Kebaktian Sabat
GMAHK Kemang Pratama
Pembicara : Sontani Purnama
01 Maret 2014
Diiringi LS No. 515 "Tuhan ada Dalam Kaabah" yang dipimpin oleh Bp. Munas Tambunan sebagai chorister, para participant khotbah perlahan memasuki mimbar. LS No. 1 "Di Hadapan Hadirat Mu" mengawali acara khotbah yang dilanjutkan doa yang dilayangkan oleh pengkhotbah Bp. Sontani Purnama. Ayat bersahutan terdapat dalam Mazmur 3:1-9 dibacakan oleh Bp. Donny Ham sebagai pemimpin dan anggota jemaat secara bergantian. Sebagai lagu pembukaan menyanyi dari LS No. 180 "Ku Harap Pada Mu", dan doa syafaat di layangkan oleh Bp. Richrad Pelaupessy, diakhiri sambutan jemaat dengan menyanyi dari LS No. 517 "Dengar Ya Tuhan Kami Berdoa".
Sambutan persembahan di sampaikan oleh Bp. Willy Wuisan, para diakon mengumpulkan persembahan sambil di iringi musik instrumentalia. Jemaat berdiri menyanyikan LS No. 21 "PadaMu Allah Ku Puji" dilanjutkan doa persembahan yang dilayangkan oleh Bp. Willy Wuisan. Cerita anak2 disampaikan oleh Ibu Lies Purnama sebagai pendahuluan khotbah, dan sebuah lagu pujian disampaikan oleh Kanya Karman dengan judul "People Need The Lord".
Ayat inti khotbah terdapat dalam Habakuk 2:4b "Tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya" dibacakan oleh Bp. Donny Ham, dilanjutkan menyani lagu penghantar khotbah "Tuhan Bersabda Padaku" dengan setengah suara.
Judul khotbah yang dibawakan oleh Bp. sontani Purnama adalah : Meratap dan Memuji. Habakuk dalam bahasa Ibrani memiliki pengertian "memeluk", dia berasal dari Yehuda, dia seorang nabi yang hidup pada masa pemerintahan Yoyakim. Dia melayani pada masa2 sulit dimana banyak orang pada saat itu hidup dalam kelaliman, banyak yang mengejek2 pekerjaannya sebagai nabi, dan dia Habakuk mempertanyakannya kepada Tuhan. Habakuk 1 :1-4 "Berapa lama lagi, TUHAN, aku berteriak, tetapi tidak Kau dengar, aku berseru kepada-Mu: Penindasan! tetapi tidak Kau tolong? Mengapa Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan, sehingga aku memandang kelaliman? Ya, aniaya dan kekerasan ada di depan mataku; perbantahan dan pertikaian terjadi. Itulah sebabnya hukum, kehilangan kekuatannya dan tidak pernah muncul keadilan, sebab orang fasik mengepung orang benar; itulah sebabnya keadilan muncul terbalik".
Habakuk berusaha menghentikan kejahatan, kekerasan, penghancuran orang benar yang dilihatnya di antara umat perjanjian Allah dengan cara berdoa, namun tampaknya Allah membiarkan segala kejahatan itu terjadi. Muncul dalam pemikiran mengapa Allah membiarkan demikian lama untuk menghukum kejahatan? mengapa tampaknya Allah tidak menjawab doa2 kita secara instan? Saat itu orang benar mendapati diri mereka dikelilingi orang2 jahat yang tak mengenal Allah. Hukum Allah dipandang rendah dimana-mana. Bahkan orang2 yang seharusnya membela perkaran keadilan dan kebenaran melakukan hal ketidakjujuran. Keadaan menyedihkan ini muncul dalam pandangan sang nabi.
Allah menjawab Habakuk dengan mengatakan kepadanya bahwa Ia sudah mempunyai rencana untuk menghajar Yehuda karena dosa-dosanya. Ia akan memakai bangsa Babel yang bengis dan kafir untuk menghukum Yehuda. Bahwa Allah akan memakai umat yang demikian jahat dan kafir untuk menghukum Yehuda sangat mengejutkan sang nabi dan sulit diterima umat Allah. Mengapa tampaknya Allah tidak menjawab doa2 kita secara instan?
Allah selalu mempunyai rencana terindah bagi umatnya, bahkan saat pertama kali kita hadir di dunia ini. Percaya dan menyerahkan segala hidup kita kepadaNya adalah sebuah commitent umat pilihan Allah. Segala sesuatu indah pada waktuNya. Gantinya meratap dan bersungut2, marilah kita memuji Dia atas pekerjaan tanganNya dan segala kebesaranNya.
