Thursday, April 18, 2013

Buku 28 Doktrin - Umat Sisa Dan TugasNya - Bab 13



Kebaktian Rabu Malam
GMAHK Kemang Pratama
17 April  2013


“  UMAT SISA DAN TUGASNYA “

Pendeta HM. Siagian




Malam permintaan doa pertengahan minggu diawali berdoa didalam hati untuk mengundang kehadiran Roh Kudus Tuhan yang dipimpin oleh bapak Willy Wuisan. Selanjutnya Jemaat menyanyikan lagu pembukaan dari lagu Sion nomor  226 “Bukit-bukit Yang Permai“ dan dilanjutkan dengan doa.

Malam ini merupakan malam permintaan doa dan juga malam untuk kesaksian. Sebuah kesaksian dibawakan oleh bapak Willy Wuisan “Yang bersyukur dan bersukacita  kepada Tuhan“ oleh karena Jessica Wuisan yang telah menyelesaikan kuliahnya dengan baik dan akan mengikuti penamatan  di Filipina pada minggu ini, juga mendoakan keluarga bapak Willy Wuisan yang akan pergi  mengadakan perjalanan berlibur selama beberapa minggu ini agar senantiasa dilindungi Tuhan. Dan topik-topik doa lainnya malam ini, yaitu mendoakan yang sedang sakit yaitu, bapak Karel Arsyad yang sedang dirawat di rumah sakit, mendoakan ibu Surbakti, juga mendoakan anak-anak kelas kelas enam, kelas sembilan dan kelas dua belas yang sedang mengikuti ujian-ujian,  juga mendoakan rencana gereja Kemang Pratama besar dan kecil. Selanjutnya mendoakan Pendeta Sonny Kapitan yang sedang mengambil program pembelajaran selama beberapa minggu ini. Selanjutnya mendoakan family of the month untuk bulan April yaitu keluarga Eyang Sukaryati serta topik – topik doa lainnya dapat ditambahkan dalam kelompok doa masing-masing. Selanjutnya jemaat berdoa bertelut secara berkelompok  dua atau tiga orang.

Untuk mengawali Firman Tuhan yang akan disampaikan, sebuah lagu pujian disampaikan oleh jemaat dengan judul “Inilah Jamku Berdoa”

Firman Tuhan merupakan lanjutan buku bacaan yang diambil dari buku 28 Doktrin, yang  memberikan pandangan akan sejarah gereja hingga kedatangan Kristus. Umat yang sisa adalah gereja, sekelompok umat Tuhan yang sama dengan gereja yang mula-mula yang masih menghidupkan ajaran yang mula-mula. Umat yang sisa memiliki ciri-ciri yaitu, memiliki kesaksian Yesus Kristus yaitu Roh Nubuat, memelihara hari Sabat, dan mengabarkan pekabaran tiga malaikat. Kitab Wahyu dan Daniel memberikan gambaran akan pandangan tersebut. Pada akhir zaman gereja-gereja baru dengan pesat bermunculan di seluruh dunia, dimana masing-masing menyatakan umat Allah dengan membawakan pekabaran kebenaran di seluruh bumi. Kitab Wahyu memberikan gambaran akan gereja Kristus yang menang. Yesus ingin agar gerejaNya menampakkan hadirat dan kemuliaan Allah oleh karena tanpa Yesus tidak ada keselamatan. Setiap lambing dalam kitab Wahyu dan Daniel memiliki arti, dimana matahari menggambarkan Yesus, injil dan kebenaraNya, wanita yang berpakaian putih melambangkan gerejaNya yang setia, sedangkan wanita yang berpakaian ungu adalah merupakan gereja yang palsu dan tidak setia, dan naga melambangkan Lucifer serta ada beberapa lambang lainnya. Peperangan pertama yang dimulai di sorga dan dilanjutkan kembali di bumi ini. Setan berusaha mengejar untuk mencobai Yesus dan menghalangi rencana Allah untuk menyelamatkan dunia yang telah jatuh kedalam dosa, tetapi kubur yang kosong menjamin bahwa Kristus bangkit dan telah menang dan setan gagal. Setan pun mengejar untuk menjatuhkan gereja Allah melalui adanya gereja-gereja dengan ajaran yang palsu. Banyak penderitaan yang ditimbulkan untuk menjatuhkan umat-umat Tuhan yang masih tetap setia kepada Allah dan gerejaNya. Namun kebenaran Allah semakin terang  dan bahkan dengan adanya Alkitab yang dapat dipelajari oleh setiap orang.   
Himbauan, marilah umat-umat Tuhan membuat keputusan yang penting untuk tetap mengikuti kebenaran Allah serta tetap setia dalam kebenaran dan tetap memelihara iman kepada Yesus Kristus sambil terus mengabarkan pekabaran tiga malaikat.

Kebaktian ditutup dengan jemaat menyanyikan lagu penutup nomor 24  “ Iman Orang Saleh Kekal “ dan  ditutup dengan doa Pendeta HM. Siagian. Kiranya menjadi berkat…


-Mei-