Friday, June 27, 2014

HARGA PENEBUSAN KITA - Pdt. H.J. Tielung

Kebaktian Sabat    
GMAHK Kemang Pratama
Pembicara : Pdt. H.J. Tielung  
  Sabat, 21 Juni 2014 

Kebaktian khotbah di awali dengan menyanyi dari LS No. 515 "Tuhan Ada Dalam Bait Allah" di pimpin oleh Chorister Sdri. Fidella Tambunan di iringi pianist Sdri Velan, dan musik pengiring kebaktian Biola Ivana Tobing dan Kanya Karman. Participant khotbah perlahan memasuki mimbar. Jemaat menyanyi dari LS No. 1 "Di Hadapan Hadirat Mu", dilanjutkan doa penghkhotbah yang dilayangkan oleh Pdt. H.J. Tielung. Bacaan ayat bersahutan di pimpin oleh Bp. David Tampubolon, terdapat dalam Yohanes 13:12-7, dibacakan oleh pemimpin dan jemaat secara bergantian. Sebagai lagu buka, jemaat menyanyi dari LS No. 284 "Eden Taman Yang Terindah", dilanjutkan doa syafaat dilayangkan oleh Sdr. Ridwan Sihombing. Sambutan doa, jemaat menyanyi dari LS 517 "Dengar Ya Tuhan Kami Berdoa". Bacaan persembahan di bawakan oleh Bp. Sontani Purnama, mengajak anggota jemaat untuk memberikan persembahan kepada Allah yang telah menjadi penebus dosa2 kita.  Persembahan di jalankan oleh diakon diiringi musik instrumentalia, diakhiri dengan jemaat menyambut dengan menyanyi dari LS No. 21 "Pada Mu Allah Bri Puji", diakhiri doa persembahan yang di layangkan oleh Bp. Sontani Purnama.

Sebuah lagu istimewa di bawakan oleh Kayla Karman dengan judul "You are My All in All", dilanjutkan cerita anak yang dibawakan oleh Ibu Pdt. Tielung yang menceritakan bagaimana seorang anak berumur 4thn yang bernama Cooper, yang setiap pagi bersama ibunya mengantar kakaknya ke halte bis sekolah. Sampai suatu hari tanpa sengaja seseorang anak laki2 berusia 15htn mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi dan menabrak Cooper. Diketahui kemudian anak remaja tsb adalah tetangga yang tinggal tidak jauh dari kediaman keluarga Cooper. Saat menuju rumah sakit, nyawa Cooper tak dapat tertolong dan dia akhirnya meninggal. Orangtua dan remaja tsb datang menemui keluarga Cooper untuk meminta maaf. Pada awalnya mereka khawatir akan tanggapan keluarga Cooper, namun di luar dugaan ayah dan ibu Cooper dengan penuh kasih memaafkan tetangganya tsb. Bahkan ketika pengadilan akan mengadili perbuatan remaja tsb, ayah dan ibu Cooper meminta pihak pengadilan untuk tidak menghukumnya. Mereka katakan mereka telah memaafkannya dan meminta untuk tidak mengingat2 kembali kesalahan anak itu. Demikian pula dengan Yesus Kristus, sebesar apapun dosa dan kesalahan kita, oleh karena kasihNya kepada kita, Dia akan mengampuni kita dan tidak mengingat kembali kesalahan yang kita lakukan. 

Ayat inti terdapat dalam Roma 6:23 dibacakan oleh Bp. David Tampubolon, dilanjutkan dengan jemaat menyanyi lagu penghantar khotbah "Tuhan Bersabda Padaku" dengan setengah suara. Judul firman Tuhan yang dibawakan oleh Pdt. H.J. Tielung adalah "Harga Penebusan Kita". Diawali dengan sebuah ilustrasi yang menceritakan sebuah kesaksian yang disampaikan seorang bintang film Hollywood yang bernama Jim Caviezel yang memerankan tokoh Yesus dalam sebuah film yang di release tahun 2004, berjudul "The Passion of the Christ". Penulis skenario sekaligus sutradara Mel Gibson tertarik untuk menjadikan Jim Caviezel untuk memerankan tokoh Yesus oleh karena penghayatan peran yang sangat baik di film2 yang dibintangi sebelumnya. 

