Kebaktian Sabat
GMAHK Kemang Pratama
Pembicara : Pdt Rindu Hutapea
Sabat, 12 July 2014
Lagu istimewa dibawakan oleh SSAA kelas Primary dan PS Pemudi mengawali bacaan persembahan yang disampaikan oleh Ketua Bp. Sontani Purnama. Bacaan persembahan menghimbau anggota jemaat untuk menunjukan kasih kepada sesama manusia terlebih kasih kepada Allah. Persembahan yang kita berikan adalah wujud dari kasih kita kepada Allah Pencipta. Para diakon menjalankan kantong persembahan diiringi musik instrumentalia. Jemaat menyambut dengan menyanyi dari LS No. 21 “Pada Mu Allah Ku Puji”, diakhiri doa persembahan yang dilayangkan oleh Bp. Sontani Purnama.
Allah memberikan 2 hadiah paling berharga dan istimewa kepada setiap manusia, tanpa perlu membayar. Yaitu Waktu dan Talenta. Matius 24 menceritakan bagaimana umat2 Allah pada akhir jaman semakin dekat kepada Tuhan oleh melewati banyak pergumulan dan penderitaan, bahkan siksaan dan pengalaman menghadapi nabi2 palsu. Ayat inipun memberikan nasihat untuk berjaga2 dan meneladani perumpamaan seorang hamba yg setia yang ditinggalkan oleh tuannya, dan ketika tuannya kembali dia menemukan hambanya itu sedang melakukan tugasnya. Tuhan katakan “Berbahagialah hamba itu”. Jika kita dapat menghargai kedua pemberian istimewa diatas maka kita telah menyukakan hati Allah.
Mengapa kita ada di dunia ini dan apa tujuan hidup kita ?
Alkitab mencatat bahwa pada akhirnya kita akan meninggalkan semua itu, dan hidup kita akan berakhir disitu. Pernahkah kita bertemu seseorang yang memiliki segalanya dalam hidup ini? Kekuasaan, kekayaan, kemashuran ada pada tanggannya, dan selalu mendapatkan apa yang dia inginkan. Siapakah yang mendapatkan itu semua? Ia adalah Salomo.
1 Raja-raja 4:21-34 menceritakan kebesaran, kemashuran, hikmat dan pengertian yang amat besar yang Tuhan karuniakan kepadanya. Namun apa yang dia katakan atas semuanya itu ? dibawah matahari segala sesuatu adalah sia2. Pengkhotbah 2:11 “Ketika aku meneliti segala pekerjaan yang telah dilakukan tanganku dan segala usaha yang telah kulakukan untuk itu dengan jerih payah, lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin memang tak ada keuntungan dibawah matahari”.
Kisah tenggelamnya kapal Titanic meninggalkan cerita yang cukup ironis. Hampir seluruh penumpang mati tenggelam. Ditemukan banyak dari mereka mengikatkan emas di pinggang mereka. Seolah mereka akan selamat dengan menyembunyikan emas tsb di tubuh mereka. Pengkhotbah 12:13-14 “Akhir kata dari segala yang di dengar ialah : Takutlah akan Allah berpeganglah pada perintah2Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang. Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi , entah itu baik, entah itu jahat”.
Almost Home – mengajak kita untuk bersedia akan kedatanganNya dengan cara takut akan Tuhan dan berpegang pada perintahNya.
Pernahkah kita bertanya kepada Tuhan apa rencana Tuhan atas hidup kita? Mengapa Tuhan ciptakan kita ? dan apa tujuan Allah menciptakan kita ?
Dua Hal penting yang perlu kita lakukan adalah :
1. Melupakan apa yang ada di belakang – harta kekayaan, popularitas, prestise
2. Lari dan mengejar Tuhan
Filip 3:7-8 “Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekiarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus".
Jangan mengejar harta dunia dan bagaimana cara mengejar Allah ?
Utamakan Tuhan dalam waktu kita
Jadikan Tuhan prioritas utama kita
Carilah dahulu kerajaan Allah
Carilah Dia selama masih bisa ditemui
Menggunakan waktu semaksimal mungkin untuk melakukan hal2 kekal dan melakukan tugas dengan hati yang penuh sukacita dan kegembiraan adalah tugas pelayanan kita dalam jemaat, dengan tujuan kita akan bertumbuh dan berbuah secara iman dalam hal memuji dan memuliakan nama Tuhan.
Wahyu 4:11 “Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu, dan oleh karena kehendakMu semuanya itu ada dan diciptakan”.
