Thursday, August 28, 2014

SUKACITA DALAM PELAYANAN - Bp. Rudolf Doloksaribu

Kebaktian Sabat
GMAHK Kemang Pratama
 
Pembicara : Bp. Rudolf Doloksaribu
Sabat, 23 Agustus 2014

Acara kebaktian khotbah di mulai dengan menyanyi dari LS No. 515 "Tuhan ada dalam Bait Allah" dipimpin oleh chorister Ibu Debby Simanjuntak di iringi pianist Elsa Eman, perlahan participant khotbah memasuki mimbar. Jemaat bangkit berdiri menyanyi lagu pendahuluan LS No. 1 "Di Hadapan Hadirat Mu", doa buka dilayangkan oleh pengkhotbah Bp. Rudolf Doloksaribu. 

Bacaan ayat bersahutan terdapat dalam Lukas 15:28-32 dipimpin oleh Bp. David Tampubolon, dibacakan secara bergantian oleh pemimpin dan jemaat.
Lagu pembukaan dari LS No. 237 "Jadikan Aku Milik Mu Tuhan", dilanjutkan doa syafaat yang dilayangkan oleh Bp. Jamesson Silitonga. Jemaat menyambut doa dengan menyanyi dari LS No. 517 "Dengar Ya Tuhan Kami Berdoa".

Bacaan persembahan dibawakan oleh Bp. Dixon Simanjuntak, mengajak jemaat untuk memberikan persembahan dengan limpah kepada Allah yang merupakan bukti cinta kita kepada Dia yang telah memberikan berkat kepada kita. Para diakon mengumpulkan persembahan diiringi musik instrumentalia, jemaat menyambut dengan menyanyi dari LS. No. 21 "Kepada Allah Bri Puji", diakhiri dengan doa persembahan yang dilayangkan oleh Bp. Dixon Simanjuntak.

Lagu istimewa berupa permainan angklung dibawakan oleh BWA Kemang Pratama, dengan judul lagu "I'd Rather Have Jesus", dilanjutkan cerita anak yang dibawakan oleh Ibu Anita Doloksaribu. Cerita mengambil kisah seorang hamba yang jahat yang memiliki banyak hutang kepada raja dan oleh karena kebaikan raja maka hutangnya di bebaskan. Namun ketika hamba tsb meninggalkan raja dan bertemu dengan hamba lainnya yang berhutang kepadanya, dia menangkap dan mencekik leher orang tsb seraya memintanya melunasi hutang2nya. Orang tsb tidak dapat melunasinya, maka hamba yang jahat itu menyerahkan kawannya itu ke penjara sampai dia dapat melunasi seluruh hutang2nya. Ketika raja mendengar hal itu, marahlah ia karena raja telah menghapuskan hutang hamba yang jahat itu ketika dia datang memohon kepadanya. Tanya raja, "Jika aku telah menghapuskan hutang mu mengapa engkau tidak mau mengasihi kawanmu bahkan memasukannya ke dalam penjara? Maka lanjut Raja, "Aku akan menyerahkan engkau kepada algojo2 sampai engkau melunasi seluruh hutang2mu kepadaku". Allah mengasihi kita, maka selayaknya kita juga mengasihi sesama manusia seperti apa yang Allah lakukan. Seorang anak membaca ayat yang terdapat dalam Mat 6:14-15, diakhiri doa yang dilayangkan oleh salah satu anak.  Kembali sebuah lagu istimewa dibawakan oleh VG Kemang Pratama mengawali firman yang dibawakan oleh Bp. Rudolf Doloksaribu.

Ayat inti khotbah terdapat dalam Filipi 4:4 "Bersukacitalan senantiasa di dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah", dibacakan oleh Bp. David Tampubolon. Jemaat menyanyi lagu penghantar khotbah "Tuhan Bersabda Padaku" dengan setengah suara untuk mempersiapkan hati dan pikiran mendengarkan firman yang akan dibawakan. 

Bp. Rudolf Doloksaribu memberikan judul khotbahnya "Sukacita Dalam Pelayanan". Khotbah Sabat itu menjadi pendahuluan atas "KKR Saturation" wilayah IV yang akan dilaksanakan selama tiga hari berturut2 pada hari Rabu - Jumat tanggal 27-29 Agustus 2014 bertempat di GMAHK Kemang Pratama, dimana Bp. Doloksaribu menjadi pembicaranya.

Sebuah kutipan dibacakan sebagai salam pembuka, "Damai sejahtera Allah yang melampaui akal dan pikiran manusia menyertai kita sepanjang Sabat ini". Hari Sabat menjadi hari yang penuh berkat dan sukacita. Dalam pendahuluannya, tak lupa Bp Doloksaribu mengingatkan kembali tema (utama) tahunan GMAHK di seluruh dunia, yaitu "Revival, Reformation & Beyond". Sekilas kembali kebelakang, beliau juga mengingatkan sub2 tema tahun sebelumnya :

Tahun 2011 "Kebangunan Untuk Misi"
Tahun 2012 "Dibangunkan Untuk FirmanNya".
Tahun 2013 "Kebangunan Dan Kehidupan Kristiani".
Tahun 2013 "Kebanguna Dan Kebenaran Yang Di Nubuatkan".

