Kebaktian Khotbah
Sabat, 21 September 2013
GMAHK Kemang Prtama
Pengkhotbah : Gembala Jemaat, Pdt. Sonny Kapitan
Kebaktian khotbah sabat ini dimulai dengan korister saudara Robert Rihihina mengundang jemaat untuk berdiri menyambut partisipan dan diiringi pianis saudara Joshua Simanjuntak. Selanjutnya bacaan bersahutan oleh bapak Munas Tambunan yang terdapat di dalam Lukas 9 : 23-25, yang dilanjutkan dengan lagu pembukaan khotbah. Doa syafaat dibawakan oleh bapak Sontani Purnama. Bacaan persembahan dan doa oleh bapak Mulana Simanjuntak yang dilanjutkan dengan pemungutan persembahan oleh diakon.
Sebuah lagu pujian penghantar khotbah dibawakan oleh Ivana Tobing, Kanya Karman dan Ruth. Cerita anak-anak disampaikan oleh ibu Sitimey Kapitan yang berjudul “Kawah Chandradimuka“ yang memberikan pelajaran kepada anak-anak untuk mengharapkan, percaya dan berdoa kepada Tuhan yang senantiasa melindungi dan menjaga anak-anak. Bacaan ayat inti khotbah terdapat dalam 1 Korintus 11 : 1 dan Firman Tuhan diiringi oleh lagu setengah suara oleh jemaat “Tuhan Bersabda Padaku.”
Khotbah dimulai oleh Pdt.Sonny Kapitan yang menekankan nasehat-nasehat yang terdapat dalam tulisan-tulisan Roh Nubuat, yaitu buku Para Nabi dan Raja, hal 255 menuliskan, “Pandanglah Allahmu!, dengan kehilangan pandangan terhadap tabiat Tuhan yang sejati, bangsa Israel tidak dapat dimaafkan. Sudah seringkali Allah menyatakan diri-Nya sendiri kepada mereka sebagai Oknum yang penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih dan setia.” Hal 260, “Panggilan untuk bertobat dikumandangkan dengan jelas dan tidak dapat salah dan semua di undang untuk kembali. Hai Pembaca, sudahkah engkau menentukan jalanmu sendiri? Sudahkah engkau tersesat jauh dari Allah? Sudahkah engkau berusaha makan buah-buah pendurhakaan, padahal hanya mendapati buah-buah itu hancur berkeping-keping di bibirmu?. Dan sekarang rencana-rencana hidupmu meleset dan pengharapanmu padam, apakah engkau duduk dan kesepian? Suara tersebut yang sudah lama berbicara ke hatimu, tetapi yang olehnya engkau tidak mau mendengarkan datang kepadamu dengan terang dan jelas.” Para Nabi dan Raja, hal 261, “Jangan mendengarkan bujukan musuh untuk menjauhkan diri dari Kristus sampai engkau telah berhasil menjadikan dirimu sendiri lebih baik, sampai engkau cukup layak datang kepada Allah. Jikalau engkau menunggu sampai nanti kelak maka engkau tidak pernah akan datang.”
Himbauan, marilah setiap umat-umat Tuhan untuk Mambayangkan Salib, “Jalan dari palungan ke Golgota semuanya terbuka di hadapan mata-Nya. Kunci kerajaan Surga adalah sabda Kristus. Segala perkataan Kitab Suci adalah milik-Nya. Perkataan ini mempunyai kuasa untuk membuka dan menutup Surga. Hal itu menyatakan keadaan yang dengannya manusia diterima atau ditolak. Demikianlah orang-orang yang memasyurkan sabda Allah menjadi suatu semerbak kehidupan menuju hidup atau bau maut menuju mati.” Kerinduan Segala Zaman, hal 17,21.
Kebaktian jam khotbah diakhiri dengan doa oleh Pendeta Sonny Kapitan. Sabat ini merupakan Sabat perjamuan Suci untuk triwulan 3, dimana acara perjamuan dipimpin oleh Pendeta Sonny Kapitan didampingi oleh semua ketua jemaat dan diiringi oleh diakon-diakones. Acara perjamuan Suci diikuti oleh semua anggota jemaat. Untuk menutup kebaktian khotbah jemaat mengumpulkan persembahan penyangkalan diri menyanyikan lagu penutup dan ditutup dengan doa berkat oleh Pendeta Sonny Kapitan.
Jemaat bersalaman dengan partisipan secara teratur sambil membentuk lingkaran. Selanjutnya jemaat dan para tamu yang hadir diundang untuk mengikuti potlak bersama dan mengikuti acara PA pada pukul 16.30 Sabat sore. Tuhan Memberkati.
-Mei-