Thursday, September 08, 2016

Satu Tahun Sudah Berlalu

Mazmur 34:19 “Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya”

“Tut..tut..tut…!” suara pengingat untuk bangun berbunyi keras membangunkan aku pagi ini.  Semalam aku tidur agak larut karena harus menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dosen.  “Hmmm…hari ini aku mau bikin kejutan buat papa !” Aku tersenyum membayangkan wajah papa yang lucu nanti melihat kejutan kecil dariku.  Aku raih telepon genggamku.   “Papa masih ingat nggak potongan film ini?” tulisku melalui pesan whatsapp sambil kukirim sebuah potongan video yang aku buat sendiri, yang menyerupai adegan pembuka film rohani yang papa pernah buat.  “Hai kak…wah tentu dong papa masih ingat!  Tapi yang kamu buat lebih bagus dari yang papa pernah bikin… Kamu punya bakat yang bagus kak!” kalimat pujian dari papa mengalir di layar telepon genggamku.  Aku tersenyum malu membacanya.

“Kak, hari ini mama genap satu tahun ya…” tulis papa lagi mengingatkan aku.  Ya, hari ini memang satu tahun sudah mama beristirahat untuk sementara.  Tentu saja aku mengingatnya.  Minggu lalu aku berjalan melewati perhentian bis dekat asrama dimana aku tinggal.  Aaahhh…aku teringat berjalan bersama mama di tempat itu tahun lalu.  Aku dan mama berpelukan dan berjalan bersama melintasi jalan menuju asrama, sambil berbagi banyak cerita.  “Kamu harus sukses ya di tempat ini…” terngiang ucapan mama memberi semangat kala itu.   "Rrrrtt...! Rrrrttt...!" nada getar di telepon membuyarkan lamunanku.  “Kita semua tetap setia ya kak, sampai Yesus datang…Nanti kita bisa ketemu mama, peluk mama dan cerita-cerita lagi sama mama.  Papa juga punya banyak cerita yang papa mau ceritakan saat ketemu mama nanti…” lanjut papa menuliskan kalimat-kalimat yang memberi semangat.  Aku tercekat haru dan segera menulis lagi.  “Iya pa, hanya iman saja yang bisa membuat kita bisa terus berjalan sambil menantikan hari saat kita akan ketemu mama lagi nanti ya…” balasku cepat menghibur papa dan diriku juga.

Aku harus berpisah dengan mama yang aku cintai pada saat aku sendiri belum merasa siap.   Hari-hari yang kulalui terasa berat.  Tapi papa selalu ajak aku dan adik-adikku untuk berpegang pada janji Tuhan.  Ayat inti Roti Pagi hari ini mengatakan bahwa Tuhan selalu dekat dengan orang-orang yang patah hati. Aku datang pada Tuhan dengan beban hatiku.  Tuhan menepati janjiNya.  Aku bisa merasakan kehadiran Tuhan setiap hari.  Dia memberi penghiburan dan kekuatan bagiku.  Dengan Tuhan di sampingku, aku bisa melewati satu tahun yang berat ini dengan kepala tegak.  Dengan Tuhan di sisiku, aku sanggup berjalan sambil menatap ke depan.  Satu saat nanti aku akan kembali memeluk mama, berjalan bersama dan berbagi banyak cerita dengan mama lagi.  Terima kasih Tuhan untuk selalu ada dekat di sampingku.

Be glad today,  because Jesus cares !