Dalam kesaksiannya, Jim Caviezel mengatakan  2 moment yang memerlukan penghayatan yang sangat mendalam, dan dia senang untuk melakukannya :

1. Saat dia harus memikul salib Yesus yang berukuran dan memiliki berat yang sama dengan salib yang asli. Beberapa kali terlihat dia hampir pingsan oleh karena berat salib yang di pikulnya. Bahkan bahunya sempat copot - terlepas saat pengambilan adegan memikul salib, dan memerlukan perawatan beberapa waktu lamanya. Sutradara Mel Gibson mengamati apa yang terjadi ketika itu, dan dia berpikir apa yang dilihatnya adalah sebuah penghayatan atas peran yang disodorkan kepada Jim Caviezel. Namun tidak bagi Jim Caviezel, dia benar2 melakukannya, penghayatan total. Layaknya dia adalah Yesus ketika itu. Melihat apa yang terjadi, Mel Gibson bertanya apakah dia (Jim Caviezel) masih mau meneruskan peran itu. Jim Caviezel menjawab dia tetap ingin meneruskan peran itu walaupun terlihat sangat tersiksa dan menderita. Dia melanjutkan, Yesus mampu dan kuat melakukan hal besar tsb (memikul salib menuju bukit Golgota), kenapa saya tidak mau melakukannya?.

2.  Saat dia di cambuk, tubuhnya harus di lilit/dibungkus beberapa mili agar terhindar dari sakit ketika di cambuk. Demikian setelah di bungkus pun, dia masih merasakan sakit yang luar biasa pada bagian tubuh yang di cambuk.

Jim Caviezel senang melakukan peran itu. Bahkan melalui perannya dia mengajak penonton untuk bersama2 dengan dia menghayati peran Yesus, merasakan apa yang Dia rasakan ketika itu, dan tidak malu mengakui iman kita di hadapan banyak orang                 

JIM CAVIEZEL: Right. This is what I feel. I believe I was called to play this role. When I look out to all my fellow Americans and people in the world, I say to them I want you to do this in the public and shamelessly express your faith in public. That's what I've done here, and I can rest as it is. I don't know where it's going, but if it doesn't turn out where I'm continually working, I'm still an actor. I'll always be one, whether I get another job or not. I fulfilled my mission right now. I felt what I was right now. That was my opportunity, and I would have done it again.

Pengalaman Jim Caviezel mengingatkan kita akan apa yang pernah terjadi sekitar dua ribu tahun yang lalu. Kejadian 3:1-8 menjelaskan bahwa dosa telah memisahkan manusia dengan Allah. Manusia memiliki kecenderungan untuk tidak mendengar Allah, dan tidak suka dekat dengan Allah. Setan menjadi penghalang antara manusia dan sang Pencipta.

3 Hal yang Allah dapat lakukan ketika manusia jatuh ke dalam dosa:

1. Allah dapat saja membinasakan manusia sesaat setelah mereka jatuh ke  dalam dosa.

2.  Allah bisa saja membatalkan hukumNya.

3.  Allah bisa saja memaafkan manusia atas dosa yang mereka lakukan.

Namun Allah tidak melakukannya. Dia tidak ingin merubah rencanaNya. Bahkan lebih jauh Allah berinisiatif untuk menutupi tubuh manusia yang berdosa itu dengan mengenakan mereka kulit binatang sebagai penutup tubuh yang telanjang. Kulit binatang menandakan bahwa ketika itu seekor binatang telah mati, dan bukan manusia itu. Kejadian 3:21 "Dan Tuhan Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk istrinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka".  

Yesus Kristus mengorbankan anak domba Allah untuk menebus dosa manusia. Allah sangat mengasihi kita sehingga Dia rela mati di kayu salib. Yohanes 1:29 "Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata : "Lihatlah anak domba Allah yang menghapus dosa dunia".

Apa respons kita ?

