Kebaktian Sabat
GMAHK Kemang Pratama
Pembicara : Pdt. J.A Mamahit
Sabat, 05 July 2014
GMAHK Kemang Pratama
Pembicara : Pdt. J.A Mamahit
Sabat, 05 July 2014
Participant khotbah memasuki mimbar, acara kebaktian dimulai dengan menyanyi dari LS No 515 "Tuhan Ada Dalam Kaabah" di pimpin oleh Chorister Ibu Annie Simanjuntak dengan pianist Velan Sormin. Jemaat menyanyi lagu pendahuluan dari LS No. 1 "Dihadapan Hadirat Mu", di lanjutkan dengan doa pengkhotbah yang dilayangkan oleh Pdt. JA Mamahit. Bacaan ayat bersahutan dari Mazmur 100:1-5 dipimpin oleh Bp. David Tampubolon. Menyanyi lagu buka dari LS No. 86 "Sembahlah Allah yang Maha Mulia", jemaat menyanyi semua ayat. Doa syafaat di layangkan oleh Bp. Dharlen Simanjuntak, sambutan doa jemaat menyanyi dari LS 517 "Dengar Ya Tuhan Kami Berdoa"
Bacaan persembahan dibawakan oleh Bp. Ramlan Sormin, mengajak anggota jemaat untuk setia dalam persembahan. Allah setia, Dia sanggup memberikan apa saja yang kita minta jika kita setia memberikan persembahan. Diakon mengumpulkan persembahan diiringi musik instrumentalia. Jemaat menyambut dengan menyanyi dari LS No. 21 "Pada Mu Allah ku Puji", diakhiri dengan doa persembahan yang di layangkan oleh Bp. Ramlan Sormin. Sebuah lagu istimewa disampaikan oleh Bp. Renhat Papilaya dengan judul "Ku siapkan hatiku, Tuhan".
Cerita anak yang disampaikan oleh Ibu Pdt Yang, kisah mengenai Raja Daud dan Nabi Natan. Suatu kali Nabi Natan datang menemui Raja Daud dan berkata kepadanya, ada dua orang dalam satu kota, si kaya dan si miskin. Si kaya memiliki banyak kambing, domba, lembu dan sapi, tetapi si miskin hanya memiliki satu anak domba betina yang dipelihara sangat baik seperti anak wanita baginya. Hingga domba betina itu tumbuh besar, dan saat itu si kaya kedatangan tamu dan ingin menjamu dengan memasak domba bagi mereka. Namun si kaya tidak ingin mengambil domba miliknya, maka dia mengambil domba milik si miskin tsb. Raja Daud marah mendengar cerita itu dan mengatakan orang kaya tsb harus mati dan dia harus membayar empat kali lipat kepada si miskin. Maka kata Nabi Natan, "Engkaulah orang itu", Raja Daud terkejut namun ia mengingat bahwa ia pernah berbuat jahat dengan telah mengambil Batsyeba istri Uria. Cerita ini mengajarkan anak2 untuk tidak mengingini harta milik orang lain, seperti yang tertulis dalam hukum ke 10.
Cerita anak yang disampaikan oleh Ibu Pdt Yang, kisah mengenai Raja Daud dan Nabi Natan. Suatu kali Nabi Natan datang menemui Raja Daud dan berkata kepadanya, ada dua orang dalam satu kota, si kaya dan si miskin. Si kaya memiliki banyak kambing, domba, lembu dan sapi, tetapi si miskin hanya memiliki satu anak domba betina yang dipelihara sangat baik seperti anak wanita baginya. Hingga domba betina itu tumbuh besar, dan saat itu si kaya kedatangan tamu dan ingin menjamu dengan memasak domba bagi mereka. Namun si kaya tidak ingin mengambil domba miliknya, maka dia mengambil domba milik si miskin tsb. Raja Daud marah mendengar cerita itu dan mengatakan orang kaya tsb harus mati dan dia harus membayar empat kali lipat kepada si miskin. Maka kata Nabi Natan, "Engkaulah orang itu", Raja Daud terkejut namun ia mengingat bahwa ia pernah berbuat jahat dengan telah mengambil Batsyeba istri Uria. Cerita ini mengajarkan anak2 untuk tidak mengingini harta milik orang lain, seperti yang tertulis dalam hukum ke 10.