Dengan cara apa tema2 tsb diatas dilaksanakan ?

"Reach Up, Reach Out, & Reach Accross"

Definisi sukacita adalah : keyakinan yang lebih indah/lebih mulia dari apa yang kita pikirkan dan harapkan.

Beberapa alasan mengapa kita tidak bersukacita

1. Kejadian 31:27 "Mengapa engkau lari diam2 dan mengakali aku? Mengapa engkau tidak memberitahu kepadaku, supaya aku menghantarkan engkau dengan sukacita dan nyanyian dengan rebana dan kecapi? -- cerita latar belakang keluarga Laban.

2. Maleakhi 3:8 "Bolehkah manusia menipu Allah? namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata : Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau? Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus". 

3. Amsal 24:17 "Janganlah bersukacita kalau musuhmu jatuh, jangan hatimu beria-ria kalau ia terperosok".

4. Roma 12:17-20 "Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! Saudar2ku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis : Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan. Tetapi jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! dengan berbuat dmikian kamu menumpukkan bara api diatas kepalanya".

5. Amsal 17:21 "Siapa mendapat anak yang bebal, mendapat duka, dan ayah orang bodoh tidak akan bersukacita".

6. Amsal 28:14 "Berbahagialah orang yang senantiasa takut akan Tuhan, tetapi orang yang mengeraskan hatinya akan jatuh ke dalam malapetaka".

Alasan2 untuk kita bersukacita

Mazmur 9:3 "Aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau, bermazmur bagi namaMu Ya Mahatinggi" -- bersukacita karena Tuhan.

Mazmur 32:11 "Bersukacitalah dalam Tuhan dan bersorak-soraklah, hai orang2 benar, bersorak-soraklah hai orang2 jujur" -- bersukacita karena orang benar dan jujur.

Amsal 13:5 "Orang benar benci kepada dusta, tetapi orang fasik memalukan dan memburukan diri" -- bersukacita karena membenci dusta.

Ayub 23:7 "Orang jujurlah yang akan membela diri di hadapanNya, dan aku akan bebas dari hakimku untuk selama-lamany" -- bersukacita karena jujur.

Mazmur 34:3 "Karena Tuhan jiwaku bermegah, biarlah orang2 yang rendah  hati mendengarnya dan bersukacita" -- bersukacita karena rendah hati.

Ketika Yesus ditangkap dan dihadapkan kepada Pilatus, tidak ditemukan satu kesalahanpun atas dirinya. Sebenarnya Yesus dapat saja membela dirinya. Dia sanggup melakukanya. Namun Yesus ingin memberikan teladan kepada murid2Nya, hal kerendahan hati kemudian menjadi sesuatu yang teramat penting saat kematianNya.

Lost & Found

Buku Lukas 15 menceritakan tiga perumpamaan tentang kehilangan, dan ketika ditemukan kembali maka akan diadakan sebuah pesta (party).

Perumpamaan tentang domba yang hilang -- ayat 6 "Dan setibanya di rumah, ia memanggil sahabat dan tetangga2nya serta berkata kepada mereka : Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan".

Perumpamaan tentang dirham yang hilang -- ayat 9 "Dan kalau ia telah menemukannya, ia memanggil sahabat2 dan tetanga2nya serta berkata : Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dirhamku yang hilang itu telah kutemukan".

Perumpamaan tentang anak yang hilang -- ayat 23 "Dan ambilah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita".

Pesta menggambarkan sukacita. Sukacita perlu dibagikan kepada sahabat2 dan saudara2 seiman. Pada cerita anak yang hilang, saat adiknya kembali dan mengakui kesalahannya kepada bapanya, anak sulung marah dan bersungut (complain) atas pesta yang diadakan untuk menyambut kedatangannya. Jawaban ayahnya yang mengatakan bahwa apa yang selama ini dimiikinya adalah juga milik anak sulungnya, sehingga tidak memerlukan diadakan pesta, menggambarkan keadaan umat2 Allah saat ini yang selalu bersungut2 saat Yesus memberikan sambutan kepada orang2 yang telah mati dan kemudian hidup kembali (pertobatan). Allah senantiasa bersama umat2 yang dikasihiNya, bersama dengan orang2 yang selalu datang kepadaNya, Allah tidak memerlukan pesta bagi mereka karena setiap saat mereka merasakan sukacita bersama Dia. Sukacita melambangkan pesta. Allah memberikan sambutanNya bagi siapa saja yang telah jatuh ke dalam dosa dan ingin kembali kepadaNya. Bukan saja Allah yang bersukacita atas kemenangan jiwa, namun seluruh malaikat di surga turut bersukacita menyambut kehidupannya yang baru. 

Menjadi pertanyaan : Apakah kita mau menyambut anak yang hilang itu saat dia kembali ke rumah? Apakah kita mau menerima sambutan ayahnya saat diadakan pesta bagi anaknya yang hilang?

Lukas 13:29 "Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan daru Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam kerajaan Allah". 

