Tuesday, July 10, 2012

TETAP MENGINJIL, JANGAN MENYERAH



PELAYANAN PERORANGAN, SABAT 7 Juli 2012

TETAP MENGINJIL, JANGAN MENYERAH

Dorongan Pelayanan Perorangan (PP) pada hari Sabat, 7 Juli 2012 dibawakan oleh Timothy Purnama, anggota kelas anak-anak Corner Stone jemaat Kemang Pratama, Bekasi. Sehubungan dengan acara pengumpulan persembahan Sabat ke-13 dimana triwulan ke-2 tahun 2012 ini ditujukan pada Divisi Asia Pasifik Selatan, yaitu untuk Rumah Sakit Advent Manado dan Rumah Sakit Advent Medan. Maka Kebaktian Sekolah Sabat (SS) dan dorongan PP dibawakan oleh SS anak-anak.

Sdr. Timothy mengawali dorogannya dengan mengkisahkan perihal nabi Nuh, menyatakan bagaimana nabi Nuh memberitakan bahwa karena dosa, maka bumi akan dibinasakan dengan air bah. Nabi Nuh berkhotbah 120 tahun lamanya, waktu yang cukup lama. Banyak orang yang mengejek dan mengolok nabi Nuh, karena apa yang dia khotbahkan tidak masuk akal bagi manusia pada zamannya, dimana hujan belum pernah turun sebelumnya. Akan tetapi nabi Nuh terus berkhotbah, ada yang mendengar dan ada juga yang tetap menolak khotbahnya.

Sdr. Timothy juga mengkisahkan saat dia bersekolah di Sekolah Dasar yang murid-muridnya multi agama dan multi kultural. Timothy sebagai seorang anak dari keluarga Advent tidak memakan makanan yang haram, yang dilarang Alkitab. Ini dia ketahui dari orang tua, juga keluarganya. Ketika teman kelas SD menanyakan mengapa Timothy tidak memakan makanan yang menurut teman kelasnya enak untuk dimakan, Timothy hanya bisa menjelaskan seadanya, sesuai dengan pengetahuan yang terbatas, bahwa dia tidak boleh/dilarang memakan makanan tersebut. Karena perbedaan ini, terkadang ada temannya yang bersikap kurang menyenangkan pada Timothy. Tapi Timothy tetap pada keyakinannya yang saat itu masih anak SD. Sekarang bila ditanya, maka Timothy tentu akan menjelaskan lebih baik lagi tentang imannya.

Dalam kesimpulannya, sdr. Timothy menyampaikan bahwa kita harus tetap menginjil sebagaimana nabi Nuh yang tetap berkhotbah walaupun banyak yang mengejek, mengolok dan bahkan membenci nabi Nuh. Biarlah kiranya kita mau menjadi saksi Tuhan yang terus menginjil dan tidak menyerah untuk memuliakan nama-Nya. Amin.

Jamesson Silitonga,
Dept Pelayanan Perorangan