Amsal 9:9, “Berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjadi lebih bijak.”
Saya masih mengingat ketika berangkat ke rumah ibadah, istri saya menghentikan saya dan bertanya: "Apa Papi sudah bercermin?" “Oh, sudah Mami, apa ada yang salah dengan penampilanku?”, tanyaku kepada istri saya. Heran aja kalau Papi bilang sudah rapi tapi Mami melihat leher bajunya masih kurang rapi, pasang dasinya bengkok, udha gitu salah satu kancing baju belum terpasang dengan rapi ke dalam lobang yang tersediakan bahkan saku jas mencuat keluar dari jas Papi, demikian istri saya menguraikan kekurangan penampilan saya satu per satu pagi itu.
Terus terang, sebagai kepala rumah tangga saya merasa jengkel oleh tegorannya, namun demikian saya pun merapikan penampilan saya sesuai dengan teguran istri saya lalu berangkat ke rumah ibadah. Setelah berjalan sekitar 200 meter dari rumah, di dalam hati saya harus mengakui bahwa sesungguhnya istri saya telah melakukan hal yang penuh kasih dan baik dengan menunjukkan kekurangan-kekurangan yang ada. Sekiranya saya tidak ditegor atas penampilan saya yang kurang baik, toh mungkin orang lain akan menegor saya untuk hal yang sama istri saya telah ingatkan saya serta tentunya akan lebih memalukan bagi saya ditegor oleh orang lain dibandingkan istri saya sendiri.
Reaksi seperti yang pertama saya lakukan merupakan kecenderungan sebagian besar orang bila menghadapi kritikan. Kita tidak siap bahkan tidak menghargai sama sekali kritikan-kritikan yang menunjuk kepada kelemahan-kelemahan kita secara langsung. Kita sering membela diri, menjadi emosi dan menghindari masalah dengan mengatakan bahwa kritik itu tidak benar. Menurut penulis, Amsal, orang yang bijaksana itu mengindahkan kritikan. Ia terbuka terhadap nasihat. Ia menghargai kehendak seseorang untuk mengambil resiko dibenci dengan menyatakan kritik kepada yang terkait, dan ia meluruskan tingkah lakunya sesuai nasihat itu. Orang bijak menjadi lebih bijak dengan mengindahkan nasihat. Kiranya Allah menolong kita menjadi orang yang dapat menerima setiap teguran dan kritikan yang menuju kepada kebaikan dan keselamatan diri kita. Amin.
Mari kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat kita dengan menggunakan tombol "Tell A Friend" di bawah ini.