Yesaya 43:7 “Semua orang yang disebutkan dengan namaKu, yang Kuciptakan untuk kemuliaanMu, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan”
1 Korintus 10:31 “Aku menjawab : Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah”.
Tujuan hidup kita adalah untuk kemuliaan Allah, melalui tubuh, waktu, talenta, harta dan pekerjaan kita, baiklah kita dapat memuliakan nama Tuhan. Kita adalah The Crown of GOD. Waktunya sudah dekat dan tidak lama lagi Dia akan datang menjemput kita untuk bersama Dia masuk ke dalam rumah kekal, kerajaan Surga yang disediakanNya bagi kita – Almost Home.
Matius 24:33 “Demikianlah juga, jika kamu melihat semuanya ini, ketahuilah bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu”, demikian Pdt Rindu mengakhiri firman yang dibagikan pada Sabat siang itu.
Mengamini firman yang dibagikan, jemaat menyanyi dari LS No. 375 “Sudah Dekatlah Rumah di Surga”, diakhiri doa berkat yang dilayangkan oleh Pdt Rindu Hutapea. Jemaat menyambut dengan menyanyi dari LS No. 522 Curahkan BerkatMu Ya Tuhan”. Participant khotbah meninggalkan mimbar di ikuti oleh anggota jemaat untuk saling bersalaman dan kemudian menuju ruang makan untuk menikmati hidangan makan siang yang telah disiapkan pihak villa.
Selepas menikmati makan siang, kembali anggota jemaat berkumpul di aula untuk mengambil berfoto bersama.
Selanjutnya adalah acara mencari jejak yang dipandu oleh Bp. Ramlan Sormin. Kelompok dibagi
berdasarkan kelompok diskusi SS, yaitu Bapak2, Ibu2, Pemuda/I dan Anak2,
dengan pemimpin masing. Lokasi yang dituju adalah perbukitan yang
terletak tidak jauh dari lokasi villa. Kembali ke aula, masing2 kelompok
menceritakan pengalaman mereka saat melakukan perjalanan mencari jejak,
lengkap dengan ayat2 Alkitab dan lagu dari LS sebagai pendukung
kesaksian, anggota jemaat mendengarkan sambil menikmati makanan ringan yang telah disiapkan team konsumsi. Acara berjalan sangat baik, seluruh peserta terlibat, bahkan
anak2 kecil dengan penuh antusias menceritakan keajaiban ciptaan Tuhan.
Acara PA & Pathfinder di pandu oleh Ibu Annie Simanjuntak dan Timothy Purnama. Pathfinder club dan para Pembina membawakan lagu selingan berupa energizer. Pathfinder club membawakan lagu “Roti dan Selai”, sedangkan para pembina membawakan lagu “Kudaki-daki”. Lagu dinyanyikan secara berulang2 seakan tak ingin berhenti. Para peserta tak dapat menahan tawa. Acara energizer berjalan sangat menggembirakan hati.
Acara yang tak kalah seru adalah memindahkan tissue menggunakan sedotan dalam satu group. Memerlukan kerjasama dan konsentrasi. Tiap kelomok akan bekerjasama memindahkan tissue dari satu tempat ke tempat lainnya hingga tiba di garis finish. Kelompok yang berhasil melakukannya tanpa pernah membiarkannya jatuh, maka merekalah pemenangnya. Tampak para peserta dengan antusias melakukan upaya terbaik yang mereka miliki. Seluruh peserta terlibat, mulai dari anak2 hingga orang dewasa, seakan semua ingin segera menuju rumah di Surga, hari ini. Almost Home. Acara PA ditutup dengan mendengarkan renungan yang disampaikan oleh Bp. Willy Wuisan sekaligus doa tutup Sabat dan PA. Dilanjutkan doa makan malam yang dilayangkan oleh Ibu Lynda Karman, seluruh peserta bersiap untuk menikmati makan malam.
Acara malam minggu adalah acara yang ditunggu2. Para peserta mulai kembali memasuki aula. Bp. Erhart Tobing memimpin jalannya acara malam minggu. Dimulai dengan lagu yang dibawakan oleh Bp. Munas Tambunan “Amang Na Burju” dan beberapa peserta lainnya yang juga menyumbangkan lagu, kemudian beberapa kuis2, permainan silat lidah, games2 kelompok, seperti “First and Last” dan “Who I am” demikian acara malam minggu berjalan penuh gelak tawa. Tidak ketinggalan minuman hangat spt Wedang jahe dan jeruk hangat, makanan khas udara dingin spt pisang goreng, pisang bakar cokelat keju dan beberapa makanan ringan lainnya spt jajanan pasar, melengkapi keceriaan malam minggu. Acara malam minggu berakhir dengan pembagian hadiah dan souvenir bagi siapa saja yang dapat menjawab pertanyaan. Semua tampak bergembira. Puji Tuhan !