Yohanes 3:16 "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan anakNya yang tunggal, supaya barangsiapa yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal".

Yohanes 15:12 "Inilah perintahKu, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu"

Matius 11:29 "Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah kepadaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

Kerendahan hati adalah penyerahan total hidup kita kepada Allah. Menjadi rendah hati tidaklah mudah.  Menjadikan Dia teladan, dan meminta tuntunan Roh Kudus dalam setiap aspek kehidupan kita, memampukan kita memiliki kerendahan hati. Membasuh kaki sesama manusia adalah wujud kerendahan hati yang Kristus ajarkan kepada kita. Kerendahan hati dapat memelihara setiap anggota jemaat agar tidak keluar dari pintu belakang. Tugas Diakon dan Diakones adalah memelihara kerendahan hati itu. Upacara perjamuan kudus dilakukan secara berulang2 untuk mengingatkan kita agar selalu memandang kepada Salib. Bukan kepada manusia karena mereka tidaklah sempurna seperti Allah Bapa di surga. Meminum anggur dan memakan roti perjamuan melambangkan bahwa manusia mati terhadap dosa dan dibangkitkan kembali menjadi manusia baru. KematianNya di kayu salib menjadi jaminan bahwa manusia yang percaya kepadaNya akan mendapatkan hidup kekal. Demikan Pdt Tielung mengakhiri firman yang dibagikan pada siang Sabat itu.

Untuk mengamini firman yang dibawakan, jemaat menyambut dengan menyanyi dari LS No. 244 "Hiduplah dalam Aku", diakhiri dengan doa tutup sekaligus doa pembasuhan kaki yang di layangkan oleh Pdt H.J Tielung. Selanjutnya adalah acara pembasuhan kaki dan perjamuan kudus meminum anggur yang melambangkan darah Yesus yang tercurah di kayu salib, dan memakan roti yang melambangkan tubuh Yesus yang tersalib.

Upacara perjamuan kudus di pimpin oleh ketua2 jemaat dan Pdt H.J Tielung, dilayani oleh para diakon Bp. Ramli Manurung, Sdr. Dodi Manurung, Bp. Dharlen Simanjuntak, Sdr. Herrys Kore, Bp. Richard Pelaupessy, Sdr. Michael Raintung, Sdr. Edward Simangunsong dan Sdr. Donny Ham. Diakones yang bertugas : Ibu Ully Tambunan, Ibu Lynda Karman, Ibu Tina Wira dan Ibu Odoria Pelaupessy. 


Acara di akhiri dengan saling bersalaman, kemudian membentuk lingkaran, dan bergandengan tangan sambil mengucapkan "Selamat Sabat, Maranatha, Tuhan memberkati". Selanjutnya anggota jemaat bersama2 menikmati potluck.

Selamat Perjamuan, Tuhan Yesus memberkati!

Lynda Karman

  

Wednesday, June 18, 2014

RUMAH TANGGA SEBAGAI PUSAT PENGINJILAN - Bp. Munas Tambunan

Kebaktian Sabat  
GMAHK Kemang Pratama
Pembicara : Bp. Munas Tambunan
Sabat, 07 Juni 2014

Kebaktian khotbah dimulai dengan menyanyi dari LS No. 515 "Tuhan ada Dalam Kaabah" diiriingi pianist Timothy Purnama dan Chorister Ibu Lenny Silitonga. Lagu pendahuluan LS No. 1 "Di Hadapan Hadirat Mu" jemaat menyanyi bersama, dilanjutkan doa pengkhotbah yang dilayangkan oleh Bp. Munas Tambunan. Bacaan ayat bersahutan di pimpin oleh Sdr. Robert Rihi Hina, terdapat dalam Kejadian 12:1-3, pemimpin dan jemaat membaca ayat bersahutan secara bergantian. Sebagai lagu buka, jemaat menyanyi dari LS 79 "Ku Puji Tuhan Yang Ciptakan", doa syafaat dilayangkan oleh Bp. Jeffrey Eman, diakhiri dengan sambutan doa dengan menyanyi dari LS 517 "Dengar Ya Tuhan Kami Berdoa".

