Kebaktian Sabat
GMAHK Kemang Pratama
Pembicara : Ibu Nelly Sihotang
Sabat, 26 April 2014
Sabat, 26 April 2014
Bacaan persembahan dibawakan oleh Ibu Diana Barnabas menghimbau anggota jemaat agar senantiasa penuh sukacita dalam memberikan persembahan kepada Tuhan. Para diakon mengumpulkan persembahan di iringi musik instrumentalia. Sambutan persembahan, jemaat menyanyi dari LS No. 21 "PadaMu Allah ku puji" dilanjtkan doa persembahan yang dilayangkan oleh Ibu Diana Barnabas.
Cerita anak di bawakan oleh Ibu Lynda Karman mengambil tema penurutan dan percaya. Kisah bapa Abraham yang menurut kepada perintah Allah untuk menyerahkan anak yang dikasihinya, Ishak, menjadi korban sembelihan bagi Allah. Oleh karena penurutan Abraham dan percaya sepenuhnya kepada rencanaNya, maka Allah berkenan kepadanya dan tidak membiarkan Ishak, anak yang dikasihinya menjadi korban sembelihan. Allah menyiapkan seekor domba jantan sebagai korban bakaran gantinya Ishak anak yang dikasihi oleh Abraham. Penurutan dan percaya yang ditunjukan oleh Abraham menjadikannya orang yang mendapatkan berkat berlimpah2 bahkan membuat keturunan Abraham menjadi besar dan sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di laut. Cerita ini mengajarkan kepada anak2 untuk selalu menurut kepada orang tua, kepada guru2 di sekolah atau di SSAA dan kelas2 kemajuan, dan terlebih menurut kepada Allah dan perintahNya. Cerita anak diakhiri dengan membacakan ayat Efesus 6:1-3 "Hai anak2, taatilalh orangtuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah Ayahmu dan Ibumu, ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dalam janji ini, supaya kamu berrbahagia dan panjang umurmu di bumi".
Sebuah lagu special dibawakan oleh group penyanyi yang menamakan diri VG The Genesis. Selanjutnya Ibu Ully Tambunan membacakan ayat inti khotbah yang terdapat dalam Yohanes 3:16 "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia mengaruniakan anakNya yang tunggal supaya barangsiapa yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal". Lagu sambutan khotbah, jemaat menyanyi "Tuhan bersabda padaku" dengan setengah suara, mengiringi langkah pembawa firman Ibu Nelly Sihotang menyampaikan pekabaranya.
Judul Khotbah yang dibawakan adalah "Rumah Tangga Yang Tuhan Inginkan", didahului dengan perkenalan yang disampaikan oleh gembala jemaat Pdt Rindu Hutapea. Dalam pendahuluannya, Ibu Nelly Sihotang menyampaikan 2 lembaga yang Tuhan berikan kepada manusia pertama di taman Eden, yaitu Rumah Tangga dan Hari Sabat. Sebuah ilustrasi mengenai percakapan yang berlangsung antara seorang pemuda dan seorang pendeta. Mereka berbincang dan membahas arti sebuah keluarga yang berbahagia. Pemuda mengatakan, keluarga yang berbahagia adalah memiliki seorang istri yang cantik, pekerjaan yang mapan, memiliki kendaran terbaru dan mendiami sebuah rumah yang super mewah. Selanjutnya pendeta bertanya, lalu apa kemudian? Pemuda itu terdiam dan tidak dapat melanjutkan angan2nya. Dengan pelan dia mengatakan bahwa setelahnya adalah kematian, pada akhirnya semua tidak akan berarti apa2 lagi.
Apa yang Alkitab katakan mengenai rumah tangga?
Adam dan Hawa adalah keluarga pertama yang Allah ciptakan di taman Eden. Mereka hidup berbahagia oleh karena belum adanya pasangan2 keluarga lainnya. Mereka hidup berdua dan bergaul dengan alam dan ciptaan Allah lainnya. Dosa yang terjadi di dalam rumah tangga masa kini adalah kecenderungan pasangan memiliki wanita atau pria idaman lainnya. Dosa merasuki biduk rumah tangga. Saat di taman Eden, dosa yang terjadi bukan disebabkan oleh hal tsb diatas. Ketidak-menurutan Hawa berakibat fatal, bahkan menyeret Adam jatuh ke dalam dosa yang sama. Menyentuh bahkan memakan buah dari pohon kehidupan baik dan jahat yang telah Allah perintahkan untuk menjauhinya, telah merusak hubungan manusia dan Allah sang Pencipta.
Namun Allah tidak membiarkan hubungan itu retak selamnya, Dia tetap mencintai manusia hasil ciptaanNya. Apa buktinya ?
