Setelah menyelesaikan pembicaraanNya, Yesus menyuruh Petrus menebarkan jala-nya untuk menangkap ikan. Petrus yang telah putus asa karena sepanjang malam tidak mendapatkan ikan. Petrus bersedih bukan saja karena tidak ada ikan yang dapat ditangkap, namun ia juga memikirkan nasib Yohanes Pembaptis yang ada dalam gua tahanan. Petrus juga memikirkan kemungkinan masa depan Yesus dan pengikut-pengikutNya, pengalaman sedih yang dialami Yesus di Yudea, dan niat jahat rabi-rabi dan imam-imam. Ia merasakan masa depannya yang kosong, sekosong jalan yang digunakannya.
Masa depannya gelap oleh kekecewaan hatinya. "Guru,” katanya, “telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." Petrus menurut, dan hasilnya, perahunya penuh dengan ikan, sehingga ia harus meminta pertolongan dari perahu yang lain yang juga ikut dipenuhi dengan ikan. Penurutannya membuahkan hasil. Walaupun Petrus telah mengalami kekecewaan dan pengalaman yang tidak baik, namun ketika Yesus memberikan perintah, Petrus tidak membantah dan langsung bergerak. Dan kini, ia melihat mujizat. Yesus yang pengendali alam semesta telah melakukan sesuatu hal yang diluar pemikiran manusia. Yesus telah memenuhi jala ikan Petrus dan saudara-saudaranya ketika sebelumnya mereka telah gagal sepanjang malam. "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa.", kata Petrus menyadari keadaanya dan keragu-raguan hatinya. Ia menyadari ketidaklayakannya. Ia rebah di kaki Juru Selamat. Namun Yesus berkata: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia." Yesus telah memanggil murid-muridNya untuk meninggalkan pekerjaan hidup yang semula dan menyatukan perhatian mereka itu dengan perhatianNya. Petrus menerima panggilan itu. Kemudian, Yesus memanggil murid-murid yang lainya "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."Yesus telah memberikan jaminan bahwa Allah akan menyediakan keperluan mereka. Selama malam yang sedih di atas danau, ketika mereka berpisah dari Kristus, murid-murid merasa sangat tertekan oleh perasaan kebimbangan dan letih dari usaha yang tidak menghasilkan. Namun, kehadiran hadiratNya menyalakan iman mereka, dan membawa kesukaan dan kemajuan. Demikian juga dengan kita, jika kita terpisah dari Kristus, maka pekerjaan kita akan sia-sia dan mudahlah untuk tidak percaya dan bersungut-sungut. Namun, bilamana Ia dekat dan kita bekerja di bawah petunjukNya, kita akan bersuka-suka di dalam bukti kuasaNya. Adalah pekerjaan setan untuk mengecewakan jiwa; dan adalah pekerjaan Juru Selamat untuk mengilhami jiwa itu dengan percaya dan pengharapan. Kristus mengambil seseorang sebagai murid sebagaimana adanya, dan mendidik dia bagi pelayananNya. Syaratnya hanya mau menyerahkan diri kepadaNya, tidak bersandar pada diri sendiri, harus meninggalkan kesombongan, rendah hati dan bersedia diberi tabiat Krtistus. Kita harus peka terhadap panggilan Allah, sehingga pada saat Tuhan Yesus datang, Tuhan tidak akan melewatkan kita.
Sebelum jemaat membentuk kelompok doa dua atau tiga orang, ada kesaksian yang berikan oleh beberapa anggota. Ibu Sunaryo menyaksikan kebaikan Tuhan yang telah memberikan
Tuhan Yesus memberkati !