Bacaan persembahan di sampaikan oleh Bp. Chandra Peranginangin mengajak anggota jemaat untuk memiliki kasih dalam memberi.  Memberi dengan sukacita tanda mencintai Tuhan sebagai Allah dan Pencipta kita. Persembahan dijalankan diiringi musik instrumentalia, sambutan doa jemaat menyanyi dari LS No. 21 "Pada Mu Allah Ku Puji, diakhiri dengan doa persembahan yang dilayangkan oleh Bp. Chandra Peranginangin.

Sebuah lagu istimewa dipersembahkan oleh Sdri Fidella Tambunan dengan judul "We're The Reason" mengawali cerita anak yang akan disampaikan oleh Ibu Ully Tambunan.  Cerita anak mengenai  kisah Yesus menyembuhkan orang yang buta. Ketika Yesus melewati mereka, mereka berseru dengan suara nyaring "Tuhan, anak Daud, kasihanilah kami". Tuhan menunjukan kepada murid2Nya, bahwa terkadang penderitaan Tuhan ijinkan untuk sebuah maksud Ilahi, yaitu untuk menunjukan kemurahan, kasih, dan kuasa Allah. Oleh percaya mereka, mata kedua orang buta tsb tercelik.


Ayat inti khotbah terdapat dalam Kisah 1:8 dibacakan oleh Sdr. Robert Rihi Hina. Jemaat menyanyi lagu sambutan khotbah "Tuhan Bersabda Padaku" dengan setengah suara. Judul khotbah "Rumah Tangga Sebagai Pusat Penginjilan" adalah thema yang ditetapkan Dept Rumah Tangga Konferens DKI dan sekitarnya, yang secara serentak dibawakan di seluruh jemaat DKI pada hari Sabat ini. Khotbah di awali dengan sebuah ilustrasi saat Albert Einsten mengadakan perjalanan menggunakan kereta api untuk sebuah acara seminar. Saat petugas ticket memeriksa karcis para penumpang, Albert Einstein kehilangan karcis miliknya.  Dia tampak mencari diantara buku2 yang dibawanya, di saku baju dan celananya, bahkan berulang kali mengecek isi dompetnya, namun dia tidak menemukan  karcis tsb.  Petugas kereta bukannya tidak mengenal Albert Einstein, tak ada keraguan diwajahnya jika Albert Einstein menumpangi kereta tsb tanpa karcis. Ia hanya tersenyum dan mengatakan tidak mengapa jika karcis tidak dapat ditemukan.  Albert Einstein tetap berusaha mencari ticket tsb walau petugas karcis telah memberikan isyarat bahwa dia diperbolehkan melanjutkan perjalanan. Albert Einstein kemudian mengatakan  dia tidak mengetahui kemana tujuan perjalanannya, kecuali jika karcis tsb dia temukan, karena tempat tujuannya hanya dapat dilihat di lembar karcis yang hilang tsb. Demikian pula dengan kehidupan kita, ditengah kesibukan kita setiap hari, kita cenderung melupakan commitment kita kepada Tuhan, lupa akan tujuan hidup kita, bahkan kita lupa janji kita kepada Tuhan.

Ketika Allah menciptakan dunia ini dan menciptakan manusia yang pertama, Allah memiliki tujuan. Dia tidak pernah melupakan tujuan awal penciptaanNya. Allah menciptakan manusia untuk dapat serupa dengan Dia. Dua lembaga yang Allah ciptakan bagi manusia adalah :

1. Hari Sabat
2. Rumah Tangga/Pernikahan

Kedua lembaga tsb telah di rusak oleh setan sehingga terjadi suatu hal yang mengakibatkan lupa commitment kepada Allah.

Tujuan Allah menciptakan manusia - Kejadian 1:28-29 "Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka; "Beranak cuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi. Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu". 

Allah menciptakan 1 laki-laki dan 1 wanita. Bukan 2 laki-laki dan 1 wanita atau sebaliknya. Manusia menguasai seluruh bumi - ciptaan Allah lainnya; pohon, gunung, laut, pantai dsb, sebelum ciptaan pertama itu jatuh kedalam dosa.