Hari Minggu pukul 06:00 Wib pagi peserta kembali berkumpul di aula untuk mengadakan renungan pagi. Acara di pimpin oleh Bp. Karel Arsyad. Bacaan renungan dan kesimpulan disampaikian oleh Bp. Richard Pelaupessy. Acara dilanjutkan dengan makan pagi, yang di dahului dengan doa makan yang dilayangkan oleh Bp. Dharlen Simanjuntak.
Pukul 08:30 Wib pagi Bp. Erhart mengumumkan agar seluruh peserta berkumpul di area permainan yang telah disiapkan panitia. Pembagian grup dibacakan untuk segera memulai permainan demi permainan. Suasana menjadi lebih seru dan penuh tawa bukan karena games yang dilombakan akan mendapatkan hadiah menarik, namun tingkah polah para peserta yang turut bermain dalam games "Banana Candy Slippery" dan "Tidal Wave" dimana mengharuskan mereka berpacu dengan air dan sabun untuk memindahkan koin yang diletakan dalam wadah yang berisi tepung. Mereka harus memindahkannya menggunakan mulut. Dengan wajah penuh tepung mereka bergerak cepat, boleh berlari atau berselancar cepat di atas alas plastik yang telah dipenuhi air dan sabun. Saat mereka tergelincir dan jatuh, bahkan saling bertabrakan dengan lawan, tentu saja membuat penonton tak dapat menahan tawa. Bahkan tertawa terpingkal-pingkal. Sangat menggelikan.
Di saat yang bersamaan kelompok anak2 kecil yang di pimpin oleh Bp. Chandra Peranginangin mengikuti lomba makan kerupuk di arena kolam renang. Ada juga permainan “Rodeo”, menggunakan drum besar dalam air, dikendalikan oleh dua orang pada kedua ujung drum, menggoyang2kannya ketika orang menaiki drum tsb, dan memaksa mereka sesegera mungkin jatuh ke air dengan goyangan yang cukup dahsyat. Semua perlombaan mengundang tawa.
Selain mengikuti perlombaa2 dan permainan air, di tempat berbeda tepatnya di dalam aula beberapa peserta tampak asyik menyanyi dan bergoyang “Poco-poco”, "Manortor" atau sekedar duduk bersantai menikmati makanan ringan yang disiapkan team konsumsi berupa kacang dan beberapa macam keripik2. Semua tampak menikmati minggu pagi yang cukup panas hari itu. Sangat menyenangkan. Beberapa jam kemudian team konsumsi mengumumkan jam makan siang. Para peserta menikmati hidangan dengan penuh semangat. Berbeda dengan hari sebelumnya, makanan disiapkan di luar aula dan para peserta bebas memilih tempat untuk menikmati makanan mereka, tersebar di beberapa tempat. Namun minggu siang, panitia menyiapkannya dalam ruang aula, maka bisa dipastikan seluruh peserta menikmati makan siang di tempat yang sama, secara bersama2, sungguh suasana persaudaraan di dalam Yesus Kristus yang luar biasa. Puji Tuhan ! Selanjutnya adalah berkemas untuk segera meninggalkan villa.
Selepas makan siang, acara ditutup dengan ucapan terima kasih yang disampaikan oleh ketua pelaksana retreat (Dept. Rumah Tangga) Bp. Munas Tambunan, kepada panitia, khususnya team acara yaitu Bp. Ramlan Sormin (acara rohani) dan Bp. Erhart Tobing (acara non-rohani) atas seluruh rangkaian acara dan orang2 yang terlibat di dalamnya, dimana atas bantuanNya telah berlangsung dengan baik. Pula ucapan terima kasih mewakili jemaat yang disampaikan Ketua Bp. Sontani Purnama atas partisipasi seluruh anggota jemaat. Diakhiri dengan pembagian souvenir berupa voucher belanja Carrefour seharga Rp 200,000,- bagi seluruh peserta yang hadir, yang dibagikan oleh wakil Dept Rumah Tangga, Ibu Ully Tambunan, acara retreat jemaat tahun 2014 ditutup dengan penuh sukacita. Puji Tuhan !
Para peserta retreat meninggalkan Villa Imelda, Gadog Bogor pada pukul 13.30 Wib dengan satu kerinduan - bersiap menuju Rumah kekal di Surga. Waktunya sudah dekat. Almost Home.
Akhir kata Sayonara.., sampai bertemu di acara retreat tahun depan. Tuhan Yesus memberkati.
