PELAYANAN PERORANGAN
SABAT, 04 Agustus 2012
"MENYENANGKAN TUHAN"
Dorongan Pelayanan Perorangan (PP) pada hari Sabat, 04 Agustus 2012 dibawakan oleh bapak Ramli Manurung, anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) jemaat Kemang Pratama, Bekasi. Bapak Ramli Manurung mengawali dorogannya dengan menceritakan bagaimana visi para pionir GMAHK Indonesia dalam pelayanan pekerjaan Tuhan. Mereka memiliki visi yang jauh ke depan. Contohnya adalah lembaga pendidikan Advent Universitas Advent Indonesia di Bandung, Perguruan Tinggi Advent Surya Nusantara di Pematang Siantar, Universitas Klabat di Manado, Mountain View College yang didirikan di daerah yang tadinya terpencil, tanah yang luas. Ini bisa terjadi karena para pionir gereja memiliki fokus untuk menyenangkan Tuhan, sehingga disanggupkan menjadi saluran berkat bagi orang lain.
Seperti kata ungkapan, mempertahankan dan merawat lebih sulit daripada mendapatkannya. Contohnya tanah di Sumberwekas di ambil oleh pihak lain. Kelihatannya para pimpinan kita kini, kurang memiliki visi yang jauh ke depan, contohnya Pekabaran Advent sudah masuk 100 tahun ke Batavia/DKI Jakarta, tapi hingga saat ini Konf. DKI Jakarta tidak memiliki kantor yang representative/cukup layak.
Pak Ramli kemudian membaca nas dari Galatia 6:1-5; 6:1 Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan.
6:2 Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.
6:3 Sebab kalau seorang menyangka, bahwa ia berarti, padahal ia sama sekali tidak berarti, ia menipu dirinya sendiri.
6:4 Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri dan bukan melihat keadaan orang lain.
6:5 Sebab tiap-tiap orang akan memikul tanggungannya sendiri.
Kemudian pak Ramli menekankan bagaimana pentingnya menjaga persaudaraan dan persekutuan, menolong dan bersinergi. “Dahulu, sebelum punya gereja, anggota bersatu untuk membangun gereja, walaupun belum punya gereja sendiri, kadang berbakti di rumah-rumah, tetapi anggota gereja rajin datang ke setiap perkumpulan. Sekarang kita sudah punya gereja sendiri, kita harus tetap rajin dan bersemangat, termasuk dalam penginjilan.” Demikian kata pak Ramli.
Dalam pembicaraannya, dapat disimpulkan bahwa ada 3 hal yang perlu dilakukan oleh anggota jemaat, yakni:
1. Bersinergi, bersalaman dengan semangat di gereja akan membuat orang lain turut bersemangat.
2. Menyediakan rumah kita untuk acara gereja, seperti acara Rumah Tangga (RT). Ini akan memunculkan kreativitas, mungkin rumah kita kecil, maka kita akan menata rumah agar dapat menampung banyak orang; tempat parkir terbatas, kita akan menemui tetangga dan minta izin depan rumahnya untuk digunakan parkir mobil anggota gereja, dll.
3. Menjadi sarana berkat bagi orang lain. Bila kita mengizinkan rumah kita digunakan untuk perbaktian RT, maka kita akan didoakan oleh banyak orang.
Pada akhir dari dorongannya, pak Ramli menyampaikan agar jemaat memelihara persaudaraan dan persekutuan di gereja, menghadiri acara-acara gereja, bersinergi satu dengan yang lain untuk memuliakan nama Tuhan.
Jamesson Silitonga,
Departemen PP.