Monday, May 19, 2014

MANUSIA DENGAN 190 NAMA - UNAI Chorale - PHD Ludwig Bethoven Jones Noya

Kebaktian Sabat
GMAHK Kemang Pratama
Pembicara : PHD Ludwig Bethoven Jones Noya
Sabat, 17 May 2014
 

Memasuki acara kebaktian, jemaat diundang berdiri untuk menyanyi dari LS No, 515 "Tuhan ada dalam Kaabah" dipimpin oleh chorister Ibu Imelda Peranginangin diiringi pianist Timothy Purnama, dan musik pengiring kabaktian Joshua, Ivana, Kanya, Velan dan Junior. Menyanyi LS No.1 "Dihadapan hadirat Mu" jemaat tetap berdiri, doa pengkhotbah dilayangkan oleh PHD Ludwig Bethoven Jones Noya. Bacaan ayat bersahutan terdapat dalam Yesaya 9:1-7 dibacakan oleh pemimpin dan jemaat secara bergantian di pimpin oleh Bp. David Tampubolon. Lagu buka dari LS No. 64 "Tiada Lain Pelindung Seperti Yesus" jemaat menyanyi semua ayat, diakhiri doa syafaat yang dilayangkan oleh Bp. Willy Wuisan. Jemaat menyambut dengan menyanyi dari LS No. 517 "Dengar Ya Tuhan Kami Berdoa". 


Bacaan persembahan dibawakan oleh Bp. Jerry Manurung, menghimbau jemaat untuk memberikan persembahan kepada Tuhan dengan sukarela, tanda kasih kita kepada Allah. Diakon mengumpulkan persembahan di iringi musik instrumentalia, jemaat menyambut dengan menyanyi dari LS No. 21 "Pada Mu Allah Ku Puji". Doa persembahan dilayangkan oleh Bp. Jerry Manurung. Sebuah lagu istimewa di bawakan oleh UNAI Chorale dengan judul "The Cross" mengawali cerita anak yang disampaikan oleh Michelle Hutauruk. Cerita anak mengisahkan seorang anak yang bernama Gersom yang pergi berjalan2 dengan kedua orang tuanya. Disepanjang perjalanan, Gersom banyak mengeluh dan ayahnya selalu ada disana untuk memenuhi segala kebutuhannya. Cerita ini menggambarkan perjalanan bangsa Isral menuju tanah perjanjian, dimana bangsa Israel selalu mengeluh dan Allah selalu menyediakan segala kebutuhan mereka.  Saat mereka kehausan Allah menyiapkan air untuk diminum, saat mereka lapar Allah menyiapkan roti untuk mereka makan, saat mereka kepanasan Allah menyiapkan tiang awan dll. Gersom mencoba menyombongkan segala kemampuan ayahnya kepada teman2nya, tetapi ayahynya mengatakan itu semua bukan hasil tangannya, tetapi Allah di surga yang menyiapkannya. Cerita anak di tutup dengan membacakan sebuah ayat yang terdapat dalam Ulangan 31:8 "Sebab Tuhan, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau, janganlah takut dan janganlah patah hati".

Kembali sebuah lagi di persembahkan oleh UNAI Chorale dengan judul "In The Last Day". Ayat inti dibacakan oleh Bp. David Tampubolon, terdapat dalam Wahyu 3:20, jemaat mempersiapkan hati untuk mendengarkan firman dengan menyanyi "Tuhan Ada Dalam Kaabah" dengan suara lembut. PHD Ludwig Bethoven Jones Noya memilih judul khotbah "Manusia dengan 190 nama". Khotbah di dahului dengan mengajak anggota jemaat menyebutkan yel2 yang berbunyi "Selamat Hari Sabat, Sabat Hari Selamat".