Lynda Karman
Ditengah suasana alam yang segar di daerah Gadog - Bogor, tepatnya di Villa Imelda, Jemaat Kemang Pratama mengadakan kebaktian Sabat sehubungan dengan retreat jemaat yang berlangsung selama dua hari pada tanggal 12 & 13 July 2014. Kebaktian diadakan di aula Vila tsb. Walau jemaat duduk di atas tikar namun tidak mengurangi ke-khidmatan jalannya perbaktian.
Tepat pukul 08:30 Wib pagi acara Sekolah Sabat dimulai. Didahului dengan song service yang dipimpin oleh Sdri Fidela Tambunan dan pianist Felisya Tambunan. Pendahuluan dan ucapan selamat datang di sampaikan Bp. Jamesson Silitonga, ayat inti dan doa dibawakan oleh Chris Simanjuntak. Lagu istimewa disampaikan oleh SSAA kelas Beginner yang dipimpin oleh Ibu Lenny Silitonga. Sambutan pemimpin SS dibawakan oleh Bp. Jamesson Silitonga, dilanjutkan dengan dua persembahan lagu yang dibwakan secara berturut2 oleh PS Pemuda/i dan instrumentalia oleh SSAA kelas Power Point & Teenage.
Diskusi sekolah sabat menjadi cukup menarik karena kelas kemudian dibagi menjadi empat group - group Bapak2 dipimpin oleh Bp. Munas Tambunan, group ibu2 dipimpin oleh Ibu Yunita Wuisan, group Pemuda/I dipimpin oleh Bp. David Tampubolon, dan kelas Anak2 dikoordinir oleh ibu Imelda Perangin2. Mengakhiri diksusi, wakil tiap group menyampaikan ringkasan pembahasan mengenai topik yang di diskusikan, yaitu : Bagaimana pengalaman kita berjalan bersama Yesus, bagaimana kita mendefinisikan arti “Yesus” dalam kehidupan kita, dan bagaimana kita meneladani kehidupan Yesus untuk dapat tiba di rumah (Surga). Pembahasan kelompok disesuaikan dengan thema retreat 2014 – Almost Home. Dilanjutkan persembahan lagu oleh SSAA kelas Kindergarten yang dipimpin oleh Ibu Lamria Simanjuntak.
Mission Spotlight dibawakan oleh Michael Raintung berupa penayangan video “Mission to the Cities” yang disajikan dalam bentuk reportase live yang dilaporkan oleh Sdr. Army Tampubolon dan kedua team liput berita lapangan Timothy Purnama dan Velan Sormin. Video dikemas sangat menarik, kerjasama Sie acara rohani (Bp. Ramlan Sormin), Ketua Bp. Sontani Purnama dan Dept. Komunikasi (Bp. Karman AK). Penayangan video yang cukup istimewa karena menyunting “Testimony” beberapa orang yang terlibat langsung kepada pelayanan di kota2 besar yang berada di seluruh dunia, termasuk liputan kota2 besar dan latar belakang dari kota tsb. “Mission to the Cities” menjadi salah satu project terbesar General Conference yang dipimpin oleh Mr. Gerson Santos – Urban Center Director, yang melibatkan para pekerja yang ada di seluruh dunia. Dalam ulasannya, sekitar 200thn yang lalu hanya terdapat 3% anggota jemaat GMAHK yang tinggal di kota2, dalam beberapa puluh tahun ke depan kita akan memiliki tiga perempat penduduk dunia yang tinggal di kota2 besar. Menjadi target gereja Advent sedunia untuk menjangkau sekitar 600 kota besar yang tersebar di seluruh dunia dalam beberapa tahun ke depan.
Adapun kota2 besar di dunia yang termasuk di dalamnya adalah : Lagos – Nigeria, salah satu kota terbesar di benua Afrika. Czech Republic - Praha, kota perpaduan modern yang sarat sejarah/ historical. Meksiko City – Meksiko, penduduk kotanya bertumbuh dua kali lipat di tahun 1930-1950, Kinshaha – Republik Demokrasi Congo, umat Advent disana menggunakan cara yang unik dalam menjangkau sasaran, melalui music jalanan. Moscow – Rusia, sebagai kota model budaya Rusia yang terkenal dengan museum dan teaternya. Kiev – Ukraine, kota terbesar di Ukraina yang terkenal dengan sebutan “Kota Ledakan” dan menjadi rumah bagi arsitektur kelas dunia. Luanda – Angola, kota indah yang terletak di pantai Atlantik yang dibangun kembali setelah perang sipil bertahun2 lamanya. Kota ini bertumbuh sangat cepat baik dalam hal materi maupun jumlah penduduknya. Sydney – Australia, salah satu kota yang paling banyak di kunjungi di dunia. Merupakan kota dengan pantai terdalam, yang terkenal dengan nama “Sydney Harbour Bridge” dan ikon “Opera House”. Buenos Aires – Argentina, kota metropolitan terbesar kedua di Amerika Selatan. Sasaran utamanya adalah mendirikan “center of influence” untuk menjangkau penduduk perkotaan melalui simpati dengan berusaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat untuk medapatkan kepercayaan. London – England, salah satu kota terbesar di Eropa. Mumbai – India, kota terpadat di dunia yang merupakan kota metropolitan terbesar di India. Mr. Gerson Santos menghimbau agar kita mendoakan kota2 besar tsb dan pekabaran injil di dalamnya, agar dapat menjangkau seluruh wilayah perkotaan, dan menemukan cara paling efektif dalam melaksanakannya, terlebih berdoa agar Tuhan mengirimkan para pekerjaNya.