Anak sulung adalah kita - umat Allah yang tengah menanti kedatanganNya yang kedua kali.  Hidup bersama2 dengan Allah, bergaul dan menjadikan Dia teladan hidup kita adalah apa yang Allah inginkan kita lakukan. Anak yang hilang adalah umat Allah yang berdosa, mereka meninggalkan dosanya, mengakui kesalahan dan berbalik meminta pengampunan daripadaNya. Allah tidak menginginkan kita bersungut2 saat Dia menyambut orang yang datang kepadaNya melalui pertobatan. Gantinya bersungut, mari kita berkerja dengan penuh sukacita dalam memenangkan banyak jiwa untuk datang kepadaNya, demikian Bp. Doloksaribu mengakhiri khotbah pada Sabat siang itu.

Untuk mengamini firman yang dibagikan, jemaat bangkit berdiri dengan menyanyi dari LS No. 283 "Hai Skalian Umat", doa penutup khotbah dilayangkan oleh Bp. Rudolf Doloksaribu, diakhiri sambutan doa jemaat menyanyi dari LS No. 522 "Curahkan Berkat Mu Ya Tuhan". Acara kebaktian khotbah selesai, para participant meninggalkan mimbar di ikuti oleh jemaat baris demi baris dipandu oleh diakon yang bertugas. Selanjutnya para tamu dan anggota jemaat yang hadir menikmati makan siang - potluck yang telah disiapkan.

Berkat hari Sabat menjadi bagian kita semua. Selamat Sabat, Tuhan Yesus memberkati.  

Lynda Karman

Wednesday, August 20, 2014

KEBEBASAN DALAM KASIH - Ibu Pdt Laddy Hutapea

Kebaktian Sabat
GMAHK Kemang Pratama
 

Pembicara : Ibu Pdt Laddy Hutapea
Sabat, 16 Agustus 2014

Kebaktian khotbah di mulai dengan menyanyi dari LS No. 515 “Tuhan Ada Dalam Bait Allah”, di pimpin chorister Ibu Annie Simanjuntak di iringi piano Junior Tampubolon. Participant khotbah memasuki mimbar, jemat menyanyi LS No. 1 “Di Hadapan Hadirat Mu”, dilanjutkan doa buka yang dilayangkan oleh pengkhotbah Ibu Pdt Laddy Hutapea. Bacaan ayat bersahutan di pimpin oleh Bp. Richard Pelaupessy terdapat dalam 1 Korintus 13:4-7, dibacakan secara bergantian oleh pemimpin dan jemaat. Lagu pembukaan dari LS No. 338 “Rumah Tangga Bahagia” jemaat menyanyi semua ayat, di akhiri doa syafaat yang dilayangkan oleh Bp. Dharlen Simanjuntak. Sambutan doa, jemaat menyanyi dari LS No. 517 “Dengar Ya Tuhan Kami Berdoa”.

Bacaan persembahan dibawakan oleh Bp. Karman AK, mengajak anggota jemaat untuk melipatgandakan pemberian kepada Allah melalui persembahan. Jika kita melakukannya maka Allah pula akan melipatgandakan berkatNya kepada kita. Para diakon menjalankan pundi2 persembahan diiringi musik instrumentalia. Sambutan persembahan, jemaat menyanyi dari LS No. 2 “Pada Mu Allah Ku Puji”, di akhiri dengan doa persembahan dilayangkan oleh Bp. Karman AK. 

Sebuah lagu pujian istimewa mengawali cerita anak di sampaikan oleh KPA Villa Nusa Indah, membawakan lagu dengan judul “Tiap Langkahku”. Cerita anak dibawakan oleh Ibu Pdt Laddy Hutapea. Mengisahkan seorang petani yang bernama Paman Arthur yang memiliki perkebunan sekaligus peternakan. Selain berkebun padi, jagung dan kentang, dia juga berternak ayam. Suatu hari terjadi kebakaran hutan yang cukup hebat hingga menghabiskan setengah dari area perkebunan miliknya. Dia memiliki 12 anak ayam yang baru menetas saat terjadi kebakaran. Mereka tampak ketakutan dan berusaha untuk berlindung di dalam sayap induknya. Suatu pagi setelah terjadinya kebakaran, paman Arthur berjalan2 di tengah perkebunan miliknya dan ia dapati anak ayam miliknya semua mati. Bahkan dia temukan beberapa diantaranya terpisah jauh dari induknya. Paman Arthur berpikir bahwa anak2 ayam itu tidak mengikuti petunjuk induknya untuk menjauhi kebakaran, sehingga mereka tidak selamat. Pelajaran dari cerita ini menghimbau anak2 untuk menuruti perintah orang tua agar terhindar dari hal2 yang tidak diinginkan. Seperti ayat yang terdapat dalam Efesus 6:1 “Hai anak2, taatilah orangtuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian”, demikianlah Allah inginkan anak2 untuk taat kepada perintah orang tua. Cerita di akhiri dengan doa yang dilayangkan oleh salah satu anak. 

 
Ayat inti khotbah terdapat dalam Galatia 5:22-23 dibacakan oleh Bp. Richard Pelaupessy, jemaat menyiapkan hati untuk menerima firman dengan menyanyi lagu “Tuhan Bersabda Padaku” dengan setengah suara. 

