Friday, March 08, 2013

Buku 28 Doktrin - Sifat Dan Keadaan Manusia - Bab 7


Kebaktian Rabu Malam
GMAHK Kemang Pratama
5 Maret 2013
“  SIFAT DAN KEADAAN MANUSIA “
Pdt. H. M. Siagian


Kebaktian pertengahan minggu  Jemaat Kemang Pratama dimulai pada pukul 19.30. Acara kebaktian  dipimpin oleh bapak Munas Tambunan. Acara   diawali dengan mengundang Roh Kudus hadir melalui berdoa didalam hati masing-masing. Untuk memulai acara Jemaat menyanyi dari lagu Sion nomor  83 “ Berserah Kepada Yesus “ dan dilanjutkan dengan doa oleh ibu Tina.

Kesaksian pada malam ini yaitu kesaksian dari Pendeta Sonny Kapitan untuk mendoakan ibu Ririn Arsyad yang memohon untuk didoakan agar permasalahan akan sidang dari abang iparnya yang mana tejadi hal yang diluar pemikiran serta ada cara-cara kegelapan yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan persidangan, biarlah Tuhan dapat memberikan jalan keluar yang terbaik. Mendoakan juga bapak Asto yang sedang dalam pemulihan kesehatan, serta mendoakan simpatisan-simpatisan yang belajar akan Alkitab. Selanjutnya kesaksian dari oma Tina“Bersyukur kepada Tuhan“, yang mana ketika ibunda meninggal dan ketika acara pemakaman  diadakan cuaca dan acara dapat  berjalan dengan baik, semua berkat dukungan doa umat-umat Tuhan, puji Tuhan. Pokok – pokok doa lainnya malam ini yaitu mendoakan yang sedang sakit yakni oma Eva, ibu dari keluarga Sugianto, serta beberapa anggota jemaat lainnya yang sakit. Selajutnya Mendoakan family of the month untuk bulan Maret yaitu keluarga bapak Dikson Simanjuntak  dan pokok doa lainnya dapat ditambahkan dikelompok doa masing-masing.

Firman Tuhan diawali dengan lagu pujian yang dibawakan oleh seluruh jemaat dengan judul “ Dalam Hatiku Ada Lagu“.
Pelajaran pada malam ini merupakan lanjutan dari  buku bacaan Roh Nubuat  28 Doktrin Dasar Kepercayaan yang dimiliki oleh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh yang memberikan pelajaran akan  sifat dan keadaan manusia pada mulanya, dimana pemahat dunia yang paling mahir dan kreatif sekalipun tidak akan pernah dapat mengukir mahkluk yang semulia itu yang diciptakan oleh Tuhan. Manusia diciptakan tidaklah menurut salah satu jenis binatang seperti  apa yang dikatakan oleh teori evolusi yang berasal dari pemikiran manusia. Meskipun demikian dunia ilmu pengetahuan memberikan gambaran penciptaan yang tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya. Manusia diciptakan dari satu keturunan sehingga seharusnyalah setiap orang saling mengasihi oleh karena semua manusia adalah bersaudara. Lelaki dan perempuan yang diciptakan dalam gambar Allah sebagai manusia individu, disertai kuasa dan kebebasan berpikir dan bertindak. Namun gambar Allah dinodai oleh akibat-akibat kejatuhan manusia, sehingga adanya kecenderungan kepada yang jahat. Tetapi Tuhan mendamaikan dunia kepada Diri-Nya dan melalui Roh-Nya oleh sebab itu  manusia yang diciptakan untuk kemuliaan nama Allah diminta untuk saling mengasihi dan mengasihi Allah serta memelihara lingkungan manusia itu sendiri. Himbauan, pengharapan manusia yang telah jatuh kedalam dosa hanyalah dengan menerima undangan Allah untuk masuk kedalam anugerah-Nya, melalui iman di dalam Yesus Kristus sehingga setiap orang dapat mewarisi kerajaan sorga.

Acara kebaktian ditutup dengan jemaat menyanyikan lagu penutup nomor 103“ Jalan Serta Yesus Slalu Sejahtera “  dan diakhiri dengan doa oleh Pendeta H. M. Siagian. Kiranya menjadi berkat…

I Tesalonika 5 : 23
“ Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan 
semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tidak 
bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. “

 -Mei-