Sebuah Lagu istimewa dibawakan oleh Bp. Renhat Papilaya untuk mengakhiri rangkaian acara SS, yang ditutup dengan doa yang dilayangkan oleh Ibu Lamria Simanjuntak.
Adapun kota2 besar di dunia yang termasuk di dalamnya adalah : Lagos – Nigeria, salah satu kota terbesar di benua Afrika. Czech Republic - Praha, kota perpaduan modern yang sarat sejarah/ historical. Meksiko City – Meksiko, penduduk kotanya bertumbuh dua kali lipat di tahun 1930-1950, Kinshaha – Republik Demokrasi Congo, umat Advent disana menggunakan cara yang unik dalam menjangkau sasaran, melalui music jalanan. Moscow – Rusia, sebagai kota model budaya Rusia yang terkenal dengan museum dan teaternya. Kiev – Ukraine, kota terbesar di Ukraina yang terkenal dengan sebutan “Kota Ledakan” dan menjadi rumah bagi arsitektur kelas dunia. Luanda – Angola, kota indah yang terletak di pantai Atlantik yang dibangun kembali setelah perang sipil bertahun2 lamanya. Kota ini bertumbuh sangat cepat baik dalam hal materi maupun jumlah penduduknya. Sydney – Australia, salah satu kota yang paling banyak di kunjungi di dunia. Merupakan kota dengan pantai terdalam, yang terkenal dengan nama “Sydney Harbour Bridge” dan ikon “Opera House”. Buenos Aires – Argentina, kota metropolitan terbesar kedua di Amerika Selatan. Sasaran utamanya adalah mendirikan “center of influence” untuk menjangkau penduduk perkotaan melalui simpati dengan berusaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat untuk medapatkan kepercayaan. London – England, salah satu kota terbesar di Eropa. Mumbai – India, kota terpadat di dunia yang merupakan kota metropolitan terbesar di India. Mr. Gerson Santos menghimbau agar kita mendoakan kota2 besar tsb dan pekabaran injil di dalamnya, agar dapat menjangkau seluruh wilayah perkotaan, dan menemukan cara paling efektif dalam melaksanakannya, terlebih berdoa agar Tuhan mengirimkan para pekerjaNya.
Sebuah Lagu istimewa dibawakan oleh Bp. Renhat Papilaya untuk mengakhiri rangkaian acara SS, yang ditutup dengan doa yang dilayangkan oleh Ibu Lamria Simanjuntak.
Memasuki jam kebaktian khotbah, untuk menyambut para participant memasuki mimbar, jemaat bangkit berdiri dengan menyanyi dari LS No 515 “ Tuhan Ada Dalam Kaabah” dipimpin Chorister Ibu Lynda Karman dan pianist Timothy Purnama. Lagu pendahuluan dari LS No 1 “Di Hadapan Hadirat Mu”, doa pengkhotbah dilayangkan oleh Pdt. Rindu Hutapea. Ayat bersahutan terdapat dalam Wahyu 22:17-21 dibacakan secara bergantian oleh pemimpin dan jemaat, dipandu oleh Ketua Bp. Mulana Simanjuntak. Sebagai lagu buka, jemaat berdiri dan bersama2 menyanyi dari LS No. 371 “Aku Klak Pandang Raja Di Surga”, dilanjutkan doa syafaat yang dilayangkan oleh Ketua Bp. David Tampubolon. Jemaat menyambut dengan menyanyi dari LS No. 517 “Dengar Ya Tuhan Kami Berdoa”.