Ibu Pdt Laddy Hutapea membawakan judul khotbah “Kebebasan Dalam Kasih” yang menjadi thema Sabat Rumah Tangga yang dihotbahkan secara bersamaan di seluruh gereja yang ada di DKI Koneferens dan sekitarnya. Khotbah di dahului dengan ilustrasi mengenai seorang berkebangsaan Afrika Selatan bernama Oscar Pistorius, yang memenangi kejuaraan lari pada Olympiade 2012. Atas prestasinya dia menjadi sangat terkenal, menjadi buah bibir dan topik pemberitaan secara International. Satu tahun kemudian, di tahun 2013 dunia dikejutkan dengan pemberitaan yang mengatakan Oscar Pistorius ditemukan telah membunuh kekasihnya. Berita lainnya adalah seorang anak berusia 12thn yang membunuh temannya, seorang ibu tega membunuh bayinya yang masih berusia 3bln, dan masih banyak lagi berita aksi kekerasan yang ada di sekitar kita. Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) adalah salah satu issue yang paling banyak terjadi dalam masyarakat kita sekarang. Infotainmant dan tabloid2 banyak mengupas dan menyajikan tontonan yang memberitakan KDRT yang terjadi dalam kehidupan para Selebriti. Di sekitar tempat tinggal kita-pun banyak kita temukan KDRT yang terjadi. Bukan saja diantara suami dan istri, tetapi orangtua terhadap anak2pun kerap terjadi. Dalam kaitannya, biasanya pihak yang lemah yang akan kalah. 

Mengapa hal itu terjadi ? 

“Kasih” adalah bahasa dunia yang Yesus ajarkan kepada manusia. Kasih harus bertumbuh dan berbuah setiap hari. Rasul Paulus mengatakan, keselamatan di dalam Kristus adalah menunjukan kehidupan yang dikuasai oleh tabiat Kristus. Banyak orang menyalahartikan Alkitab demi kekuasaan. Seperti yang terdapat dalam Efesus 5:22-23 “Hai istri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala istri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh”. Ayat ini seringkali digunakan oleh para suami dengan maksud untuk menyakiti dan menindas istrinya. Allah memberikan ayat ini bukan tanpa sebab dan maksud yang jelas. Jika suami tidak berjalan sesuai dengan firman Allah, maka ayat ini tidak selayaknya digunakan sebagai alasan terjadinya KDRT. 

Selain KDRT, issue pelecehan adalah hal yang banyak pula terjadi di sekitar kita, yang tidak jarang mengakibatkan kecelakaan hingga pembunuhan. Para istri/ibu/wanita dan anak2 seringkali menjadi sasaran utamanya. 

Beberapa bentuk pelecehan yang banyak terjadi adalah : 
1. Mendorong dengan kasar
2. Pelecehan sexual 
3. Pelecehan emosi.

Fakta umum dapat terlihat jelas dari profesi, etnis, golongan masyarakt tertentu dll, dan ditemukan 1 dari 4 wanita mengalamai pelecehan dan KDRT. Di Amerika, fenomena sosial yang terjadi cukup beragam, tingkat perceraian yang sangat tinggi dan adanya tuntutan atau tekanan psikis dari mantan suami/istri/kekasih baik melalui pengadilan maupun dalam kehidupan sehari2 adalah beberapa diantaranya. Ditemukan sekitar 3jt anak yang pernah melihat aksi KDRT dalam rumah tangga mereka, bisa dipastikan 30-60% anak2 tsb akan mengalami KDRT di saat mereka dewasa kelak. 

KDRT dapat menyebabkan hal2 tsb dibawah ini : 1. Depresi 2. Kecanduan obat2 terlarang/drugs 3. Sex bebas 4. Homosexual/lesbian Allah tidak pernah meninggalkan keluarga2 yang mengalami KDRT. Allah tidak pernah menginginkan hal tsb terjadi dalam rumah tangga2 Allah. Seperti Allah adalah Trinitas, demilkian pula selayaknya di dalam rumah tangga. Manusia2 memiliki pribadi yang berbeda2 namun memiliki satu tujuan, rumah tangga yang berlandaskan firman Allah. Seperti sepasang sepatu, walau tidak berjalan secara bersamaan, namun memiliki tujuan yang sama. 

4 Elemen penting yang perlu diperhatikan dalam rumah tangga 

1. Perjanjian Kejadian 6:18 “Tetapi dengan engkau Aku akan mengadakan perjanjianKu, dan engkau akan masuk ke dalam bahetra itu : engkau bersama2 dengan anak-anakmu”. Kejadian 15:18 “Pada hari itulah Tuhan mengadakan perjanjian dengan Abraham dengan berfirman : “Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai kepada sungai yang besar itu, sungai Efrat”. Demikianlah kedua perjanjian itu diberikan Allah kepada Nuh dan Abraham, hal tentang mencintai dan dicintai. 

2. Rahmat/Kasih Karunia Matius 6:15 “Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu”. Adalah tentang mengampuni dan memaafkan. 

