Thursday, April 11, 2013

Buku 28 Doktrin - Umat Yang Sisa dan TugasNya - Bab 12



Kebaktian Rabu Malam
GMAHK KEMANG PRATAMA
10 April 2013

Buku 28 Doktrin – Bab 12

“  UMAT YANG SISA DAN TUGASNYA “

Bapak Munas Tambunan

Permintaan doa pertengahan minggu  Jemaat Kemang Pratama dimulai pada pukul 19.30. Acara kebaktian dimulai dengan diawali berdoa didalam hati untuk mengundang kehadiran Roh Kudus Tuhan yang dipimpin oleh  bapak Edward Simangungsong.  Selanjutnya Jemaat menyanyikan lagu pembukaan dari lagu Sion nomor 211 “  Kita Hidup Skarang Ini “ dan dilanjutkan dengan doa.
Kesaksian malam ini dibawakan oleh jemaat yang merupakan kesempatan untuk  bersaksi akan penyertaan Tuhan hingga pertengahan minggu ini. Kesaksian disampaikan oleh Pendeta  Sonny Kapitan yang memberikan kesaksian dari bapak Sipahutar yang beryukur kepada Tuhan oleh karena Tuhan telah menyertai dalam perjalanan dari Amerika dan tiba di Jakarta hari ini dengan selamat. Dan topik-topik doa lainnya malam ini, yaitu mendoakan yang sedang sakit yaitu, mendoakan anak Aprilia Syalom yang berulang tahun, dan juga anak Bintang keduanya adalah cucu dari ibu Adeline, mendoakan ibu Ester yaitu ibu dari ibu Sugiarto yang masih dalam perawatan di rumah, juga mendoakan ibu Hotasoit yang masih dalam keadaan sakit, serta  anak-anak kelas enam juga mendoakan anak-anak lainnya yang sedang mengikuti ulangan,  dan ujian try out. Mendoakan family of the month untuk bulan April yaitu keluarga Dikson Simanjuntak, juga mendoakan perjalanan bapak Sontani Purnama ke Negara Jepang dan topik – topik doa lainnya dapat ditambahkan dalam kelompok doa masing-masing. Selanjutnya jemaat berdoa bertelut secara berkelompok  dua atau tiga orang.
Untuk mengawali Firman Tuhan yang akan disampaikan, sebuah lagu pujian disampaikan oleh ibu-ibu Kemang Pratama dengan judul “Aku Tak Ingin Harta”
Firman Tuhan diambil dari buku 28 Doktrin yang menekankan amaran tentang umat umat yang sisa yang memelihara hukum-hukum Allah. Tugas umat-umat yang sisa terdapat didalam kitab Wahyu 12 dan Wahyu 14, yang memberikan pemahaman akan apa yang dilakukan. Lambang-lambang didalam kitab tersebut memiliki arti yang sangat penting. Setan menjadi marah dan melakukan segala upaya untuk mengalahkan umat-umat Tuhan. Banyak kesulitan yang diberikan kepada umat-umat yang Allah didalam menjalani kekristenan, Setan  ingin membawa kepada kemurtadan kepada setiap orang yang ingin mengikuti Allah. Jemaat yang setia kepada Tuhan akan mengalami penderitaan di dalam menjalani iman kekristenannya. Umat-umat Allah akan mengalami pula banyak tekanan-tekanan yang diberikan, bahkan gereja. Peristiwa-peristiwa masa lampau pada zaman Kepausan Katholik menjadi  masalah doktrinal yang sifatnya melenceng menjadikan banyak orang menjadi bingung. Pada suatu waktu maka timbullah suatu reformasi  oleh Marthin Luther akan ajaran-ajaran doktrinal yang telah dipaksakan kepada umat-umat Allah pada zaman itu. Setan yang adalah lambang naga menjadi marah dan pergi memerangi umat-umat Allah dalam bentuk penganiayaan. Sebagai umat Allah yang merupakan umat-umat yang sisa memiliki ciri-ciri yaitu iman kepada Yesus, Yesus yang telah dinubuatkan sebagai anak Allah dan Juruselamat, umat yang sisa juga harus memiliki iman kepada Yesus serta meneladani apa yang Yesus telah lakukan didalam kehidupanNya  dan  taat kepada hukum Taurat, dan sebagai umat-umat yang sisa juga  haruslah memiliki kesaksian Yesus yaitu Roh Nubuat. Petunjuk Alkitab menyatakan bahwa akan ada masa penganiayaan yang hebat bagi umat-umat Allah yang merupakan umat sisa pada waktu yang tidak lama lagi. Tugas umat-umat Allah haruslah menyatakan ketiga pekabaran  dari pekabaran tiga malaikat  sebelum Yesus datang yang kedua kali. Himbauan, ketika umat-umat Allah mempercayai akan Allah dan telah memiliki ciri-ciri umat yang sisa maka hendaklah setiap orang melakukan kehendak Allah serta selalu bergantung sepenuhnya kedalam tangan Allah untuk menghadapi  segala bentuk tipuan setan hingga kehidupan berakhir.
Kebaktian ditutup dengan jemaat menyanyikan lagu penutup nomor 287  “ Apa Kita Hidup Dekat Yesus   dan diakhiri dengan doa oleh bapak Munas Tambunan. Kiranya menjadi berkat…

-Mei-