Ayat inti terdapat dalam Wahyu 14:6-7 dibacakan oleh Bp. David Tampubolon. Jemaat menyiapkan hati untuk mendengar firman dengan menyanyi lagu "Tuhan Bersabda padaku" dengan setengah suara. Judul Khotbah Pdt JA Mamahit adalah "Musik dan Peribadatan" Pekabaran di dahului denga membaca ayat Mazmur 150:5 "Haleluyah, pujilah Tuhan dalam tempat kudusNya! Pujilah Dia dalam cakrawalaNya yang kuat! Pujilah Dia karena keperkasaanNya, Pujilah Dia sesuai dengan kebesaranNya yang hebat! Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala, pujilah Dia dengan gambus dan kecapi! Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian, pujilah Dia dengan permainan kecapi dan seruling! Pujilah Dia dengan ceracap yang berdenting, pujilah Dia dengan ceracap yang berdentang! Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan! Haleluya!
Kita memuji Tuhan untuk menyenangkan hati Tuhan, sesuai dengan kehendakNya -- His purpose & pleasure.
Apa arti menyenangkan hati Tuhan ?
Wahyu 4:11 "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji2an dan hormat dan kuasa, sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu, dan oleh karena kehendakMu semuanya itu ada dan di ciptakan.
Mazmur 147:11 "Tuhan senang kepada orang2 yang takut akan Dia, kepada orang2 yang berharap akan kasih setiaNya".
Dalam beribadah, kita buka hanya duduk diam di dalam gereja. Musik adalah bagian dari ibadah. Ibadah bukan untuk kepentingan pribadi dan sekelompok orang2 tertentu saja. Di dalam beribadah kita melakukan apa yang terbaik bagi Tuhan karena kita harus menyenagkan hati Tuhan.
"Worship is not a part of your Life, but it is a life style"
Bagaimana cara kita mengasihi Dia ?
1. Mengasihi Dia dengan sungguh2, dan bukan hanya sekedar menurut.
Efesus 5:10 "Dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan.
2. Memiliki kasih kepada Allah.
Mazmur 147:11 "Tuhan senang kepada orang2 yang takut akan Dia, kepada orang2 yang berharap akan kasih setiaNya".
3. Menurut kepadaNya dengan sepenuh hati.
Yohanes 14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahKu".
4. Datang memuji dan mengagungkan namaNya dengan ucapan syukur.
Mazmur 150 "Haleluyah,
pujilah Tuhan dalam tempat kudusNya! Pujilah Dia dalam cakrawalaNya
yang kuat! Pujilah Dia karena keperkasaanNya, Pujilah Dia sesuai dengan
kebesaranNya yang hebat! Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala, pujilah
Dia dengan gambus dan kecapi! Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian,
pujilah Dia dengan permainan kecapi dan seruling! Pujilah Dia dengan
ceracap yang berdenting, pujilah Dia dengan ceracap yang berdentang!
Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan! Haleluya!".
5. Menggunakan talenta/bakat untuk memuji Tuhan.
Mazmur14:2 "Tuhan memandang kebawah dari surga kepada anak2 manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Tuhan".
Step to Christ bab 8 hal 70 -- Serahkanlah dirimu kepada Tuhan setiap pagi, bawalah segala rencana pekerjaanmu ke dalam tuntunan tanganNya, maka Dia akan memberkati engkau pada sepanjang hari itu.
Apa itu Ibadah ?
1. Doa dan ucapan syukur.
2. Tarikan suara untuk memuji Tuhan.
Ibadah bukan musik asal2an dan sembarangan, namun merupakan pemberian kita kepada Dia dengan sepenuh hati.