Untuk mengamini firman yang disampaikan, jemaat menyanyikan lagu tutup dari LS No. 88 "Tuhan Pliharakan", di lanjutkan doa berkat yang dilayangkan oleh Gembala jemaat Pdt. Rindu Hutapea.
Acara kebaktian Sabat berakhir dengan saling bersalaman dan potluck bersama.
Selamat Hari Sabat, Tuhan memberkati.
-Lynda Karman-
Sambutan persembahan di sampaikan oleh Bp. Willy Wuisan, para diakon mengumpulkan persembahan sambil di iringi musik instrumentalia. Jemaat berdiri menyanyikan LS No. 21 "PadaMu Allah Ku Puji" dilanjutkan doa persembahan yang dilayangkan oleh Bp. Willy Wuisan. Cerita anak2 disampaikan oleh Ibu Lies Purnama sebagai pendahuluan khotbah, dan sebuah lagu pujian disampaikan oleh Kanya Karman dengan judul "People Need The Lord".
Ayat inti khotbah terdapat dalam Habakuk 2:4b "Tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya" dibacakan oleh Bp. Donny Ham, dilanjutkan menyani lagu penghantar khotbah "Tuhan Bersabda Padaku" dengan setengah suara.
Judul khotbah yang dibawakan oleh Bp. sontani Purnama adalah : Meratap dan Memuji. Habakuk dalam bahasa Ibrani memiliki pengertian "memeluk", dia berasal dari Yehuda, dia seorang nabi yang hidup pada masa pemerintahan Yoyakim. Dia melayani pada masa2 sulit dimana banyak orang pada saat itu hidup dalam kelaliman, banyak yang mengejek2 pekerjaannya sebagai nabi, dan dia Habakuk mempertanyakannya kepada Tuhan. Habakuk 1 :1-4 "Berapa lama lagi, TUHAN, aku berteriak, tetapi tidak Kau dengar, aku berseru kepada-Mu: Penindasan! tetapi tidak Kau tolong? Mengapa Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan, sehingga aku memandang kelaliman? Ya, aniaya dan kekerasan ada di depan mataku; perbantahan dan pertikaian terjadi. Itulah sebabnya hukum, kehilangan kekuatannya dan tidak pernah muncul keadilan, sebab orang fasik mengepung orang benar; itulah sebabnya keadilan muncul terbalik".
Habakuk berusaha menghentikan kejahatan, kekerasan, penghancuran orang benar yang dilihatnya di antara umat perjanjian Allah dengan cara berdoa, namun tampaknya Allah membiarkan segala kejahatan itu terjadi. Muncul dalam pemikiran mengapa Allah membiarkan demikian lama untuk menghukum kejahatan? mengapa tampaknya Allah tidak menjawab doa2 kita secara instan? Saat itu orang benar mendapati diri mereka dikelilingi orang2 jahat yang tak mengenal Allah. Hukum Allah dipandang rendah dimana-mana. Bahkan orang2 yang seharusnya membela perkaran keadilan dan kebenaran melakukan hal ketidakjujuran. Keadaan menyedihkan ini muncul dalam pandangan sang nabi.
Allah menjawab Habakuk dengan mengatakan kepadanya bahwa Ia sudah mempunyai rencana untuk menghajar Yehuda karena dosa-dosanya. Ia akan memakai bangsa Babel yang bengis dan kafir untuk menghukum Yehuda. Bahwa Allah akan memakai umat yang demikian jahat dan kafir untuk menghukum Yehuda sangat mengejutkan sang nabi dan sulit diterima umat Allah. Mengapa tampaknya Allah tidak menjawab doa2 kita secara instan?
Allah selalu mempunyai rencana terindah bagi umatnya, bahkan saat pertama kali kita hadir di dunia ini. Percaya dan menyerahkan segala hidup kita kepadaNya adalah sebuah commitent umat pilihan Allah. Segala sesuatu indah pada waktuNya. Gantinya meratap dan bersungut2, marilah kita memuji Dia atas pekerjaan tanganNya dan segala kebesaranNya.
Untuk mengamini firman yang disampaikan, jemaat menyanyikan lagu tutup dari LS No. 88 "Tuhan Pliharakan", di lanjutkan doa berkat yang dilayangkan oleh Gembala jemaat Pdt. Rindu Hutapea.
Acara kebaktian Sabat berakhir dengan saling bersalaman dan potluck bersama.
Selamat Hari Sabat, Tuhan memberkati.
-Lynda Karman-