Sebagai pendahuluan PHD Ludwiq Noya mengetengahkan sebuah fenomena yang menjadi perhatian dunia saat ini, yaitu 7 keajaiban dunia versi terbaru :
1. Tembok Cina, bangunan terpanjang, di Tiongkok
2. Petra, bangunan arsitektur bebatuan, di Jordania
3. Patung Yesus Kristus, arsitektur raksasa ArtDeco terbesar, di Brasil
4. Kota Kuno Machu Piccu, pusat reruntuhan peradaban bangsa Inka, di Peru
5. Chichen Itza, pusat peradaban maya, di Meksiko
6. Colosseum, bangunan arsitektur kerajaan Romawi, di Itali
7. Taj Mahal, bangunan monumen kekaisaran terbesar, di India

Bagaimana dengan kubur yang kosong ? apakah dapat disejajarkan dengan 7 keajaiban dunia diatas? Manusia itu lahir, hidup, dan mati dengan meninggalkan lebih dari 190 nama. Yesaya 9:6 "Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang Putra telah diberikan untuk kita, lambang pemerintahan ada di atas bahuNya, dan namaNya akan disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai".  
Lukas 2:11 "Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.

Empat bukti bahwa DIA adalah Jurusaelamat :

1. Nubuatan digenapi - Yesaya 7:14 "Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda, sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan melahirkan seorang anak laki2, dan ia akan  menamakan Dia Imanuel".

2. Pernyataan2 yang mengagungkan :

- Matius 13:41 "Anak Manusia akan menyuruh Malaikat2Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan, dan semua  orang melakukan kejahatan dari dalam kerajaanNya".

- Yohanes 5:23 "Supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia".
    
- Matius 28:18 "Yesus mendekati mereka dan berkata, "kepadaKu telah diberikan segala kuasa di surga dan dibumi". 
    
- Yohanes 8:46 "Siapakah diantaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa? Apabila Aku mengatakan kebenaran, mengapakah kamu tidak percaya kepadaKu ?".
    
- Yohanes 10:30 "Aku dan Bapa adalah satu".

- Yohanes 3:16 "Karena begitu besar kasih Allah atas dunia ini sehingga Ia mengaruniakan anakNya yang tunggal, supaya barangsiapa yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.

3 Memiliki kuasa supranatural - Yohanes 9:6 "Setelah Ia mengatakan semuanya itu, Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludahnya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta tadi".

4. Kubur yang kosong - Lukas 24:2-3 "Mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur itu, dan setelah masuk mereka tidak menemukan mayat Tuhan Yesus".

Disela pekabaran yang disampaikan, kembali UNAI Chorale menyanyikan dua buah lagu berturut, "In The Name Of the Lord", dan "In Christ Alone".

Kaisar Napoleon Bonaparte, Alexander Agung dll mendirikan kerajaan di dunia ini, tetapi DIA memiliki kerajaan yang didirikan Allah bagiNya untuk dimana Dia akan bertahta selamanya.
  
Dia tidak pernah menulis buku, membuat lagu atau puisi. Namun DIA adalah inti dari segalanya.  NamaNya  indah, agung dan mulia. Dia selalu ada dalam setiap permasalahan hidup kita. Jika kita takut kegelapan, dia adalah Terang Dunia. Jika kita sakit, Dia adalah Penyembuh Ajaib. Jika kita lapar, Dia adalah Roti Hidup. Jika kita takut akan masa depan, Dia adalah Pembimbing kita. Jika kita memiliki musuh, Dia adalah Pembela kita. Jika kita diperlakukan tidak adil, Dia adalah Hakim Adil. Jika kita tersesat dan hampir mati, Dia adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup. Dia berdiri disana, tanganNya terbuka, Dia memanggil kita untuk masuk dalam kerajaanNya. 190 Nama itu memberikan pengharapan hidup yang kekal. Demikian PHD Ludwig Noya mengakhiri firman yang disampaikan pada siang Sabat itu.

Sebuah lagu dengan judul "Crown Him the Reason King" dibawakan oleh UNAI Chorale sebagai lagu penutup, doa berkat dilayangkan oleh PHD Ludwig Noya, dan jemaat menyambut dengan menyanyi dari LS No. 522 "Curahkan berkatMu ya Tuhan". Participant khotbah meninggalkan mimbar diikuti oleh anggota jemaat. Acara kebaktian berakhir dengan saling bersalaman, baik dengan anggota jemaat maupun UNAI Chorale yang berjumlah 39 orang.