Roma 6:23 - "Sebab upah dosa ialah maut, tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal, dalam Kristus Yesus, Tuhan kita"

Ayat diatas menjadi fokus tujuan kita agar kita tidak jatuh kedalam dosa :

1.  Rencana Keselamatan adalah hak setiap manusia
2.  Melawan kekuatan Setan agar keselamatan kekal bagi manusia
3.  Rencana keselamatan harus diketahui oleh setiap orang

Dengan cara apa? 

1. Galatia 3:16 "Adapun kepada Abraham di ucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya. Tidak dikatakan kepada keturunan-keturunannya seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: "Dan kepada keturunanmu", yaitu Kristus.
Abraham menjadi pilihan Allah untuk menjadi keturunan yang diberkati. 

2. Kejadian 12:1 "Berfirimanlah Tuhan kepada Abraham, "pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ke negeri yang akan Kutunjukan kepadamu".
Jaringan keluarga, keturunan kepada keturunan, sampai pada Yusuf dan Maria yang melahirkan Yesus.

3.   Matius 28:19-20 "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir jaman.
Allah memberikan tugas kepada umatNya untuk melakukan pekerjaan2 besar untuk tujuan pengabaran injil.

4.  Kisah 1:8 "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem dan seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.
Kita telah mendapatkan keselamatan, kita tidak boleh berdiam diri, kita diajak untuk pergi mengabarkan injil sampai ke ujung bumi. Metode yang dilakukan bertahap, dari hal kecil, melatih untuk bekerjasama dengan orang2 terdekat. Suami/istri menginjil kepada keluarga terdekat, kepada anak2 dan cucu.

Rumah Tangga Advent hal 35 - Tidak ada ladang yang lebih baik untuk di garap, daripada sebuah rumah tangga.

Rumah Tangga Advent hal 16-17 - Orangtua menjadi contoh bagi anak2, mengajarkan anak2 untuk menghormati Allah.

Keluarga menjadi mercu suar bagi lingkungan. Menjadi contoh dan teladan yang dibentuk oleh Allah untuk menjadi saksi2Nya, menjadi saluran berkat bagi lingkungan dimana kita tinggal. Kabar keselamatan harus dibagikan kepada orang2 di sekeliling kita, dimulai dari orang2 terdekat, yaitu Keluarga. Mengabarkan injil menjadi tanggung jawab setiap anggota keluarga. Dibutuhkan pelatihan dan commitment yang sungguh2 di dalam menjalankan peran sebagai agen juru kabar keselamatan. Berjalan bersama Dia dan menjadikanNya juru kemudi kehidupan kita melayakan setiap anggota keluarga menjalankan misi suci itu. Jadikan Rumah Tangga-mu menjadi pusat penginjilan, demikian Bp. Munas Tambunan mengakhiri khotbah yang dibawakan Sabat siang itu.

Untuk menutup kebaktian khotbah, jemaat bangkit bediri menyanyi dari LS No. 5 "Kasih Surga Yang Terindah", dilanjutkan doa tutup yang dilayangkan oleh pengkhotbah Bp. Munas Tambunan, jemaat menyambut doa tutup dengan menyanyi dari LS No. 522 "Curahkan Berkat Mu Ya Tuhan". 

Acara kebaktian khotbah berakhir, para participant meninggalkan mimbar diikuti anggot jemaat baris demi baris untuk saling bersalaman dan selanjutnya makan bersama - potluck. Selamat Sabat, Tuhan Memberkati.

