Siang jam 01.30, tanggal 12 Februari 2013, Bapak President RI Dr. Susilo Bambang Yudhoyono menyambut dengan hangat pimpinan GMAHK se-dunia Pdt. Dr. Ted Wilson beserta rombongan (Isteri Pdt. Ted Wilson, Pdt. A. Gulfan, Pdt. J. Lubis, Pdt. J.S Peranginangin, Pdt. Noldy Sakul,Pdt. M. Sagala, Pdt. S. Simorangkir, Jendral T.B Silalahi). Masih terlihat sedikit tanda lelah di wajah beliau oleh karena beliau baru saja tiba setelah mengadakan kunjungan kerja di Manado. Namun terlihat dari kesungguhan hati, beliau senang menerima kehadiran Pdt. Ted. Wilson sebagai pimpinan GMAHK se-dunia.
Dalam ucapan pendahuluan, kelihatan President SBY sudah mengenal siapa Pdt. Ted. Wilson dan umat GMAHK.
Pdt. Ted Wilson mengucapkan terima kasih kepada Bapak President RI oleh karena "Kebebasan Beragama" berjalan dengan baik di Indonesia. Dan ini terbukti oleh karena GMAHK telah berdiri di Indonesia lebih dari 100 tahun dengan baik. Secara ringkas Pdt. Ted. Wilson menerangkan siapa dan apa yang telah dilakukan oleh GMAHK, dan siap membantu pemerintah untuk mensejahterahkan rakyat melalui pendidikan, rumah sakit dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya.
Beliau juga menyinggung akan peranan GMAHK melalui ADRA ketika terjadi tsunami di Aceh dan di tempat lainnya.
President SBY juga menerangkan bahwasanya toleransi beragama diharapkan dapat dijunjung tinggi. Pemaksaan kehendak dan tindakan teroris dibendung dan diharapkan tidak terjadi lagi di Indonesia.
Luar biasa! Pdt. Ted Wilson benar-benar melakukan peranannya sebagai gembala/pendeta. Beliau mengutip ayat Alkitab untuk memberikan dorongan dan kekuatan kepada President SBY. Ketika Pdt. Ted. Wilson mengatakan, saya tahu bahwasanya pekerjaan sebagai presiden sangat berat, dan President SBY langsung berkata, "Benar sekali. Dan terkadang saya merasa seorang diri".
Pdt. Ted Wilson memberikan nasihat yang berasal dari Alkitab, agar President SBY bertindak adil dan benar dan memimpin rakyat dengan kasih/cinta. Pada kesempatan yang sama Pdt. Ted Wilson memimpin doa berkat buat President SBY bersama keluarga dan juga bersama menteri-menteri yang hadir dalam pertemuan itu.
Sebelum berpisah, President SBY memperkenalkan dan mengingatkan bahwasanya pertemuan tersebut diprakarsai oleh Jendral TB. Silalahi dan Jendral TB. Silalahi sambil berkelakar berkata, kali ini saya bertemu dengan President SBY bukan sebagai jendral tapi sebagai Pendeta karena yang hadir adalah Pendeta-pendeta Advent.
Setelah kami berpisah dengan President SBY, Pdt. Ted. Wilson mendapat kesempatan untuk berbicara dengan wartawan dan menerangkan secara ringkas pembicaraan yang sudah dilakukan bersama President SBY.
Di akhir pertemuan dengan para wartawan, Pdt. Ted Wilson menyampaikan kata-kata yang menarik, beliau berkata: "Saya tahu pekerjaan wartawan sangatlah berat. Tidak mudah untuk mencari berita-berita baik, dan cenderung kita tertarik dengan berita yang buruk. Dan di saat yang sama, tidak mudah untuk melihat persoalan dan mengungkapkannya dengan baik dan benar. Maukah kalian saya doakan agar Tuhan menolong kalian supaya bisa melaporkan berita lebih baik?" Para wartawan yang hadir katakan, mau. Dan akhirnya, Pdt. Ted. Wilson secara singkat mendoakan wartawan yang hadir.
Luar biasa.....hanya mujizat Tuhanlah yang membuat peristiwa hari ini terjadi. Didukung oleh banyak anggota jemaat sehingga pimpinan kita dapat bertemu dengan President SBY. Oleh karena 'pertemanan yang baik' dari banyak anggotalah sehingga kita bisa mengadakan pertemuan bersejarah ini.
Pdt. J. S Peranginangin, ketua UIKB sangat bergembira melihat terjadinya peristiwa ini dengan baik. Semua anggota berlomba-lomba ingin membuat yang terbaik agar peristiwa ini dapat terlaksana. Terimakasih buat bapak Abraham Hutapea, Drs. P. Silalahi, A. Siahaan, J.O Hutapea, Stevanus Widjaya, dan anggota beserta pendeta jemaat yang sudah mendoakan agar pertemuan ini dapat terlaksana dengan baik.
Bagi Tuhan, segala puji dan hormat kita sampaikan. Tuhan memberkati kita.