Jika hati kita dilembutkan dan dilunakkan oleh kasih Allah, maka hati kita akan terbuka untuk mengerti belas kasihan-Nya dan kebaikan kasih-Nya, sebagaimana yang dinyatakan kepada kita di dalam setiap rumpun semak dan di dalam bunga-bungaan yang mekar berkembang yang kita lihat di dunia ciptaan Allah ini. Daun-daunan lembut, rerumputan hijau, phon-pohonan yang menjulang tinggi adalah pernyataan kasih Allah kepada anak-anak-Nya. Semuanya itu menyatakan kepada kita bahwa Allah adalah Allah yang menyukai keindahan. Ia berbicara kepada kita melalui buku alam, bahwa Ia senang akan keindahan kesempurnaan tabiat. Ia ingin agar kita memandang melalui alam ke sifat alamiah Allah, dan membiarkan hati kita ditarik kepada-Nya dalam kasih sayang sementara kita memandang alam ciptaan-Nya.
Allah merancang agar pemandangan alam mempengaruhi anak-anak-Nya untuk bergembira dalam keindahan yang murni, kesederhanaan dan ketenangan dengan mana Bapa kita menghiasi tempat tinggal duniawi kita. Yesus memberitahukan kepada kita bahwa raja yang paling berkuasa dengan segala kemegahannya, tidak bisa dibandingkan dalam keindahan dan kemegahan dengan bunga-bunga sederhana yang telah dihiasi Allah dengan keindahan. Kita harus memepersiapkan jubah putih tabiat kita, agar kita boleh melalui pintu gerbang mutiara masuk ke dalam kota Allah, ke dalam surga yang penuh kebahagiaan. Wahyu menyatakan pemandangan itu – mata air hidup, sungai yang airnya sejernih hablur (Kristal) yang mengalir dari takhta Allah dan Anak Domba, pepohonan berdaun hijau yang tumbuh di kedua sisi sungai kehidupan.
Kemuliaan dan keindahan alam yang kita lihat di sini hanyalah bayangan kemuliaan dan keindahan yang asli yang akan kita lihat dalam kepenuhan keindahannya di Taman Firdaus Allah. Marilah kita pelajari pelajaran berharga yang dirancang Allah untuk kita. Ia yang memelihara bunga-bunga yang paling sederhana pada musimnya, akan memelihara Anda yang telah dijadikan-Nya menurut gambar-Nya. Perhatikanlah perkara-perkara yang indah. Allah menyediakan dan menghiasinya dengan pakaian keindahan, walaupun itu akan binasa dalam suatu hari, semua keindahan dan kecantikan duniawi harus dihargai sebagai suara Allah yang berbicara kepada kita mengenai perbendaharaan dan kemuliaan yang tidak kelihatan dan yang kekal.