RETREAT GMAHK
KEMANG PRATAMA TAHUN 2013
Vila Laut Biru/IKPT, Anyer, Banten
03 - 05 Agustus 2013
Dengan mengusung thema Relax & Enjoy serta thema sub-judul “Peace
& Rejoice In The Lord” kembali
gereja Kemang Pratama mengadakan retreat jemaat tahun 2013, bertempat di Vila
Laut Biru/IKPT, Anyer, Banten pada
tanggal 03 – 05 Agustus 2013.
Day 1 – Sabat, 03 Agustus 2013
Pada hari Sabat tanggal 03
Agustus 2013, tepat pukul 05.00 WIB pagi rombongan peserta berkumpul di tempat
yang telah ditentukan, yaitu pom bensin Petronas Pekayon. Dipandu oleh team transportasi Sdr. Donny Ham
dan Bp. Willy Wuisan, sekitar 10 kendaraan pribadi beriringan menuju
Vila Laut Biru, tempat diadakannya acara retreat. Rombongan tiba dilokasi pukul 8:30 WIB pagi
dan disambut oleh beberapa panitia yang telah terlebih dahulu tiba pada malam
sebelumnya untuk mempersiapkan segala sesuatu yg berhubungan dengan acara retreat
tsb.
Tepat pukul 09.00 WIB pagi, anggota jemaat yang telah tiba
dilokasi berkumpul di tenda yang telah disiapkan panitia untuk mengikuti acara
kebaktian Sabat. Acara di awali dengan program Sekolah Sabat, dipandu oleh
beberapa pemuda, sebagai pemimpin SS Sdr.
Dodi Manurung, Berita Mission Sdr. Ridwan Sihombing, dan doa dilayangkan oleh Sdr.
Daniel Tambunan.
Sebuah lagu istimewa
dibawakan oleh seluruh pemuda/i Kemang Pratama. Diskusi SS di beberapa
kelompok2 diskusi, dipimpin oleh guru2
sekolah sabat yang telah ditunjuk, yaitu Bp. Munas Tambunan, Bp. Willy Wuisan dan
Bp. David Tampubolon. Kelas
anak2 di adakan di pelataran villa dan gazebo di sekitar villa yang
dipimpin langsung oleh guru2 SS anak2.
Tiba saatnya memasuki acara khotbah,
tampak partisipan tengah mempersiapkan diri di samping tenda kebaktian. Diawali dengan lagu pengantar yang dipandu
oleh Sdr. Robert Rihi Hina, para partisipan berjalan perlahan menempati tempat
yang telah disiapkan. Sebagai protokol, ketua jemaat Bp. Mulana Simanjuntak
memulai acara dengan membaca ayat bersahutan yang terdapat dalam 3 Yohanes 1:
2-4, “2. Saudaraku yang kekasih, aku
berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu sama seperti jiwamu baik-baik saja. 3. Sebab aku sangat
bersukacita, ketika beberapa saudara
datang dan memberikan kesaksian tentang hidupmu dalam kebenaran, sebab memang
engkau hidup dalam kebenaran. 4. Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar
daripada mendengar, bahwa anak-anaku hidup dalam kebenaran”. Lagu pembukaan dari LS No. 96 – “Ku
dengar Lagu yang Senang”, dilanjutkan doa syafaat yang dilayangkan oleh ketua jemaat Bp. Munas
Tambunan, persembahan dan doa dibawakan oleh ketua diakon Bp. Willy Wuisan.
Ayat inti dibacakan oleh Bp. Mulana Simanjuntak yang terdapat di dalam Matius 5:9 “Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak
Allah”.
