Thursday, December 27, 2012

Bacaan Penatalayanan - Kemakmuran


Kebaktian Rabu Malam
GMAHK Kemang Pratama
26 Desember 2012

Sumber Bacaan : Buku Penatalayanan “Mengelola Harta Milik Allah”
Pasal 10 : "Kemakmuran"

Malam permintaan doa dimulai tepat pukul 19.30wib. dimana merupakan malam permintaan doa terakhir untuk tahun 2012 ini. Acara dimulai dengan mengundang kehadiran Roh Suci melalui berdoa di dalam hati masing-masing yang dipimpin oleh saudara Amsal Didin. Selanjutnya jemaat menyanyikan lagu sion nomor 149 “Aku Tak Ingin Harta” Sebagai lagu pembukaan dan dilanjutkan dengan doa pembukaan oleh Pendeta Sonny Kapitan.

Pada jam permintaan doa, kesaksian-kesaksian telah disampaikan dan topik-topik doa untuk dibawakan dalam doa.  Kesaksian oleh ibu Lies Purnama yang menyaksikan Tuhan itu baik dimana anaknya Steven dilindungi Tuhan pada saat kecelakaan terjadi sehingga cedera yang dialami sudah membaik dan sekarang ini dalam keadaan pemulihan kesehatan. Selanjutnya kesaksian oma Tina yang bersyukur kepada Tuhan atas kehadiran cucu yang kedelapan yang lahir dalam keadaan sehat dan ibu nya pun sehat. Topik-topik doa malam ini yaitu, mendoakan saudara-saudara yang sedang dalam pemulihan kesehatan yaitu Stevanus Purnama dan saudara Daniel Kore,  juga mendoakan yang sedang sakit yaitu anak Rachel Raintung, Ayah daripada Anggi, dan anak keluarga Iskandar. Mendoakan juga keluarga besar Tambunan yang berduka atas meninggalnya opung boru Tambunan serta mendoakan juga opung doli Tambunan yang masih dalam keadaan sakit dan dalam perawatan di rumah sakit Medan. Mendoakan family of the month yaitu oma Kartini Arsyad. Selanjutnya  jemaat berdoa  bertelut  dua atau tiga orang.

Sebuah lagu pujian istimewa dibawakan oleh ibu Adeline Sunaryo dengan judul “ Ajaiblah Yesus Juruselamatku” mengawali Firman Tuhan yang akan dibawakan oleh Bapak Sontani Purnama. Renungan malam ini memberikan pelajaran bahwa kemakmuran selalu ingin dimiliki setiap orang. Sebuah Negarapun dapat diukur tingkat kemakmurannya berdasarkan tingat ekonominya, yang mana merupakan juga tujuan banyak orang. Alkitab menasihatkan melalui Raja Salomo bahwa hiduplah sesuai dengan kebutuhan dan kecukupan. Kemakmuran mencakup seluruh kehidupan. Allah memberikan kuasa pikiran dan tubuh untuk mencapai kemakmuran, namun banyak orang lupa untuk melakukan tanggung jawabnya kepada sang pemberi yaitu Allah. Manusia cenderung mementingkan diri sendiri dengan memperhatikan keperluan dan kepentingan diri sendiri daripada kepada Allah sang pemberi. Banyak orang tidak mau menginvestasikan uang untuk pekerjaan Tuhan dan lebih meyukai untuk menginvestasikan  uangnya untuk harta duniawi untuk menyenangkan dirinya sendiri. Tetapi orang yang demikian selalu tidak akan puas dengan harta yang telah dimiliki dan semakin akan merasa berkekurangan. Setanpun dapat memberikan kekayaan untuk menjerat orang-orang yang mementingkan diri dengan harta dan kemakmuran, dan orang yang demikian sulit untuk melepaskan diri dari keinginan untuk kemakmuran. Allah menghendaki umat-umat-Nya untuk menyisihkan dan mengembalikan berkat-berkat  yang Tuhan telah berikan dengan proporsi yang sebenarnya, baik dalam bentuk persembahan dan juga perpuluhan. Pentingnya umat-umat Allah untuk tidak meremehkan pemberian persembahan dan persepuluhan kepada Allah. Sehingga Allah akan membuka pintu berkat untuk memperoleh berkat yang lebih besar. Himbauan, umat-umat Allah hendaklah menyisihkan harta milik untuk pekerjaan Tuhan dan Allah akan membantu untuk membuka pintu-pintu berkat. Kemakmuran yang daripada Allah harus menjadi kepujian bagi nama Tuhan dan semakin dekat kepada Tuhan.

Firman Tuhan ditutup dengan jemaat menyanyikan sebuah lagu dari buku lagu sion nomor 130 “Aku Jadi MilikMu” dilanjutkan dengan doa oleh bapak Sontani Purnama. Kebaktian telah selesai, jemaat keluar dengan teratur, Kiranya menjadi berkat bagi kita semua. Amin.

-Mei-