Lynda Karman    

Tuesday, June 10, 2014

PESTARI DKI Jakarta & Sekitarnya - 2014

Pesta Adventurer Sehari (PESTARI)
Godong Ijo, Sawangan, Depok
Jakarta, Indonesia
1 May 2014 


Acara yang di selenggarakan oleh Konferens DKI Jakarta ini melibatkan seluruh club2 Adventurer yang berada di wilayah DKI JKT dan sekitarnya. Satu diantaranya adalah club Adventurer Kemang Pratama. Dengan mengirimkan sebanyak 11 orang peserta, yang terdiri dari 3 orang kelas Lebah Rajin (Marco Pelaupessy, Keanu Karman & Gerald Perangin2, 2 orang kelas Sinar Matahari (Sam Sukamto & Kayla Sinaga), 5 orang kelas Pembangun (Vicky Sinaga, Kayla Karman, Myrelle Perangin2, Paris & Hykal Simanjuntak) dan 1 orang Tangan Penolong (Ray Kapitan), serta 4 orang pembina (Bp. David Tampubolon, Ibu Meiske Tampubolon, Ibu Ita Kapitan & Ibu Lynda Karman),2 orang intrsuktur (Bp. Willy Wuisan & Ibu Yunita Wuisan) dan 1 orang dokumentasi (Bp. Karman AK), rombongan Kemang Pratama meninggalkan kediaman Kel. Wuisan tempat berkumpulnya peserta, tepat pukul 06.30 WIB pagi menuju lokasi, Godong Ijo Sawangan, Depok. Sebelumnya Bp. David Tampubolon, ketua yang membidangi Pathfinder menyampaikan wejangan singkat kepada para peserta yang diakhiri dengan doa.

Dengan menggunakan 3 kendaraan rombongan beriringan menuju lokasi diadakannya pesta sehari adventurer. Memasuki area Godong Ijo seakan memasuki hutan kecil di tengah kota. Udara yang sejuk, pemandangan pedesaan dengan gemericik air sungai, hutan lindung dihiasi pohon2 tua yang rimbun, kehijauannya menyegarkan mata. Masih terdapat hewan hutan alami seperti tupai, kadal, kodok yang melompat diantara pohon. Ditambah berbagai wisata edukasi yang ber-filosofi "Eco-tainment" membuat lokasi ini menjadi pilihan konsep belajar sambil bermain. Di lokasi, para peserta memasuki barisan yang telah disiapkan Panitia sesuai dengan kelas masing2. Seluruh club berkumpul di depan ruang pertemuan untuk selanjutnya memasuki ruangan mengikuti acara pembukaan - Apel dan Ibadah. 


Acara diawali dengan menyiapkan barisan, menyanyi lagu mars Adventurer diikuti lagu kebangsaan Indonesia Raya, kemudian mengucapkan janji dan peraturan Adventurer. Renungan singkat disampaikan oleh MG Pdt Daniel Rampen, doa tutup dilayangkan oleh MG Pdt Benny Tambunan. Beberapa menit kemudian tampak kakak2 pembina menaiki podium untuk mengajak para peserta menyanyikan beberapa lagu energizer, dipimpin oleh MG Tutty Tambunan. Memasuki acara inti, ketua panitia PESTARI 2014 MG Annie Simanjuntak menyampaikan kata sambutan.  Diawali dengan ucapan terima kasih atas kerjasama tim panitia, menjelaskan tujuan pemilihan "Education Farm" Godong Ijo Sawangan sebagai tempat diadakannya Pestari 2014, dan mengetengahkan tema Pestari 2014 "Belajar dan bekerja untuk Tuhanku, orangtuaku, lingkunganku, dan diriku", untuk kemudian mengajak seluruh Adventurer untuk berkreatifitas di dalam belajar, bermain dan melayani Tuhan.

Club dibagi menjadi beberapa kelompok, Lebah Rajin dan Sinar Matahari menajdi satu group, tiap kelompok terdiri dari 25 anak dengan 2 orang facilitator Education Farm dan 2 orang pembina dari club adventurer. Masing2 kelompok menggunakan nama buah dan warna untuk memudahkan panitia dan staff Education Farm Godong Ijo mengidentifikasi baik nama peserta maupun kelompok. Diawali dengan pengarahan dari pihak Education Farm, dilanjutkan  dengan pengambilan daftar hadir, aktifitas pertama segera akan di laksanakan. 

