Kebaktian Rabu Malam
GMAHK Kemang Pratama
17 April 2013
“ UMAT SISA DAN TUGASNYA “
Pendeta HM. Siagian
Malam permintaan doa pertengahan
minggu diawali berdoa didalam hati untuk mengundang kehadiran Roh Kudus Tuhan yang
dipimpin oleh bapak Willy Wuisan. Selanjutnya Jemaat menyanyikan lagu pembukaan
dari lagu Sion nomor 226 “Bukit-bukit Yang Permai“ dan dilanjutkan
dengan doa.
Malam ini merupakan malam
permintaan doa dan juga malam untuk kesaksian. Sebuah kesaksian dibawakan oleh
bapak Willy Wuisan “Yang bersyukur dan bersukacita kepada Tuhan“ oleh karena Jessica Wuisan yang
telah menyelesaikan kuliahnya dengan baik dan akan mengikuti penamatan di Filipina pada minggu ini, juga mendoakan
keluarga bapak Willy Wuisan yang akan pergi mengadakan perjalanan berlibur selama beberapa
minggu ini agar senantiasa dilindungi Tuhan. Dan topik-topik doa lainnya malam
ini, yaitu mendoakan yang sedang sakit yaitu, bapak Karel Arsyad yang sedang
dirawat di rumah sakit, mendoakan ibu
Surbakti, juga mendoakan anak-anak kelas kelas enam, kelas sembilan dan
kelas dua belas yang sedang mengikuti ujian-ujian, juga mendoakan rencana gereja Kemang Pratama
besar dan kecil. Selanjutnya mendoakan Pendeta Sonny Kapitan yang sedang
mengambil program pembelajaran selama beberapa minggu ini. Selanjutnya mendoakan
family of the month untuk bulan April yaitu keluarga Eyang Sukaryati serta topik
– topik doa lainnya dapat ditambahkan dalam kelompok doa masing-masing.
Selanjutnya jemaat berdoa bertelut secara berkelompok dua atau tiga orang.
Untuk mengawali Firman Tuhan yang akan
disampaikan, sebuah lagu pujian disampaikan oleh jemaat dengan judul “Inilah Jamku Berdoa”
Firman Tuhan merupakan lanjutan buku bacaan
yang diambil dari buku 28 Doktrin, yang memberikan pandangan akan sejarah gereja
hingga kedatangan Kristus. Umat yang sisa adalah gereja, sekelompok umat Tuhan
yang sama dengan gereja yang mula-mula yang masih menghidupkan ajaran yang
mula-mula. Umat yang sisa memiliki ciri-ciri yaitu, memiliki kesaksian Yesus
Kristus yaitu Roh Nubuat, memelihara hari Sabat, dan mengabarkan pekabaran tiga
malaikat. Kitab Wahyu dan Daniel memberikan gambaran akan pandangan tersebut.
Pada akhir zaman gereja-gereja baru dengan pesat bermunculan di seluruh dunia,
dimana masing-masing menyatakan umat Allah dengan membawakan pekabaran
kebenaran di seluruh bumi. Kitab Wahyu memberikan gambaran akan gereja Kristus
yang menang. Yesus ingin agar gerejaNya menampakkan hadirat dan kemuliaan Allah
oleh karena tanpa Yesus tidak ada keselamatan. Setiap lambing dalam kitab Wahyu
dan Daniel memiliki arti, dimana matahari menggambarkan Yesus, injil dan
kebenaraNya, wanita yang berpakaian putih melambangkan gerejaNya yang setia,
sedangkan wanita yang berpakaian ungu adalah merupakan gereja yang palsu dan
tidak setia, dan naga melambangkan Lucifer serta ada beberapa lambang lainnya. Peperangan
pertama yang dimulai di sorga dan dilanjutkan kembali di bumi ini. Setan
berusaha mengejar untuk mencobai Yesus dan menghalangi rencana Allah untuk
menyelamatkan dunia yang telah jatuh kedalam dosa, tetapi kubur yang kosong
menjamin bahwa Kristus bangkit dan telah menang dan setan gagal. Setan pun
mengejar untuk menjatuhkan gereja Allah melalui adanya gereja-gereja dengan ajaran yang palsu.
Banyak penderitaan yang ditimbulkan untuk menjatuhkan umat-umat Tuhan yang
masih tetap setia kepada Allah dan gerejaNya. Namun kebenaran Allah semakin
terang dan bahkan dengan adanya Alkitab
yang dapat dipelajari oleh setiap orang.
Himbauan, marilah umat-umat Tuhan membuat keputusan
yang penting untuk tetap mengikuti kebenaran Allah serta tetap setia dalam
kebenaran dan tetap memelihara iman kepada Yesus Kristus sambil terus
mengabarkan pekabaran tiga malaikat.
Kebaktian ditutup dengan jemaat menyanyikan
lagu penutup nomor 24 “ Iman Orang Saleh
Kekal “ dan ditutup dengan doa Pendeta
HM. Siagian. Kiranya menjadi berkat…
-Mei-