Johann Sebastian Bach seorang composer musik terkenal berkebangsaan Jerman pernah mengatakan, "Karya musik yang saya ciptakan adalah untuk memuliakan nama Tuhan sehingga dapat melayani kepentingan gereja".
Martin Luther mengatakan "Saya menempatkan musik di posisi paling tinggi dalam hidup saya".
Mazmur 96:6 "Keagungan dan semarak ada di hadapanNya, kekuatan dan kehormatan ada di tempat kudusNya".
Dengan apa Allah di puji ?
Mazmur 150:3 "Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala, pujilah Dia dengan gambus dan kecapi"
Talenta dan waktu kia gunakan untuk memuji Tuhan, dan menyembah Allah dalam Roh dan kebenaran.
Siapa yang patut memuji Tuhan ?
Mazmur 150:6 "Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan. Haleluyah"
Mazmur 145:21 "Mulutku mengucapkan puji2an kepada Tuhan dan biarlah segala mahluk memuji NamaNya yang kudus untuk seterusnya dan selamanya.
Bagaimana kita memuji Tuhan ?
1 Korintus 14:15 "Jadi apakah yang harus kubuat? aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku, aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku".
2 Timotius 3:15 "Ingatlah juga bahwa dari kecil engaku sudah mengenal kitab suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Yesus Kristus".
Allah menginginkan kita memuji namaNya yang agung melalui peribadatan. Ibadah yang sejati adalah persembahan puji2an ke tempatNya yang kudus. Memuji Tuhan adalah refleksi kasih kita kepada Tuhan yang kita sampaikan dengan akal budi dan roh kebenaran. Talenta dan bakat yang Allah berikan kepada kita menjadi sarana dalam hal menyenangkan hati Tuhan, karena Dia patut di sembah dan dimuliakan. Biarlah segala yang bernafas memuji Dia untuk selama-lamanya.
Untuk mengamini firman yang disampaikan, jemaat menyanyi dari LS No.367 "Di Pantai Nan Indah", doa tutup sekaligus doa berkat di layangkan oleh Pdt. JA Mamahit. Menyanyi dari LS No. 522 "Curahkan berkat Mu Ya Tuhan" menyambut doa yang baru saja dilayangkan. Para participant meninggalkan mimbar di ikuti anggota jemaat baris demi baris untuk kemudian saling bersalaman.
Setelah makan bersama - potluck, jemaat berkumpul untuk mendengarkan seminar Musik yang kembali di bawakan oleh Pdt. JA Mamahit. Dalam seminarnya, selain membagikan pekabaran mengenai musik, beliau juga memaparkan latar belakang pembuatan buku Lagu Sion edisi lengkap. Memperkenalkan susunan team dan bagaimana mereka berkerja sama dalam menyelesaikan proyek tsb yang akhirya dapat selesai setelah 10 thn pengerjaan. Menjelaskan alat bantu apa saja yang mereka gunakan sebagai pendukung dari sisi musik, spt piano/keyboard, alkitab website, program photshop untuk pembuatan not balok, termasuk kerja sama dengan beberapa personil yang bersedia untuk bernyanyi solo secara bergantian untuk semua isi lagu sion, yang kemudian di rekam dalam bentuk CD/DVD untuk selanjutnya dibagikan dan disebarluaskan secara gratis untuk digunakan sebagai referensi dan dokumentasi gereja2 yang membutuhkan familiarisasi Lagu Sion edisi lengkap.
Seminar berakhir setelah sesi tanya jawab. Acara di tutup dengan ucapan terima kasih mewakili jemaat yang disampaikan oleh Ketua Bp. Sontani Purnama. Marilah kita memuji nama Tuhan melalui musik dan peribadatan.
Mazmur 150:6 "Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan. Haleluyah"
Selamat Sabat, Tuhan Yesus memberkati.
Lynda Karman