Khotbah dengan judul "Damai dan Sukacita di dalam Tuhan" disampaikan oleh
gembala jemaat, Pdt. Sonny Kapitan, sesuai dengan thema retreat 2013 – Peace & Rejoice In The Lord. Mendahului khotbah, menyanyikan lagu thema rumah tangga yang terdapat dalam LS No. 258 – “Betapalah
Eloknya di Rumah Tangga”. Khotbah dibawakan dalam format diskusi kelompok yang
dibagi dalam beberapa grup, 3 kelompok dewasa (1 bapak-bapak & 2 ibu-ibu), 1 pemuda, dan 1
anak-anak. Tiap kelompok mendefiniskan
“arti” dari Damai/Peace dan Sukacita/Rejoice, dan akan mempresentasikannya
di hadapan jemaat dan akan melengkapi nya dengan ayat Alkitab dan Lagu Sion. Kelompok
1 terdiri dari ibu2 yang di koordinir oleh Ibu Lies Purnama, dengan juru bicara
Sdri Vera Tambunan, Kelompok 2 juga terdiri dari ibu2 yang di koordinir oleh
Ibu Evelyn Sormin sekaligus sebagai juru bicara, kelompk 3 terdiri dari
bapak2 yang dikoordinir oleh Bp. Willy Wuisan dengan juru bicara Sdr. Daniel
Tambunan, kelompok pemuda di koordinir oleh Bp. Mulana Simanjuntak dengan juru
bicara Sdr. Robert Rihi Hina, dan yang tidak kalah menarik adalah kelompok
anak2 yang di koordinir ibu Pdt.Sitimey Kapitan, dimana 2 orang anak mewakili
kelompok untuk membacakan jawaban mereka atas pengertian kata Peace/Damai, dengan melengkapi nama masing2 anak. Jawaban yang terlontar
terdengar "sangat anak2", namun memiliki arti yang
cukup dalam, seperti salah satu jawaban di bawah ini :
“Arti Damai adalah Tidak suka
Berantem” Jawaban tsb. sempat membuat para peserta menahan tawa, namun kemudian mereka mampu memahami arti yang sesunguhnya. Setiap kelompok mengakhiri presentasinya dengan menyanyikan sebuah lagu yang melatarbelakangi presentasi mereka - Damai dan Sukacita.
Gembala Jemaat Pdt. Sonny Kapitan merangkum seluruh jawaban kelompok dengan menghubungkannya dengan ayat Alkitab yang terdapat dalam Matius 5 : 9, Bebahagialah orang yang
membawa damai karena mereka akan di sebut dengan anak2 Allah. Lagu penutup LS 138 – “Aku Kasih Tuhan Lebih”,
di akhiri dengan doa berkat yang dilayangkan oleh gembala jemaat Pdt. Sonny
Kapitan.
Selepas kebaktian para peserta
menuju aula pertemuan untuk menikmati santap siang yang telah disiapkan oleh
juru masak pihak hotel yang diawasi dan di koordinir langsung baik dari sisi
menu, cita rasa dan penyajiannya oleh team konsumsi gereja Kemang Pratama, Ibu
Ully Tambunan dan Ibu Mesike Tampubolon dibantu oleh Oma Tina. Para peserta
menikmati makanan lezat yang disajikan. Tampak beberapa peserta membawa makanan
mereka ke Gazebo2 yang terletak tidak jauh dari aula pertemuan dan menikmati
makan siang mereka di tengah angin semilir pantai.
Sambil menunggu acara
berikutnya, tampak orang berkumpul berkelompok di sekitar villa sambil
berbincang2, kelompok ibu2, pemuda/i, bapak2, tidak ketinggalan kelompok anak2. Masing2 menikmati berkat sukacita di hari Sabat
– Sabbath is always a happy day. Tepat pukul 14.00 WIB siang, acara “Club
Pathfinder Activities” pun dimulai. Beberapa pemuda/i telah siap dengan seragam kaos
pathfinder lengkap dengan kacu masing2. Seyogyanya siang itu adalah acara diskusi kelompok
bagi orang tua dan pemuda dewasa, yang mengambil judul ‘Menciptakan Keluarga
Harmonis” yang akan dipandu oleh Ibu Yunita Wuisan, dengan latar belakang buku
EGW “Adventist Home” jilid 1, namun oleh karena beberapa orangtua termasuk pemandu acara diskusi adalah juga salah satu
pembina Pathfinder, maka setelah berbincang dengan para pembina Pathfinder dan
ketua jemaat yang membidangi dept. Rumah Tangga Bp. Mulana Simanjuntak, maka
diputuskan untuk menjalankan acara Pathfinder yang telah di susun oleh team
Pathfinder, Bp. Chandra Perangin-angin dan Ibu Lies Purnama.
