Tuesday, December 25, 2012

Pemberian Yang Berkenan di Hati Tuhan


Kebaktian Sabat
GMAHK Kemang Pratama
"Pemberian Yang Berkenan di Hati Tuhan"
Ayat Inti : Yohannes 3 : 16

Pengkhotbah : Pemimpin Penatalayanan  Jemaat
Bapak Willy Wuisan


Sabat ini merupakan Sabat mengakhiri Pekan Doa Penatalayanan dan acara perbaktian pada jam khotbah dimulai dengan menyanyikan lagu-lagu pujian yang dipimpin oleh saudara Robert Rihihina dan diiringi pianis Timothy Purnama.  Selanjutnya  bacaan Alkitab bersahutan dipimpin oleh bapak Jeff Eman  dan dilanjutkan dengan nyanyian pembukaan lagu Sion nomor 155 “Skarang Aku Jadi MilikMu.” Doa syafaat dipimpin oleh Pendeta Sonny Kapitan.

Bacaan persembahan dibawakan oleh bapak Munas Tambunan dilanjutkan dengan respon jemaat melalui pemberian persembahan oleh diakon. Cerita anak-anak penghantar khotbah dibawakan oleh  ibu Yunita Wuisan  yang berjudul “Cindy” yang menghimbau anak-anak untuk menjadi anak yang mengasihi Tuhan dengan selalu memberikan yang terbaik bagi Tuhan. Selanjutnya sebuah lagu pujian dibawakan oleh saudari Fidella  Tambunan dengan judul lagu  “I Don’t Know About Tomorrow.”

“Hidupku bukannya aku Lagi” sebuah lagu pujian oleh jemaat  yang merupakan lagu tema Pekan Doa Penalayanan sepanjang minggu ini. Materi Firman Tuhan pada sabat  ini diambil dari bahan bacaan Penatalayanan yang menekankan akan Penatalayanan Kristiani melalui memberikan pemberian yang  berkenan kepada Tuhan. Kasih kekristenan dapat mengendalikan kehidupan kekristenan. Hati haruslah berisi kasih kepada Jususelamat agar dapat memberikan pemberian dengan sukacita kepada Tuhan. Pengaruh kasih Yesus dapat menggerakkan hati manusia untuk memberi. Alkitab juga berisi contoh kisah pemberian sukacita  yaitu, ketika Yesus memberi makan lima ribu orang di atas bukit. Allah memberikan pemberian yaitu seluruh diriNYa kepada manusia. Kantong telah kosong oleh karena Allah telah memberikan diriNya untuk keselamatan manusia. Minyak Narwastu yang ditumpahkan di kaki Yesus merupakan suatu tindakan akibat pengaruh kasih kepada Yesus yang ditunjukkan oleh Maria Magdalena sebelum Yesus mati di kayu salib, tanpa melihat seberapa besar dan mahal pemberian tersebut.  Himbauan pada sabat ini adalah, melakukan pemberian yang berkenan kepada Tuhan adalah dengan memberi makan orang lain, bukan hanya kepada diri sendiri. Pemberian hati kepada Allah akan menerima kasih Allah.
  
Kebaktian sabat siang ini ditutup dengan nyanyian penutup dari lagu sion nomor 130 “Aku Jadi Milik-Mu” dan dilanjutkan dengan doa penutup oleh bapak Willy Wuisan. Selesai acara perbaktian, jemaat dan para tamu yang hadir saling bersalaman. Selanjutnya jemaat dan para tamu yang hadir diundang untuk potlak bersama dan mengikuti acara –acara selanjutnya dan mengikuti acara PA pada pukul 16.30wib.


-Mei-