Seusai makan bersama, tepat pukul 14.00 siang, anggota jemaat kembali berkumpul dalam ruangan kebaktian untuk menyaksikan "mini concert" UNAI Chorale. Selama kurang lebih satu jam anggota jemaat disuguhkan lagu2 yang begitu baik.  Diselingi ayat2 Alkitab, tayangan video, dan kesaksian yang menguatkan, lagu2 UNAI Chorale menjadi berkat dan mengangkat iman serta kerohanian jemaat yang mendengarkannya. 

Beberapa lagu yang mereka bawakan  :
1.  We Will Song a Sing to The Lord
2.  When an Answer Are not Encourage
3.  Witness
4.  I'll Be There
5.  Redeemed
6.  How Great Thou Art

Pada lagu terakhir - How Great Thou Art, conductor UNAI Chorale Ibu Christine Tambunan mengajak anggota jemaat turut menyanyi pada bait chorus. Tampak anggota jemaat bersemangat menyanyi mengikuti panduan conductor dan kemudian kembali lagi kepada UNAI Chorale. 

Tak kenal maka tak sayang. Acara perkenalan anggota UNAI Chorale menjadi sesi yang ditunggu2. Dipimpin oleh Ibu Christine Tambunan mewakili UNAI Chorale, dan Sdr. Ridwan Sihombing mewakili PA Kemang Pratama, acara perkenalan berlangsung cukup bersahabat. Dengan memperkenalkan nama, tempat asal, fakultas/jurusan yang diambil di UNAI, posisi suara di UNAI Chorale, mampu menciptakan kehangatan persaudaraan seiman diantara anggota UNAI Chorale dengan anggota jemaat Kemang Pratama. Ibu Christine Tambunan, selaku conductor, pembimbing dan pembina UNAI Chorale, mengakhiri acara perkenalan dengan mengumumkan telah terpilihnya President UNAI Chorale untuk yang pertama kali, sekaligus pula sebagai pianist UNAI Chorale, dia adalah Beverly Simbolon. Ucapan penutup, ketua Bp. David Tampubolon mewakili jemaat menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan dan pelayanan UNAI Choral pada Sabat itu. 

Kami doakan UNAI Chorale akan terus maju, menjadi sarana dan perkakasNya di dalam pekabaran injil. Melalui lagu2 pujian yang mereka bawakan, kiranya semakin banyak jiwa mengenal kebenaran. Terpujilah Nama Tuhan.  

Terima kasih atas pelayanan UNAI Chorale di jemaat Kemang Pratama pada Sabat ini. Selamat Sabat. Tuhan memberkati.

Lynda Karman
  
 

Monday, May 12, 2014

TIDAK TAHU - Pdt Patar Sitanggang

Kebaktian Sabat
GMAHK Kemang Pratama
Pembicara : Pdt Patar Sitanggang
Sabat, 10 May 2014

Jemaat bangkit berdiri menyambut participant khotbah memasuki mimbar, dan menyanyi dari LS No. 515 "Tuhan Ada Dalam Kaabah", dipimpin oleh chorsiter Ibu Sari Tobing dan pianist Junior Tampubolon.  Lagu pendahuluan LS No. 1 "Dihadapan Hadirat Mu" jemaat tetap berdiri, doa pengkhotbah dilayangkan oleh Pdt Patar Sitanggang. Bacaan ayat bersahutan terdapat dalam 2 Timotius 3:1-5  dibacakan secara bergantian oleh pemimpin dan jemaat, di pandu oleh Bp. Sontani Purnama. Sebagai lagu buka, menyanyi dari LS No. 5 "Kasih Surga Yang Terindah", dilanjutkan doa syafaat yang dilayangkan oleh Bp. Karel Arsyad, dan diakhiri sambutan doa, jemaat menyanyi dari LS 517 "Dengar Ya Tuhan kami Berdoa". Bacaan persembahan dibawakan oleh Bp. Munas Tambunan, menghimbau anggota jemaat untuk membantu proyek ADRA sebagai sarana untuk membantu orang2 yang membutuhkan pertolongan.  Diakon mengumpulkan persembahan di iringi musik instrumentalia, jemaat menyambut dengan menyanyi dari LS No. 21 "Pada Mu Allah Kupuji", dan doa persembahan dilayangkan oleh Bp. Munas Tambunan.