3. Pemberdayaan – pelayanan untuk pengembangan keluarga dan masyarakat. 

4. Keintiman Kejadian 2:25 “Mereka keduanya telanjang, manusia dan istrinya itu tetapi mereka tidak merasa malu”. Mengisahkan keintiman Adam dan Hawa (trust), tidak ada yang di sembunyikan, tidak ada rahasia yang tersimpan rapat. Ketelanjangan diantara mereka tidak membuat mereka malu. Mengenal lebih dalam satu dengan yang lainnya. Dua pribadi dalam satu lingkaran yang tak pernah saling menyakiti. 

Mari periksa hidup kita, rumah tangga kita, apakah ada cinta dan keintiman di dalamnya yang berlandaskan model Kristus dalam mencintai umat dan jemaatNya? Cinta kasih yang berlandaskan kasih Yesus haruslah menjadi pantulan bagi setiap keluarga yang mengakui Yesus adalah nakhoda rumah tangga mereka. Istri adalah pantulan suami, sebaliknya suami adalah pantulan istri. Kebebasan dalam kasih yang terjadi dalam setiap rumah tangga adalah wujud nyata bahwa Allah menjadi pusat cinta kasih setiap anggota keluarga Allah. Roh Kudus akan membantu kita untuk dapat melakukanya, setiap hari, demikian Ibu Pdt Laddy Hutapea mengakhiri pekabaran yang disampaikan pada Sabat siang itu. 

Untuk mengamini firman yang dibawakan, jemaat bangkit berdiri untuk menyanyi lagu penutup LS No. 73 “Kasih Allah”, dilanjutkan doa yang dilayangkan oleh Ibu Pdt Laddy Hutapea dan diakhiri dengan lagu sambutan doa oleh jemaat dari LS No. 522 “Curahkan Berkat Mu Ya Tuhan”. Kebaktian Sabat berakhir, participant khotbah meninggalkan mimbar di ikuti oleh jemaat baris demi baris secara teratur dan perlahan di pandu oleh diakon yang bertugas. Selanjutnya anggota jemaat dan para tamu yang hadir menikmati makan siang bersama – potluck. 

Kiranya berkat Sabat menjadi bagian kita bersama. Selamat Sabat, Tuhan memberkati ! 

Lynda Karman

Tuesday, August 12, 2014

A WOMAN TO REMEMBER IN THE LAST DAY - Marijoe Pialago - Gingoog Sanitarium & Hospital, Philippines

Kebaktian Sabat
GMAHK Kemang Pratama
Pembicara : Marijoe Pialago  
Sabat, 09 Agustus 2014 

Untuk menyambut participant khotbah memasuki mimbar, jemaat menyanyi dari LS No. 515 "Tuhan ada Dalam Bait Allah" di pimpin chorister Ibu Sari Tobing dengan painist Junior Tampubolon. Jemaat berdiri menyanyi lagu pendahuluan dari LS No. 1 "Dihadapan Hadirat Mu", doa khotbah dilayangkan oleh Marijoe Pialago.  Bacaan ayat bersahutan di pimpin oleh Sdr. Daniel Tambunan, terdapat dalam Lukas 17:20-33, jemaat dan pemimpin membacakan secara bergantian.  Lagu buka dari LS No. 381 "Kita Tak Kan Tau", doa syafaat di layangkan oleh Bp. Jerry Manurung. Jemaat menyambut dengan menyanyi dari LS No. 517 "Dengar Ya Tuhan Kami Berdoa.

Bacaan persembahan dibawakan oleh Sdr. Robert Rihihina, menghimbau anggota jemaat untuk melayani pekerjaan Tuhan dengan apa yang kita miliki karena semuanya itu berasal dari padaNya. Pemberian dengan sukacita mendatangka berkat bagi kita. Diakon mejalankan pundi2 persembahan di iringi musik instrumentalia. Jemaat menyambut dengan menyanyi dari LS No. 21 "Pada Mu Allah Ku Puji", doa persemabahan dilayangkan oleh Sdr. Robert Rihihina. 

Sebuah persembahan lagu dibawakan oleh VG "The Healing Voice" dengan judul lagu "Share Your Faith". Bacaan ayat inti dibawakan oleh Sdr. Daniel Tambunan terdapat dalam Lukas 17:32. Jemaat mempersiapkan hati dan pikiran untuk mendengarkan firman dengan menyanyi lagu "Tuhan Bersabda Pada Ku" dengan setengah suara. 

Pembawa firman pada Sabat ini berasal dari negara Filipina, tepatnya Gingoog Sanitarium & Hospital, Bagaipo Street, Filipina Selatan. Bersama beliau hadir Pdt. Joseph Sianipar membantu menterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Judul firman yang dibawakannya adalah "A Woman To Remember In The Last Day". Dalam pendahuluan khotbah beliau menyampakan salam dari jemaat2 yang ada di daerah Filipina Selatan. Ada kurang lebih 300 gereja disana, dan salah satunya adalah Gingoog Sanitarium & Hospital Church, gereja dimana beliau menjadi anggota jemaat sekaligus sebagai President rumah sakit tsb.  

Hal2 penting yang perlu kita ketahui sebelum Sodom dan Gomora di musnahkan dan Istri Lot menjadi tiang garam.
Lukas 17:20-22 "Atas pertanyaan orang2 Farisi, Apabila kerajaan Allah akan datang Yesus menjawab, kata-Nya: "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu".

