Sunday, March 09, 2014

KEBERPIHAKAN ALLAH - Ev. Max Makahinda

Kebaktian Sabat
GMAHK Kemang Pratama
Pembicara : Ev. Max Makahinda
Sabat, 08 Maret 2014 

Untuk menyambut participant khotbah memasuki mimbar, jemaat diundang untuk berdiri sambil menyanyikan lagu dari LS No. 515 "Tuhan ada dalam Bait Allah" di pimpin oleh Sdri. Jessica Wuisan sebagai chorister dan pianist Joshua Simanjuntak. Menyanyi LS No.1 "Di hadapan Hadirat-Mu" sebagai pendahuluan khotbah dan dilanjutkan dengan doa yang dilayangkan oleh Bp. Max Makahinda. Ayat bersahutan terdapat dalam Mazmur 23 : 1-6 dibacakan oleh pemimpin dan jemaat secara bergantian dipandu oleh Bp. Jamesson Silitonga yang sekaligus bertugas sebagai protokol.  Lagu pembukaan dari LS No. 73 "Kasih Allah Tak Terbilang"  dinyanyikan hanya ayat 1 & 2 saja, dilanjutkan doa syafaat yang dilayangkan oleh Ketua Bp. Mulana Simanjuntak, diakhiri sambutan doa oleh jemaat dengan menyanyikan LS No. 517 "Dengar Ya Tuhan Kami Berdoa"

Sambutan persembahan dibawakan oleh Bp. Karman AK, himbauan untuk mendengarkan kabar baik dari Radio Advent Sedunia (AWR) untuk menjangkau jiwa2 yang belum mengenal kebenaran, dan turut berpartisipasi dalam membantu program2 yang disajikan oleh radio Advent sedunia tsb dengan turut berperan aktif dalam memberikan pemikiran, gagasan, ide, bahkan kontribusi dana untuk kemajuan perkembangan radio tsb. Mengakhiri doa persembahan, jemaat menyambut dengan menyanyi dari LS No. 21 "PadaMu Allah Ku Puji".
Dua buah lagu istimewa dibawakan secara berturut2 oleh pelajar PAJ (Perguruan Advent Jakarta - Velan Sormin CS) dan Kwartet (Kel. Wuisan & Kel. Sormin) dengan judul "King Of My Life" mendahului cerita anak2 yang dibawakan oleh Ms. Surentu.

Cerita anak2 dibawakan dengan cukup menarik berjudul Nabi Nuh, memperlihatkan kepada anak2 beberapa gambar hujan dan air bah, lengkap dengan binatang2 dan anggota keluarga Nuh dalam bahtera. Selanjutnya sebuah lagu istimewa dibawakan dengan begitu indah oleh Putri Ander dengan judul "I run To You".

"Keberpihakan Allah" adalah judul yang dipilih oleh Bp. Max Makahinda pada kebaktian Sabat siang itu. Mengambil ayat inti dari Roma 8:31 -- "Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?. Bp. Max Makahinda mendahului pekabarannya dengan sebuah ilustrasi bahwa umur manusia tidaklah lebih dari 70 tahun.  Selebihnya adalah kesusahan dan pederitaan. Upah dosa adalah maut. Segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman adalah dosa, tetapi Allah mengaruniakan hidup kekal jika kita hidup di dalam Dia, 1 Yoh 5:11 -- "Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya". Kita di selamatkan bukan oleh perbuatan kita melainkan oleh Kasih dan rahmatNya, pekerjaan keselamatan itu adalah pekerjaan tangan Tuhan, jangan ada manusia yang memegahkan diri. Jika kita mengasihi Allah maka kita akan menuruti segala perintahNya. Allah turut bekerjasama dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan, dan Dia akan datang dengan kekuatan tanganNya untuk memberikan upah bagi orang2 yang setia kepadaNya. Selayaknya kita menjaga kesehatan tubuh kita dalam mengatur pola makan, demikian hal yang Allah inginkan dari manusia untuk menjaga hubungan yang erat dengan Dia.  

Kita hidup di dalam dosa, tetapi Dia telah mengampuni dosa kita, 1 Yoh 2:12 -- "Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak, sebab dosamu telah diampuni oleh karena namanya"Bahkan saat kita masih berdosa, oleh karena kasihNya, kita telah di ampuni, Roma 5:8 -- "Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa".