Sebuah lagu istimewa dibawakan oleh kelompok penyanyi dari UNAI, yang menamakan diri VG PAEAN. Cerita anak dibawakan oleh Ibu M. Emor, bercerita tentang seorang anak yang tidak pernah puas dengan apa yang dia miliki.  Bermula saat dia kehilangan uang sebesar Rp 10,000, dia menangis berulang-ulang hingaa pamannya memberikan uang kepadanya agar dia berhenti menangis.  Namun bukannya berhenti menangis, anak ini tetap saja menangis walau telah mendapatkan uang pengganti sebesar Rp 10,000. Anak tsb tetap menangis karena menurutnya dia semestinya memiliki uang Rp 20,000 saat ini jika saja uang Rp 10,000 yang dia miliki tidak hilang. Ibunya memarahi dia dan mencoba mengajarkan kepadanya untuk bersyukur atas  apa yang dimilkinya saat ini.

Kembali sebuah lagu dibawakan oleh VG PAEAN mengawali firman yang akan dibawakan. Bacaan ayat inti terdapat dalam 1 Yohanes 4:20 dibacakan oleh Bp. Sontani Purnama. Selanjutnya jemaat menyanyikan lagu penghantar khotbah "Tuhan Bersabada Padaku" dengan lembut. Pdt Patar Sitanggang mengambil judul khotbah "Tidak Tahu",  kitab II Timoutius 3:1-4 melatarbelakangi judul khotbah yang dibawakannya. Kenyataan hidup yang terjadi saat ini di sekitar kita : manusia mencintai dirinya sendiri, menjadi hamba uang, membual, menyombongkan diri, memfitnah, memberontak kepada orang tua, tidak tahu berterima kasih, tidak memperdulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka berkhianat, tidak suka berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu daripada menuruti Allah. Adakah satu diantaranya menjadi sifat kita?

Sebuah ilustrasi menceritakan bagaimana seorang anak keluarga pengusaha kaya raya di Negara Singapura, yang menghianati ayahnya setelah dia menikah dan memiliki keluarga. Mereka merebut seluruh harta  kekayaan ayahnya hingga menjadikan ayahnya seorang yang miskin. Sangat miskinnya bekas pengusaha itu hingga dia harus meneruskan hidupnya dengan cara meminta2 di jalanan. Ketika suatu saat dia bertemu dengan sahabat lamanya yang sebelumnya juga menjadi rekan bisnisnya. Tak tahan dengan perlakuan anaknya, dia menceritakan apa yang telah dilakukan anak semata wayangnya terhadap dirinya. Teman pengusaha ini marah besar dan mencoba melaporkan apa yang terjadi kepada PM Lee Kwan Yew yang pada saat itu menjabat sebagai Prime Minister di Singapura. PM Lee Kwan Yew mengeluarkan dekrit, dan mulai saat itu pemerintah negara Singapura memberlakukan beberapa hal penting dibawah ini :

1.  Harus menghormati orang tua
2.  Agar para orantua memiliki uang sendiri, mempekerjakan 
     mereka di berbagai kantor/instansi pemerintahan di 
     Singapura
3.  Tidak memberikan warisan kepada anak2 sebelum 
     orangtua meninggal

