Sunday, February 17, 2013

Siapakah Diriku ?


Kebaktian Sabat
GMAHK Kemang Pratama
16 Februari 2013

 “ Siapakah Diriku
Ayat Inti : Mazmur 143 : 5
Penghotbah oleh Bendahara : Bapak Viertin Tobing

Kebaktian pada jam khotbah dimulai dengan menyanyikan lagu-lagu pujian yang dipimpin oleh ibu Sari Tobing dan diiringi pianis saudara Timothy Purnama.  Selanjutnya  bacaan Alkitab bersahutan dipimpin oleh Daniel O. Tambunan  dan dilanjutkan dengan nyanyian pembukaan lagu Sion nomor 150 “Damai Ajaib“.  Doa syafaat dipimpin oleh bapak Munas Tambunan. Bacaan persembahan dibawakan oleh saudara Robert Rihihina dilanjutkan dengan respon jemaat melalui pemberian persembahan oleh diakon. Cerita anak-anak penghantar khotbah dibawakan oleh ibu Sari Tobing yang berjudul “Bersyukur“ yang menghimbau anak-anak untuk selalu bersyukur dan tidak boleh bersungut-sungut. Selanjutnya sebuah lagu pujian mengawali khotbah yang dibawakan oleh saudari Fidella  T. dan Ibu Natalia H. dengan judul “  Ku Datang Hampir KepadaMu “.


Firman Tuhan pada Sabat ini diiringi dengan lagu setengah suara oleh jemaat “ Tuhan Bersabda Padaku “  dan dilanjutkan dengan Firman Tuhan yang menekankan akan pertanyaan yang seringkali muncul yakni, ‘ Apakah jawaban yang saya harapkan ketika pertanyaan “ Siapakah Aku ? “, ditanyakan orang lain ?...’ , ada banyak jawaban  orang dari pertanyaan tersebut yang mana ada jawaban positif dan ada juga jawaban negative. Nilai sebuah harga diri terkadang dinilai  orang dari kelengkapan menulis nama,  pangkat, kedudukan , jabatan dan banyak hal lainnya. Seorang tokoh Alkitab yang bernama Daud, seorang yang sangat sederhana, rendah hati, seorang gembala domba, dia  ditempa untuk siap menjadi seorang raja yang besar yang menggantikan raja Saul, meskipun untuk itu Daud harus menghadapi banyak kesulitan  yang dibuat oleh Saul. Namun Daud dapat menghadapi segala kesulitan dengan selalu bertanya dan bersandar hanya kepada Allah. Banyak pelajaran yang diterima Daud dari kesulitan kesulitan yang dihadapinya  yang membuat dia menjadi kuat berkat campur tangan Allah.  Demikian pula tokoh Alkitab yang bernama Ayub, dimana meskipun setan bekerja menghancurkan apa yang dimilikinya, Ayub menyadari bahwa dia hanyalah mahluk yang berasal dari debu tanah yang hanya akan mampu bertahan terhadap segala pencobaan yang datang  hanya dengan bergantung sepenuhnya kepada Allah. Seringkali manusia merasa Allah jauh dan tidak perlu bersyukur kepada Allah, manusia sering melupakan hal-hal kecil yang perlu diberikan  dan di syukuri kepada Allah. Allah menginginkan umat-umat-Nya untuk selalu bersyukur untuk segala hal,  baik hal kecil ataupun besar, sehingga umat-umat Tuhan dapat mengerti siapakah diri ini, yang sangat berharga dimata Tuhan. Himbauan pada Sabat ini, marilah umat-umat Tuhan selalu berharap dan bergantung sepenuhnya kepada Tuhan dengan selalu bernyanyi dan bersyukur kepada Tuhan dan selalu merendahkan hati satu dengan yang lain. 

Kebaktian Sabat siang ini ditutup dengan nyanyian penutup dari lagu sion  nomor 327 “ Cerita Itu “ dan dilanjutkan dengan doa berkat  oleh Pendeta Sonny Kapitan. Selesai acara perbaktian, jemaat dan para tamu yang hadir saling bersalaman. Selanjutnya jemaat dan para tamu yang hadir diundang untuk potlak bersama dan mengikuti baby shower dari keluarga Herris Kore dan acara –acara selanjutnya. 

-Mei-