1. 2 Kor 5-17 "Jadi siapa yang ada dalam Kristus, ia adalah
ciptaan baru, yang lama sudah berlalu, sesungguhnya
yang baru sudah datang.
ciptaan baru, yang lama sudah berlalu, sesungguhnya
yang baru sudah datang.
2. 2 Kor 5:19 "Sebab Allah mendamaikan dunia dengan
diriNya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan
pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita
pendamaian itu kepada kami.
diriNya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan
pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita
pendamaian itu kepada kami.
3. Roma 6:16 "Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu
menyerahkan dirimu kepada sesorang sebagai hamba untuk
mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang kamu
harus taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu
kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin
kamu kepada kebenaran?
menyerahkan dirimu kepada sesorang sebagai hamba untuk
mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang kamu
harus taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu
kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin
kamu kepada kebenaran?
Oleh menerima dan menjadikan Allah yang terutama dalam hidup kita maka sifat mementingkan diri sendiri dalam rumah tangga akan lebih mudah di basmi dan dihilangkan. Tidak memfokuskan kepada diri sendiri dan menjadi lebih tenggang rasa serta memilih hidup ber-toleransi menjadikan kehidupan rumah tangga lebih damai dan penuh sukacita dan kebahagiaan.
Apa recana Allah dalam pernikahan ? :
1. Sebagai sarana yang Allah ciptakan untuk menjalin cinta selamanya.
Markus 10:6-9 "Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki2 dan perempuan, sebab itu laki2 akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikian mereka itu bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak dapat diceraikan manusia.
Maleakhi 2:6 "Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran, ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik daripada kesalahan.
2. Lahirnya anak2 yang takut dan patuh kepada Tuhan.
Kejadian 1:28 "Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka, "Beranakcuculah dan bertambah banyak, penuhilah bumi dan taklukanlah itu, berkuasalah atas ikan2 di laut dan burung2 di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.
3. Menjadi pusat penginjilan.
Masyarakat terbentuk dari keluarga2 dan kepala2 keluarga yang membentuk menjadi satu kumpulan yang kemudian dinamakan kelompok atau masyarakat.
Di dalam kehidupan zaman modern sekarang ini setan sangat mudah merusak bahkan mengganggu kelanggengan hidup berumah tangga.
Beberapa hal dibawah ini adalah menjadi tujuan setan atas rumah tangga2 :
1. Pernikahan dengan pasangan yang tidak seiman
2. Mengupayakan pasangan untuk selalu bertengkar dan
berkelahi
berkelahi
3. menganjurkan perpisahan/perceraian
4. Cinta diri
5. Menjadi motor egosentris (berpusat pada diri sendiri)
Apa nasihat Rasul Paulus?
Efesus 5:21-33 mengajarkan kepada kita :
1. Merendahkan diri satu sama lain
2. Suami mengasihi istri seperti mengasihi diri sendiri
3. Tinggalkan ayah ibu dan bersatu dengan istrinya
Beberapa peraturan2 yang berlaku dalan rumah tangga:
1. Suami dan istri memiliki kedudukan yang sama dalam menentukan kebahagiaan rumah tangga.
Efesus 5:21 "Dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.
Galatia 3:28 "Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki2 atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus.
2. Suami wajib mengasihi istri.
Efesus 5:25 "Hai suami, kasihilah istrimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diriNya baginya.
Galatia 5:22 "Tetapi buah roh ialah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan.
3. Istri menyerah kepada kepemimpinan suami.
Efesus 5:24 "Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah istri kepada suami dalam segala sesuatu.
Tunduk dan patuh kepada suami jika mereka berada di jalan yang benar.
4. Hubungan anak2 dan orang tua.
Efesus 6:1-3 "Hai anak2, taatilalh
orangtuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah Ayahmu
dan Ibumu , ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata
dalam janji ini, supaya kamu berrbahagia dan panjang umurmu di bumi.
Ketaatan anak2 kepada orantua bukanlah sebuah pilihan, tetapi menjadi suatu keharusan, kecuali jika orangtua tidak berjalan dalam kebenaran. Allah menginginkan rumah tangga harmonis terjadi di dalam setiap keluarga. Suami mencintai istrinya seperti mencintai dirinya sendiri, istri yang menghormati suaminya seperti menghormati Allah, anak2 yang tunduk dan patuh kepada orangtua, dan keluarga2 yang mencintai TuhanNya dan menjadikan Allah yang pertama dan terutama dalam setiap aspek kehidupan di dalam menjalani hidup ber-rumahtangga. Bahkan Allah menginginkan agar rumah tangga dan masyarakat disekitarnya menjadi pusat penginjilan. Allah bekerja melalui rumah tangga, namun setan-pun tidak pernah berhenti untuk merusak bahkan menjatuhkan rumah tangga2 yang takut akan Tuhan. Namun janji Tuhan pasti, adalah jaminan sukacita yang Allah tawarkan bagi setiap rumah tangga yang percaya dan menuruti segala hukum2Nya, mereka akan hidup berbahagia dan beroleh hidup yang kekal dalam kerajaan Surga. Demikian Ibu Nelly Sihotang mengakhiri firman yang disampaikan pada Sabat itu.
