Ia masih akan membuat mulutmu tertawa dan bibirmu bersorak-sorak. Ayub 8:21
Tertawa boleh dikatakan sebagai obat yang manjur. Norman Cousin dalam bukunya yang berjudul Anatomy of an Illness yang diterbitkan tahun 1979, menerangkan bagaimana tertawa terbahak selama 10 menit memberikan tidur pulas selama dua jam. Tertawa merangsang jantung, sirkulasi darah dan melancarkan pernapasan. Tertawa memberikan kesantaian, dengan demikian mengurangi ketegangan yang kita rasakan.
Berwajah gembira saja sudah cukup menguntungkan. Bekerja di lingkungan orang-orang senior tingkat tinggi selama beberapa tahun, saya mendapati diri saya bahwa apabila saya tersenyum-baik itu waktu senang ataupun tidak senang- membuat saya merasa lebih enak. Saya tahu bahwa saya tidak bisa melihat orang-orang senior yang cemberut saja, jadi saya selalu mencoba pasang muka senyum, dan akhirnya saya benar-benar tersenyum tulus. Ronald S. Miller dalam sebuah artikelnya yang dimuat dalam majalah Orlando Sentinel mengatakan bahwa “Apabila kita memasang ekspresi wajah gembira, kita bias menambah aliran darah ke otak dan mendorong melepaskan pemancar-pemancar saraf”. Jadi apabila saya tersenyum berarti saya melepas kegegangan pemancar safar dan menyebarkan ke bagian yang lain dan bagi diri saya hari itu merupakan hari yang lebih baik.
Tertawa boleh dikatakan sebagai obat yang manjur. Norman Cousin dalam bukunya yang berjudul Anatomy of an Illness yang diterbitkan tahun 1979, menerangkan bagaimana tertawa terbahak selama 10 menit memberikan tidur pulas selama dua jam. Tertawa merangsang jantung, sirkulasi darah dan melancarkan pernapasan. Tertawa memberikan kesantaian, dengan demikian mengurangi ketegangan yang kita rasakan.
Berwajah gembira saja sudah cukup menguntungkan. Bekerja di lingkungan orang-orang senior tingkat tinggi selama beberapa tahun, saya mendapati diri saya bahwa apabila saya tersenyum-baik itu waktu senang ataupun tidak senang- membuat saya merasa lebih enak. Saya tahu bahwa saya tidak bisa melihat orang-orang senior yang cemberut saja, jadi saya selalu mencoba pasang muka senyum, dan akhirnya saya benar-benar tersenyum tulus. Ronald S. Miller dalam sebuah artikelnya yang dimuat dalam majalah Orlando Sentinel mengatakan bahwa “Apabila kita memasang ekspresi wajah gembira, kita bias menambah aliran darah ke otak dan mendorong melepaskan pemancar-pemancar saraf”. Jadi apabila saya tersenyum berarti saya melepas kegegangan pemancar safar dan menyebarkan ke bagian yang lain dan bagi diri saya hari itu merupakan hari yang lebih baik.
Beberapa tahun yang lalu saya bertemu dengan orang-orang tua yang kehilangan anak-anaknya. Saya sarankan agar mereka membaca buku-buku humor disamping membaca Alkitab. Saya terangkan bahwa ada hari-hari dimana kita perlu tertawa, paling tidak untuk sementara, sehingga bias mengurangi rasa duka dan kehilangan. Salah satu tokoh humor yang saya senangi adalah Lynn Johnston dalam bukunya For Better of for Worse, Tuhan memberkati dia dengan rasa humornya yang membunuh rasa duka dalam rumah tangga.
Satu lagi nasihat saya: jangan berkumpul dengan orang-orang yang berpikiran negative. Sala seorang penulis mengatakan bahwa orang-orang seperti itu disebut “penghisap energy”. Buatlah diri anda gembira dan carilah orang-orang yang berpikiran positif, suka humor dan menikmati hidup. Tuhan ingin agar kita tertawa dan menikmati emosi yang positif yang ia berikan. Kalau tidak, tentunya Ia tidak akan mengatakan bahwa “Ia masih akan membuat mulutmu tertawa dan bibirmu bersorak-sorak”.
Bila 10 menit saja tertawa telah membuat Norman Cousin bias tidur lelap selama 2 jam dan terbebas dari rasa sakit, bagaimana itu dapat mengubah kesehatan Anda??