Sunday, November 17, 2013

Kunjungan BWA Kemang Pratama ke Istana Presiden - Bogor

Retreat BWA
GMAHK Kemang Pratama
Istana Presiden, Bogor
Minggu, 17 November 2013 

Jam menunjukan pukul 6:00 WIB pagi. Langit tampak cerah, udara cukup dingin setelah di guyur hujan semalam. Tampak kediamana Kel. Willy Wuisan dipenuhi oleh ibu2 BWA Kemang Pratama. Masing-masing sibuk dengan segala urusan khas ibu-ibu. Ada apa gerangan ? Ooh, ternyata pagi itu mereka tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti retreat BWA dengan mengunjungi Istana Presiden di Bogor.  

 
Tepat pukul 6:30 WIB pagi semua berkumpul di depan halaman. Gembala jemaat Pdt Sonny Kapitan melayangkan doa bagi perjalanan retreat pagi itu. Bis telah siap menunggu, perlahan ibu-ibu mulai memasuki bis satu demi satu. Bis meninggalkan kediaman Kel. Willy Wuisan dan bergerak menuju Istana Bogor. Suasana di dalam bis sangat menyenangkan. Sambil menikmati menu sarapan pagi “Spaghetti” yang telah disiapkan oleh Ibu Sofie Manurung, canda tawa dan gurauan-pun mulai terdengar. Tampak wajah ibu2 dipenuhi sukacita. Dalam sekejap wajah-wajah mereka terlihat lebih muda dari usia sebenarnya. Kenapa demikian? ternyata satu hari khusus tanpa diganggu urusan domestik rumah tangga mampu membuat para Ibu bernafas lega. Wow…hari yang sangat indah.

 
 

 
 
Berkumpul, berbincang, berbagi cerita dan pengalaman, saling menguatkan dan mendoakan, untuk kemudian membuat commitment bersama untuk  memberikan kontribusi positif bagi pelayanan di jemaat, adalah menjadi tujuan diadakannya retreat BWA Kemang Pratama tahun 2013.    

Sekitar pukul 09:00 WIB pagi, rombongan tiba di depan Lokasi Istana Presiden, Bogor. Setelah menunggu beberapa saat, rombongan dipersilahkan memasuki kawasan Istana untuk selanjutnya mengikuti protokoler kunjungan. Sambil berjalan menuju tempat dimualai-nya tour mengelilingi istana Bogor, kami di disajikan pemandangan yang sangat indah. Rumput hijau nan asri, pohon-pohon tua berdaun hijau tampak kekar tumbuh di sekitar istana, dan puluhan rusa berkeliaran dengan bebas di seputar halaman menambah kecantikan istana tsb.

Kami dipandu oleh petugas Istana mengunjungi semua bangunan yang ada di sana. Ruang pertemuan yang biasa digunakan untuk rapat, ruang menerima tamu Negara, ruang  berkumpul  untuk sekedar minum teh dan mengobrol ringan, bahkan kamar2 yang biasa digunakan oleh tamu-tamu negera saat berkunjung ke Indonesia. Tampak setiap ruang di hiasi lukisan hasil karya pelukis terkenal seantero dunia. Tak ada ruang yang terlewatkan, pemandu istana menunjukan hampir seluruh ruang yang ada beserta fungsinya masing2. Tak ketinggalan koleksi barang antik di setiap ruangan. Interior dan perlengkapan masih asli. Semua tampak apik dan terawat. Kami menggeleng2kan kepala tanda kagum, tak pernah kami bayangkan sebelumnya Istana Bogor yang letaknya tidak begitu jauh dari kota Jakarta tempat dimana kami tinggal, bahkan sebagian dari kami belum pernah mengunjunginya, menyimpan sejarah aristokrat sebuah Istana. Sangat mengagumkan. Tak salah jika Istana Bogor kemudian menjadi salah satu tujuan wisata masyarakat luar pulau Jawa saat datang berkunjung ke Jakarta.

 
 
Kunjungan terakhir adalah balkonia atau teras istana yang biasa digunakan sebagai latar belakang gambar kepresidenan saat bersama tamu negara. Kamipun berpose di tempat itu, tempat yang sama. Latar belakang yang indah tentunya menjadi kenangan yang sangat indah pula.

 
 
 
Waktu berikutnya adalah "sharing time", dipandu oleh Ibu Lynda Karman dan Ibu Sofia Manurung sebagai fasilitator, acara sharing berjalan cukup santai namun terarah. Beralaskan tikar di tengah pohon-pohon rindang dan udara yang cukup segar di Kebun Raya Bogor, kami bertukar pengalaman, memberikan masukan dan input seputar peran ibu/istri dalam rumah tangga, masyarakat, terutama dalam hal pelayanan di gereja. Bahkan tak ketinggalan berbagi cerita haru dan lucu, kami tertawa bersama. Ibu2 senior spt Ibu Yunita Wuisan, Ibu Ully Tambunan, Ibu Syuul Sianturi, dan Ibu Susy Eman membagikan pengalaman dan tips berharga dalam mendidik dan membesarkan anak. Priceless.   

 
Kami meninggalkan Istana Bogor menuju tempat berikutnya, Factory Outlet! Shopping time! Sambil menikmati makan siang di dalam bis kami melanjutkan perjalanan menuju pusat kota Bogor untuk mengunjungi beberapa factory outlet yang banyak tersebar disana. Selepas berbelanja, kami berfoto bersama. Masih di lokasi FO kami menghabiskan beberapa waktu lagi untuk bergambar bersama. Layaknya para gadis, kami berpose suka2, penuh keceriaan. Untuk sementara kami melupakan usia dan urusan domestic rumah tangga. Kami semua bersukacita. Puji Tuhan.

Pukul 04.00 sore kami meninggalkan Factory Outlet di Bogor dan bergerak menuju Jakarta untuk kembali ke rumah. Dalam perjalanan, di dalam bis kami melanjutkan diskusi yang belum tuntas saat kami berada di Kebun Raya Bogor. Sambil menikmati makanan ringan kembali kami berdiskusi hingga berakhir dengan satu commitment : Kami para ibu/istri akan memberikan kontribusi positif dalam hal pelayanan di dalam gereja. Memiliki peran menjadi juru damai, menjadi jembatan yang kokoh bagi setiap perbedaan yang ada, dan menjadi sahabat dan penolong setia di dalam gereja. Gereja adalah tempat kami berbagi berkat dan talenta untuk kemuliaan nama Tuhan.  

Tepat pukul 06.00 sore bis tiba di kediaman Kel. Wuisan. Tampak Bp. Willy Wuisan menyambut kami. Masing2 kemudian turun dari bis. Sambil saling mengucapkan terima kasih dan selamat tinggal kami segera meninggalkan kediaman Kel. Wuisan dan kembali ke rumah masing-masing.  

Terima kasih kepada Dept Diakones yang di koordinir oleh Ibu Diana Barnabas, BWA yang di koordinir oleh Ibu Ully Tambunan & Ibu Lies Purnama, & Dept. Rumah Tangga yang telah mempersiapkan acara ini dengan baik. Juga para sponsor yang telah menyiapkan makanan dan souvenir bagi seluruh peserta retreat - Ibu Sofia Manurung & Ibu Yunita Wuisan. Semoga pertemuan ini membawa berkat bukan hanya bagi para ibu dan keluarga, namun lebih jauh untuk menjadi berkat bagi jemaat Tuhan, biji mata Allah, GMAHK Kemang Pratama. 

Sampai bertemu lagi di acara BWA tahun depan...., Tuhan memberkati.  

Lynda Karman
Dept. Rumah Tangga