Lagu istimewa dibawakan oleh SSAA kelas Primary dan PS Pemudi mengawali bacaan persembahan yang disampaikan oleh Ketua Bp. Sontani Purnama. Bacaan persembahan menghimbau anggota jemaat untuk menunjukan kasih kepada sesama manusia terlebih kasih kepada Allah. Persembahan yang kita berikan adalah wujud dari kasih kita kepada Allah Pencipta. Para diakon menjalankan kantong persembahan diiringi musik instrumentalia. Jemaat menyambut dengan menyanyi dari LS No. 21 “Pada Mu Allah Ku Puji”, diakhiri doa persembahan yang dilayangkan oleh Bp. Sontani Purnama.
Persembahan istimewa berupa instrument dan sebuah lagu kembali dibawakan secara berturut2 oleh kelas SSAA Powerpoint & Teenage, dan tamu Bp. Tampubolon yang membawakan lagu "Kasih Allah" versi keroncong, dengan iringan electone-nya sendiri. Ayat inti dibacakan oleh Bp. Mulana Simanjuntak, terdapat dalam Wahyu 22:14. Jemaat mempersiapkan hati dan pikiran untuk menerima firman dengan menyanyi lagu “Tuhan Bersabda Padaku” dengan setengah suara.
Firman Tuhan disampaikan oleh Ketua Konferens DKI & sekitarnya Pdt Rindu Hutapea, mengambil judul yang sama dengan thema retreat jemaat 2014 – “Almost Home”. Firman di dahului dengan sebuah pertanyaan : Rumah yang mana?
Yohanes 14:1-3 “Janganlah gelisah hatimu, percayalah kepada Allah, percayalah juga kepadaKu. Di rumah BapaKu banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi kesitu untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi kesitu dan menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempatKu, supaya di tempat dimana Aku berada, kamupun berada”.
Yohanes 14:1-3 “Janganlah gelisah hatimu, percayalah kepada Allah, percayalah juga kepadaKu. Di rumah BapaKu banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi kesitu untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi kesitu dan menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempatKu, supaya di tempat dimana Aku berada, kamupun berada”.
Allah memberikan 2 hadiah paling berharga dan istimewa kepada setiap manusia, tanpa perlu membayar. Yaitu Waktu dan Talenta. Matius 24 menceritakan bagaimana umat2 Allah pada akhir jaman semakin dekat kepada Tuhan oleh melewati banyak pergumulan dan penderitaan, bahkan siksaan dan pengalaman menghadapi nabi2 palsu. Ayat inipun memberikan nasihat untuk berjaga2 dan meneladani perumpamaan seorang hamba yg setia yang ditinggalkan oleh tuannya, dan ketika tuannya kembali dia menemukan hambanya itu sedang melakukan tugasnya. Tuhan katakan “Berbahagialah hamba itu”. Jika kita dapat menghargai kedua pemberian istimewa diatas maka kita telah menyukakan hati Allah.
Mengapa kita ada di dunia ini dan apa tujuan hidup kita ?
Alkitab mencatat bahwa pada akhirnya kita akan meninggalkan semua itu, dan hidup kita akan berakhir disitu. Pernahkah kita bertemu seseorang yang memiliki segalanya dalam hidup ini? Kekuasaan, kekayaan, kemashuran ada pada tanggannya, dan selalu mendapatkan apa yang dia inginkan. Siapakah yang mendapatkan itu semua? Ia adalah Salomo.
1 Raja-raja 4:21-34 menceritakan kebesaran, kemashuran, hikmat dan pengertian yang amat besar yang Tuhan karuniakan kepadanya. Namun apa yang dia katakan atas semuanya itu ? dibawah matahari segala sesuatu adalah sia2. Pengkhotbah 2:11 “Ketika aku meneliti segala pekerjaan yang telah dilakukan tanganku dan segala usaha yang telah kulakukan untuk itu dengan jerih payah, lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin memang tak ada keuntungan dibawah matahari”.
Kisah tenggelamnya kapal Titanic meninggalkan cerita yang cukup ironis. Hampir seluruh penumpang mati tenggelam. Ditemukan banyak dari mereka mengikatkan emas di pinggang mereka. Seolah mereka akan selamat dengan menyembunyikan emas tsb di tubuh mereka. Pengkhotbah 12:13-14 “Akhir kata dari segala yang di dengar ialah : Takutlah akan Allah berpeganglah pada perintah2Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang. Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi , entah itu baik, entah itu jahat”.
Almost Home – mengajak kita untuk bersedia akan kedatanganNya dengan cara takut akan Tuhan dan berpegang pada perintahNya.
Pernahkah kita bertanya kepada Tuhan apa rencana Tuhan atas hidup kita? Mengapa Tuhan ciptakan kita ? dan apa tujuan Allah menciptakan kita ?
Dua Hal penting yang perlu kita lakukan adalah :
1. Melupakan apa yang ada di belakang – harta kekayaan, popularitas, prestise
2. Lari dan mengejar Tuhan
Filip 3:7-8 “Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekiarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus".