Tampak wajah2 tidak sabar dari para peserta Pestari demi menyaksikan beberapa alat peraga dan perlengkapan yang tengah dipersiapkan panitia. Setelah menikmati snack brownies dan singkong Thailand, tepat pukul 9:30 WIB pagi para peserta bersiap mengikuti aktifitas2 yang telah di rencanakan. Mengunjungi tempat Reptiles and Mammals adalah aktiftas pertama yang dilakukan oleh kelas Lebah Rajin & Sinar Matahari.  Disana mereka melihat dan mengenal Reptil dan spesis mamalia lebih dekat, spt Iguana, Tortoise, Lizards dan jenis hewan Gecko.  Tampak beberapa dari mereka mencoba memegang dan mengelus binatang2 tsb, bahkan tanpa rasa takut merekapun  mencoba memberinya makan. 


Mereka juga mendatangi kebun pendidikan, disana mereka belajar mengenal berbabagi jenis pohon dan buahnya. Seolah-olah mereka sedang berkebun, mengenakan topi ala tukang kebun mereka menyirami pohon2 dan memetik buah2 plastik yang telah digantungkan pada tiap pohon sesuai jenis pohon dan buahnya. Mereka sangat antusian melakukan pekerjaan tukang kebun. Kini mereka mengenal lebih dekat buah dan pohon yang ada di sekitar mereka.
Mengunjungi dunia flora dan fauna adalah aktifitas pertama yang dilakukan oleh kelas Pembangun dan Tangan Menolong. Di area tsb terdapat showroon untuk Mist room, Green House, dan Vertical Garden, disana mereka melihat lebih dekat bagaimana memelihara tanaman di area yang tidak begitu luas. Dengan konsep taman tegak yaitu tanaman dan elemen taman diatur sedemikian rupa dalam bidang tegak lurus, tanaman dapat hidup subur dan rimbun. Selanjutnya mereka juga berkenalan dengan Reptiles dan Mammalia. Selanjutnya mereka pindah ke salah satu sudut area dimana telah tersedia begitu banyak masker penutup hidung, kaca mata safety, dan sarung tangan. Layaknya  petugas laboratorium mereka mengenakan peralatan lengkap tsb dan siap mendengarkan penjelasan bagaimana cara membuat sabun. Dengan penuh perhatian mereka mendengarkan penjelasan yang diberikan, bahkan sangat antusias saat diberikan waktu untuk bereksperimen membuat sabun sendiri.

Kelas Lebah Rajin dan Sinar Matahari tampak sibuk di area Handy Craft Corner, mereka mendesign celengan yang terbuat dari sedotan.  Panitia menyediakan berbagai hiasan warna-warni yang siap di tempelkan di celengan. Kreatifitas anak mulai tampak saat celengan kosong dibagikan. Beberapa dari mereka mulai menempelkan mata, hidung dan mulut dipermukaan celengan, kemudian menambahkan telinga di sisi mulut celengan dan memberikan tambahan warna-warni kertas di seputar atas dan bawah celengan tsb. Alhasil celengan kosong yang sebelumnya tampak kurang menarik kini menjelma menjadi sebuah celengan cantik dan lucu ala Angry Bird. Senyum puas menghiasi wajah2 para peserta. Tak lupa mereka menuliskan nama masing2 di celengan tsb agar tidak tertukar pada saat mereka mengambilnya di akhir acara.

Membuat keramik dan menghias pot menjadi aktifitas yang cukup menyenangkan.  Tampak tangan mereka mulai berlumuran tanah liat dan cat, namun tidak mengendurkan kreatifitas mereka untuk menciptakan sesuatu  walau tangan terlihat kotor. Usai dengan pot dan keramik, peserta berkumpul kembali di ruang pertemuan untuk menikmati makan siang. Panitia Education Farm mulai sibuk membagikan makanan kotak kepada setiap anak dibantu para pembina. Tak dapat dipungkiri aktifitas yang cukup padat membuat mereka kelaparan. Tampak seluruh peserta begitu lahap menikmati makan siang yang disiapkan. Para pembina membantu melengkapi makanan mereka dengan mengambil sup, buah, dan air minum untuk mempermudah dan mempercepat  mereka menyelesaikan makan mereka. 