Roh Kudus akan datang dan hidup dalam setiap hati umat manusia. Apa yang terjadi pada zaman Nuh adalah sama dengan apa yang terjadi pada zaman Lot. Pada zaman Nuh manusia dibinasakan dengan air bah, dan pada zaman Lot manusia dibinasakan dengan hujan api dan hujan belerang. Dapatkah kita bertindak dan berpikir seolah2 Yesus akan datang besok, sehingga kita tidak menjadi seperti istri Lot ?

Mengapa harus istri Lot ?
Mengapa bukan Sarah ? Sarah dikenal sebagai perempuan beriman.
Mengapa bukan Hanna ? Ibu yang melahirakan seorang Nabi dan juga hakim bagi bangsa Israel, yaitu Samuel, dia dikenal oleh karena iman dan kesetiannya. 
Mengapa bukan Ruth ? Ruth adalah wanita paling baik yang dicatat dalam Alkitab.
Mengapa bukan Maria ? Yang kemudian melahirkan Yesus.

3 Hal penting yang perlu digarisbawahi dalam kisah istri Lot :

1. Kehidupan keagamaan Lot sangat baik karena dia bergaul dengan Abraham. Kejadian 12:4-5 "Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lotpun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran. Abram membawa Sarai, isterinya, dan Lot, anak saudaranya, dan segala harta benda yang didapat mereka dan orang-orang yang diperoleh mereka di Haran; mereka berangkat ke tanah Kanaan, lalu sampai di situ". 
Allah memberkati kehidupan Abraham dan keturunannya. Dengan hidup dan bergaul bersama Abraham, istri Lot tentunya memiliki kehidupan keagamaan yang cukup baik.

Bagaimana dengan kehidupan keagamaan kita? Berapa banyak gereja di Jakarta? Berapa banyak kita bergaul dengan orang2 seiman? Apa yang dilakukan umat2 Allah pada setiap hari Sabat, dimana banyak orang tidak melakukan apa yang kita lakukan? Kita memiliki saluran2 satelit penginjilan spt Hope Channel, traktat2, buku2 rohani (Roh Nubuat) dan kita memiliki banyak akses untuk mengenal pekabaran injil. Apakah ada alasan bagi kita  untuk tidak memiliki iman kerohanian yang lebih baik ?

1 Timotius 4:10 "Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya". 
Setan menggoda manusia - Petrus. Lukas 22:34 "Tetapi Yesus berkata: "Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga kali menyangkal, bahwa engkau mengenal Aku."
Kasih menjadi dingin karena kedurhakaan - Matius 24:12-13 "Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat".

Dosa membuat kasih manusia kepada Allah menjadi renggang. Seperti Judas, saat dia menjadi bendahara kelompok (murid Yesus), dia menjadi serakah dan tidak lagi mengasihi Yesus.

2. Doa-doa sudara2 Istri Lot. Abraham berdoa bagi saudara2nya di Sodom dan Gomora, bahkan dia memohon kepada Allah untuk tidak membinasakan tempat itu oleh karena disana banyak saudara2nya tinggal. Apa yang akhirnya Allah perintahkan adalah membawa keluar seluruh keluarganya agar bisa selamat. Abraham tidak lupa membawa keluarga Lot - anak dan istrinya ikut serta. Tujuannya adalah agar seluruh keluarganya bisa selamat.  Namun apa yang terjadi ?

3. Kebinasaan yang terjadi kepada istri Lot. Istri Lot tidak menurut kepada perintah Tuhan. Dia tidak percaya kepada janji2Nya. Hal yang tidak dapat dia lakukan adalah meninggalkan harta kekayaannya. Dia lupa segala sesuatu yang dia pernah miliki (Lot dan istrinya) seluruhnya berasal dari Allah. Cinta harta telah membinasakan istri Lot. Dia mati seketika dan mejadi tiang garam.

Keselamatan yang kita miliki, anugrah dari Allah dapat hilang, saat :
1. Kita mati
2. Yesus datang pada kali yang kedua

2 Petrus 3: 10-11 "Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup".  

Rasul Petrus mengatakan : Saat kita menantikan kedatanganNya, marilah kita hidup suci, kudus dan tak bercela. Bagaimana jika Yesus datang nanti malam? besok, atau minggu depan ? 

Hidup kudus mengandung arti mempelajari firmanNya setiap hari. Belajar untuk mengerti tuntunan tanganNya. Jika kita kesulitan untuk mengerti mari undang Roh Kudus hadir dalam hidup kita setiap saat, jamahan tanganNya akan memampukan kita untuk hidup suci, mari akui kesalahan karena Yesus-pun mengampuni orang yang bersalah, maka hidup kita akan benar2 dipenuhi dengan teladan kehidupan Kristus, dan siap menyambut kedatanganNya yang kedua kali.  Kita tidak ingin mengalami peristiwa yang dialami oleh istri Lot, tidak dan sekali2 jangan. Mari peroleh hikmat dalam perjalanan kita menuju rumah Surgawi, demikian Marijoe Pialago mengajak jemaat untuk bersedia menanti kedatangan Yesus yang kedua kali.