Terdengar aba2 dari pemimpin
Pathfinder Bp. Chandra Perangin-angin untuk segera membentuk kelompok2 dengan
menamai tiap grup dengan nama2 ikan, maka munculah nama kelompok Kakap, Hiu dll serta mempersiapkan yel-yel kelompok yang selanjutnya secara bergantian akan menghadap para pembina
yang telah bersiap di beberapa pos yang telah tentukan.
Pos pertama yang dikunjungi adalah sebuah menara yang terletak di tengah pantai tidak jauh dari lokasi villa. Tampak Bp. Willy Wuisan, Bp. Munas Tambunan dan Pdt Sonny Kapitan telah berada di atas menara sambil menunggu kelompok pertama tiba. Para pembina siap memberikan tugas dan arahan bagi setiap kelompok. Secara bergantian tiap kelompok menaiki menara, berhenti sejenak mendengarkan arahan, dan selanjutnya turun menuju tempat berikutnya.
Diantara dua lubang yang
berbentuk gua di bibir pantai, Bp. Erhart Tobing tengah menunggu kelompok untuk
menerima tugas dan arahan yang akan diberikannya. Beberapa orang kemudian
tampak basah saat mereka harus
memperagakan seolah2 dalam
situasi perang, mereka membungkuk dan tiarap di ketinggian air semata kaki. Suasana penuh kelakar tidak menyurutkan minat mereka untuk melakukan
tantangan2 berikutnya.
Pos pertama yang dikunjungi adalah sebuah menara yang terletak di tengah pantai tidak jauh dari lokasi villa. Tampak Bp. Willy Wuisan, Bp. Munas Tambunan dan Pdt Sonny Kapitan telah berada di atas menara sambil menunggu kelompok pertama tiba. Para pembina siap memberikan tugas dan arahan bagi setiap kelompok. Secara bergantian tiap kelompok menaiki menara, berhenti sejenak mendengarkan arahan, dan selanjutnya turun menuju tempat berikutnya.
Banyak
pengalaman lucu, mengasyikan, dan cukup mengesankan selama mengikuti aktifitas yang
diadakan sepanjang siang Sabat hingga tutup Sabat tsb. Salah satunya menikmati
saat “sunset” di lokasi yang menurut banyak pengunjung menjadi tempat
terindah di area pantai Anyer.
Menjelang matahari terbenam
para peserta kembali menuju tenda di lokasi villa siap mengikuti acara tutup
Sabat. Renungan tutup Sabat disampaikan
oleh Bp. David Tampubolon. Diakhiri dengan membuat lingkaran, saling
berpegangan tangan dan mengucapakan selamat bekerja, Tuhan memberkati.
Sementara beberapa peserta siap menuju ruang makan, beberapa pemuda
dan anak2 tampak sudah tidak sabar untuk segera berenang. Tanpa di komando lagi secara bersamaan mereka melompat ke kolam renang. Maka malam itu, kolam renang tampak penuh oleh
pemuda/i, sementara yang lainnya asyik menikmati hidangan
santap malam.