Allah ingin manusia tidak melakukan dosa, namun jika pada akhirnya manusia melakukannya, Allah tetap mengasihi kita, Dia menyediakan seorang pengantara yaitu Yesus Kristus, 1 Yoh 2:1 -- "Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil". Tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah, karena Dia mengasihi kita lebih daripada orang-orang benar. Tidak ada penghukuman bagi orang-orang yg percaya kepada Dia, tetapi kita akan hidup di dalam Dia dan berbahagia karena kesalahan kita tidak akan diperhitungkan lagi. Yesus masuk ke tempat kudus satu kali untuk selama-lamanya, bukan membawa darah anak domba jantan, tetapi membawa darahNya sendiri untuk keselamatan kekal umat manusia, dan hal tsb menjadi bukti kasih dan keberpihakan Allah kepada manusia sebagai hasil ciptaanNya.

Jemaat terberkati atas firman yang telah disampakan dan menyambutnya dengan menyanyi lagu tutup dari LS No. 73 " Kasih Allah Tak Terbilang" ayat 3 dan 4, diakhiri doa berkat yang dilayangkan oleh gembala jemaat Pendeta Rindu Hutapea. Acara kebaktian berakhir dengan bersalam-salaman di lanjutkan dengan makan siang bersama - potluck.

Tepat pukul 02.00 siang, pekabaran dilanjutkan berupa seminar dengan judul "Penatalayanan dan Investasi menurut Alkitab", dibawakan masih dengan penuh semangat oleh Bp. Max Makahinda. Waktu yang hanya satu jam tsb  secara maksimal digunakan hanya mengulas satu ayat, yaitu Matius 25:14-30, mengenai Talenta. Kerajaan surga sama halnya seperti seorang yang akan berpergian keluar kota, memanggil para hambanya dan menitipkan kepingan talenta kapada masing2 dan mempertanyakannya kemudian pada saat dia kembali. Beberapa telenta telah berlipat ganda tetapi ada satu yang tersimpan dan disembunyikan dalam tanah. Tuannya memuji kedua hambanya yang telah melipatgandakan talenta yg diberikan kepada mereka dan menambahkan tanggung jawab dalam perkara yang lebih besar. Tetapi kepada seorang hamba yang malas dan jahat oleh karena menyembunyikan talentanya, maka tuannya mengambil daripadanya sehingga dia tidak memiliki apa-apa lagi. Mat 25:27 -- "Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya". Ayat ini mengajarkan, Allah menginginkan kita secara bijaksana mengelola apa yang ada pada kita dengan cara menaruhnya atau menyimpannya kepada orang yang menjalankan uang (perusahaan), dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang berlipat ganda. Berlipat ganda  bukan hanya secara nilai mata uang (bentuk usaha, materi), tetapi jabatan/posisi, kekuatan/tenaga, pengalaman, pendidikan, popularitas dan pelayanan kita, kesemuanya Allah inginkan berlipat ganda untuk memuliakan nama Tuhan dan menjadi sarana penginjilan untuk memenangkan jiwa2 datang kepada Yesus.

Beberapa pertanyaan anggota jemaat dijawab dengan lugas oleh Bp. Max Makahinda, termasuk bagaimana ber-investasi dan memilih badan usaha untuk melipatgandakan apa yang kita milki menurut cara Alkitab. Didukung dengan ayat2 Alkitab sebagai penunjang jawaban, dan sekilas menyebutkan   nama badan usaha dan sektor bisnis yang melatarbelakangi sebagai panduan, beberapa anggota jemaat lainnya tampak ingin bertanya dan bertanya lagi.  Waktu jualah yang akhirnya memisahkan, maka ucapan terima kasih mewakili jemaat yang disampaikan oleh Ketua Bp. David Tampubolon mengakhiri kunjungan pelayanan Bp. Max Makahinda Sabat siang itu. Ucapan selamat tinggal menyusul foto bersama sebelum meninggalkan gereja menjadi salam perpisahan yang disampakan oleh Bp. Max Makahinda. 

Terima kasih banyak atas kunjungan pelayanan Bp. Max Makahinda dan team, Tuhan kiranya menambahkan berkat berlipat ganda atas pelayanan yang telah diberikan kepada jemaat Kemang Pratama. Tuhan memberkati.


-Lynda Karman-