If I could catch a rainbow, I would do it just for you, and share with you its beauty, on the days you're feeling blue. If I could build a mountain, you could call your very own, a place to find serenity, a place to be alone. If I could take your troubles, I would toss them in the sea, but all these things I'm finding, are impossible for me. I cannot build a mountain, or catch a rainbow fair, but let me be what I know best, a friend who's always there. - Kahlil Gibran -
Saturday, July 30, 2016
Setiap hari penuh arti
Amsal 18:14, "Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?"
"Hidup saya sangat membosankan", demikan seorang teman mengatakan kepada saya saat kami berbicang-bincang sore di beranda rumah saya. "Semua tampak datar, saya tidak bersemangat", kembali dia mengeluh. Saya mengalihkan pandangan saya tepat kepada wajahnya, saya menemukan sesuatu yang tidak menyenangkan disana. "Mengapa demikian?, saya tidak mengerti, apanya yang membuat kamu merasa datar?", saya mencoba menggalinya. Teman saya tidak menjawab. Dia mengalihkan pandangan mata. Kemudian saya katakan demikian kepadanya, "Bukankah setiap hari kamu sangat sibuk mulai dari bangun tidur, menyiapkan makanan untuk suami dan anak-anak, membersihkan rumah, menikmati rumah sebagai istana, menyiram tanam2an yang ada disekitar rumah, merapihkan pakaian keluarga, menyiapkan makan malam untuk keluarga, bahkan memiliki waktu untuk hal-hal yang menyenangkan seperti merawat tubuh, berolah raga, menonton siaran TV, dan membaca koran ?." Tampak wajah teman saya berubah. Dia mulai tertarik mendengarkan apa yang saya baru sampaikan. Dia menatap saya. Kembali saya tambahkan, "Kamu tidak merasakan tekanan seperti apa yang saya rasakan setiap hari, hidup saya terasa sangat berat karena setiap hari saya harus bangun pagi-pagi, berangkat kerja saat matahari belum muncul dan tiba di kantor saat matahari terbit, dan harus langsung bekerja, belum lagi kalau berbuat salah dan bos marah, kemudian pulang malam karena macet di jalan, bahkan kadang harus lembur dan meninggalkan anak-anak di rumah setiap hari, sangat melelahkan....."
Teman saya seperti sedang berpikir. Kami sama-sama terdiam sejenak. Saya melanjutkan dengan sedikit berfilosofi, saya katakan, "Kita harus tetap bersyukur atas apa yang terjadi dan yang kita lakukan dalam kehidupan kita. Bangun pagi dan berangkat pagi-pagi ke tempat bekerja adalah sebuah anugerah karena kita bisa menikmati segarnya udara pagi dan indahnya matahari terbit. Tiba di kantor bertemu dengan teman-teman yang menyambut dengan senyuman. Pulang ke rumah bertemu dengan anak-anak yang menyambut dengan penuh rasa rindu setelah sepanjang hari tidak bertemu. Tampak wajah teman saya mulai tersenyum. Kami sama-sama menyadari bahwa setiap orang memiliki kegiatan dan aktifitas yang berbeda-beda setiap hari namun semuanya haruslah menjadi sesuatu yang berarti dalam hidup ini.
Tuhan memberikan kepada kita kesempatan untuk menjalani hidup ini setiap hari. Mari kita gunakan anugerah ini untuk menjadikan setiap hari menjadi penuh arti.
Selamat beraktifitas, Tuhan memberkati.