Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dulu dan sesudah orang puas minum barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang. Yohannes 2:10.
Maria tidak mengerti tugas Yesus, akan tetapi ia yakin ketegasan Anaknya. Yesus menanggapi iman seperti ini. Untuk menghormati keyakinan Maria serta menguatkan iman murid-murid-Nya maka tanda ajaib pertama itu dilakukan. Dalam melakukan segala sesuatu yang dapat dilakukannya, ia menyuruh mereka, Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu. Dekat pintu masuk ke tempat itu terletak enam tempayan batu yang dipakai untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi. Masing-masing tempayan berisi kira-kira 12-29 galon. Kemungkinan sangat banyak tamu yang sudah hadir. Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu, isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air. Segala sesuatu yang dapat dilakukan oleh kuasa manusia harus dilakukan oleh tangan-tangan manusia. Kuasa Ilahi sudha akan dinyatakan, akan tetapi usaha manusia yang sungguh-harus dipadukan dengan kuasa itu. Allah tidak melakukan untuk manusia apa dapat mereka lakukan untuk dirinya, karena hal ini akan membuat kelemahan rohani. Kita harus benar-benar menggunakan segala sumber daya yang kita miliki jikalau kita mengharapkan Allah untuk menambahkan berkat-Nya. Pelayan-pelayan mengisi tempayan-tempayan itu sampai penuh. Perubahan terjadi setelah air keluar dari tempayan-tempayan itu karena pelayan-pelayan yang membawa air tahu bahwa itu adalah air ketika mereka menciduknya dari waduk atau sumur.
Tamu-tamu tidak tahu bahwa persediaan anggur sudah habis, dan pemimpin pesta takut bahwa apabila mereka mencicipi anggur baru itu mereka akan pikir bahwa ia telah melanggar adat kebiasaan dan menyimpan yang terbaik untuk yang terakhir. Ia memanggil mempelai, ia minta menjelaskan bahwa yang bertanggung jawab bukanlah dia. Anggur yang Yesus sediakan jauh lebih enak dari semua anggur yang pernah tamu-tamu cicipi. Karena anggur itu tidak berarkohol (ini adalah air anggur murni), tamu-tamu tersebut dapat membedakan dengan jelas bahwa itu unggul. Karunia Kristus untuk pesta kawin itu adalah lambang. Air mengumpamakan baptisan kepada kematian-Nya; anggur, penumpahan darah-Nya sendiri untuk dosa-dosa dunia. Apabila tamu-tamu menyadari bahwa tanda ajaib telah terjadi lalu mereka mencari Yesus. Dia telah menyingkir dengan diam-diam sehingga tidak diketahui oelh murid-murid-Nya. Berita tentang tanda ajaib itu tersebar juga sampai ke Yerusalem.