Sunday, March 10, 2013

Ingin Menjadi Raja


Kebaktian Sabat
GMAHK Kemang Pratama
09 Maret 2013
 “ INGIN MENJADI RAJA
Ayat Inti : Mazmur 119 : 36

Penghotbah oleh Pemp. Komunikasi Jemaat : Bapak Ramlan Sormin

Khotbah Sabat dimulai dengan menyanyikan lagu-lagu pujian yang dipimpin oleh ibu Debby Simanjuntak dan diiringi pianis Joshua Simanjuntak, Timoty Purnama, dkk.  Selanjutnya  bacaan Alkitab bersahutan dipimpin oleh bapak Joko Prasetyo dan dilanjutkan dengan nyanyian pembukaan lagu Sion nomor 149 “ Aku Tak Ingin Harta “.  Doa syafaat dipimpin oleh saudara Robert Rihihina. Bacaan persembahan dibawakan oleh bapak Edwart Simangungsong dan dilanjutkan dengan respon jemaat melalui pemberian persembahan oleh diakon. Selanjutnya sebuah lagu pujian dibawakan oleh Velan Sormin, Jonathan dan Rafael dengan judul “ Give Them All “. Cerita anak-anak penghantar khotbah dibawakan oleh ibu Evelyn Sormin yang menghimbau anak-anak untuk selalu menjalin persaudaraan yang erat kepada semua orang didalam Yesus. Selanjutnya untuk mengawali khotbah sebuah lagu pujian berupa Instrument musik dibawakan oleh Velan dan Veber dengan judul “ Jesus Lamb Of God “. 
  

Jemaat menyambut Firman Tuhan dengan diiringi lagu setengah suara “ Tuhan Bersabda Padaku “  dan  dan Firman Tuhan pada Sabat ini  yang mengambil kisah di dalam Kitab Samuel dan Kitab Raja-raja pasal 1, yang banyak mengisahkan tentang raja Daud. Banyak peristiwa-peristiwa yang terjadi pada zaman Alkitab yang dapat diambil pelajaran untuk masa sekarang ini. Kisah raja  Daud  yang dalam praktek budaya zaman Israel dimana pada waktu zamannya ketika  raja Daud sakit dan tubuhnya kedinginan maka suatu budaya untuk mengambil wanita untuk menghangatkan, dalam menghangatkan tubuh dengan menempelkan tubuh seorang laki-laki kepada seorang wanita, dan ini merupakan budaya yang bukan Tuhan kehendaki. Banyak budaya budaya pada zaman ini yang Allah juga tidak kehendaki yang dilakukan oleh manusia. Daud tidaklah pernah menegur anak-anaknya, sehingga anak-anaknya sangat dimanja. Daud sangat memanjakan anak putranya  yang bernama Adonia, yang adalah seorang anak Daud yang sangat memiliki ambisi seorang yang bermuka dua yang menggunakan berbagai cara untuk mencapai maksudnya. Adonia sangat menginginkan posisi Salomo untuk menjadi  Raja, meskipun raja Salomo telah memberitahukan sebelumnya. Seorang yang memiliki ambisi akan menggunakan berbagai cara untuk mencapai maksudnya dengan memilah-milah, menyakiti hati,  mengadu domba, dan mengacau balaukan segala sesuatunya, sama seperti yang Adonia lakukan terhadap Salomo ketika dia mengundang orang-orang penting dalam pestanya. Tetapi raja Daud yang terbaring lemah dengan cepat mengambil tindakan yang cepat dalam memberkati Salomo menjadi raja. Orang yang ambisi punya banyak akal tetapi memiliki konsekuensinya. Sebagai umat-umat Tuhan pentingnya untuk menghilangkan sifat ambisi yang  merupakan sifat yang tidak diinginkan oleh Tuhan dengan menguji segala sesuatu dalam bertindak dengan mencondongkan hati kepada Tuhan. Himbauan, biarlah umat-umat Tuhan dalam tingkah laku dan pikiran untuk tidak membiarkan ambisi mengisi setiap hati.



 
Kebaktian Sabat siang ini ditutup dengan nyanyian penutup dari lagu sion  nomor 129 “ Sedap Harap Pada Yesus “ dan dilanjutkan dengan doa penutup oleh bapak Ramlan Sormin. Selesai acara perbaktian, jemaat dan para tamu yang hadir keluar dengan teratur dan bersalaman dengan partisipan. Selanjutnya jemaat dan para tamu yang hadir diundang untuk potluck bersama dan mengikuti acara –acara selanjutnya. 

-Mei-