Mazmur 34:19 “Tuhan itu
dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang
remuk jiwanya”
“Tut..tut..tut…!” suara pengingat untuk bangun berbunyi
keras membangunkan aku pagi ini. Semalam
aku tidur agak larut karena harus menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan
dosen. “Hmmm…hari ini aku mau bikin
kejutan buat papa !” Aku tersenyum membayangkan wajah papa yang lucu nanti
melihat kejutan kecil dariku. Aku raih
telepon genggamku. “Papa masih ingat
nggak potongan film ini?” tulisku melalui pesan whatsapp sambil kukirim sebuah potongan video yang aku buat
sendiri, yang menyerupai adegan pembuka film rohani yang papa pernah buat. “Hai kak…wah tentu dong papa masih
ingat! Tapi yang kamu buat lebih bagus
dari yang papa pernah bikin… Kamu punya bakat yang bagus kak!” kalimat pujian dari
papa mengalir di layar telepon genggamku.
Aku tersenyum malu membacanya.
“Kak, hari ini mama genap satu tahun ya…” tulis papa lagi
mengingatkan aku. Ya, hari ini memang
satu tahun sudah mama beristirahat untuk sementara. Tentu saja aku mengingatnya. Minggu lalu aku berjalan melewati perhentian
bis dekat asrama dimana aku tinggal.
Aaahhh…aku teringat berjalan bersama mama di tempat itu tahun lalu. Aku dan mama berpelukan dan berjalan bersama
melintasi jalan menuju asrama, sambil berbagi banyak cerita. “Kamu harus sukses ya di tempat ini…”
terngiang ucapan mama memberi semangat kala itu. "Rrrrtt...! Rrrrttt...!" nada getar di telepon membuyarkan lamunanku. “Kita semua tetap setia ya kak, sampai Yesus
datang…Nanti kita bisa ketemu mama, peluk mama dan cerita-cerita lagi sama
mama. Papa juga punya banyak cerita yang papa
mau ceritakan saat ketemu mama nanti…” lanjut papa menuliskan kalimat-kalimat
yang memberi semangat. Aku tercekat
haru dan segera menulis lagi. “Iya pa,
hanya iman saja yang bisa membuat kita bisa terus berjalan sambil menantikan hari saat kita akan ketemu mama lagi nanti ya…” balasku cepat menghibur papa dan diriku juga.
Aku harus berpisah dengan mama yang aku cintai pada saat aku
sendiri belum merasa siap. Hari-hari
yang kulalui terasa berat. Tapi papa
selalu ajak aku dan adik-adikku untuk berpegang pada janji Tuhan. Ayat inti Roti Pagi hari ini mengatakan bahwa Tuhan
selalu dekat dengan orang-orang yang patah hati. Aku datang pada Tuhan dengan beban hatiku. Tuhan menepati janjiNya. Aku bisa merasakan kehadiran Tuhan setiap
hari. Dia memberi penghiburan dan
kekuatan bagiku. Dengan Tuhan di sampingku,
aku bisa melewati satu tahun yang berat ini dengan kepala tegak. Dengan Tuhan di sisiku, aku sanggup berjalan
sambil menatap ke depan. Satu saat nanti
aku akan kembali memeluk mama, berjalan bersama dan berbagi banyak cerita
dengan mama lagi. Terima kasih Tuhan
untuk selalu ada dekat di sampingku.
Be glad today, because Jesus cares !