Menyambut firman yang disampaikan, jemaat menyanyi dari LS No. 264 "Aku Tak Cinta Dunia", doa tutup dilayangkan oleh Marijoe Pialago, dan sambutan doa menyanyi dari LS No. 522 "Curahkan Berkat Mu Ya Tuhan". Acara kebaktian selesai, participant khotbah meninggalkan mimbar di ikuti anggota jemaat baris demi baris dipandu oleh diakon yang bertugas. Selanjutnya anggota jemaat dan para tamu menikmati hidangan makan siang - potluck.

Terima kasih kepada Marijoe Pialago yang telah membagikan firman pada Sabat siang ini, semoga menjadi berkat bagi anggota jemaat Kemang Pratama. Sampaikan salam kami kepada anggota jemaat di Gingoog Hospital & Sanitarium, Filipina Selatan. 

Selamat Sabat, Tuhan Yesus memberkati !

Lynda Karman       

Tuesday, August 05, 2014

THE KING IS COMING - Jamesson Silitonga

Kebaktian Sabat 
GMAHK Kemang Pratama 
Pembicara : Jamesson Silitonga 
 Sabat, 01 Agustus 2014 

Mengawali kebaktian khotbah, jemaat menyambut participant dengan menyanyi dari LS No. 515 “Tuhan Ada Dalam Bait Allah” dipimpin chorister Bp. Erhart Tobing dengan iringan piano Junior Tampubolon. Jemaat tetap berdiri dan menyanyi dari LS No. 1 “Dihadapan Hadirat Mu”, dilanjutkan doa buka yang dilayangkan oleh pengkhotbah, Bp. Jamesson Silitonga. Bacaan ayat bersahutan terdapat dalam Matius 24:42-44, dibacakan secara bergantian di pimpin oleh Bp. Sontani Purnama. Lagu buka LS No. 163 “Angkat Nafiri” jemaat menyanyi semua ayat, dilanjutkan doa syafaat yang di layangkan oleh Sdr. Edward Mangunsong. Jemaat menyambut dengan menyanyi dari LS No. 517 “Dengar Ya Tuhan Kami Berdoa”. 

Bacaan persembahan dibawakan oleh Bp. Mulana Simanjuntak, menghimbau jemaat untuk memberikan waktu, tenaga, dan pikiran untuk kemuliaan nama Tuhan. Allah senang dengan segala pemberian yang kita berikan kepadaNya dengan sukacita.  Para diakon yang betugas mengumpulkan persembahan di iringi musik instrumentalia. Jemaat menyambut persembahan dengan menyanyi dari LS No. 21 “Pada Mu Allah Ku Puji”, diakhiri dengan doa persembahan dilayangkan oleh Bp. Mulana Simanjuntak. 

Cerita anak dibawakan oleh Ibu Lenny Silitonga, mengambil kisah kehidupan Yesus saat berada di dunia ini. Dia lahir, dibaptis, berkhotbah, menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, dan kemudian mati di kayu salib untuk menebus dosa umat manusia. Pada kali yang ke dua Dia akan datang kembali untuk menjemput umat2Nya yang setia kepadaNya untuk tinggal bersama2 Dia di dalam kerajaan BapaNya. Di akhir cerita Ibu Lenny mengajak anak2 untuk menyanyi lagu “Soon and Very Soon We’re going to see the King”. 

Sebuah lagu istimewa mendahului firman dibawakan oleh Sdri Rolas Panjaitan dengan judul “The Saviour Is Calling”. Ayat inti terdapat dalam Markus 13:29 dibacakan oleh Bp. Sontani Purnama. Adapun judul firman yang dibawakan Bp. Jamesson Silitonga adalah “The King Is Coming”.  Khotbah diawali dengan memaparkan beberapa kejadian tragis yang baru2 ini terjadi di beberapa belahan dunia.  Tertembaknya pesawat Malaysia Airlines MH17 dalam perjalanan dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur. Hilangnya pesawat MH370 - Maskapai Malaysia Airlines, perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Bejing. Awal tahun 2014 terjadi banyak bencana alam dahsyat – banjir bandang di Manado, di Jawa Tengah, bahkan di DKI. Terjadi gunung meletus di beberapa daerah di Indonesia – gunung Merapi, gunung Sinabung dll, tanah longsor di Jawa Barat dan Jawa Tengah, dan masih banyak lagi bencana alam lainnya yang melanda dunia bahkan melanda negara Indonesia. 

Markus 13:29  “Demikianlah juga, jika kamu lihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah bahwa waktunya sudah dekat”. 

Apa tanda2nya :

1. Wahyu 16:18 – “Maka memancarlah kilat dan menderulah bunyi guruh, dan tejadilah gempa bumi yang dahsyat seperti belum pernah terjadi sejak manusia ada diatas bumi. Begitu hebatnya gempa bumi itu”.

2. 1 Tesalonika 4:16-17 – “Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari surga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit. Sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal akan diangkat bersama2 denga mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama2nya   bersama2 dengan Tuhan”.  

Kapan DIA akan datang ? 

Prof. Dr. Ron A Harris dari Brigham Young University, Utah, USA pernah memberitahukan bahwa akan terjadi badai tsunami di Aceh (2004) dan juga badai Tsunami yang terjadi di Maluku. Tetapi banyak orang yang tidak percaya bahkan tidak mengindahkan himbauannya. 