Cerita diatas mengetengahkan seorang anak yang tidak menghormati orang tuanya, tidak berterima kasih atas kebaikan orang tuanya dalam memberikan harta yang dia miliki, tidak mencintai orangtua lagi ketika mereka menjadi tua. Kacang lupa kulitnya. Orangtua adalah wakil Allah di dunia ini.  Mereka di kirim Allah untuk dihormati dan dikasihi oleh anak2nya. Sebelum khotbah dilanjutukan, kembali VG PAEAN membawakan sebuah lagu yang berjudul "Kasih Allah".        
Pada tanggal 13 January 1982 penerbangan domestik Air Florida 90 berangkat dari landasan udara di Arlington County, Virginia menuju bandara udara di Ford Lauderdale di Florida. Penerbangan boing 737-200 berpenumpang 74 orang dengan jumlah crew yang turut terbang sebanyak 5 (lima) orang, mengalami kecelakaan di pemberhentian landasa udara intrnasional di Tampa, Florida. 7 (tujuh) orang penumpang dan 1 (satu) awak kabin selamat dalam kecelakaan ini. Ditemukan 4 (empat) orang pengendara mobil diatas jembatan bandara udara turut tewas dalam kejadian ini. Saat penyelamatan dilakukan, seorang pria berkepala botak yang tidak dikenal turut serta membantu regu penolong. Dia dengan rela memberikan bantuan setiap kali helikopter penyelamat datang mendekati area terjadinya kecelakaan. Dia melakukannya berkali2  hingga helikopter penyelamat tidak pernah datang lagi. Dia akhirnya ditemukan tidak bergerak, mati membeku kedinginan, disebabkan badai salju yang menyerang negara bagian Florida itu. Pemerintah AS mengetahui apa yang terjadi, mereka akhirnya memberikan penghargaan kepada pria botak tsb atas usaha dan niat tulusnya dalam membantu regu penyelamat korban kecelakaan pesawat Air Florina 90 pada tanggal 13 January 1982.

Cerita ini mengingatkan kita kepada kasih Yesus kepada manusia berdosa. Dia mati di kayu salib untuk semua umat manusia, tidak melihat golongan, ras, etnik, budaya bahkan suku bangsa. KematianNya membawa keselamatan bagi setiap umatNya yang percaya. Yohanes 13:34-35 "Aku memberikan perintah baru kepada kamu yaitu, supaya kamu saling mengasihi sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-muridKu, yaitu jikalau kamu saling mengasihi".

Mengapa kita harus mengasihi menurut Yohaness 13:34-35 ?
1. Itu adalah perintah Tuhan
2. Supaya orang tahu bahwa kita adalah pengikut Yesus
3. Menjadi murid Yesus

1 Yohanes 4:12 "Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi Allah tetap di dalam kita, dan kasihNya sempurna di dalam kita"

Maka, tidak ada kata "Tidak Tahu" yang akan keluar dari mulut kita jika kita saling mengasihi. Memberikan pertolongan, memiliki sikap peduli, membagi apa yang kita miliki kepada orang lain yang membutuhkan, tidak mencintai diri sendiri adalah sikap yang Allah ingin kita lakukan sebagai pengikut Kristus, demikian Pdt Patar Sitanggang mengakhiri firman yang dibagikan pada siang Sabat itu.

Sebagai penutup acara kebaktian, jemaat bernyanyi dari LS No 73 "Kasih Allah", diakhiri dengan doa berkat yang dilayangkan oleh Pdt Patar Sitanggang. Jemaat menyambut dengan menyanyi dari LS No. 522 "Curahkan Berkat Mu ya Tuhan". Kebaktian berakhir, participant khotbah meninggalkan mimbar diikuti anggota jemaat keluar baris demi baris di pandu oleh diakon yang bertugas. 

Terima kasih kepada team UNAI yang di pimpin oleh Pdt Patar Sitanggang yang telah melayani jemaat Kemang Pratama sabat ini.  Tuhan memberkati.

