Friday, January 29, 2010

TENTUKAN PRIORITASMU DENGAN TEPAT

Dan semuanya ini dari Allah yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
2 Korintus 5: 18.

Kita semua mempunyai hal-hal tertentu untuk dilakukan didalam hidup yang kita hargai. Tetapi berapa banyakkah hal yang baik terlalu banyak? Apakah ada sesuatu hal yang terlalu rohani? Terlalu memperhatikan kesehatan kita? Terlalu baik?
Naluri saya yang pertama mengatakan, “Tidak”. Semua ini adalah hal yang baik dan tidak ada seorang pun dari antara kita berbahaya dalam melakukannya terlalu banyak. Namun demikian pada pemikiran yang kedua, bagaimana dengan orang yang asyik dengan keselamatannya sendiri dan melalaikan orang lain? Atau bagaimana dengan orang yang menjadikan kesehatannya sebagai ilahnya, menaruh kesempurnaan fisik diatas segala priorits penting lainnya didalam hidup? Dan bagaimana dengan orang dermawan yang memberikan kepada orang-orang asing apa yang benar-benar diperlukan keluarganya untuk menunjang hidup?

Orang yang benar-benar sehat adalah orang yang mencari keseimbangan yang mengetahui waktu dan tempat bagi segala sesuatu. Apabila saya pulang kerja setiap sore, anak saya yang berusia 2 tahun, Caitlin berpikir bahwa jam pertama saya pulang dari kantor adalah bermain balok-balok mainan bersamanya. Sekarang saya akan bicara sejujurnya bahwa bermain balok-balok pada sore hari bukanlah menjadi hal yang terutama dalam agenda saya tetapi saya juga tahu bahwa ini merupakan prioritas yang paling atas bagi diri Caitlin, jadi saya menggunakan sebagian waktu sore untuk bermain balok-balok. Saya melakukannya bukan karena saya senang main balok-balok, tetapi karena saya mencintai Caitlin.

Hidup adalah seperti itu. Kita memilih komponen-komponen didalam kehidupan kita bukan hanya dari antara apa yang kita senangi tetapi dari antara hal-hal yang memperbesar apa yang kita hargai. TUHAN menghargai perdamaian kita kepada-Nya dan melibatkan kita dalam mendamaikan orang lain kepada-Nya melalui kesaksian bagi-Nya yang terbuka, penuh kasih, dan penerimaan. Apakah orang lain merasakan itu dalam pelayanan kita?
Dalam kehidupan orang Kristen sejati tidak ada yang tidak penting…kita akan dihakimkan dengan apa yang kita seharusnya lakukan, tetapi tidak selesai oleh sebab kita tidak menggunakan kuasa kita untuk memuliakan Allah. (Para Nabi dan Raja, jld. 2, hlm 578)
Perubahan apa yang harus Anda buat sehingga nilai yang Anda hidupkan mencerminkan nilai yang Anda tuntut?