1 Yohanes 3:18, “Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.”
Aku termenung melihat ke depan rumahku, rumah yang kecil mungil, duduk seorang bapak yang tidak terlalu tua tapi tubuhnya sangat rapuh, terbungkuk, pincang, tidak dapat berbicara dengan baik, terdiam tidak dapat menolak apa yang dia alami. Seorang bapak yang masih sangat dibutuhkan oleh keluarganya untuk mencari nafkah, kini sakit dan tidak dapat lagi bekerja.
Setiap pagi aku melihat anaknya yang sangat dia kasihi memeluknya dan mencium pipinya sebelum pergi bekerja untuk menggantikan ayahnya menopang biaya rumah tangga. “Papa, aku pamit mau berangkat kerja dulu ya”, saya mendengarkan sang anak berujar memohon diri untuk berangkat kerja kepada sang ayah. Sang anak berhenti sekolah, dia harus bekerja karna dia mengasihi ayahnya. Dia ingin mengobati ayahnya, apa pun dia lakukan walaupun dia harus membagi waktunya untuk bekerja, membantu keluarga dan menyisihkan sedikit waktu untuk membelai ayahnya yang tidak berdaya.
Bagaimana dengan kita, saat ayah kita masih sehat, apakah kita masih sempat menciumnya setiap pagi? Apabila ayah kita sakit, bahkan kita yang harus menopang keluarga, apakah kita masih sempat menciumnya? Kasih bukan hanya kata-kata, tapi kita harus melakukan sesuatu, berkorban dan menyentuhnya. Sudahkah kita lakukan ini pada ayah, ibu, kakak, adik, nenek, kakek dan saudara kita lainnya sama seperti Yesus telah mengasihi kita sebagaimana kita ada? Perkara yang sama Allah rindu kita lakukan yakni mengasihi Dia bukan hanya dengan perkataan belaka, namun lebih dari itu bukti kasih kita kepada-Nya akan terwujud dalam perbuatan kita sehari-hari, yang terbit sebagai bibit-bibit kebenaran yang dapat diteladani orang lain. Selagi matahari masih terbit di ufuk timur, bulan dan bintang-bintang memunculkan wajahnya di malam hari, serta selagi nafas hidup Allah ijinkan mendampingi kita, mari kita mengasihi sesama manusia, anggota keluarga, sahabat, handai taulan teristimewa Allah Khalik kita dengan perbuatan bukan saja dengan perkataan. Allah mendampingi hidup kita hari ini dalam setiap perjalanan hidup kita. Amin.
Mari kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat kita dengan menggunakan tombol "Tell A Friend" di bawah ini.