Kebaktian Rabu Malam
GMAHK Kemang Pratama
GMAHK Kemang Pratama
26 Desember 2012
Sumber Bacaan : Buku Penatalayanan “Mengelola
Harta Milik Allah”
Pasal 10 : "Kemakmuran"
Malam permintaan doa dimulai tepat pukul 19.30wib. dimana merupakan
malam permintaan doa terakhir untuk tahun 2012 ini. Acara dimulai dengan
mengundang kehadiran Roh Suci melalui berdoa di dalam hati masing-masing yang
dipimpin oleh saudara Amsal Didin. Selanjutnya jemaat menyanyikan lagu sion
nomor 149 “Aku Tak Ingin Harta” Sebagai lagu pembukaan dan dilanjutkan dengan
doa pembukaan oleh Pendeta Sonny Kapitan.
Pada jam permintaan doa, kesaksian-kesaksian telah disampaikan dan
topik-topik doa untuk dibawakan dalam doa. Kesaksian oleh ibu Lies
Purnama yang menyaksikan Tuhan itu baik dimana anaknya Steven dilindungi Tuhan pada
saat kecelakaan terjadi sehingga cedera yang dialami sudah membaik dan sekarang
ini dalam keadaan pemulihan kesehatan. Selanjutnya kesaksian oma Tina yang
bersyukur kepada Tuhan atas kehadiran cucu yang kedelapan yang lahir dalam
keadaan sehat dan ibu nya pun sehat. Topik-topik doa malam ini yaitu, mendoakan
saudara-saudara yang sedang dalam pemulihan kesehatan yaitu Stevanus Purnama
dan saudara Daniel Kore, juga mendoakan yang sedang sakit yaitu anak
Rachel Raintung, Ayah daripada Anggi, dan anak keluarga Iskandar. Mendoakan
juga keluarga besar Tambunan yang berduka atas meninggalnya opung boru Tambunan
serta mendoakan juga opung doli Tambunan yang masih dalam keadaan sakit dan
dalam perawatan di rumah sakit Medan. Mendoakan family of the month yaitu oma
Kartini Arsyad. Selanjutnya jemaat berdoa bertelut dua atau
tiga orang.
Sebuah lagu pujian istimewa dibawakan oleh ibu Adeline Sunaryo
dengan judul “ Ajaiblah Yesus Juruselamatku” mengawali Firman Tuhan yang akan
dibawakan oleh Bapak Sontani Purnama. Renungan malam ini memberikan pelajaran
bahwa kemakmuran selalu ingin dimiliki setiap orang. Sebuah Negarapun dapat
diukur tingkat kemakmurannya berdasarkan tingat ekonominya, yang mana merupakan
juga tujuan banyak orang. Alkitab menasihatkan melalui Raja Salomo bahwa hiduplah
sesuai dengan kebutuhan dan kecukupan. Kemakmuran mencakup seluruh kehidupan.
Allah memberikan kuasa pikiran dan tubuh untuk mencapai kemakmuran, namun
banyak orang lupa untuk melakukan tanggung jawabnya kepada sang pemberi yaitu
Allah. Manusia cenderung mementingkan diri sendiri dengan memperhatikan
keperluan dan kepentingan diri sendiri daripada kepada Allah sang pemberi.
Banyak orang tidak mau menginvestasikan uang untuk pekerjaan Tuhan dan lebih
meyukai untuk menginvestasikan uangnya untuk harta duniawi untuk
menyenangkan dirinya sendiri. Tetapi orang yang demikian selalu tidak akan puas
dengan harta yang telah dimiliki dan semakin akan merasa berkekurangan.
Setanpun dapat memberikan kekayaan untuk menjerat orang-orang yang mementingkan
diri dengan harta dan kemakmuran, dan orang yang demikian sulit untuk
melepaskan diri dari keinginan untuk kemakmuran. Allah menghendaki umat-umat-Nya
untuk menyisihkan dan mengembalikan berkat-berkat yang Tuhan telah
berikan dengan proporsi yang sebenarnya, baik dalam bentuk persembahan dan juga
perpuluhan. Pentingnya umat-umat Allah untuk tidak meremehkan pemberian persembahan
dan persepuluhan kepada Allah. Sehingga Allah akan membuka pintu berkat untuk
memperoleh berkat yang lebih besar. Himbauan, umat-umat Allah hendaklah
menyisihkan harta milik untuk pekerjaan Tuhan dan Allah akan membantu untuk
membuka pintu-pintu berkat. Kemakmuran yang daripada Allah harus menjadi
kepujian bagi nama Tuhan dan semakin dekat kepada Tuhan.
Firman Tuhan ditutup dengan jemaat menyanyikan sebuah lagu dari
buku lagu sion nomor 130 “Aku Jadi MilikMu” dilanjutkan dengan doa oleh bapak
Sontani Purnama. Kebaktian telah selesai, jemaat keluar dengan teratur, Kiranya
menjadi berkat bagi kita semua. Amin.
-Mei-