Sunday, September 29, 2013

“Penatalayanan Waktu“

Kebaktian Vesper
Jumat, 27 September 2013
GMAHK Kemang Pratama
Malam kebaktian vesper dimulai tepat pukul 19.30 wib. Acara diawali dengan mengundang hadirat Tuhan  melalui Roh Kudus hadir dengan berdoa di dalam hati masing-masing yang dipimpin oleh ibu Yunita Wuisan. Selanjutnya jemaat menyanyikan dari Lagu Sion “Jam Kita Tak Tau“ sebagai lagu pembukaan dan dilanjutkan dengan doa pembukaan. Sebuah lagu pujian  istimewa dibawakan oleh keluarga Chandra Perangin-angin dengan judul “Inilah Jam ku Berdoa.“
Firman Tuhan malam ini dibawakan oleh ibu Sitimey Kapitan, yang mengingatkan kembali pentingnya memiliki   dan menjadi penatalayanan waktu dalam kehidupan kerohanian. Setiap umat Tuhan dapat mengasingkan waktu-waktu khusus antara lain, waktu untuk Tuhan, waktu untuk berdoa, waktu untuk berbakti, waktu yang diasingkan yakni Sabat, dan waktu untuk menggunakan elektromedia. Waktu merupakan hal berharga yang sangat mahal yang diberikan Tuhan kepada manusia untuk dapat dipergunakan dengan benar dan baik. Sama seperti  tokoh Alkitab yaitu Henokh yang selalu bergaul dan berjalan bersama Allah hingga Henokh pun diangkat Allah ke Surga ketika dia hidup. Yesus pun memberikan teladan kepada umat-umatnya dalam hal berjalan bersama-sama dengan Allah dengan senantiasa berjalan  dengan Allah dan senantiasa berdoa. Di dalam kehidupan setiap  umat Tuhan  tentunya menghadapi berbagai  tantangan dan bermacam-macam pencobaan yang senantiasa dihadapkan diberbagai keadaan, baik dalam lingkungan keluarga, lingkungan sekitar, lingkungan jemaat, dan bahkan di dalam lingkungan pekerjaan sekalipun. Ibadah dalam bentuk doa pribadi, doa keluarga dan doa umum merupakan waktu yang harus diasingkan setiap hari. Bahkan Allah telah memberikan tujuh hari dalam satu minggu, enam hari untuk manusia bekerja dan satu hari untuk Allah yaitu hari ketujuh hari Sabat yang mengingatkan bahwa Allah adalah Tuhan yang merupakan pencipta alam semesta.  Waktu untuk kesenangan dunia yang sementara haruslah digantikan dengan waktu kesenangan sorgawi yang kekal.
Himbauan, Jemaat Tuhan yang hadir diingatkan untuk senantiasa memiliki penatalayanan waktu yang diasingkan waktu untuk Tuhan bahkan memiliki ibadah pribadi  baik pagi siang maupun malam, sehingga dapat menghadapi berbagai-bagai pencobaan dan tantangan yang datang.
Untuk mengakhiri Firman Tuhan jemaat menyanyikan lagu “Ingat Hari Sabat“ dan diakhiri dengan doa oleh ibu Sitimey Kapitan. Selanjutnya jemaat keluar dan membentuk lingkaran di halaman gereja sambil menyanyikan “ God Is So Good “ dan mengucapkan yel-yel sabat.  Kiranya menjadi berkat. Amin.
-Mei-