1 Korintus 9:6
"Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil."
"Jadi kapan kita akan memulainya?" tanya salah seorang teman.
"Dalam minggu ini diluar hari2 kursus kita.. pada setujukan?" jawabku atas pertanyaan tadi.
Mereka sangat antusias ketika saya menceritakan bahwa di Gereja saya kedatangan seorang Pendeta Muda yang mau menyediakan waktu untuk memulai belajar Alkitab. Dan mereka berdua adalah teman2 sekolah yang tidak satu Gereja dengan saya, tetapi mereka sangat ingin belajar Alkitab yang lebih mendalam, karena sebelumnya kami pernah mengikuti belajar Alkitab di Gereja mereka tetapi kami merasa tidak terlalu mendalam apa yang diajarkan. Oleh karena itu suatu hari saya membawa mereka mengikuti seminar di gereja saya dan sejak hari itu mereka sangat tertarik. Tetapi beberapa teman yang lain tidak tertarik untuk bergabung dalam kelompok belajar Alkitab kami.
Pada hari pertama kami memulai belajar Alkitab dirumahku, teman2 telah datang dan Pendeta yang mengajarpun sudah hadir, kami memulai dari pelajaran awal, ada beberapa hal yang ditanyakan dan jawaban dari Pendeta sangat memuaskan.
Lalu pertemuan berikutnya diadakan dirumah salah seorang teman, ketika kami sampai kerumahnya, kami melihat raut muka orangtuanya seperti kurang bersahabat. Setelah menyelesaikan pelajaran, dia berkata, "Mamaku kurang setuju kalau aku belajar Alkitab dari Gereja lain, padahal aku telah menjelaskan bahwa kita belajar sesuai dengan yang ada didalam Alkitab. Tapi aku tetap ingin meneruskan pelajaran ini sampai selesai, tolong doakan ya teman2!".
Ternyata demikian juga terjadi pada teman saya yang satu lagi, malahan orangtuanya melarang kami belajar Alkitab dirumahnya. Jadi melihat keadaan ini kami sama2 berdoa meminta pertolongan TUHAN semoga kami dapat menyelesaikan pelajaran ini.
Dan tibalah kami dalam topik Hukum Taurat ke-4, disini teman2 merasakan pengetahuan yang baru, sesuatu yang baru mereka ketahui, banyak sekali pertanyaan yang diajukan menurut jalan hidup yang mereka jalani selama ini. Dan mereka berterimakasih untuk pelajaran hari itu.
Hari-hari berlalu dan kami terus mengikuti pelajaran Alkitab. Tiba pada saat dimana kami telah menyelesaikan tingkat SMU, dan harus berpisah karena akan melanjutkan studi ke tingkat yang lebih tinggi yaitu berkuliah dikota lain. Kami mengadakan perpisahan dengan Pendeta yang telah menuntun dalam mempelajari Firman Tuhan. "Semoga dengan pertolongan TUHAN, Firman yang telah kita pelajari beberapa waktu ini boleh menjadi berkat dalam kehidupan kita untuk melakukan apa yang benar sesuai dengan yang TUHAN perintahkan..." demikianlah pesan terakhir beliau kepada kami, terutama kepada kedua teman saya.
Saya mendoakan mereka, benih telah ditabur dan memohon agar Roh Kudus menumbuhkannya dalam hati mereka.
Firman TUHAN katakan, bila kita telah dibaptis maka menginjil sudah menjadi bagian dari tugas kita sebagai anak-anak ALLAH. Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menginjil, tentunya semua dengan pertolongan TUHAN.