Waktu menunjukan pukul 20.00
WIB malam saat acara malam minggu dimulai. Beberapa peserta telah duduk di bangku2 yang telah disiapkan panitia
untuk acara malam minggu. Sambil
menunggu yang lainnya, peserta di hibur oleh musik2 dinamis bertempo cepat, membuat
siapa saja yang mendengarkan turut bergoyang. Beberapa saat kemudian tampak di
layar besar tayangan yang membuat penonton tertawa terpingkal2, rekaman video
acara retreat tahun lalu, tampak dalam gambar operet ibu2 Kemang Pratama yang tengah asyik ber ‘Gangnam style”, bapak2 tampak seru dalam
pertandingan tinju, perlahan video dimatikan, music dihentikan dan
pemandu acara Sdr. Robert Rihi Hina memasuki acara dan menyapa para
peserta. Berbeda dengan tahun lalu dimana acara disuguhkan dalam bentuk
penampilan yang membutuhkan kreatifitas dan kekompakan kelompok, maka tahun ini
format acara dikemas lebih santai, relax dan spontanitas. Acara dibuka dengan
penampilan “Fashion Show” yang ditampilkan oleh anak2: Kayla Sinaga, Kayla
Karman, Vicky Sinaga, Myrelle Perangin-angin dan Angel Kapitan. Tampak mereka
melenggak-lenggok mengukuti musik bak “peragawati di catwalk”, sambil sesekali melirik koreografer Kanya Karman yang memberikan arahan. Walau singkat penampilan mereka mampu membuat para
penonton tertawa dan bertepuk tangan panjang. Pemandu acara sambil berkelakar mengomentari penampilan mereka dengan mengatakan bahwa acara telah selesai dan penonton dipersilahkan kembali ke kamar masing2, dan membuat penonton tertawa lebih
panjang. Selanjutnya pemandu acara kemudian mengajak peserta berjoget, sementara music
dimainkan sambil menarik beberapa peserta ke tengah ruangan, Sdri Jessica Wuisan mulai
bergoyang mengajarkan gerakan "modern dance" mengikuti irama music yang
dimainkan. Tampak beberapa ibu2 bergerak
menuju ke tengah dan mengikuti gerakan yang diajarkan, sesekali mereka terlihat terbahak karena kesulitan mengikuti gerakan yang diajarkan. Pemuda/i tidak ketinggalan, merekapun
berjoget bersama dan mengikuti gerakan yang diajarkan oleh Sdri Jessica
Wuisan, sambil sesekali mempertontonkan gerakan “shufelling”. Kelompok bapak2 tidak kalah seru, dipandu
oleh Bp. Erhart Tobing mereka bergoyang asyik mengikuti house-music yang dimainkan.
Dengan penuh semangat para bapak2 berjoget layaknya penampilan kelompok music
“boy band”.
Permainan menarik lainnya adalah
berupa games lawas yang masih menjadi favorit hingga hari ini adalah “hajli2
sapopo”. Di pandu oleh Pdt Sonny Kapitan dan diikuti banyak peserta, acara ini mampu membuat suasana menjadi lebih
seru. Dan semakin seru saat acara berjudul “penyakit menular” yang dipandu oleh
Bp. Willy Wuisan yang melibatkan hampir seluruh peserta, sempat membuat
beberapa orang harus bersembunyi
karena takut tertular dan harus memperagakan penykitnya sambil mencari
korban berikutnya, acara ini berakhir penuh tawa. Sambil menikmati makanan kecil
yang disajikan team konsumsi, penampilan spontan Bp. Willy Wuisan dan Bp.
Chandra Perangin-angin yang secara terpisah memerankan “stand up comedy”
membuat para penonton tak dapat menahan tawa. Penampilan yang cukup singkat namun kocak mampu
mengocok perut penonton. Pemandu acara kemudian melontarkan beberapa joke2 ringan untuk memancing penonton mengeluarkan
koleksi joke2 dan tebak2an mereka. Pdt. Sonny Kapitan, Bp Willy Wuisan, Bp.
Robby Kapitan, Bp. Chandra Perangin-angin, Ibu Yunita Wuisan, Ibu Lamria
Simanjuntak dll turut serta meramaikan acara tebak2an tsb. Tiba saatnya di akhir acara, panitia membagikan
souvenir berupa payung “kemesraan”, bukan hanya karena bentuknya yang relative
kecil, namun memang diperuntukan bagi pasangan, warna yang di pilih merefleksikan
kemesraan dan romantisme, yaitu warna pink dan biru.
