Thursday, July 19, 2012

KKR Wil.4 - "Kelegaan Ditengah Krisis

KEBAKTIAN KEBANGUNAN ROHANI
GEREJA MASEHI ADVENT HARI KETUJUH
WILAYAH IV, KONFERENS DKI - UNAI
KEMANG PRATAMA, BEKASI.
TEMA : “FIRMAN TUHAN MENGALAHKAN KRISIS”




Hari Ke-3. Rabu, 18 Juli 2012
“Kelegaan Ditengah Krisis”



Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Wilayah IV Konferens DKI Jakarta bekerjasama dengan Universitas Advent Indonesia (Unai) Bandung mengadakan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) dengan tema “FIRMAN TUHAN SANGGUP MENGALAHKAN KRISIS” bertempat di GMAHK Kemang Pratama, Bekasi pada tanggal 16-21 Juli 2012. Pembicara adalah Pdt. Milton Pardosi, MAR-dosen Fakultas Filsafat Unai dan Pdt. DR. R.M. Hutabarat-rektor Unai.
Pada malam ketiga KKR dengan judul “Kelegaan di tengah Krisis” telah berjalan dengan lancar, diawali dengan pelayanan lagu-lagu dan pujian oleh mahasiswa Field School Fakultas Filsafat Unai dengan iringan music Felisya Tambunan. Bapak Munas Tambunan, Ketua Jemaat Kemang Pratama, sebagai pemimpin acara menyambut jemaat dan tamu yang pada malam itu berjumlah > 290 orang, sementara di ruang sebelah gereja, anak-anak dengan dikoordinir ibu-ibu dan isteri Pendeta dari GMAHK Konf DKI Wilayah IV bersekutu melalui program Acara Pengembangan Tabiat Anak (APTA), ada sekitar 66 orang yang hadir pada acara APTA ini. Pada malam ke-2 ini, tamu yang hadir berjumlah 70 orang.
Setelah lagu dan doa buka oleh PHD Dwi Andrianta-Mahasiswa Field School Unai, kemudian duet dari jemaat Narogong melantunkan lagu “Amazing Grace” yang menyatakan bahwa Kasih Karunia Allah menyelamatkan kita orang berdosa, kita telah hilang, tapi Tuhan mencari, menemukan dan menyelamatkan kita. Setelah itu lagu tema “Because He Lives/Sbab Dia Hidup” dinyanyikan dan Firman Tuhan pun disampaikan oleh Pdt. Milton Pardosi dengan judul “Kelegaan di tengah Krisis”. Pdt. Milton menguraikan bahwa krisis kehidupan dapat dihadapi dengan Firman Allah. Secara khusus Hamba Tuhan ini mengupas hukum ke-4 dari 10 hukum Allah yang diberikan oleh Allah pada nabi Musa di gunung Sinai. Keluaran 20:8-11 berkata: “Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu…Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.
Pada hari Sabat ada 3 hal yang dilakukan Allah:

  1. Berhenti
  2. Memberkati
  3. Menguduskan
Dari 7 hari, Allah secara khusus berhenti, memberkati dan menguduskan hari Sabat, hari ketujuh, hari Sabtu.
Kemudian Pdt. Milton mengupas beberapa ayat perihal Sabat, diantaranya Markus 2:27, 28:”Lalu kata Yesus kepada mereka: “Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat, jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat”; Yesaya 58:13,14: “Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-Ku; apabila engkau menyebutkan hari Sabat “hari kenikmatan”, dan hari kudus TUHAN “hari yang mulia”, apabila engkau menghormatinya dengan tidak menjalankan segala acaramu dan dengan tidak mengurus urusanmu atau berkata omong kosong, maka engkau akan bersenang-senang karena TUHAN, dan Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan ; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu, sebab mulut TUHANlah yang mengatakannya”
Yesus mati pada hari Jumat, beristirahat pada hari Sabat dan bangkit pada hari Minggu, hal ini dapat ditemukan dalam buku Lukas 23:54-56 “Hari itu adalah hari persiapan dan sabat hampir mulai. Dan perempuan-perempuan yang datang bersama-sama dengan Yesus dari Galilea, ikut serta dan mereka melihat kubur itu dan bagaimana mayat-Nya dibaringkan. Dan setelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak mur. Dan pada hari Sabat mereka beristirahat menurut hukum Taurat.” Kemudian Lukas 24:1-3 “Tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka. Mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur itu, dan setelah masuk mereka tidak menemukan mayat Yesus; malaikat berkata pada ayat 6 :”Ia tidak ada disini, Ia telah bangkit”. Jadi, jelaslah bahwa Yesus sendiri beristirahat pada hari Sabat.
Para hadirin dengan antusias mengikuti kebaktian dan khotbah yang disampaikan dengan baik dan mudah dimengerti, hingga akhir khotbah semua yang hadir berkonsentrasi mendengarkan Firman Allah yang disampaikan oleh hambaNya, Pdt. Milton Pardosi. Sebelum doa tutup, Pdt. Milton Pardosi menyanyikan lagu “Dia Jamah” Bila Tuhan menjamah, penuh damai di hati, biarlah Tuhan menjamah kita melalui Firman-Nya, Firman-Nya merupakan pegangan bagi kita untuk mengalahkan krisis. Kemudian Pdt. Milton Pardosi menutup Firman Allah dengan doa.
Setelah itu, bapak Munas Tambunan mengajak hadirin untuk datang kembali besok, hari Kamis malam dan juga supaya mengajak saudara, keluarga, kenalan dan kerabat untuk datang bersama menghadiri KKR. Hadirin keluar dengan teratur sambil bersalaman dengan pembicara dan mendapatkan juga hidangan jasmani di pintu keluar.




Sampai bertemu kembali esok malam.
Terima Kasih. Tuhan Memberkati.

-Jamesson Silitonga-
Dept PP Kemang Pratama-Sie Acara KKR.