Untuk menyambut firman yang baru saja dibawakan, jemaat menyanyi dari LS No. 490 "Betapa Bahagianya di Rumah Tangga" diakhiri doa tutup yang dilayangkan oleh Ibu Nelly Sihotang. Jemaat menyanyi dari LS 522 "Curahkan berkatMu ya Tuhan" sebagai penutup acara kebaktian. Para participant meninggalkan mimbar di ikuti anggota jemaat baris demi baris yang dilayani oleh diakon yang bertugas untuk selanjutnya saling bersalaman.
Setelah makan siang bersama, pada pukul 14.00 acara dilanjutkan dengan mendengarkan Seminar Rumah Tangga yang masih dibawakan oleh Ibu Nelly Sihotang. Acara di awali dengan kata sambutan oleh Ketua Bp. David Tampubolon, dilanjutkan dengan rangkaian acara yang dipimpin oleh pemimpin Dept Rumah Tangga, Bp. Munas Tampubolon. Secara berturut2 lagu buka kemudian sebuah lagu special dibawakan oleh The Genesis.
Judul seminar rumah tangga : Kawin, Cerai dan kawin lagi.
Lembaga pernikahan di bentuk oleh Allah sendiri. Allah mau pernikahan itu utuh dan abadi selama2nya. Allah menginginkan keintiman sexual hanya dilakukan oleh dua orang yang berbeda jenis kelamin. Heterosexual - Matius 19:4-5 "Jawab Yesus kepada mereka "dapatkah sahabat2 mempelai laki2 berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa". Dan dalam perkawinan yang syah - Kejadia 2: 24 "Sebab itu seorang laki2 akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.
Allah mengutuk kekerasan dalam hubungan - Kejadian 6:11-13 "Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan. Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi. Berfirmanlah Allah kepada Nuh, "Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup semua mahluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi.
Perceraian bertentangan dengan rencana Allah - Matius 19:4 & 6 "Tidakah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki2 dan perempuan. Demikianlh mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.
Dasar perceraian selain diakibatkan kematian:
1. Berbuat zinah - Matius 5:32 "Tetapi Aku berkata kepadamu, setiap orang yang menceraikan istrinya kecuali karena zinah, ia menjadikan istrinya berzinah, dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.
2. Ditinggalkan oleh seorang pasangan yang tidak percaya - 1 Korintus 7:10 "Kepada orang2 yang telah kawin aku --tidak, bukan aku, tetapi Tuhan -- perintahkan, supaya seorang istri tidak boleh menceraikan suaminya.
Seorang yang telah melanggar sumpah pernikahan harus di disiplin oleh gereja, tidak dikeluarkan dari gereja tetapi dibawah pengawasan gereja. Tetapi jika tidak dapat berdamai atau rekonsiliasi dengan pasangan, maka pasangan setia dapat kawin lagi - 1 Korintus 7:11 "Dan jikalau ia bercerai, ia harus tetap hidup tanpa suami atau berdamai dengan suaminya. Dan seorang suami tidak boleh menceraikan istrinya.
Allah tidak merencanakan perceraian, Dia bahkan tidak membenarkan pernikahan yang berakhir dengan perceraian. Allah menginginkan setiap pernikahan abadi sepanjang masa, hingga maut yang akan memisahkannya. Jika Suami/istri yang melanggar berbalik dan bertobat, maka mereka dapat diterima dengan cara normal atas dasar dibaptiskan kembali. Demikian akhir seminar yang dibawakan oleh Ibu Nelly Sihotang, dimana sebelumnya banyak pertanyaan yang diajukan dan telah mendapatkan jawaban yang cukup memuaskan bagi pendengar.
Ucapan terima kasih mewakili jemaat disampaikan oleh gembala jemaat Pdt Rindu Hutapea, diikuti oleh penasihat wilayah IV, Pdt Kalumbang, oleh karena seminar inipun dihadiri oleh beberapa anggota jemaat yang berada di wilayah IV. Acara seminar Rumah Tangga siang itu berakhir pukul 16.00 sore.
Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Nelly Sihotang - Direktur Pel. Rumah Tangga & Anak2 Uni Indonesia Kawasan Barat, atas pelayanan yang telah diberikan kepada jemaat Kemang Pratama pada Sabat ini. Tuhan berkati.
Lynda Karman