selanjutnya secara bergantian akan menghadap para pembina yang telah bersiap di beberapa pos yang telah tentukan. 

Pos pertama yang dikunjungi  adalah sebuah menara yang terletak di tengah pantai tidak jauh dari lokasi villa. Tampak Bp. Willy Wuisan, Bp. Munas Tambunan dan Pdt Sonny Kapitan telah berada di atas menara sambil menunggu kelompok pertama tiba.  Para pembina siap memberikan tugas dan arahan bagi setiap kelompok. Secara bergantian tiap kelompok menaiki menara, berhenti sejenak mendengarkan arahan, dan selanjutnya turun menuju tempat berikutnya.  

   
   
Diantara dua lubang yang berbentuk gua di bibir pantai, Bp. Erhart Tobing tengah menunggu kelompok untuk menerima tugas dan arahan yang akan diberikannya. Beberapa orang kemudian tampak basah saat mereka harus  memperagakan seolah2 dalam situasi perang, mereka membungkuk dan tiarap di ketinggian air semata kaki. Suasana penuh kelakar tidak menyurutkan minat mereka untuk melakukan tantangan2 berikutnya. 

Dengan menaiki jalan setapak di atas gua di tepi pantai tsb, telah tampak Bp. Sontani Purnama dan Bp. Ramlan Sormin. Tiap kelompok terlihat patuh dan bersemangat menjalankan tiap arahan yang mereka berikan. 

Banyak pengalaman lucu, mengasyikan, dan cukup mengesankan selama mengikuti aktifitas yang diadakan sepanjang siang Sabat hingga tutup Sabat tsb. Salah satunya  menikmati saat “sunset” di lokasi yang menurut banyak pengunjung menjadi tempat terindah di area pantai Anyer.



Menjelang matahari terbenam para peserta kembali menuju tenda di lokasi villa siap mengikuti acara tutup Sabat.  Renungan tutup Sabat disampaikan  oleh Bp. David Tampubolon. Diakhiri dengan membuat lingkaran, saling berpegangan tangan dan mengucapakan selamat bekerja, Tuhan memberkati. Sementara beberapa peserta siap menuju ruang makan, beberapa pemuda dan anak2 tampak sudah tidak sabar untuk segera berenang. Tanpa di komando lagi secara bersamaan mereka  melompat ke kolam renang. Maka malam itu, kolam renang tampak penuh oleh pemuda/i, sementara yang lainnya asyik menikmati hidangan santap malam.

Waktu menunjukan pukul 20.00 WIB malam saat acara malam minggu dimulai. Beberapa peserta telah duduk di bangku2 yang telah disiapkan panitia untuk acara malam minggu. Sambil menunggu yang lainnya, peserta di hibur oleh musik2 dinamis bertempo cepat, membuat siapa saja yang mendengarkan turut bergoyang. Beberapa saat kemudian tampak di layar besar tayangan yang membuat penonton tertawa terpingkal2, rekaman video acara retreat tahun lalu, tampak dalam gambar operet ibu2 Kemang Pratama  yang tengah asyik ber ‘Gangnam style”, bapak2 tampak seru dalam pertandingan tinju, perlahan video dimatikan, music dihentikan dan pemandu acara Sdr. Robert Rihi Hina memasuki acara dan menyapa para peserta. Berbeda dengan tahun lalu dimana acara disuguhkan dalam bentuk penampilan yang membutuhkan kreatifitas dan kekompakan kelompok, maka tahun ini format acara dikemas lebih santai, relax dan spontanitas. Acara dibuka dengan penampilan “Fashion Show” yang ditampilkan oleh anak2: Kayla Sinaga, Kayla Karman, Vicky Sinaga, Myrelle Perangin-angin dan Angel Kapitan. Tampak mereka melenggak-lenggok mengukuti musik bak “peragawati di catwalk”, sambil sesekali melirik koreografer Kanya Karman yang memberikan arahan. Walau singkat penampilan mereka mampu membuat para penonton tertawa dan bertepuk tangan panjang. Pemandu acara sambil berkelakar mengomentari penampilan mereka dengan mengatakan bahwa acara telah selesai dan penonton dipersilahkan kembali ke kamar masing2, dan membuat penonton tertawa lebih panjang. Selanjutnya pemandu acara kemudian mengajak peserta berjoget, sementara music dimainkan sambil menarik beberapa peserta ke tengah ruangan, Sdri Jessica Wuisan mulai bergoyang mengajarkan gerakan "modern dance" mengikuti irama music yang dimainkan.  Tampak beberapa ibu2 bergerak menuju ke tengah dan mengikuti gerakan yang diajarkan, sesekali mereka terlihat terbahak karena kesulitan mengikuti gerakan yang diajarkan.  Pemuda/i tidak ketinggalan, merekapun berjoget bersama dan mengikuti gerakan yang diajarkan oleh Sdri Jessica Wuisan, sambil sesekali mempertontonkan gerakan “shufelling”. Kelompok bapak2 tidak kalah seru, dipandu oleh Bp. Erhart Tobing mereka bergoyang asyik mengikuti house-music yang dimainkan. Dengan penuh semangat para bapak2 berjoget layaknya penampilan kelompok music “boy band”.  


