Kebaktian Vesper
GMAHK Kemang Pratama
Jumat, 19 April 2013
“UNDANG-UNDANG HARI MINGGU“
Wahyu 14 : 8
Pdt. Sonny Kapitan
Malam kebaktian vesper dimulai tepat
pukul 07.30. Acara di awali dengan mengundang hadirat Tuhan melalui Roh Kudus hadir
dengan berdoa di dalam hati masing-masing yang dipimpin oleh bapak Willy Wuisan.
Selanjutnya jemaat menyanyikan lagu sion nomor 244 “Hari Kudus Hu Allah“ sebagai lagu pembukaan dan dilanjutkan dengan
doa pembukaan oleh saudara Sarif Panjaitan.
Sebuah lagu pujian istimewa dibawakan
oleh anak-anak dengan judul
“Rejoice In
The Lord". Gembira di dalam Yesus
harus lah menemani perjalanan umat-umat Tuhan selamanya. Renungan malam ini dibawakan
oleh Pendeta Sonny Kapitan, yang merupakan bacaan lanjutan yang diambil dari buku
Roh Nubuat yang berjudul “Peristiwa-peristiwa Akhir Zaman“ bagian yang
kesembilan. Dalam kitab Wahyu terdapat pekabaran tiga malaikat yang Tuhan sampaikan.
Sudah rubuh babel merupakan system percabulan yang dilakukan melalui perubahan hari,
namun tidak dapat merubah urutan hari. Ada lima hal yang Setan gunakan untuk menandingi
kuasa Allah. Setan ingin meyamai yang
maha tinggi dalam bentuk merubah mandate hari yang harus dikuduskan oleh manusia
yaitu Sabat. Pertama, Setan merubah hari dimana hari Sabat dirubah menjadi hari
Minggu melalui agen-agennya, kedua, Setan juga membuat agar hari Sabat tidak timbul di dalam pikiran manusia,
ketiga menghapus Sabat dari ingatan manusia, keempat, Setan merubah mandat
Allah hari Sabat menjadi hari yang lain untuk di kuduskan, kelima, Hari Sabat
di buat untuk tidak menjadi tanda kepada umat-umatNya. Setan berusaha untuk merubah
pengertian akan hari Sabat , namun Kitab Suci menyatakan bahwa hari Sabat akan tetap
ada turun-temurun meskipun banyak tantangan yang datang untuk menghapuskan dari
ingatan. Tantangan akan hari Sabat selalu ada dari zaman ke zaman. Banyak orang
yang belum mengetahui akan hari Sabat, himbauan sebagai umat-umat adalah tugas setiap
orang untuk menyampaikan pekabaran kebenaran kepada banyak orang yang belum mengetahui
akan hari Sabat dengan pena dan juga suara melalui terompet untuk mengalahkan undang-undang
hari Minggu. Setan akan menimbulkan kepalsuan –kepalsuan untuk menjatuhkan umat-umat
Allah.
Himbauan, marilah setiap umat-umat Tuhan untuk bergerak maju menyampaikan kabar kebenaran akan hari Sabat kepada orang-orang yang belum mengenal hari Sabat, agar Allah memberikan jaminan akan perlindungan dan juga keselamatan untuk memperolah kehidupan yang kekal.
Untuk mengakhiri Firman Tuhan jemaat
menyanyikan lagu penutup Ls. No. 297 “Pertahankan Benteng“ dan diakhiri dengan doa
oleh Pendeta Sonny Kapitan. Selanjutnya jemaat keluar dan membentuk
lingkaran di halaman gereja sambil menyanyikan “God Is So Good“ dan mengucapkan
yel-yel sabat…..Kiranya menjadi berkat…
-Mei-