Jangan mengejar harta dunia dan bagaimana cara mengejar Allah ?
Utamakan Tuhan dalam waktu kita
Jadikan Tuhan prioritas utama kita
Carilah dahulu kerajaan Allah
Carilah Dia selama masih bisa ditemui
Menggunakan waktu semaksimal mungkin untuk melakukan hal2 kekal dan melakukan tugas dengan hati yang penuh sukacita dan kegembiraan adalah tugas pelayanan kita dalam jemaat, dengan tujuan kita akan bertumbuh dan berbuah secara iman dalam hal memuji dan memuliakan nama Tuhan.
Wahyu 4:11 “Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu, dan oleh karena kehendakMu semuanya itu ada dan diciptakan”.
Yesaya 43:7 “Semua orang yang disebutkan dengan namaKu, yang Kuciptakan untuk kemuliaanMu, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan”
1 Korintus 10:31 “Aku menjawab : Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah”.
Tujuan hidup kita adalah untuk kemuliaan Allah, melalui tubuh, waktu, talenta, harta dan pekerjaan kita, baiklah kita dapat memuliakan nama Tuhan. Kita adalah The Crown of GOD. Waktunya sudah dekat dan tidak lama lagi Dia akan datang menjemput kita untuk bersama Dia masuk ke dalam rumah kekal, kerajaan Surga yang disediakanNya bagi kita – Almost Home.
Matius 24:33 “Demikianlah juga, jika kamu melihat semuanya ini, ketahuilah bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu”, demikian Pdt Rindu mengakhiri firman yang dibagikan pada Sabat siang itu.
Mengamini firman yang dibagikan, jemaat menyanyi dari LS No. 375 “Sudah Dekatlah Rumah di Surga”, diakhiri doa berkat yang dilayangkan oleh Pdt Rindu Hutapea. Jemaat menyambut dengan menyanyi dari LS No. 522 Curahkan BerkatMu Ya Tuhan”. Participant khotbah meninggalkan mimbar di ikuti oleh anggota jemaat untuk saling bersalaman dan kemudian menuju ruang makan untuk menikmati hidangan makan siang yang telah disiapkan pihak villa.
Selepas menikmati makan siang, kembali anggota jemaat berkumpul di aula untuk mengambil berfoto bersama.
Acara PA & Pathfinder di pandu oleh Ibu Annie Simanjuntak dan Timothy Purnama. Pathfinder club dan para Pembina membawakan lagu selingan berupa energizer. Pathfinder club membawakan lagu “Roti dan Selai”, sedangkan para pembina membawakan lagu “Kudaki-daki”. Lagu dinyanyikan secara berulang2 seakan tak ingin berhenti. Para peserta tak dapat menahan tawa. Acara energizer berjalan sangat menggembirakan hati.
Acara yang tak kalah seru adalah memindahkan tissue menggunakan sedotan dalam satu group. Memerlukan kerjasama dan konsentrasi. Tiap kelomok akan bekerjasama memindahkan tissue dari satu tempat ke tempat lainnya hingga tiba di garis finish. Kelompok yang berhasil melakukannya tanpa pernah membiarkannya jatuh, maka merekalah pemenangnya. Tampak para peserta dengan antusias melakukan upaya terbaik yang mereka miliki. Seluruh peserta terlibat, mulai dari anak2 hingga orang dewasa, seakan semua ingin segera menuju rumah di Surga, hari ini. Almost Home. Acara PA ditutup dengan mendengarkan renungan yang disampaikan oleh Bp. Willy Wuisan sekaligus doa tutup Sabat dan PA. Dilanjutkan doa makan malam yang dilayangkan oleh Ibu Lynda Karman, seluruh peserta bersiap untuk menikmati makan malam.
Acara malam minggu adalah acara yang ditunggu2. Para peserta mulai kembali memasuki aula. Bp. Erhart Tobing memimpin jalannya acara malam minggu. Dimulai dengan lagu yang dibawakan oleh Bp. Munas Tambunan “Amang Na Burju” dan beberapa peserta lainnya yang juga menyumbangkan lagu, kemudian beberapa kuis2, permainan silat lidah, games2 kelompok, seperti “First and Last” dan “Who I am” demikian acara malam minggu berjalan penuh gelak tawa. Tidak ketinggalan minuman hangat spt Wedang jahe dan jeruk hangat, makanan khas udara dingin spt pisang goreng, pisang bakar cokelat keju dan beberapa makanan ringan lainnya spt jajanan pasar, melengkapi keceriaan malam minggu. Acara malam minggu berakhir dengan pembagian hadiah dan souvenir bagi siapa saja yang dapat menjawab pertanyaan. Semua tampak bergembira. Puji Tuhan !