Permainan menarik lainnya adalah berupa games lawas yang masih menjadi favorit hingga hari ini adalah “hajli2 sapopo”. Di pandu oleh Pdt Sonny Kapitan dan diikuti banyak peserta,  acara ini mampu membuat suasana menjadi lebih seru. Dan semakin seru saat acara berjudul “penyakit menular” yang dipandu oleh Bp. Willy Wuisan yang melibatkan hampir seluruh peserta, sempat membuat beberapa orang  harus bersembunyi karena takut tertular dan harus memperagakan penykitnya sambil mencari korban berikutnya, acara ini berakhir penuh tawa. Sambil menikmati makanan kecil yang disajikan team konsumsi, penampilan spontan Bp. Willy Wuisan dan Bp. Chandra Perangin-angin yang secara terpisah memerankan “stand up comedy” membuat para penonton tak dapat menahan tawa. Penampilan yang cukup singkat namun kocak mampu mengocok perut penonton. Pemandu acara kemudian melontarkan beberapa  joke2 ringan untuk memancing penonton mengeluarkan koleksi joke2 dan tebak2an mereka. Pdt. Sonny Kapitan, Bp Willy Wuisan, Bp. Robby Kapitan, Bp. Chandra Perangin-angin, Ibu Yunita Wuisan, Ibu Lamria Simanjuntak dll turut serta meramaikan acara tebak2an tsb.  Tiba saatnya di akhir acara, panitia membagikan souvenir berupa payung “kemesraan”, bukan hanya karena bentuknya yang relative kecil, namun  memang diperuntukan bagi pasangan, warna yang di pilih merefleksikan kemesraan dan romantisme, yaitu warna pink dan biru.

Masing2 keluarga mendapatkan sebuah payung dan voucher belanja Carefour seharga Rp 100,000,-.yang dibacakan oleh Pemandu acara sekaligus menutup acara malam itu. Beberapa saat kemudian para peserta meninggalkan tenda dan bergegas menuju villa masing2 untuk berisitirahat. Selamat Malam, sleep well and have a sweet dreams!

Day 2 - Minggu, 04 Agustus 2013

Ditengah suara deru ombak tepat pukul 06.00 WIB pagi para peserta berkumpul di tenda untuk mengikuti renungan pagi. Dipimpin oleh Sdr. Robert Rihi Hina, renungan pagi disampaikan oleh Bp. Munas Tambunan. Selanjutnya adalah sarapan pagi dan dilanjutkan dengan acara bebas. Peserta mulai tampak bergegas menuju pantai, ada yang berenang, ada pula yang menikmati permainan air seperti “banana boat” dan naik perahu, bahkan ada pula yang hanya sekedar duduk2 di tepi pantai menikmati udara pagi. Kolam renang tak kalah ramai oleh beberapa anak2 dan pemuda bahkan ibu2 yang memilih untuk berenag di kolam renang.  

 
  
Hingga menjelang waktu makan siang pantai dan kolam renang dipenuhi oleh para peserta yang bertahan untuk tetap berenang. Makan siang menjadi terasa lebih nikmat setelah setengah hari digunakan untuk berenang.  Selepas makan siang dan beristirahat sebentar,  terik matahari tampaknya tidak menyurutkan minat anak2 untuk kembali ke kolam renang. Sambil bermain bola air mereka kembali menikmati kolam renang. 

