Friday, September 09, 2016

Sebuah Keputusan



Lukas 16:10, “Barangsiapa setia dalam perkara – perkara kecil, ia setia juga dalam perkara – perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara – perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara – perkara besar.”

“Pa, tadi ada surat edaran dari tempat ballet anak kita...” kata istriku di satu pagi.  "Oh, ya ?" jawab ku. “Trus apa isinya?" lanjut saya bertanya kepada istri. "Ini, mengenai pemberitahuan akan ada konser besar di Gedung Kesenian Jakarta.  Semua siswa musik dan ballet akan konser disana. Si kecil sudah senang banget, antusias banget pa. Tau akan ada konser itu, pengen banget dia ikutan pentas….seperti yang dia liat di mall tempo hari itu," sambung istri menjelaskan dengan semangat. “Ooh…bagus dong kapan itu konsernya? Boleh juga nanti kita nonton yaa," jawab saya. "Nah, itu dia masalahnya. Konsernya itu sayangnya dibuat di  hari Sabat. Bagaimana ya  menjelaskan ke si kecil, bahwa dia tidak bisa ambil bagian di konser itu, karena hari Sabat..” tanya istri saya sambil mengerutkan kening-nya. "Pasti dia akan kecewa karena tidak bisa ikut konser itu," lanjutnya.  “Nggak lah, tidak apa-apa..." jawab saya. “ Mama coba aja pelan-pelan jelasin ke dia kenapa nggak bisa ikut konser itu, karena diadakan di hari Sabat. Pasti dia mau ngerti dan nggak bakalan kecewa.  Yakin deh," jawab saya meyakinkan istri saya.   “Oke deh,  kalau begitu nanti coba mama bilangin yaa..” jawab istriku.

Keesokan harinya,  “Pa, puji Tuhan !! Luar biasa, anak kita bisa putuskan sendiri pilihan dia, untuk tidak ikut konser itu.  Dia lebih memilih ke gereja pada hari Sabat.!” kata istriku.  “Oh ya?" jawab saya. "Bagaimana cara mama menjelaskan dan membujuk dia?" tanya saya.  "Eheheheee.. ada deh," jawabnya sambil terseyum. "Jadi begini," lanjut istri menjelaskan, "Mama coba tes si kecil dan bertanya kepada dia langsung, dan mau tau pilihan dia bagaimana kalau konser ballet itu pentasnya di hari Sabat.  Mama bilang, nak, konser ballet ini pada hari Sabat loh, gimana? Mau ikut konser ini atau ke gereja di hari Sabat ? Kemudian si kecil diam sesaat dan sedikit kecewa.  Tapi, dia lantas menjawab dengan yakin : Nggak ma..., aku nggak ikut konser aja.   Nggak apa-apa, aku pilih ke Gereja Hari Sabat.!"  jelas istriku.  Praise the Lord!!

Seperti ayat diatas, bahwa barang siapa setia dalam perkara kecil, ia akan setia juga dalam perkara-perkara besar.  Pengalaman ini mengingatkan kita bahwa, setiap hari kita akan dihadapkan pada banyak pilihan, menentukan pilihan di dalam kehidupan kita.  Mari kita belajar setia dalam perkara kecil dan berdoa kepada Tuhan agar dimampukan juga untuk setia dalam perkara besar. Pilihan ini bukan hanya bagi kita orang dewasa saja, tapi kepada anak-anak pun dapat diajarkan untuk bisa mengambil keputusan, pilihan yang baik bagi dirinya.  Sehingga anak-anak akan bertumbuh semakin dewasa dan dengan pertolongan Tuhan mereka akan setia di dalam hal-hal yang baik di dalam keputusan hidupnya.

Tuhan memberkati.