Friday, July 01, 2016

GPS (Global Positioning System)

Amsal 3:5
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri

Waktu menunjukkan pukul 13.30 siang, ketika tiba diparkiran kantor, pulang mengantar tamu kembali ke Hotel, setelah menyelesaikan kunjungan Customer, tiba-tiba HP berbunyi, dengan nomer telpon masuk tak dikenal, “Hallo2…jawabku, “This is Isayama…sahut penelpon, singkat cerita telpon itu adalah “sales call” dari customer, yang meminta untuk datang ke kantornya saat itu juga. Kami pun menentukan waktu dan lokasi untuk bertemu dan ia meminta saya untuk datang ke kantornya. Saya lantas meminta informasi alamat menuju ke kantornya… “OK” sahutnya, dia akan memberikan alamat melalui email dengan “Google Map”. Untuk mempersingkat waktu, saya langsung berangkat memenuhi janji pertemuan itu, walaupun masih belum mengetahui secara jelas keberadaan kantor itu. Berbekal informasi yang saya dapat, lokasinya berada di daerah Purwakarta – Subang, keluar pintu tol Sadang. Saya berpikir untuk menggunakan layanan GPS–Google Map untuk menuju lokasi tersebut, dengan harapan alamat mudah ditemukan.
Di tengah jalan saya melihat GPS google map, posisi alamat Kantor client lebih dekat jika dari Kalijati (nama sebuah daerah).  Karena ingin lekas sampai dan melihat petunjuk di GPS – Google Map lebih dekat melalui Tol Cipali, akhirnya saya putuskan mengambil jalan melalui Tol Cipali. Ditengah jalan tol yang panjang dan tidak terlihat tanda2 pintu keluar saya memutuskan untuk bertanya kepada mobil “patroli jalan tol” yang kebetulan sedang menepi di pinggir jalan tol itu. Saya turun dari mobil dan mendekati petugas patroli.  “Maaf Pak pintu Tol terdekat apakah masih jauh dari sini, saya bermaksud keluar tol Sadang", demikian saya bertanya." Oh ya, pintu tol terdekat sekitar 10km lagi yaitu pintu tol Kalijati", demikian petugas itu menjawab. Yang ternyata masih jauh dari tempat yang saya tuju, maka saya segera kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan.

Terkadang di dalam kehidupan kita saat mengambil kuputusan kita mengandalkan kekuatan kita, pengetahuan kita, pikiran kita. Kemudian kita juga sering kali berpikir untuk mencari jalan pintas, cara-cara atau hal – hal yang mudah dan secara instan mendapatkan hasil yang kita inginkan. Allah adalah pengendali kehidupan kita. Mari serahkan segala rencana hidup kita kedalam tangan-Nya yang penuh kuasa.

Tuhan memberkati…