Monday, July 04, 2016

SIAPAKAH YANG TERUTAMA

Matius 6 : 33
"Tetapi carilah dahulu Kerajaan ALLAH dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."

Anakku telah menyelesaikan Taman Kanak-Kanaknya (TK) dan segera memasuki bangku Sekolah Dasar (SD). Begitu senang sekali melihat pertumbuhannya dan sekarang ia semakin besar. Lalu kami memasukkannya kesebuah sekolah yang berada didekat rumah agar tidak terlalu jauh untuk mengantar dan menjemputnya.
Hari ini adalah hari pertama ia masuk di SD, masih malu-malu karena tidak ada seorangpun teman dari TKnya yang masuk disekolah tersebut. Tetapi Evan adalah anak yang berani dan cepat beradaptasi, baru 1-2 hari ia sudah mendapatkan teman bermain. Hari-haripun berlalu dan tibalah saat ujian semester pertama dimulai."Nak belajar yang baik yaa, supaya nilainya bagus!" Ucapku padanya."Memang kalau nilainya tidak bagus kenapa bu?" Dia bertanya."Nanti tidak bisa naik kekelas 2!" jawabku singkat.
Lalu kami mulai belajar dan ia mengikuti dengan baik pelajarannya.

Tibalah dihari Rabu dimana kami biasanya pergi beribadah ke gereja utk menaikkan permohonon doa kepada TUHAN. "Bu apakah malam ini kita pergi ke gereja?" Tanya Evan."Ya nak.." "Besokkan masih ujian, apa kita tidak belajar?" Tanyanya lagi."Kita belajar sore ini saja, jadi nanti malam bisa ke gereja." Jawabku."Tidak bisa tidur siang dong bu..." katanya."Ya tidak apa-apa kan sekali saja, besok-besok bisa tidur siang. Kita harus pergi kegereja untuk berbakti kepada TUHAN dan mengucap syukur."
Sepanjang satu minggu kami telah melewati waktu untuk belajar bersama. Dan akhirnya tibalah hari dimana hasil ujian dan pembelajaran sepanjang semester pertama akan diberikan dalam bentuk Report (Rapot).

Sesampainya Evan dirumah kami langsung membuka buku Rapotnya dan setelah melihatnya kami sangat senang dan memuji TUHAN karena nilai2 yang baik. Dan dari semua mata pelajaran, nilai yang tertinggi adalah pelajaran Agama. Ayahnya sangat senang karena Evan mengerti akan pelajaran dalam Alkitab (Firman TUHAN). Biasanya orangtua senang sekali bila anaknya mendapat nilai tertinggi di mata pelajaran Matematika, begitupun dengan saya. Tetapi saya mengingat kembali bahwa TUHANlah yang pertama dari semuanya. Dengan demikian kita bisa membawa anak kita menjadi anak yang rohani dan mengerti bahwa segala sesuatu haruslah dimulai dengan mencari TUHAN.