“Karna Surga Sudahlah Hampir” dipilih oleh bapak-bapak sebagai lagu special sambil diiringi permainan gitar dari bapak Ramlan Sormin.
Dalam kesaksian yang disampaikan oleh Bapak Sulasta, diceritakan bahwa pada masa kehamilan dan proses melahirkan ibu Ellin harus menjalani situasi yang lebih berat dibandingkan pada masa kehamilan dan kelahiran anak pertama mereka Sammy. Pada hari itu sebenarnya Bapak Sulasta hendak pergi main bola, tetapi oleh karena ibu Ellin sudah kesakitan Bapak Sulasta segera membawa ibu Ellin kerumah sakit. Setelah diperiksa dokter, dokterpun berpikir bahwa proses kelahiran masih lama sehingga dokter meninggalkan ibu Ellin untuk menghadiri acara ulang tahun anaknya disebuah mal yang letaknya tidak jauh dari rumah sakit. Namun tak berapa lama Ibu Ellin kembali menjerit kesakitan, para perawat melihat bahwa ibu Ellin akan segera melahirkan segera menghubungi dokter yang mengalami kemacetan sewaktu hendak keluar dari mal.
Dalam kesaksian yang disampaikan oleh Bapak Sulasta, diceritakan bahwa pada masa kehamilan dan proses melahirkan ibu Ellin harus menjalani situasi yang lebih berat dibandingkan pada masa kehamilan dan kelahiran anak pertama mereka Sammy. Pada hari itu sebenarnya Bapak Sulasta hendak pergi main bola, tetapi oleh karena ibu Ellin sudah kesakitan Bapak Sulasta segera membawa ibu Ellin kerumah sakit. Setelah diperiksa dokter, dokterpun berpikir bahwa proses kelahiran masih lama sehingga dokter meninggalkan ibu Ellin untuk menghadiri acara ulang tahun anaknya disebuah mal yang letaknya tidak jauh dari rumah sakit. Namun tak berapa lama Ibu Ellin kembali menjerit kesakitan, para perawat melihat bahwa ibu Ellin akan segera melahirkan segera menghubungi dokter yang mengalami kemacetan sewaktu hendak keluar dari mal. “Amsal 22:6 mengatakan, ‘Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang
“Dalam kelelahannya seorang ibu sering menggunakan suara yang keras atau teriakan kepada anak-anak mereka, tetapi seringkali anak-anak tidak memperdulikannya. Tetapi bilamana seorang ibu dapat mengendalikan dirinya dan selalu menggunakan suara yang lembut kepada
anak-anak, maka hati anak-anak akan tersentuh untuk mau mendengarkan nasehat ibunya. Anak-anak adalah orang dewasa di masa depan, oleh karena itu berilah pengajaran disiplin dalam kebenaran sehingga mereka akan menjadi tiang-tiang gereja.”, lanjut Pendeta Hutauruk. “Orangtua hendaknya juga memperhatikan tempat dimana anak-anak akan bersekolah, karena lingkungan sangat berpengaruh dalam perkembangan jiwa anak. Orangtua hendaknya selalu membawa anak-anak turut serta dalam renungan pagi dan malam setiap harinya dirumah. Sebab usaha setan yang paling gencar saat ini adalah membuat keluarga menjadi sibuk sehingga melupakan renungan pagi dan malam bersama-sama. Walaupun anak-anak masih belum bisa mengerti, biarlah renungan pagi dan malam dilakukan bersama-sama dengan anak-anak. Bahkan bila bayi seperti Finley yang masih kecil ini tengah tidur, biarlah orangtua tetap melakukan renungan didekatnya agar dia terbiasa untuk selalu mendengar nyanyian dan firman Tuhan.”, ajak Pendeta Hutauruk kepada Bapak Sulasta dan Ibu Ellin. Di akhir khotbahnya, Pendeta R.Y. Hutauruk melayangkan doa berkat bagi keluarga Sulasta.
Bapak Christian Siboro mewakili jemaat Kemang Pratama menyampaikan rasa sukacita atas kelahiran Finley. Bapak Christian berpesan agar keluarga