Thursday, March 25, 2010

SIAPA YANG BOLEH MENGENAL ALLAH?

Dapatkah engkau memahami hakikat Allah, menyelami batas-batas kekuasaan Yang Mahakuasa? Ayub 11:7


Kita tidak dapat menemukan Allah oleh mencari-Nya, tetapi Ia telah menyatakan diri-Nya dalam Anak-Nya yang adalah terang kemuliaan Bapa dan menyatakan gambar pribadi-Nya. Jika kita menghidupkan kehidupan yang suci melalui iman dalam Kristus sebagai Juruselamat pribadi, akan memberikan kepada orang percaya konsepsi yang lebih jelas dan lebih tinggi mengenai Allah. Kehidupan yang kekal adalah upah yang akan diberikan kepada mereka yang menuruti dua prinsip agung hukum Allah, kasih kepada Allah dan kasih kepada manusia. Empat hukum yang pertama menegaskan dan merangkumkan kasih kepada Allah; enam yang terakhir, kasih kepada sesama manusia. Penurutan kepada hukum-hukum itu adalah bukti satu-satunya yang menyatakan bahwa manusia itu memiliki pengetahuan akan Allah yang sejati. Kasih kepada Allah dinyatakan oleh kasih kepada orang-orang bagi siapa Kristus telah mati. Sementara diselubungi dalam tiang awan, Kristus memberikan petunjuk mengenai kasih ini. Dengan terang dan jelas diletakkan-Nya prinsip-prinsip surga sebagai peraturan yang harus dituruti oleh umat pilihan-Nya dalam berhubungan satu sama lain. Prinsip-prinsip ini dihidupkan oleh Kristus dalam hidup-Nya sebagai manusia. Dalam ajaran-Nya Ia menunjukkan motif yang harus mengatur hidup pengikut-pengikut-Nya.

Mereka yang ikut mengambil bagian dalam kasih Allah melalui penerimaan akan kebenaran, akan membuktikannya dengan usaha-usaha yang sungguh-sungguh dan pengorbanan diri sendiri untuk memberikan pekabaran kasih Allah itu kepada orang lain. Dengan demikian mereka menjadi teman sekerja Kristus. Mengasihi Allah dan sesama manusia mempersatukan mereka kepada Kristus oleh ikatan emas. Hidup mereka diikat kepada hidup-Nya dalam persatuan yang disucikan dan ditinggikan. Persatuan ini menyebabkan arus kasih Kristus yang limpah mengalir senantiasa ke dalam hati, dan melimpah kembali dalam mengasihi orang lain. Mutu yang perlu dimiliki oleh semua orang agar mengenal Allah adalah mereka yang ditandai dengan kelengkapan tabiat Kristus, kasih-Nya, kesabaran-Nya, sifat-Nya yang tidak mementingkan diri sendiri. Sifat-sifat ini dipupuk oleh melakukan pekerjaan-pekerjaan kebaikan dengan hati yang baik.