Masing2 keluarga mendapatkan sebuah payung dan voucher belanja Carefour seharga Rp 100,000,-.yang dibacakan oleh Pemandu acara sekaligus menutup acara malam itu. Beberapa saat kemudian para peserta meninggalkan tenda dan bergegas menuju villa masing2 untuk berisitirahat. Selamat Malam, sleep well and have a sweet dreams!
Masing2 keluarga mendapatkan sebuah payung dan voucher belanja Carefour seharga Rp 100,000,-.yang dibacakan oleh Pemandu acara sekaligus menutup acara malam itu. Beberapa saat kemudian para peserta meninggalkan tenda dan bergegas menuju villa masing2 untuk berisitirahat. Selamat Malam, sleep well and have a sweet dreams!
Day 2 - Minggu, 04 Agustus 2013
Ditengah suara deru ombak tepat
pukul 06.00 WIB pagi para peserta berkumpul di tenda untuk mengikuti renungan
pagi. Dipimpin oleh Sdr. Robert Rihi Hina, renungan pagi disampaikan oleh Bp.
Munas Tambunan. Selanjutnya adalah sarapan pagi dan dilanjutkan dengan acara
bebas. Peserta mulai tampak bergegas
menuju pantai, ada yang berenang, ada pula yang menikmati permainan air seperti
“banana boat” dan naik perahu, bahkan ada pula yang hanya sekedar duduk2 di tepi
pantai menikmati udara pagi. Kolam renang tak kalah ramai oleh beberapa anak2 dan pemuda bahkan ibu2 yang memilih untuk berenag di kolam
renang.
Hingga menjelang waktu makan
siang pantai dan kolam renang dipenuhi oleh para peserta yang bertahan
untuk tetap berenang. Makan siang menjadi terasa lebih nikmat setelah setengah
hari digunakan untuk berenang. Selepas makan siang dan
beristirahat sebentar, terik matahari tampaknya tidak menyurutkan minat anak2 untuk
kembali ke kolam renang. Sambil bermain bola air mereka kembali menikmati kolam
renang.
Sekitar pukul 15.00 WIB. sore, saat matahari mulai perlahan turun beberapa
ibu2 memilih berenang di kolam renang, beberapa saat kemudian mereka beranjak menuju lapangan volley dan mulai
bermain volley pantai bergabung bersama beberapa pemuda dan bapak2 lainnya.
Sisa sore itu dihabiskan dengan bermain pasir dan berenang di pantai, hingga menjelang waktu makan malam. Tampak wajah2 kelelahan, tak terkecuali tiga ibu2 yang tak berhenti berenang sepanjang hari itu, Ibu Lamria Simanjuntak, Ibu Lies Purnama dan Ibu Odoria Pelaupessy, dimulai di pagi hari dan hanya memerlukan beberapa saat saja untuk beristirahat sementara masih mengenakan pakaian yang digunakan untuk berenang, dan mereka kembali lagi berenang hingga matahari tenggelam. Luar biasa!
Sisa sore itu dihabiskan dengan bermain pasir dan berenang di pantai, hingga menjelang waktu makan malam. Tampak wajah2 kelelahan, tak terkecuali tiga ibu2 yang tak berhenti berenang sepanjang hari itu, Ibu Lamria Simanjuntak, Ibu Lies Purnama dan Ibu Odoria Pelaupessy, dimulai di pagi hari dan hanya memerlukan beberapa saat saja untuk beristirahat sementara masih mengenakan pakaian yang digunakan untuk berenang, dan mereka kembali lagi berenang hingga matahari tenggelam. Luar biasa!