Setelah beristirahat kurang lebih satu jam, kembali para peserta dipandu untuk melanjutkan aktifitas berikutnya. Mereka menuju Planting corner, mereka akan melakukan praktek menaman pohon disana. Kelas Lebah Rajin dan Sinar Matahari menanam tumbuhan yang lebih kecil dalam pot, yaitu sirih merah, dan kelas Pembangun dan Tangan Menolong mempraktekan menanam pohon jambu yang telah disiapkan dalam kantong2 plastik. Mereka menyiapkan tanah, pot dan tumbuhan yang siap di tanam, menyirami dan memberikannya pupuk.  Pot2 yang telah berisi tumbuhan kemudian di hias menggunakan cat air dan kemudian dibiarkan kering. Tidak lupa mereka memberi nama pada masing2 pot agar tidak tertukar dengan milik orang lain.

Berkunjung ke Giant Tortoise dan mencoba memberinya makan menjadi pengalaman yang cukup unik. Dibantu petugas penjaga hewan, satu persatu anak2 mencoba melakukan aktifitas memberi makan pada kura2 raksasa yang terlihat cukup menyeramkan dikarenakan warnanya yang gelap dan ukurannya yang cukup besar. Bermain di mini outbound dimana terdapat Sand Box dan kolam renang plastik menjadi aktifitas air yang sudah ditunggu2 oleh kelas Lebah Rajin dan Sinar Matahari. Memasuki area ini, tanpa komando, secara serentak para peserta langsung memasuki kolam plastik yang tersedia  lengkap dengan ikan hias di dalamnya. Sambil berenang mereka menangkap ikan yang mereka boleh bawa pulang nantinya. Peserta seolah tak berniat meninggalkan kolam renang walau kolam mulai tampak berwarna coklat keruh.

Ssesaat kemudian, terdengar panitia mengumumkan melalui pengeras suara agar peserta segera meninggalkan lokasi "catching fish". Perlahan satu demi satu mulai bergegas meninggalkan kolam. Setelah membersihkan diri di ruang ganti, para peserta berkumpul kembali di ruang pertemuan untuk mengikuti acara penutupan. Para pembina tampak telah menunggu, dan para peserta mulai memenuhi ruangan dan membentuk barisan. Acara ditutup dengan ucapan terima kasih panitia atas partisipasi seluruh peserta Pestari, fasilitator Education farm, dan para pembina yang telah bekerjasama dalam mensukseskan acara pestari 2014. Tak lupa panitia mengumumkan pembagian souvenir bagi seluruh peserta sekaligus pengambilan hasil kreatifitas selama acara berlangsung. Para peserta membawa pulang tas souvenir, 1 pot sirih merah, celengan, keramik, aneka bentuk tanah liat, sabun, dan pohon jambu siap tanam yang dikemas dalam plastik. Acara berakhir pukul 04:30 WIB sore. Para peserta di suguhi makanan ringan berupa pisang goreng dan susu kedelai sebagai makanan penutup. Tiba saatnya rombongan meninggalkan lokasi acara, Godong Ijo, Sawangan, Depok menuju tempat tinggal masing-masing.


Terima kasih kepada majelis jemaat yang telah mempercayakan adik2 Adventurer Kemang Pratama untuk mengikuti acara yang sangat baik dan mendidik ini, belajar dan bermain untuk meningkatkan kreatifitas, mengenal lebih dekat ciptaan Allah disekitar mereka, dan membangun kepedulian akan pentingnya bekerja sama baik dengan kakak2 pembina dan juga diantara sesama teman dalam kelompok. Semoga rangkaian acara yang dikemas cukup menarik ini memberikan manfaat yang positif dan berdaya guna. Dengan harapan, tema - "Belajar dan bekerja untuk Tuhanku, orangtuaku, lingkunganku, dan diriku", menjadi pengalaman yang berharga bagi seluruh peserta PESTARI 2014, terutama bagi Adventurer Kemang Pratama. Sampai bertemu di PESTARI tahun depan!. Tuhan memberkati.

-Lynda Karman-