"Pa, aku dapat tiket dari temanku untuk nonton drama
"The King and I" di sekolah nih! Kita nonton ya bareng kakak,
abang...," rayu si bungsu sebelum dia berangkat ke sekolah. "Aku
sudah lihat sebagian dramanya pa, pas mereka latihan kemarin. Papa pokoknya
musti datang, bagus pa!" celotehnya berpromosi sambil menunjukkan tiket
yang dia pegang. "Kalau adek sudah bilang bagus, mana mungkin papa nggak
ikut nonton...," jawabku menggodanya. Malam Minggu yang ditunggu tiba.
Auditorium yang megah sudah terisi banyak orang. Lampu disorot ke panggung
utama. Suasana pelabuhan kerajaan Siam tahun 1860an begitu terasa. Alunan lagu pembuka I Whistle a Happy Tune yang
riang dari pemain orkestra langsung menyeruak ke telinga. Tampak beberapa orang turun dari kapal yang
bersandar di pelabuhan. "Itu si Anna! Dia guru dari Inggris yang mau
mengajar di kerajaan Siam. Dia dijemput oleh pengawal raja tuh..." bisik
si bungsu menjelaskan. Aku mengangguk pelan, takut mengganggu penonton lainnya.
"Si Anna aksen British-nya bagus banget ya,
dek..." bisikku pelan memuji pemain tadi. "Tuh pa..., sekarang Anna
sudah bertemu dengan Raja Siam," lanjut si bungsu menjelaskan dengan
serius. "Wah, si Anna kelihatannya kesal dan marah-marah ke Raja Siam.
Kenapa ya dek?" tanyaku ingin tahu.
"Oh, itu loh pa...Raja Siam itu sudah janji akan memberikan Anna
sebuah rumah tinggal begitu dia sampai di sini.
Itu sudah kesepakatan mereka berdua," jawabnya sambil terus menatap
ke panggung. "Nah, sekarang Raja Siam itu seenaknya batalin
janjinya...pasti aja si Anna marah dan kecewa karena merasa dibohongi... Lihat
deh, sekarang si Anna mengancam mau pulang kembali ke Inggris..."
lanjutnya lagi. "Ooh, kok seorang
raja janjinya nggak bisa dipegang ya, dek?" tanyaku lagi.
"Sssttt...sudah ya pa, kita terusin nontonnya dulu sekarang..." bisik
si bungsu pelan, sepertinya tidak mau diganggu lagi.
Ayat inti Roti Pagi ini menyebutkan bahwa tidak ada satu pun
janji Tuhan yang tidak digenapi. Semua
telah digenapi dan akan terus digenapi.
Allah kita tidak pernah ingkar janji.
Berbeda dengan Raja Siam tadi yang ingkar dalam janjinya, Allah kita, sang Raja semesta alam, selalu
menepati janjinya. Bila Raja Siam tadi
membuat kecewa dengan janji yang dia ingkari, maka Raja kita tidak akan pernah
membuat kita kecewa. Raja kita akan
selalu mengangkat semangat dan harapan kita. Hari-hari kita akan dipenuhi
dengan sukacita penuh. Pegang teguh janji Tuhan. Pandang padaNya setiap
hari. Allah kita tidak pernah
mengingkari janjiNya.
Have a wonderful day !