Menonton film keluarga setelah makan
malam adalah agenda yang telah direncanakan oleh panitia, namun melihat
kondisi para peserta yang hampir seluruhnya menunjukan wajah2 kelelahan oleh karena menghabiskan waktu sepanjang hari berenang, maka menuju
peraduan untuk segera beristirahat adalah pilihan yang paling tepat. Maka
malam itu lokasi villa terdengar lebih ramai dari malam sebelumnya, karena
suara2 “merdu” dari villa bapak2 terdengar nyaring dan saling bersahutan.
Day 3 - Senin, 05 Agustus 2013
Dengan membentuk lingkaran di
tepi pantai, acara renungan pagi dipimpin oleh Sdr. Daniel Tambunan. Ditemani semilir angin pagi pantai, renungan
pagi disampaikan oleh Pdt. Sonny Kapitan. Acara renungan ditutup dengan doa yang
dilayangkan oleh Bp. Gilbert Sinaga.
Selanjutnya adalah berfoto bersama dengan latar belakang pantai dan kemudian latar
belakang villa, dilanjutkan dengan bersama-sama menuju aula untuk
menikmati sarapan pagi.
Sementara beberapa peserta tengah sibuk mengemasi barang2 untuk bersiap pulang, seakan belum puas berenang, beberapa anak2 dan pemuda kembali memasuki kolam renang. Penuh canda tawa dan kelakar mereka menghabiskan waktu siang itu untuk berenang dan bermain bola air. Tepat menjelang waktu makan siang, dengan bergegas mereka meninggalkan kolam renang dan bersiap menikmati santap siang.
Sementara beberapa peserta tengah sibuk mengemasi barang2 untuk bersiap pulang, seakan belum puas berenang, beberapa anak2 dan pemuda kembali memasuki kolam renang. Penuh canda tawa dan kelakar mereka menghabiskan waktu siang itu untuk berenang dan bermain bola air. Tepat menjelang waktu makan siang, dengan bergegas mereka meninggalkan kolam renang dan bersiap menikmati santap siang.
Pukul 12.00 WIB siang, selepas makan siang, sebelum meninggalkan lokasi vila, dalam acara "penutupan" Bp. Karman, mewakili panitia
retreat menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia dan seluruh peserta yang
telah terlibat dan berpartisipasi dalam mensuksekan acara retreat tahun ini. Di dalam
sepatah dua kata yang disampaikan, selain ucapan terima kasih, pada kesempatan
yang sama Bp. Karman menyampaikan permohonan maaf jika terdapat
ketidaksempurnaan dalam mengemas acara retreat tahun ini. Dalam kesempatan yang sama,
tidak lupa dept. Rumah Tangga menyambut kehadiran keluarga baru untuk bergabung
menjadi anggota keluarga Kemang Pratama, yaitu Kel. Daniel Ortega Tambunan yang baru saja menikah. Acara
ditutup dengan doa yang dilayangkan oleh gembala jemaat Pdt. Sonny Kapitan
sekaligus mendoakan perjalanan rombongan kembali ke tempat masing2. Satu demi satu kendaraan
meninggalkan lokasi villa. Terima kasih
kami ucapkan kepada pengelola villa Laut Biru/IKPT atas kerjasma dan dukungannya
selama acara retreat berlangsung. Semoga vila
Laut Biru tetap sukses di kemudian hari. SAYONARA...sampai bertemu kembali !
Dept. Rumah tangga
menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh panitia yang
telah bekerja begitu keras dalam mempersiapkan acara ini. Demikian pula seluruh peserta yang telah
turut berpartisipasi dalam mensukseskan acara “dari kita untuk kita” ini. Tak
ada gading yang tak retak, kami menyampaikan permohonan maaf sebesar2nya, jika
ada hal2 yang kurang berkenan selama acara berlangsung. Doa dan dukungan anda
semua menjadikan acara ini “bermakna” bagi seluruh peserta. Tuhan memberkati
pelayanan kita masing2. Salam.
Lynda Karman
Dept. Rumah Tangga