Acara kali ini dibuat berbeda, ada beberapa ibu-ibu yang dipilih
Di bagian akhir, Imelda Peranginangin menyuarakan suara hati para ibu dalam puisi yang menceritakan komitmen istri dan ibu dalam puisi yang menceritakan komitmen istri dan ibu-ibu dalam mendukung suami dan membesarkan anak-anak, seraya berharap yang terbaik untuk keluarganya. Sungguh puisi-puisi yang menggugah. Terima kasih Oma Corry Pelaupessy untuk hadiah yang indah bagi para ibu-ibu di hari yang bahagia ini ! "...tiap kali aku kenang...akan budinya ibuku...datanglah bisik yang senang..mengingatkan doa ibu..." Mereka bersyukur karena Tuhan mengaruniakan ibu-ibu yang mendoakan mereka senantiasa setiap hari, dengan tiada berkeputusan, agar mereka boleh berhasil dalam mengarungi kehidupan.
Memasuki jam pelajaran sekolah sabat, ibu Dahlia Hutauruk, ibu Lamria Simanjuntak, ibu Tina Wira, ibu Shally Tambunan, ibu Ully Tambunan dan Vira memimpin diskusi di kelas-kelas sekolah sabat. Diskusi berjalan menarik karena anggota-anggota turut aktif berpartisipasi dalam
Natalia Tampubolon memimpin acara pemberian hadiah kepada para ibu-ibu, termasuk
kepada semua tamu-tamu yang hadir. 6 pasang ushers tampak sibuk membagikan hadiah2 di kursi-kursi UKSS yang telah ditentukan. Semua berjalan dengan tertib. Para bapak dan anak-anak tampak memberikan hadiah dan ciuman manis kepada para istri dan ibu mereka. Senyum haru dan sukacita tampak nyata di wajah para ibu-ibu. Setelah itu semua ibu-ibu diundang berdiri di tempat masing2 dan bapak Pdt R.Y. Hutauruk melayangkan doa berkat kepada semua ibu-ibu agar mereka diberikan kekuatan dan berkat yang limpah dalam meneruskan peran mereka di dalam rumah tangga.
Ibu Evelyn Sormin membawakan khotbah dengan judul "Pelajaran dari Lidia". Ada beberapa pelajaran dari Lidia, penjual kain ungu di Filipi antara lain : memelihara hari sabat, pergi ke tempat perbaktian, tekun mendengarkan firman Tuhan, hatinya dibukakan, menerima Yesus, teladannya membuat seiisi rumah menerima Yesus, dan memiliki hati yang membara untuk membagikan firman ke semua orang di Filipi. Di akhir khotbah, ibu Evelyn mengajak ibu-ibu dan wanita di jemaat Kemang Pratama untuk belajar dari Lidia, walaupun memiliki kesibukan setiap hari, namun tetap memiliki waktu untuk mendorong pertumbuhan kerohanian pribadi, anggota rumah tangga dan lingkungan sekitar. Doa tutup dilayangkan dan acara perayaan Hari Ibu berakhir dengan baik. Puji Tuhan ! Amin.