Kebaktian Sabat
GMAHK Kemang Pratama
"Pemberian Yang Berkenan di Hati Tuhan"
GMAHK Kemang Pratama
"Pemberian Yang Berkenan di Hati Tuhan"
Ayat Inti : Yohannes 3 : 16
Pengkhotbah : Pemimpin Penatalayanan Jemaat
Bapak Willy Wuisan
Bapak Willy Wuisan
Sabat ini
merupakan Sabat mengakhiri Pekan Doa Penatalayanan dan acara perbaktian pada
jam khotbah dimulai dengan menyanyikan lagu-lagu pujian yang dipimpin oleh
saudara Robert Rihihina dan diiringi pianis Timothy Purnama. Selanjutnya
bacaan Alkitab bersahutan dipimpin oleh bapak Jeff Eman dan
dilanjutkan dengan nyanyian pembukaan lagu Sion nomor 155 “Skarang Aku Jadi
MilikMu.” Doa syafaat dipimpin oleh Pendeta Sonny Kapitan.
Bacaan
persembahan dibawakan oleh bapak Munas Tambunan dilanjutkan dengan respon jemaat
melalui pemberian persembahan oleh diakon. Cerita anak-anak penghantar khotbah
dibawakan oleh ibu Yunita Wuisan yang berjudul “Cindy” yang
menghimbau anak-anak untuk menjadi anak yang mengasihi Tuhan dengan selalu
memberikan yang terbaik bagi Tuhan. Selanjutnya sebuah lagu pujian dibawakan
oleh saudari Fidella Tambunan dengan judul lagu “I Don’t Know About
Tomorrow.”
“Hidupku bukannya aku Lagi” sebuah lagu pujian oleh jemaat
yang merupakan lagu tema Pekan Doa Penalayanan sepanjang minggu ini.
Materi Firman Tuhan pada sabat ini diambil dari bahan bacaan
Penatalayanan yang menekankan akan Penatalayanan Kristiani melalui memberikan
pemberian yang berkenan kepada Tuhan. Kasih kekristenan dapat
mengendalikan kehidupan kekristenan. Hati haruslah berisi kasih kepada
Jususelamat agar dapat memberikan pemberian dengan sukacita kepada Tuhan.
Pengaruh kasih Yesus dapat menggerakkan hati manusia untuk memberi. Alkitab
juga berisi contoh kisah pemberian sukacita yaitu, ketika Yesus memberi makan
lima ribu orang di atas bukit. Allah memberikan pemberian yaitu seluruh diriNYa
kepada manusia. Kantong telah kosong oleh karena Allah telah memberikan diriNya
untuk keselamatan manusia. Minyak Narwastu yang ditumpahkan di kaki Yesus
merupakan suatu tindakan akibat pengaruh kasih kepada Yesus yang ditunjukkan
oleh Maria Magdalena sebelum Yesus mati di kayu salib, tanpa melihat seberapa
besar dan mahal pemberian tersebut. Himbauan pada sabat ini adalah,
melakukan pemberian yang berkenan kepada Tuhan adalah dengan memberi makan
orang lain, bukan hanya kepada diri sendiri. Pemberian hati kepada Allah akan
menerima kasih Allah.
Kebaktian sabat siang ini ditutup dengan nyanyian penutup dari lagu
sion nomor 130 “Aku Jadi Milik-Mu” dan dilanjutkan dengan doa penutup
oleh bapak Willy Wuisan. Selesai acara perbaktian, jemaat dan para tamu yang
hadir saling bersalaman. Selanjutnya jemaat dan para tamu yang hadir diundang
untuk potlak bersama dan mengikuti acara –acara selanjutnya dan mengikuti acara
PA pada pukul 16.30wib.
-Mei-