Hari Minggu pukul 06:00 Wib pagi peserta kembali berkumpul di aula untuk mengadakan renungan pagi. Acara di pimpin oleh Bp. Karel Arsyad. Bacaan renungan dan kesimpulan disampaikian oleh Bp. Richard Pelaupessy. Acara dilanjutkan dengan makan pagi, yang di dahului dengan doa makan yang dilayangkan oleh Bp. Dharlen Simanjuntak.
Pukul 08:30 Wib pagi Bp. Erhart mengumumkan agar seluruh peserta berkumpul di area permainan yang telah disiapkan panitia. Pembagian grup dibacakan untuk segera memulai permainan demi permainan. Suasana menjadi lebih seru dan penuh tawa bukan karena games yang dilombakan akan mendapatkan hadiah menarik, namun tingkah polah para peserta yang turut bermain dalam games "Banana Candy Slippery" dan "Tidal Wave" dimana mengharuskan mereka berpacu dengan air dan sabun untuk memindahkan koin yang diletakan dalam wadah yang berisi tepung. Mereka harus memindahkannya menggunakan mulut. Dengan wajah penuh tepung mereka bergerak cepat, boleh berlari atau berselancar cepat di atas alas plastik yang telah dipenuhi air dan sabun. Saat mereka tergelincir dan jatuh, bahkan saling bertabrakan dengan lawan, tentu saja membuat penonton tak dapat menahan tawa. Bahkan tertawa terpingkal-pingkal. Sangat menggelikan.
Di saat yang bersamaan kelompok anak2 kecil yang di pimpin oleh Bp. Chandra Peranginangin mengikuti lomba makan kerupuk di arena kolam renang. Ada juga permainan “Rodeo”, menggunakan drum besar dalam air, dikendalikan oleh dua orang pada kedua ujung drum, menggoyang2kannya ketika orang menaiki drum tsb, dan memaksa mereka sesegera mungkin jatuh ke air dengan goyangan yang cukup dahsyat. Semua perlombaan mengundang tawa.
Selain mengikuti perlombaa2 dan permainan air, di tempat berbeda tepatnya di dalam aula beberapa peserta tampak asyik menyanyi dan bergoyang “Poco-poco”, "Manortor" atau sekedar duduk bersantai menikmati makanan ringan yang disiapkan team konsumsi berupa kacang dan beberapa macam keripik2. Semua tampak menikmati minggu pagi yang cukup panas hari itu. Sangat menyenangkan. Beberapa jam kemudian team konsumsi mengumumkan jam makan siang. Para peserta menikmati hidangan dengan penuh semangat. Berbeda dengan hari sebelumnya, makanan disiapkan di luar aula dan para peserta bebas memilih tempat untuk menikmati makanan mereka, tersebar di beberapa tempat. Namun minggu siang, panitia menyiapkannya dalam ruang aula, maka bisa dipastikan seluruh peserta menikmati makan siang di tempat yang sama, secara bersama2, sungguh suasana persaudaraan di dalam Yesus Kristus yang luar biasa. Puji Tuhan ! Selanjutnya adalah berkemas untuk segera meninggalkan villa.
Selepas makan siang, acara ditutup dengan ucapan terima kasih yang disampaikan oleh ketua pelaksana retreat (Dept. Rumah Tangga) Bp. Munas Tambunan, kepada panitia, khususnya team acara yaitu Bp. Ramlan Sormin (acara rohani) dan Bp. Erhart Tobing (acara non-rohani) atas seluruh rangkaian acara dan orang2 yang terlibat di dalamnya, dimana atas bantuanNya telah berlangsung dengan baik. Pula ucapan terima kasih mewakili jemaat yang disampaikan Ketua Bp. Sontani Purnama atas partisipasi seluruh anggota jemaat. Diakhiri dengan pembagian souvenir berupa voucher belanja Carrefour seharga Rp 200,000,- bagi seluruh peserta yang hadir, yang dibagikan oleh wakil Dept Rumah Tangga, Ibu Ully Tambunan, acara retreat jemaat tahun 2014 ditutup dengan penuh sukacita. Puji Tuhan !
Para peserta retreat meninggalkan Villa Imelda, Gadog Bogor pada pukul 13.30 Wib dengan satu kerinduan - bersiap menuju Rumah kekal di Surga. Waktunya sudah dekat. Almost Home.
Akhir kata Sayonara.., sampai bertemu di acara retreat tahun depan. Tuhan Yesus memberkati.
Lynda Karman