Matius 24:42-44 “Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini : JIka tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga2, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Sebab itu, hendaklah kamu siap sedia, karena anak Manusia datang pada saat yang tidak mau duga”. 

Matius 24:36 “Tetapi tentang hari dan sat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat2 di surga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri”. 

Yesus memberikan tanda2nya. 

Lukas 21:35 “Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini”. 

Yoel 2:31 “Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan yang hebat dan dahsyat itu”. 

Diantara tahun 1979 – 2014 gempa bumi terjadi 2x lipat banyaknya, wabah penyakit terjadi dimana2 – wabah pes 250juta, wabah AIDS 30juta, dan beberapa penyakit modern lainnya meningkat jumlah penderitanya. Data FAO menunjukan akibat bencana kelaparan, sebanyak 25,000 orang mati setiap harinya.  Perang terjadi dimana2. Tercatat kurang lebih 50 konflik yang terjadi di dunia saat ini, beberapa diantaranya adalah – perang yang terjadi antara Israel dan Palestina, Republik Soviet dan Rusia, Korea Utara dan Korea Selatan, dan masih banyak yang lainnya. Matius 24:6-7 “Kamu akan mendengar deru perang atau kabar2 tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu semua belum kesudahannya. Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Aka nada kelaparan dna gempa bumi di berbagai tempat”. 

Pengetahuan akan bertambah2, tokoh2 dunia bermunculan dengan teknologi yang mereka ciptakan – Microsoft, Apple, Google, Facebook, Twitter, Yahoo dll, semua menawarkan kemudahan dalam berkomunikasi.  Daniel 12:4 “Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir jaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah”. 

Keduniawian dan cinta uang (harta kekayaan) merasuki pikiran manusia di akhir jaman. Koruptor dan tahanan terus bertamabah setiap tahunnya. 1 Timotius 6:10 “Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka”. 

Kemerosotan moral terjadi dimana2. 2 Timotius 3:1-4 “Ketahuilah pada hari2 terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya  sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu daripada menuruti Allah”. 

Terjadi banyak ajaran sesat dan penganut Spiritisme. Pekerjaan yang berlandaskan spiritisme spt – mentalist, dukun, paranormal, hipnotis dll menjadi sangat popular. Matius 24:4 “Jawab Yesus kepada mereka: “Waspadalah supaya tidak ada yang menyesatkan kamu" 

Upaya mempersatukan dunia dengan munculnya teknologi RFID - Radio Frequency Identification, sebuah metode identifikasi dengan menggunakan sarana transponder untuk menyimpan dan mengambil data jarak jauh. RFIDConnet, RFIDJournal, dll, adalah jenis produk yg dihasilkan. Alat dipasang pada hewan, benda/barang, bahkan manusia (biasanya di jari tangan atau dahi), untuk memudahkan siapa saja membaca informasi di dalamnya. Dengan menggunakan teknologi gelombang radio yang di simpan secara elektronik, memungkinkan data dapat dibaca dengan jarak radius beberapa meter jauhnya. RFID telah menguasai bidang2 yang dekat dengan kehidupan manusia spt Ekonomi, Kesehatan, Bahan bakar dll. Bahkan telah mendesak dikukuhkannya Global Cashless Society - A world in which all payments and transactions would be conducted electronically. Semua hal2 diatas sepantasnya menjadi “Early Warning” bagi kita. 

Wahyu 13:16-18 "Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya. Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam". 

Wahyu 14:9-11 "Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: "Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya, atau pada tangannya, maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murkaNya dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba. Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya". 

Apakah semuanya itu akhir dari segalanya ?

Markus 13:7 "Dan apabila kamu mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang, janganlah kamu gelisah. Semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya". 

Apa yang harus kita lakukan ?

1. Berbalik dan bertobat - 2 Petrus 3:9 "Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat".

2. Jangan sarat dengan pesta pora

3. Lahir kembali melalui air dan Roh - Yohanes 3:3,7,8 "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh".

4. Tinggal di dalam Yesus - 1 Yohanes 2:28 "Maka sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam Kristus, supaya apabila Ia menyatakandiri-Nya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya".

5. Memberitakan kabar baik - Maleakhi 4:5-6 "Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu. Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah". 

Matius 24:14 "Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya." Ayat terakhir menjadi penutup sekaligus kesimpulan dari firman yang disampaikan pada Sabat siang tsb. Khotbah diakhiri dengan tayangan video mengenai kedatangan Yesus yang kedua kali, diiringi lagu "The King is Coming"

Untuk mengamini firman yang dibawakan jemaat menyanyi dari LS No. 171 "Kita di Jamu Oleh Raja", doa tutup dilayangkan oleh Bp. Jamesson Silitonga, diakhiri sambutan jemaat dengan menyanyi dari LS No. 522 "Curahkan Berkat Mu Ya Tuhan". Acara khotbah berakhir, para participan meninggalkan mimbar di ikuti anggota jemaat keluar baris demi baris untuk saling bersalaman dan selanjutnya makam bersama - potluck

Berkat hari Sabat menjadi bagian kita bersama.  Tuhan Yesus memberkati !

Lynda Karman