Tuesday, May 25, 2010

SUMBER SEGALA TERANG

Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak katanya: “Akulah terang dunia; barang siapa mengikut Aku ia tidak akan berjalan dalam kegelapan melainkan ia akan mempunyai terang hidup” Yoh 8:12.



Yesus dari Nazaret menyatakan diri-Nya sebagai Terang dunia. Apa pendapat Anda mengenai Dia? Posisi apakah yang ditempati-Nya dalam guru-guru agama dunia? Ratusan bahkan ribuan orang telah diketahui sebagai pemikir-pemikir agung, orang-orang yang berspekulasi, yang menyiarkan teori-teori dan memikat pikiran-pikiran banyak orang dengan pencapaian-pencapaian intelektual dan moral mereka. Orang-orang yang disebut agung ini, orang yang memberikan kepada dunia hasil-hasil kehidupan berpikir mereka telah digolongkan sebagai orang-orang yang paling bijaksana yang pernah dikenal dunia ini. Tetapi mereka-mereka ini tidak bisa dibandingkan dengan Kristus. Ada pernyataan sebelum produk-produk manusia dihasilkan, pengetahuan manusia yang terbatas adalah akibat memandang perkara-perkaara ajaib yang telah bersinar di dunia kita yang terdapat dalam ajaran-ajaaran Kristus, guru yang paling agung dari segala guru. Ide-ide terbesar apa pun yang berkembang pada manusia telah datang melalui Kristus. Setiap pemikiran-pemikiran berharga setiap kilasan intelek dinyatakan oleh Terang dunia ini.

Kristus tidak menyesal pada waktu Ia menyatakan “Akulah terang dunia.” Ia adalah Injil dalam hidup dan pengajaran dasar dari semua ajaran yang murni. Sama seperti matahari dibandingkan dengan sinar-sinar yang lebih kecil di langit, demikianlah Kristus Sumber segala terang, dibandingkan dengan guru-guru pada zaman-Nya. Ia mendahului mereka semua, dan bersinar dengan kecemerlangan terang matahari, Ia menyinarkan terang-Nya yang menembusi dan membahagiakan ke seluruh dunia ini. Diukur dengan pikiran-pikiran yang terbatas, manusia dikatakan terpelajar dan besar; tetapi dengan semua kebijaksanaan yang mereka sombongkan, dengan ilmu pengetahuan mereka, mereka tidak bisa mengenal Allah, dan Yesus Kristus yang telah di utus-Nya. Tak seorangpun yang pernah hidup, atau ayang akan hidup, bisa mengatakan dirinya sebagai penuntun yang tidak pernah salah dan pengungkap tertinggi kebenaran. Manusia boleh saja berusaha mencapai pelajaran tingkat tertinggi, tetapi hanya ada seorang guru yang iutus dari Allah, yang lebih tinggi dair mereka semua. Tak seorangpun guru manusia yang sama dengan Dia