Lynda Karman           

Monday, May 05, 2014

LEBIH DARI CUKUP - Bp. Ramlan Sormin

Kebaktian Sabat
GMAHK Kemang Pratama
Pembicara : Bp. Ramlan Sormin 
Sabat, 03 May, 2014
Memasuki acara kebaktian, jemaat menyambut pasrticipant khotbah memasuki mimbar dengan menyanyikan lagu pendahuluan dari LS No 515 "Tuhan ada dalam Kaabah" dipimpin oleh chorister Bp Erhart Tobing dengan pianist Velan Sormin. LS No. 1 "DiHadapan Hadirat Mu", jemaat tetap berdiri, dilanjutkan doa pengkhotbah yang dilayangkan oleh Bp. Ramlan Sormin. Bacaan ayat bersahutan terdapat dalam Markus 7:25-29 dibacakan secara bergantian pemimpin dan jemaat, dipimpin oleh Bp. Chandra Peranginangin. Jemaat menyanyi lagu buka yang dari LS No. 445 "Percaya yang Menang" dilanjutkan dengan doa syafaat yang dilayangkan oleh Bp. Karel Arsyad, diakhiri dengan jemaat menyambut dengan menyanyi dari LS 517 "Dengar Ya Tuhan kami berdoa". Bacaan persembahan dibawakan oleh Bp. Karman AK, menghimbau anggota jemaat untuk membagikan berkat kepada orang lain yang membutuhkannya, mereka yang berada di sekeliling kita. Diakon mengumpulkan persembahan diiringi musik instrumentalia, jemaat menyambut dengan  menyanyi dari LS No. 21 "Kepada Allah Bri Puji", diakhiri dengan doa persembahan yang dilayangkan oleh Bp. Karman AK.
Mendahului khotbah, sebuah cerita anak dibawakan oleh Ibu Evelyn Sormn, menceritakan kisah Yesus dan murid2nya ketika mereka berada di dalam perahu saat terjadi ombak besar dan angin ribut, sesaat setelah Yesus berkhotbah di hadapan banyak orang. Saat sedang tertidur lelap oleh karena kelelahan, perahu yang mereka tumpangi tiba2 saja berguncang oleh ombak besar. Yesus mendiamkan angin ribut di hadapan murid2nya untuk menunjukan kepada mereka bahwa jika mereka bersama Yesus di dalam perahu, mereka tidak perlu menjadi takut. Jangan takut, Allah akan menjadi penolong kita dalam setiap permasalahan hidup kita, Dia akan mengambil alih kemudi perahu kehidupan kita jika kita meminta kepadaNya.
Sebuah lagu istimewa dibawakan oleh Pemuda Kemang Pratama dengan judul lagu "Smua orang harus Tahu", dilanjutkan bacaan ayat inti yang di bacakan  oleh Bp. Chandra Peranginangin, terdapat dalam Markus 14:22. Jemaat menyambut firman yang akan dibawakan dengan menyanyi lagu "Tuhan, bersabda padaku" dengan lembut mengiringi pengkhotbah mempersiapkan diri untuk membagikan firman pada siang itu.
Khotbah yang dibawakan mengambil judul : "Lebih dari Cukup". Menceritakan latar belakang seorang wanita yang berasal dari bangsa Siro-Fenisia, yang terdapat dalam Markus 7:24-29. Saat Yesus tiba di daerah Tirus, kedatanganNya kesana tidak ingin diketahui banyak orang. Tetapi wanita Yunani berkebangsaan Siro-Fenisia mendengar kabar tentang kedatanganNya. Dia bertemu dengan Yesus untuk satu tujuan, meminta kesembuhan atas anaknya yang kerasukan roh jahat. Dia tersungkur di kaki Yesus dan memohon Dia untuk mengusir setan dari tubuh anaknya. Tetapi Yesus katakan dalam Markus 7:27 "Biarkan anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing". Cerita ini seakan menunjukan bahwa bangsa Siro-Fenisia, bangsa yang dibenci oleh bangsa Yahudi tidak pantas menerima roti yang diberikan oleh Yesus.
Beberapa hal yang menjadi alasan mengapa bangsa Siro-Fenisia dibenci oleh bangsa Yahudi :
1.  Tempat dilahirkannya seorang wanita jahat - Isebel
2.  Orang2 Yahudi pernah dipaksa untuk tidak menurut hukum Sabat
3.  Melakukan pemotongan babi di dalam kaabah 