 
Sekitar pukul 15.00 WIB. sore, saat matahari mulai perlahan turun beberapa ibu2 memilih berenang di kolam renang, beberapa saat kemudian mereka  beranjak menuju lapangan volley dan mulai bermain volley pantai bergabung bersama beberapa pemuda dan bapak2 lainnya. 

Sisa sore itu dihabiskan dengan bermain pasir dan berenang di pantai, hingga menjelang waktu makan malam.  Tampak wajah2 kelelahan, tak terkecuali tiga ibu2 yang tak berhenti  berenang sepanjang hari itu, Ibu Lamria Simanjuntak, Ibu Lies Purnama dan Ibu Odoria Pelaupessy, dimulai di pagi hari dan hanya memerlukan beberapa saat saja untuk beristirahat sementara masih mengenakan pakaian yang digunakan untuk berenang, dan mereka kembali lagi berenang hingga matahari tenggelam. Luar biasa! 

 
Menonton film keluarga setelah makan malam adalah agenda yang telah direncanakan oleh panitia, namun melihat kondisi para peserta yang hampir seluruhnya menunjukan wajah2 kelelahan oleh karena menghabiskan waktu sepanjang hari berenang, maka menuju peraduan untuk segera beristirahat adalah pilihan yang paling tepat. Maka malam itu lokasi villa terdengar lebih ramai dari malam sebelumnya, karena suara2 “merdu” dari villa bapak2 terdengar nyaring dan saling bersahutan.



Day 3 - Senin, 05 Agustus 2013

Dengan membentuk lingkaran di tepi pantai, acara renungan pagi dipimpin oleh Sdr. Daniel Tambunan.  Ditemani semilir angin pagi pantai, renungan pagi disampaikan oleh Pdt. Sonny Kapitan. Acara renungan ditutup dengan doa yang dilayangkan oleh Bp. Gilbert Sinaga.  Selanjutnya adalah berfoto bersama dengan latar belakang pantai dan kemudian latar belakang villa, dilanjutkan dengan bersama-sama menuju aula untuk menikmati sarapan pagi.  

 
Sementara beberapa peserta tengah sibuk mengemasi barang2 untuk bersiap pulang, seakan belum puas berenang, beberapa anak2 dan pemuda kembali memasuki kolam renang. Penuh canda tawa dan kelakar mereka menghabiskan waktu siang itu untuk berenang dan bermain bola air. Tepat menjelang waktu makan siang, dengan bergegas mereka meninggalkan kolam renang dan bersiap menikmati santap siang. 

Pukul 12.00 WIB siang, selepas makan siang, sebelum meninggalkan lokasi vila, dalam acara "penutupan" Bp. Karman, mewakili panitia retreat menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia dan seluruh peserta yang telah terlibat dan berpartisipasi dalam mensuksekan acara retreat tahun ini. Di dalam sepatah dua kata yang disampaikan, selain ucapan terima kasih, pada kesempatan yang sama Bp. Karman menyampaikan permohonan maaf jika terdapat ketidaksempurnaan dalam mengemas acara retreat tahun ini. Dalam kesempatan yang sama,  tidak lupa dept. Rumah Tangga menyambut kehadiran keluarga baru untuk bergabung menjadi anggota keluarga Kemang Pratama, yaitu Kel. Daniel Ortega Tambunan yang baru saja menikah. Acara ditutup dengan doa yang dilayangkan oleh gembala jemaat Pdt. Sonny Kapitan sekaligus mendoakan perjalanan rombongan kembali ke tempat masing2. Satu demi satu kendaraan meninggalkan lokasi villa.  Terima kasih kami ucapkan kepada pengelola villa Laut Biru/IKPT atas kerjasma dan dukungannya selama acara retreat berlangsung. Semoga vila Laut Biru tetap sukses di kemudian hari. SAYONARA...sampai bertemu kembali !


Dept. Rumah tangga menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh panitia yang telah bekerja begitu keras dalam mempersiapkan acara ini.  Demikian pula seluruh peserta yang telah turut berpartisipasi dalam mensukseskan acara “dari kita untuk kita” ini. Tak ada gading yang tak retak, kami menyampaikan permohonan maaf sebesar2nya, jika ada hal2 yang kurang berkenan selama acara berlangsung. Doa dan dukungan anda semua menjadikan acara ini “bermakna” bagi seluruh peserta. Tuhan memberkati pelayanan kita masing2. Salam.



Lynda Karman

Dept. Rumah Tangga