Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah? Mazmur 42 : 2-3
Banyak orang berurusan dengan TUHAN hanya saat mereka dalam masalah kehidupan yang berkenaan dengan pemenuhan kebutuhan jasmani. Kalau ada pujian yang dinaikkan kepada TUHAN, pada dasarnya bukan karena kagum terhadap pribadi-NYA, tetapi pada kekuatan-NYA yang dapat dimanfaatkan. Seperti orang yang menyanjung kemampuan dan kekuatan sahabatnya dengan tujuan mencari keuntungan pribadi. Ternyata, terdapat para rohaniwan yang mendukung hal ini juga. Ironisnya, diajarkan bahwa TUHAN menjadi senang kalau manusia datang minta pertolongan kepada-NYA, seolah-olah TUHAN dapat berbangga diri karena memenangkan perlombaan melawan dukun atau kuasa lain. Bila rohaniwan mempromosikan TUHAN sebagai jalan keluar dari masalah-masalah pemenuhan kebutuhan jasmani, tidak jarang pula pesan atau nasihat itu juga mengandung kepentingan-kepentingan pribadi; bukan hanya uang tetapi juga penghargaan terhadap dirinya, pengultusan terhadap dirinya, dan keuntungan lain yang tersembunyi. Inilah orang-orang yang menjual TUHAN. Pelayananan gereja dijadikan sarana jual jasa atau semacam broker yang menghubungkan manusia yang membutuhkan pertolongan TUHAN. Ia menjadi makelar yang mendapat persenan dari pelayanan gereja.
TUHAN mengajar kita untuk mempunyai hati seperti rusa yang merindukan sungai yang berair. Kitaharus mempunyai kerinduan yang dalam untuk bertemu dengan-NYA. Kehausan akan TUHAN ini membuat kita menjadi kekasih-NYA. Ada ketergantungan jiwa kita terhadap TUHAN. Inilah ketergantungan yang benar. Orang seperti ini akan bergantung secara permanen kepada TUHAN dalam segala keadaan. Jadi kalau selama ini kita mencari TUHAN hanya kalau hidup jasmani kita bermasalah, semestinyalah kita bertobat, karena orang-orang yang seperti ini sebenarnya menyatakan dirinya tidak membutuhkan TUHAN. Untuk apa TUHAN menyertai orang-orang yang hanya memperalat diri-NYA dan tidak menjadikan DIA sebagai kekasihnya? TUHAN juga kadang-kadang mengizinkan masalah terjadi dalam hidup orang-orang yang tidak merasa membutuhkan TUHAN pada saat hidupnya tidak bermasalah, apabila dalam hatinya masih ada kerinduan terhadap TUHAN. Ini salah satucara bagi TUHAN untuk mengembalikan orang-orang tersebut menjadi kekasih-NYA. Bagi orang yang sama sekali tidak merasa membutuhkan TUHAN walau sudah mendapat peringatan-NYA, TUHAN juga tidak perlu berurusan dengan DIA.Kehausan akan TUHAN akan membawa kita untuk terus bergantung kepada TUHAN kapan pun dan di mana pun