Thursday, March 11, 2010

KRISTUS GEMBALA YANG BAIK

Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. Yoh 10:14,15.



Yesus berkata, “Aku mengenal domba-domba-Ku. “Marilah kita perhatikan sebutan ini. Kita telah dikenal Allah sebelum kita menerima Dia. “Aku mengenal domba-domba-Ku”. Bagaimanakah jiwa-jiwa menjadi domba-domba Kristus? Oleh memilih menerima Dia, tetapi pertama-tama Kristus telah memilih mereka. Ia mengetahui setiap orang yang menyambut panggilan-Nya dan Ia mengenal setiap orang yang cenderung untuk menrima Dia tetapi orang yang terpengaruh dengan perlawanan populer akan meninggalkan-Nya. Yohanes berkata kepada semua orang, Lihatlah Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia (Yoh 1:29). Mereka yang mendengar suara itu dan memandang kepada Yesus sebagai anak domba Allah, percaya kepada-Nya dan menjadi harta-Nya atas pilihannya sendiri. Tetapi pilihannya kepada Kristus adalah sebagai sambutan kepada panggilan-Nya. Kasih Kristus telah dinyatakan kepada kita sebelum kita mengasihi Dia.
Seluruh keluarga manusia telah dipercayakan kepada Yesus, sebagaimana kawanan domba dipercayakan kepada seorang gembala. Domba-domba ini akan dipelihara dengan pemeliharaan seorang gembala. Mereka akan dijaga oleh Kepala Gembala yang setia, dibawah pemeliharaan gembala-gembala yang setia pula, dan jika mereka menuruti suara Kepala Gembala, mereka tidak akan dibiarkan dimangsa oleh serigala-serigala. Yesus berkata, Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, dan mengikut Aku (Yoh 10:27). Gembala Israel tidak memukuli gembalaan-Nya, tetapi menuntun mereka. Sikap-Nya hanyalah dengan satu undangan. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku. Jika memang kita anak-anak laki-laki dan perempuan Allah kita bukan saja mendengar, tetapi mengenal suara dari semua suara-suara yang lain. Kita menghargai kata-kata Kristus, kita membedakan kebenaran yang ada pada Yesus dari semua kesalahan, dan kebenaran itu menyegarkan jiwa dan memenuhinya dengan kegembiraan.
Ilustrasi yang bagus dalam Wahyu 7 adalah lambang penggembalaan. Mereka tidak akan menderita lapar lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. (Wahyu 7:16,17).