Saturday, July 19, 2014

Kesaksian keluarga - Kel. Ramlan Sormin



Acara Sekolah Sabat
GMAHK Kemang Pratama
Kesaksian : Kel. Ramlan Sormin
Sabat, 19 Juli 2014



Cerita/kesaksian keluarga pada sabat 19 Juli dibawakan oleh keluarga Ramlan Sormin dimana keluarga Sormin diwakili oleh Bpk Ramlan dan Ibu  Evelyn Sormin. Adapun lagu pembuka yang dinyanyikan adalah lagu kesenangan dari keluarga ini yang berjudul "Bendera berkibar di istana hatiku". sebuah lagu yang mengajak kita semua untuk mengibarkan bendera Yesus dihati kita dan membiarkan orang tahu bahwa Yesus ada didalam hati kita.

Kesaksian pertama dibawakan oleh Bpk Ramlan Sormin yang menceritakan bagaimana pengalaman hidup nya ketika masih berkuliah. Suatu hari beliau mendapatkan kabar tentang berita duka cita bahwa ayah dari Bpk. Ramlan Sormin telah meninggal dunia. Kehilangan ayah di usia  yang masih muda membuat kesedihan yang mendalam bagi Bpk Romlin Sormin, karena kebersamaan bersama ayah yang dirasakan masih sangat singkat.

               

Tak ingin berlarut dalam kesedihan yang mendalam, beliau mengambil waktu khusus untuk berdoa kepada Tuhan. Sebuah daerah perbukitan di dekat tempat beliau berkuliah, yakni kampus UNAI menjadi tempat baginya untuk berdoa dan mendekatkan diri kepada Tuhan.



Singkat cerita setelah belasan tahun menikah dan berkeluarga, Bpk Romlan Sormin dalam sebuah kesempatan melewati daerah perbukitan yang sama tempat dia berdoa kepada Tuhan. Hal ini mengingatkan kenangan tersendiri serta kembali menguatkan dirinya akan kuasa Tuhan yang hadir dalam masa-masa sulitnya



Poin yang ingin dibagikan dari kesaksian ini yakni,


1. Bilama mana kita dikelilingi oleh orang yang mengasihi kita, biarlah kita bersukacita atas mereka.

2. Pada saat pergumulan kita, ambilah waktu dan tempat khusus untuk bersekutu dengan Tuhan, dalam sebuah kesempatan ingat kembali kenangan itu agar kita dapat memperoleh suatu kekuatan bersama Tuhan kembali.



Kesaksian kedua, menjadi kesempatan bagi Ibu Evelyn Sormin untuk menceritakan sebuah pengalaman hidup dimana dalam masa-masa ketika akan mengandung, ada banyak kesukaran yang dialami. Kondisi kesehatan dan kandungan yang tidak mendukung memaksa Ibu Sormin untuk melahirkan anak pertama lebih awal dari seharusnya. kelahiran anak dalam usia kandungan yang belum mencukupi menjadikan kekhawatiran bagi keluarga ini, apakah anak mereka akan tumbuh sehat atau tidak. tetapi dengan penyerahan kepada Tuhan masa-masa sukar ini berhasil dilewati dengan pertolongan dari Tuhan. Puji Tuhan…



Sebagai manusia terkadang kita merasa lemah, tapi karena pertolongan dan berkat Tuhan yang tiada berkesudahan akan menjadi kekuatan bagi kita.



Lagu penutup dalam kesaksian ini berjudul "walk with me - walk with me"



-Dilaporkan oleh Staf SS KP, AS/JS-