Friday, May 07, 2010

PARA PEMUNGUT CUKAI DAN PEREMPUAN SUNDAL

Yesus berkata kepada mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah. Matius 21:31.

Banyak dari mereka yang dengan cemas menunggu hasil dari pertanyaan Yesus akhirnya menjadi murid-murid-Nya, yang pertama ditarik kepada-Nya melalui firman-Nya pada hari itu. Kejadian di halaman bait suci tidak pernah hilang dari pikiran mereka. Kemudian Yesus menyampaikan sebuah perumpamaan. Tetapi apakah pendapatmu tentang ini: Seorang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada anak yang sulung dan berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur. Jawab anak itu: Baik, bapa, tetapi tidak pergi. Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab: Aku tidak mau, tetapi kemudian ia menyesal dan pergi juga. Siapakah di antara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya? (Matius 21:28-31). Pada perumpamaan ini Bapa itu menyatakan TUHAN, kebun anggur adalah gereja. Dua anak itu menyatakan dua kelas manusia. Anak yang menolak menurut perintah bapa itu yang berkata, Aku tidak mau, menyatakan orang-orang yang hidup dalam pelanggaran terbuka yang menginginkan kesalehan, yang secara terbuka menolak datang dibawah kuk pengekangan dan penurutan yang dituntut oleh hukum Allah. Pada anak yang berkata, Baik bapa, Aku pergi, padahal tidak pergi, menunjukkan karakter imam-imam dan orang Farisi. Mereka tidak dapat melihat kebenaran dalam firman TUHAN, tetapi mereka menjawabnya berdasarkan logika. Anak yang melakukan kemauan bapanya adalah “yang terakhir” jawab mereka.

Yesus menjawab mereka, “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu bahwa pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk surga. Banyak orang yang mengaku bahwa mereka menuruti hukum-hukum Allah, tetapi mereka tidak memiliki kasih Allah dalam hati mereka yang mengalir kepada orang lain. Kristus memanggil mereka untuk dipersatukan dengan Dia dalam pekerjaan-Nya untuk menyelamatkan dunia, tetapi mereka memuaskan diri mereka dan berkata, Aku akan pergi, tuan. Mereka tidak pergi, mereka tidak bekerja sama dengan orang-orang yang melakukan pelayanan TUHAN. Mereka adalah orang malas. Dalam hal ini tidak mungkin bagi kita masuk ke dalam kerajaan surga. Orang-orang yang menolak kerjasama dengan TUHAN di bumi ini tidak akan kerja sama dengan Dia di surga nanti. Tidak akan aman membawa mereka ke Surga.