Penulis buku Markus ingin menunjukan bahwa perkataan tentang Yesus lebih besar, lebih mulia bahkan lebih berharga dari bangsa Yahudi itu sendiri.  Dalam Markus 7:27 kata2 Yesus merupakan sebuah arti kiasan terhadap seseorang. Dan wanita dari Siro-Fenisia menangkap makna dari kata2 Yesus tsb. Dia tidak tersinggung ataupun marah atas pernyataan roti diberikan kepada anjing.  Dia bahkan menjawab dengan tulus, dalam ayat 28 "Tetapi perempuan itu menjawab, "Benar Tuhan, tetapi anjing yang dibawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak". Kata anak2 disini menunjuk kepada "bangsa Isarel". Ayat ini menyatakan bahwa injil harus diberitakan kepada bangsa Israeil dahulu. Wanita itu menyadari hal tsb, namun ia menanggapi kata2 Yesus dengan kebijaksanaan, ketekunan, dan iman. Ia mengemukakan bahwa maksud Yesus adalah agar bagsa lain secara tidak langsung memperoleh berkat ketika Allah memberkati Israel. Iman perempuan Siro-Fenisia itu di uji, dan ia tetap percaya kepadaNya.

Dalam buku Markus fasal 6,7 & 8 terdapat 22 kali kata roti. Yesus memberi makan 5000 orang, terjadi pada kehidupan bangsa Yahudi. Sisa 12 bakul. Bilangan 12 identik dengan 12 suku bangsa Israel. Israel = Yahudi. Yesus memberi makan 4000 orang, terjadi pada bangsa Yunani. Sisa 7 bakul. Bilangan 7 melambangkan angka sempurna, angka Tuhan, terutama untuk bangsa Ibrani. Ibrani = Yunani.  Makna roti dalam buku Markus menegaskan bahwa roti diberikan bukan hanya kepada bangsa Yunani, Bangsa Yahudi saja, tetapi juga kepada bangsa Siro-Fenisia yang sangat dibenci ketika itu. Markus 14:22 "Dan ketika Yesus dan murid2Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkanya, lalu memberikannya kepada mereka dan berkata, "Ambilah, inilah tubuhKu". 

Roti merujuk kepada tubuh Yesus. PengorbananNya di kayu salib bukan hanya untuk segolongan orang atau kelompok tertentu saja. Tetapi kematianNya untuk semua bangsa di dunia. Wanita dari Siro-Fenisia salah satunya. Iman perempuan itu di uji, dan ia tetap percaya kepadaNya. Yesus membalas iman wanita tsb dengan menyembuhkan anaknya. Markus 7:29 "Maka kata Yesus kepada perempuan itu, karena kata-katamu itu pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu".
Yesus memberikan keselamatan kepada wanita itu oleh karena percayanya. Orang percaya ketika berdoa baik bagi dirinya sendiri maupun untuk orang lain harus bertekun dalam doa, dan kadang2 bahkan berbincang2 dengan Allah. Yesus mengetahui beban berat yang dipikul oleh wanita itu atas hal yang terjadi terhadap anaknya. Saat dia kembali ke rumah, ia dapati anaknya berbaring di tempat tidur dan setan telah keluar dari tubuhnya. Yesus memberikan kelegaan. Yesus yang sama mau mengangkat semua beban kita, Dia mengerti semua penderitaan dan kesulitan yang kita hadapi. Dia lebih dari cukup untuk dapat melakukannya bagi kita. Kita hanya perlu meletakan semua persoalan hidup kita ke dalam tanganNya. Jangan takut, Dia lebih dari cukup untuk  menolong kita, demikian Bp. Ramlan Sormin mengakhiri firman yang dibawakan pada siang Sabat itu.
Mengamini firman yang baru disampaikan, jemaat menyanyi dari LS No. 417 "Bak Wanita di sumur" diakhiri dengan doa tutup yang dilayangkan oleh Bp. Ramlan Sormin, dilanjutkan sambutan doa dengan menyanyi dari LS No. 552 "Curahkan berkat-Mu ya Tuhan". Acara kebaktian berakhir, participant khotbah meninggalkan mimbar diiringi musik instrumentalia diikuti anggota jemaat baris demi baris untuk selanjutnya saling bersalaman.  Selamat Sabat, Tuhan berkati.
Lynda Karman